Beritaku.Id, Kriminal – Tepatnya di Permahan Nasional (Perumnas) Antang seorang gadis belia menjadi sasaran korban teror sperma, yang dilakukan oleh seorang lelaki dengan mengendarai motor, Rabu (26/2/2020)
Kronologi Teror Sperma Dengan Sasaran Wanita
Peristiwa itu terjadi beberapa waktu yang lau, yang dilakukan oleh pelaku menggunakan sepeda motor roda dua, pelaku mencari korban disekitar perumahan tersebut.
Pelaku, tidak canggung memperlihatkan lmurp (alat kelamin lelaki) kepada korban, sebelum aksi teror melemparkan cairan sperma kepada korbannya.
AKBP Asep Marsel Suherman sebagai Wakapolrestabes Makassar kepada awak media menjelaskan.
Bahwa laporan teror sperma tersebut telah diterimanya dengan sasaran seorang gadis
“Ya kita sudah terima (laporan teror sperma dengan sasaran wanita) dan memang benar pelemparan (terjadi)” kata Asep, pada hari Rabu (26/2/2020).
Setelah menerima laporan dari korban, dia langsung menginstruksikan kepada jajarannya kebawah untuk melakukan deteksi pelaku.
“Saya sudah perintahkan anggota di lapangan untuk mencari jejak pelaku dan memperketat keamanan di sekitar lokasi kejadian,” Jelasnya.
Korbannya adalah gadis belia berumur 14 tahun yang berdomisili tetap di perumahan Kecamatan Manggala, Makassar.
Koronologi kejadian, pelaku masuk kedalam kompleks perumahan Antang, dengan menggunakan kendaraan, dari satu blok ke blok yang lainnya.
“Kita masih menelusuri keterangan saksi-saksi yang ada dilapangan untuk mengungkap jejak pelaku” lanjutnya. ungkapnya.
Saat itu korban sendirian didalam rumah, karena kedua orangtuanya ada keperluan kerja diluar rumah, sehingga pelaku dengan leluasa masuk kedalam rumah menjalankan aksi bejatnya, menjadikan korban sebagai sasaran.
Orangtua korban menyebutkan bahwa didalam rumah pelaku, di dinding dan lantai, terdpat beberapa percikan sperma pelaku.
Atas kejadian tersebut, tetangga korban heboh, dan meminta korban dan keluarga untuk melaporkan kejadian tersebut demi mengungkap pelaku.
Jejak Pelaku Teror Sperma
Dengan percikan sperma yang ada dirumah korban, pelaku lupa bahwa itu merupakan salah satu jejak yang bisa digunakan oleh polisi untuk mengungkap.
Sebab dengan cairan tersebut, bisa mendeteksi DNA pelaku.
Sementara DNA setiap orang berbeda satu dengan yang lainnya, dengan hal tersebut keluarga korban akan tertangkap.