BERITAKU.ID, PENDIDIKAN – Tak seperti suasana pada sekolah lainnya secara umum, suasana bising dan riuh menyelimut sejak pagi buta saat hari pertama masuk sekolah, Selasa (16/7/2019).
Tetapi tidak seperti yang dirasakan dua orang anak yang merasakan suasana hari pertama masuk sekolah di sebuah sekolah lanjutan pertama karena jumlah pendaftar padasekolah tersebut hanya berjumlah dua orang.
SMP swasta yang berada di wilayah Kota Bekasi ini begitu senyap dan terlihat kontras dengan kondisi sekolah secara umum yang penuh dengan keriuhan.
“Seperti yang bisa dilihat sendiri lah, ya begini sepi. Siswanya sedikit,” ujar Wakil Kepala SMP tersebut.
SMP swasta ini baru saja menorehkan catatan terendah jumlah siswa yang diterima dalam satu tahun ajaran.
“Dua orang,” katanya ketika ditanya mengenai jumlah siswa baru yang diterima di sini.
“Memang sudah berapa tahun ini sepi,” tambah dia.
Hanya dua siswa yang masuk ke SMP swasta tersebut pada tahun ajaran kali ini. Wakil Kepala SMP itu menyebut, SMP ini merupakan sekolah umum. Sekolah ini bukan sekolah agama dan juga bukan sekolah untuk anak berkebutuhan khusus.
Sementara itu, Sekretaris Badan Musyawarah Perguruan Swasta (BMPS) Kota Bekasi, Ayung Sardi Dauly mengonfirmasi bahwa sejumlah sekolah swasta di Bekasi kekurangan siswa sejak 2017.
Ia menyebut, ada beberapa sekolah swasta yang jumlah siswa barunya hanya satu digit, hingga tutup karena tak mampu lagi beroperasi.
“Untuk data siswa baru tahun ini kami masih menghimpun. Sudah ada yang diketahui tidak terima siswa lagi tahun ini, tidak operasional lagi,” ujar Ayung ketika dihubungi, Senin petang.(*)
Editor: Sy