Dalam hal menyampaikan pendapat pada oranglain. Maka kerangka komunikasi yang menjadi tumpuan pendengar, terdapat pada bahasa tubuh.
Beritaku.Id, Organisasi Dan Komunikasi – Berbicara atau berkomunikasi juga memiliki kerangka. Sebagai bentuk dalam setiap pesan yang akan disampikan.
Sebagaimana diurai pada artikel sebelumnya, Komunikasi Dalam Organisasi, Pengertian Menurut Para Pakar.
Berikut akan dibahas tentang gerakan tubuh
Meskipun bahasa tubuh bukanlah hal yang paling utama dalam Karakter setiap Komunikasi , namun peranannya tidak bisa diabaikan.
Berikut beberapa hasil penelitian Karakter dalam melakukan Komunikasi tentang gerakan tubuh.
Artikel lain : Melodi Intonasi Untuk Memukau Dan Menggairahkan Penggemar
Bahasa Tubuh, Kerangka Komunikasi
Gerakan kepala
Imphas Pilar mengatur Gerakan kepala, bukan gerakan bola mata
Saat berkomunikasi, kurangi artikulasi (gerakan) mata, sebab saat melihat dari satu sisi kesisi yang lain, maka yang bergerak bukanlah bola mata tetapi kepala, pusat artikulasinya (gerakannya) pada leher.
Dalam Karakter Komunikasi mengenal beberapa gerakan kepala, yakni: Titik, Datar, n, I dan V.
Titik adalah gerakan mempertahankan kontak mata.
Gerakan ini tepat ketika dilakukan pada komunikasi inter personal (antar pribadi) tetapi tidak tepat disaat tampil didepan kelompok atau orang banyak, karena akan menghasilkan kesan monoton (kaku).
Dalam pelaksanaannya, maka mempertahankan kontak mata disini, adalah sedikit menunduk untuk mensejajarkan pandangan mata pada pendengar.
Tetapi juga, jangan mengartikan bahwa titik, berarti mata tidak bergeser, serta selamanya bertatap-tatapan.
Geser mata pada titik alis, dahi serta dagu pendengar. Singkatnya adalah pada area muka pendengar.
Datar adalah gerakan kepala yang datar dari satu sisi kesisi yang lain (dari kiri ke kanan atau sebaliknya), biasanya juga disebut gerakan pandangan menyapu, dilakukan pada pertemuan yang jumlah pesertanya cukup banyak.
Disini terjadi perpindahan titik dari satu orang ke orang lain.
n adalah gerakan kepala yang biasa ditunjukkan pada orang yang berprilaku “sombong” atau juga sedang bergurau.
I biasanya terlihat seperti gerakan mengangguk. Gerakan ini penting sebagai tanda setuju atau memberi respon pada orang lain. Gerakan ini terlihat pada seseorang yang menjadi pendengar yang baik atau mengerti pembicaraan.
V berupa gerakan yang biasa ditunjukkan oleh para pejabat yang sedang menyampaikan pidato diatas mimbar.
Gerakan titik dan i biasanya dilakukan pada komunikasi interpersonal, sementara n, datar dan v untuk komunikasi massa.
Sebaiknya latihan menggerakkan kepala, latihan ini bisa dilakukan dibawah pengawasan orang lain, sebaiknya bukan didepan cermin, sebab latihan didepan cermin akan membuat bola mata terpusat ke cermin.
Gerakan tangan
Imphas pilar tidak membenarkan menyilangkan tangan didepan dada pada suatu pertemuan formal.
Irama bahasa tubuh dibantu oleh gerakan tangan.
Tangan itu, terdiri dari, lengan atas, lengan bawah, telapak tangan, jari-jari, sementara itu pergerakannya yakni sendi pada bahu, siku, pergelangan tangan dan jari-jari.
Maksudnya, dengan beberapa bagian yang ada ditangan, maka gerakan monoton bisa dihindari.
Tetapi gerakan tangan tidak boleh berlebihan sebab dalam beberapa kalangan masyarakat tertentu, menilai lain jika seseorang banyak menggerakkan tangan.
Artinya jika gerakan tangan tidak mampu dikuasai, sebaiknya tidak usah menggerakkan tangan saat berkomunikasi.
Terkadang pembicara melakukan gerakan tangan yang menoton, misalnya gerakan membalik telapak tangan sambil memutar kedepan, atau menggenggam satu sama lain.
Hindari gerakan menoton tersebut sebab menciptakan perhatian baru serta mengurangi nilai seni Karakter diri dalam setiap Komunikasi.
Terdapat area kira-kira area seluas 120˚ didepan, kesamping yang bisa dipakai untuk menggerakkan tangan, namun ingat bahwa jangan berlebihan menggerakkan tangan, jangan pula banyak menunjuk (Kurang Etis).
Publik Speaking Ketinggalan Zaman sebab tidak menemukan sudut 120 derajat.
Kerangka Dan Sikap Tubuh Saat Berkomunikasi
Sikap tubuh terbuka terlihat dengan rileks, serta menjauhkan sikap tubuh yang kaku.
Imphas Pilar mengatur sikap tubuh seorang pembicara didepan publik atau orang lain.
Penampilan Dalam Karakter Komunikasi
Sampai pada pakaian, Imphas Pilar memperhatikan. Sebab pakaian adalah pandangan pertama pendengar, untuk memberikan nilai
Imphas Pilar tidak mengabaikan Penampilan menjadi hal yang penting diperhatikan terutama saat tampil didepan orang banyak (Seperti pidato/Moderator/Ceramah dll).
Sebab penampilan (Pakaian, rambut dan sebagainya) menjadi salah satu faktor pendukung tingginya kepercayaan diri seseorang.
Artikel yang berhubungan : Senjata Komunikasi Pada Urutan Penguasaan Bahasa
Penampilan juga biasanya menjadi barometer status sosial seseorang, pekerjaan dan sebagainya. Penampilan memiliki arti tersendiri bagi oranglain, sebab hal yang pertama dilihat secara visual adalah penampilan.
Hindari berpenampilan ”kusut” didepan orang banyak.
“Intonasi, Mimik, Penguasaan Bahasa dan Penampilan adalah bagian estetika dalam berbicara penggabungan dari keempatnya menghasilkan keindahan Karakter Komunikasi dengan metode Imphas Pilar.
Seperti itulah retorika, dalam kajian seni atau estetika penguasan dan menemukan Karakter khas Komunikasi setiap orang.
Namun inti utama Imphas Pilar tidak di estetika saja.
Artikel Terkait : Keprotokolan Atau Keprotokoleran Formal, Benar Yang Mana