Alquran

6 Cara Cepat Khatam Al-Quran: Pengertian Serta Manfaat

Diposting pada

Membaca Al-Quran bukan hanya sebentuk ibadah, ayat-ayat suci Al-Quran juga merupakan kumpulan doa sarat manfaat. Lebih lagi, jika dilakukan setiap hari hingga khatam berkali-kali. Agar tahu cara khatam Al-Quran dengan cepat, marilah terlebih dulu memahami pengertian khatam itu sendiri.

Beritaku.id, Berita Islami – Kedatangan bulan Ramadhan adalah momen yang sangat ditunggu-tunggu oleh ummat muslim di seluruh dunia tiap tahunnya. Selain menjadi bulan penuh ampunan, bulan Ramadhan pun merupakan ladang padahal yang begitu subur. Rasanya, tidak ada ummat muslim yang tidak merasa antusias bersiap mendulang pahala di bulan Ramadhan.

Oleh: Riska Putri (Penulis Berita Islami)

Seperti kita ketahui, pada bulan Ramadhan Allah SWT melipatgandakan pahala atas setiap ibadah dan amal baik yang dilakoni hamba-Nya. Karena itu, segenap ummat muslim umumnya memanfaatkan momentum Ramadhan untuk beribadah dan beramal salih lebih giat lagi.

Dalam rangka mengisi Ramadhan, segenap khalayak berlomba-lomba mendulang pahala melalui kegiatan ibadah, bakti sosial, tadarus Al-Quran, serta berbagai kegiatan lainnya. Perihal tadarus, selain melakukannya untuk mendapatkan pahala dari aktivitas membaca Al-Quran, juga dilakukan demi menamatkan (khatam) Al-Quran dari juz 1 sampai juz 30.

Pengertian Khatam Al-Quran

Allah SWT berfirman dalam Al-Quran surah Al-Baqarah ayat 185 yang artinya:

“Bulan Ramadhan, bulan yang didalamnya diturunkan (permulaan) Al-Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang haq dan yang bathil).”

Berdasarkan firman Allah SWT tersebut, selanjutnya para alim ulama menegaskan pentingnya ummat muslim untuk senantiasa membaca, mentadaburi, dan merenungi makna ayat-ayat suci Al-Quran. Dalam acara Pengajian Ramadhan Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia tahun lalu, ustadz Ahmad Fathan Hidayatullah menukil sebuah hadits yang berbunyi:

“Diriwayatkan dari Imam Bukhari, Rasulullah SAW bersabda: Sebaik-baiknya orang adalah orang yang belajar Al-Quran dan mengajarkannya kepada orang lain.”

Terlebih pada momentum Ramadhan, muka bumi menjadi meriah denga gema tadarus Al-Quran yang menggaung dari setiap sela-sela dunia. Ummat muslim berusaha mengkhatamkan Al-Quran sebanyak-banyaknya, demi mendapatkan sebanyak mungkin padahal dan ridha Allah SWT.

Istilah khatam sendiri berasal dari bahasa Arab yang artinya menyelesaikan pembacaan Al-Quran secara keseluruhan, mulai dari awal hingga akhir. Berbagai literatur Islam menjelaskan tentang bermacam keutamaan khatam Al-Quran, baik berupa keutamaan spiritual maupun keutamaan material.

Di antaranya, momen setelah khatam Al-Quran adalah tempat pengijabahan dan juga penerimaan doa oleh Allah SWT. Mengenai pelaksanaannya, mengkhatamkan Al-Quran bisa dilakukan perorangan maupun secara berkelompok.

Beberapa riwayat turut menjelaskan mengenai pahala dan berkah yang bisa didapat setelah pengkhataman Al-Quran. Sebagiannya terpaku pada batasan-batasan waktu tertentu, seperti bulan Ramadhan, maupun tempat-tempat khusus seperti Mekah, sedangkan sebagian lainnya berlaku secara umum.

Dalam sebuah hadits, Nabi Muhammad SAW bersabda yang artinya:

“Barang siapa mengkhatamkan Al-Quran, seakan kenabian menempati jiwanya, hanya saja wahyu tidak turun kepadanya.”

Baca Juga Beritaku:

Cara Mudah Khatam Al-Quran

Untuk bisa mengkhatamkan Alquran, sebetulnya bukan merupakan perkara yang sulit atau berat. Bahkan, dalam kurun waktu sebulan saja, kita sebetulnya bisa mengkhatamkan Al-Quran dengan relatif mudah.

Tidak sampai disitu, tetapi jika menambahkan sedikit upaya lagi, intensitas khatam Al-Quran bisa menjadi dua, tiga, hingga enam kali dalam sebulan.

Hal ini tentu sangat bermanfaat untuk mendapatkan pahala dan keutamaan dari membaca Al-Quran. Terlebih di bulan Ramadhan, dimana Allah SWT mengganjar setiap ibadah dan perbuatan baik dengan pahal berkali-kali lipat.

