PAFI Beri Solusi
PAFI Beri Solusi

Kenali Penyebab Sakit Pinggang Tak Tertahankan, PAFI Beri Solusi Pengobatan

Diposting pada

Salah satu gangguan kesehatan yang sering dialami orang dewasa adalah sakit pinggang. Sakit pinggang yang tak tertahankan adalah rasa nyeri yang terjadi di punggung bawah dan dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Nyeri pinggang ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti cedera, aktivitas berat, atau sebagai gejala penyakit lain. Prevalensi sakit pinggang sebesar 11,9% dan lebih banyak menyerang pada kelompok usia 25-65 tahun.

PAFI dengan alamat website https://pafikabgunungkidul.org adalah salah satu organisasi kesehatan terkemuka dan peduli kesehatan masyarakat Indonesia. Persatuan Ahli Farmasi Indonesia sebagai wadah untuk menghimpun tenaga teknis kefarmasian di Indonesia, termasuk apoteker dan tenaga farmasi lainnya.

Ketua umum organisasi PAFI saat ini adalah Budi Djanu Purwanto, SH, MH. Di bawah kepemimpinannya, PAFI akan terus berkomitmen untuk meningkatkan kompetensi dan profesionalisme anggotanya. PAFI akan terus berupaya untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Indonesia melalui berbagai program dan kegiatan di bidang farmasi.

Organisasi PAFI juga aktif dalam memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai penyebab terjadinya sakit pinggang tak tertahankan, serta rekomendasi obat yang bisa dikonsumsi bagi penderitanya.

Apa saja faktor penyebab terjadinya sakit pinggang tak tertahankan?

pafikabgunungkidul.org – menjelaskansakit pinggang belakang adalah kondisi umum yang bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari masalah otot hingga kondisi medis yang lebih serius. Nyeri akibat sakit pinggang dapat bervariasi, mulai dari ringan hingga berat, dan dapat terlokalisasi di satu titik atau menyebar ke area lain seperti punggung atau kaki. Berikut adalah beberapa faktor penyebab sakit pinggang tak tertahankan yang perlu diperhatikan meliputi:

1. Adanya cedera otot

Ketegangan otot atau keseleo dapat terjadi akibat mengangkat benda berat, gerakan tiba-tiba, atau berulang. Cedera ini menyebabkan otot dan ligamen pinggang robek atau meregang, yang mengakibatkan nyeri dan kekakuan.

2. Akibat terjadinya saraf kejepit

Saraf kejepit, juga dikenal sebagai kompresi saraf, terjadi ketika saraf menerima terlalu banyak tekanan dari jaringan sekitarnya seperti tulang, tulang rawan, otot, atau tendon. Tekanan ini dapat menyebabkan rasa sakit, mati rasa, kesemutan, dan kelemahan. Kondisi ini dapat terjadi di berbagai bagian tubuh, namun paling umum terjadi di leher, punggung bawah, dan pergelangan tangan.

3. Stenosis tulang belakang

Stenosis spinal adalah kondisi ketika terjadi penyempitan pada ruas tulang belakang, sehingga memberikan tekanan pada saraf tulang belakang. Kondisi ini paling sering terjadi di bagian punggung bawah (stenosis lumbar) dan leher (stenosis serviks). Stenosis terjadi seiring bertambahnya usia, jaringan tulang belakang mengalami perubahan, ligamen menebal, dan tulang menjadi lebih besar, sehingga menekan saraf tulang belakang.

4. Obesitas atau kelebihan berat badan

Kelebihan berat badan juga bisa menyebabkan sakit pinggang. Penting untuk menjaga kelebihan berat badan dengan mengatur pola hidup lebih sehat. Mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang dan olahraga ringan secara rutin.

5. Masalah organ tubuh lainnya

Faktor terakhir penyebab terjadinya sakit pinggang tak tertahankan adalah masalah pada organ tubuh lain. Gangguan pada organ seperti ginjal, usus buntu, atau organ reproduksi wanita dapat menyebabkan sakit pinggang.

Apa saja obat yang tepat untuk mengobati sakit pinggang tak tertahankan?

PAFI (Persatuan Ahli Farmasi Indonesia) telah melakukan penelitian lanjut mengenai sakit pinggang yang sering mengganggu aktivitas sehari-hari. Berikut adalah beberapa jenis obat yang umum digunakan untuk mengurangi sakit pinggang dan membantu mengelola kondisi tersebut meliputi:

1. Obat pereda nyeri

Salah satu obat pereda nyeri adalah Neo Rheumacyl. Obat ini mengandung paracetamol dan ibuprofen untuk meredakan nyeri otot, nyeri sendi, dan pegal linu. Neo Rheumacyl dapat dikonsumsi 3-4 kali sehari 1 tablet setiap kali konsumsi. Selain itu, obat pereda nyeri lainnya seperti paramex nyeri otot yang mengandung paracetamol dan ibuprofen untuk mengurangi senyawa penyebab peradangan.

2. Obat gosok atau topikal

Obat topikal adalah jenis obat yang biasanya berbentuk gel. Salah satu obat ini adalah Voltaren Emulgel. Obat ini dapat digunakan untuk meredakan sakit pinggang. Selain itu, obat gel lainnya seperti counterpain cream yang merupakan krim topikal pereda nyeri untuk meringankan rasa sakit pada otot, nyeri sendi, dan keseleo.

3.  Obat resep

Salah satu obat yang membutuhkan resep langsung dari apoteker adalah neuralgin rhema. Obat ini bermanfaat untuk meredakan sakit pinggang yang disertai atau disebabkan oleh gangguan pada saraf. Obat ini mengandung diklofenak sebagai pereda nyeri dan radang, serta vitamin B1, vitamin B6, dan vitamin B12 yang berfungsi untuk mengoptimalkan penyembuhan sel saraf.

Penting untuk berkonsultasi dengan apoteker untuk pemilihan obat dan dosis harus disesuaikan dengan kondisi kesehatan individu. Selain itu, perubahan gaya hidup seperti mengatur pola makan lebih sehat dan istirahat yang cukup dapat mengurangi gejala sakit pinggang.