Sebagaimana kita ketahui bahwa Al-Quran terdiri dari 30 juz, dimana per juz memiliki jumlah halaman 9 atau 10 lembaar.

Dengan membaca Al-Quran sebanyak 1 juz per hari saja, dalam sebulan kita bisa khatam membaca Al-Quran. Apakah berat untuk membaca sebanyak 1 juz per hari?

Tentu saja tidak, karena untuk khatam kita hanya perlu membaca Al-Quran secara keseluruhan dari awal hingga akhir saja. Tidak ada peraturan yang mengatakan bahwa pembacaan Al-Quran harus secara kontinyu dalam suatu waktu.

Artinya, membaca Al-Quran 1 juz per hari bisa kita bagi waktu pelaksanaannya. Maka cara termudah adalah membaca Al-Quran setiap waktu shalat.

Jika 10 lembar dibagi 5 waktu shalat, maka setiap waktu shalat kita hanya perlu membaca sebanyak 2 lembr saja.

Aktivitas membaca 2 lemba Al-Quran setiap waktu shalat itu pun sifatnya fleksibel. Bisa 1 lembar sebelum shalat dan 1 lembar setelah shalat, 2 lemmbar sebelum shalat, maupun 2 lemar setelah shalat. Kemudian apabila tidak memungkinkan, kita pun bisa memindahkan waktu pembacaan ke waktu shalat yang lain.

Misalnya, pada waktu dzuhur kita tidak mungkin membaca Al-Quran karena urusan pekerjaan atau sekolah. Maka pada waktu lainnya seperti ashar, maghrib, atau isya, kita tinggal menambahkan 2 lmbar jatah dzuhur yang tadi terlewat.

Dengan cara tersebut, khatam Al-Quran sekali dalam sebulan sungguh mudah di lakukan. Jika ingin khatam lebih banyak, maka tinggal mengalikan jumlah lembar dengan berapa kali kita ingin khatam.

Keutamaan dan Manfaat Membaca Dan Khatam Al-Quran

Ilustrasi mengaji

Menukil hadits riwayat Muslim:

“Dinyatakan oleh Abi Ummah RA, Baginda Rasulullah berkata: Bacalah olehmu Al-Quran karena sesungguhnya akan menjadi pemberi syafaat pada hari kiamat nanti untuk siapa saja yang membacanya.”

Saking pentingnya membaca Al-Quran bagi ummat muslim, hingga Rasulullah SAW mengatakan bahwa seorang muslim yang tidak pernah membaca Al-Quran, sama saja seperti tubuh yang tidak mengenakan busana.

Perumpamaan tersebut sungguhlah tepat, sebab tiang agama tidak bisa menopang kehidupan manusia jika hanya sendirian.

Seperti kita tahu, shalat adalah tiang dari agama Islam. Sekarang, cobalah perhatikan sekitar kita. Apabila hendak membangun rumah, tiang-tiang dan pondasi rumah pasti akan kita lindungi sedemikian rupa.

Tujuannya agar tiang tersebut awet dan tetap kuat menahan beban bangunan.

Sama seperti tiang rumah, tiang agama pun harus di lindungi oleh sesuatu. Itulah alasan mengapa Rasulullah berkata bahwa membaca Al-Quran sama dengan berbusana. Bukan dalam artian harfiah, melainkan dalam tingkatan filosofis yang lebih dalam.

Karena sebaik-baiknya buku bacaan adalah Al-Quran. Melakukan pembacaan Al-Quran selain diganjar oleh pahala, pembacanya pun bisa mendapatkan ketenangan jiwa dan pikiran. Belum lagi, tiap-tiap lembaran Al-Quran sarat dengan ilmu pengetahuan beragam jenis. Mulai dari ilmu moral, akhlak, perilaku, kejujuran, kebaikan, dan masih banyak lagi.

Baca Juga Beritaku: Daftar Surah Pendek: Keutamaan Bagi Ummat Muslim

Tidak hanya itu saja, membaca Al-Quran pun juga memiliki berbagai manfaat.

1. Memberikan pahala dan kebaikan dalam kehidupan

Allah SWT menjamin keberkahan dan kebaikan dalam kehidupan seseorang yang rajin membaca Al-Quran, terutama setiap hari. Mengutip hadits riwayat Tirmidzi:

“Rasulullah SAW bersabda: Barang siapa membaca satu huruf saja dari Al-Quran, maka ia akan mendapat satu kebaikan. Tetapi, setiap kebaikan itu akan Allah balas dengan sepuluh kali lipatnya.”

2. Memberikan wibawa

Orang yang rajin membaca Al-Quran, maka jiwanya akan bercahaya. Cahaya jiwa tersebut kemudian terejawantahkan dalam penampilan fisik yang penuh wibawa. Sebab itu, seseorang tersebut akan cenderung lebih di sayangi, di hormati, serta di hargai oleh manusia lainnya.

3. Mendapatkan rahmat dan juga perlindungan dari para malaikat

Para malaikat Allah sesungguhnya sangat mencintai Sang Pencipta. Karena itu pula, mereka akan menyayangi setiap insan yang mencintai Allah SWT. Maka membaca Al-Quran adalah salah satu bentuk rasa cinta manusia sebagai hamba, kepada Sang Penguasa Alam. Ketika manusia gemar membaca Al-Quran, niscaya para malaikat akan melindungi dari marabahaya dan kejahatan baik yang kasat mata maupun tidak.

4. Memberikan Syafaat Pada Hari Kiamat

Selain mendapatkan syafaat dari Rasulullah SAW, manusia juga bisa berikhtiar mencari syafaat dengan membaca Al-Quran. Hal tersebut sesuai dengan hadits riwayat Muslim:

“Dari Nabi Muhammad SAW: Bacalah bait Al-Quran karena sesungguhnya pada hari kiamat nanti (Al-Quran) akan datang memberikan syafaat kepada pembacanya.”

5. Membuat seseorang senantiasa berperilaku mulia

Keindahan bait-bait Al-Quran dapat membawakan rasa tenang dan bahagia bagi pembacanya. Sebab itu, seseorang yang rajin membaca Al-Quran akan memiliki perilaku mulia. Watak yang kurang baik bisa berubah menjadi baik karena rajin membaca Al-Quran.

6. Membuat hati merasa tenang dan lebih tentram

Ketika di baca, ayat-ayat Al-Quran dapat menimbulkan rasa tenang di pikiran dan batin pembacanya. Selain itu, dapat pula meningkatkan kecintaan seseorang terhadap Allah SWT, para nabi dan rasul-Nya, serta para malaikat-Nya, sebagaimana firman Allah SWT dalam Al-Quran surah Ar-Ra’d ayat 28, yang artinya:

“Orang yang beriman akan memiliki hati yang tenang dan tenteram jika senantiasa ingat kepada Allah, maka ingatlah karena hanya dengan mengingat Allah, hati akan menjadi tenteram.”

7. Memberikan Keselamatan Di Dunia dan Akhirat

Allah SWT memberikan jaminan keselamatan baik di dunia maupun di akhirat kepada orang-orang yang ikhlas membaca Al-Quran. Selain itu, Allah SWT juga akan menghindarkan kesengsaraan selama di dunia kepada hamba-Nya yang gemar membaca Al-Quran.

8. Menyembuhkan penyakit yang bersarang di dalam tubuh

Allah SWT juga akan melindungi semua hamba-Nya dari segala penyakit, apabila seseorang tersebut rajin dan terbiasa membaca Al-Quran.

9. Menyembuhkan macam-macam penuakit hati

Ayat-ayat Al-Quran memiliki khasiat untuk menghalau dan menyembuhkan berbagai penyakit hati seperti; iri, dengki, dendan, senang membicarakan keburukan orang lain, dan lain sebagainya.

10. Memberikan keselamatan dan kenikmatan kepada orang tua di hari akhir

Rasulullah SAW bersabda yang artinya:

“Barang siapa yang membaca Al-Quran dan mengamalkannya semata-mata karena Allah SWT, maka Allah akan memberikan mahkota di kepala kedua orang tuanya dan kenikmatan pada hari kiamat, dan akan terlihat lebih terang daripada sinar matahari sehingga kamu tidak akan menduganya bahwa ganjaran itu dikarenakan amalan-amalan si pembaca Al-Quran itu.” (HR. Abu Daud)

Berbagai Doa Dalam Surah Al-Quran

Berikut ini adalah beberapa kutipan ayat-ayat Al-Quran, yang jika dibaca bisa berfungsi menjadi doa tertentu.

1. Doa Memohon Ampunan dan Rahmat dari Allah SWT

Artinya: “Ya Tuhanku, sesungguhnya aku berlindung kepada Engkau dari memohon kepada Engkau sesuatu yang aku tiada mengetahui (hakekat)nya. Dan sekiranya Engkau tidak memberi ampun kepadaku, dan (tidak) menaruh belas kasihan kepadaku, niscaya aku akan termasuk orang-orang yang merugi.” (Q.S. Huud: 47)

Artinya: “Ya Tuhan kami, kami telah beriman, maka ampunilah kami dan berilah kami rahmat dan Engkau adalah pemberi rahmat yang paling baik.” (Q.S. Al-Mu’minun: 109)

Artinya: “Ya Tuhanku, berilah ampun dan berilah rahmat, dan Engkau adalah pemberi rahmat yang paling baik.” (Q.S. Al-Mu’minun: 118)

Artinya: “Ya Tuhan kami, ampunilah dosa-dosa kami dan tindakan-tindakan kami yang berlebih-lebihan dalam urusan kami, dan tetapkanlah pendirian kami, dan tolonglah kami terhadap kaum yang kafir.” (Q.S. Al-Imran: 147)

Artinya: “Ya Tuhan kami, sesungguhnya kami telah beriman, maka ampunilah segala dosa kami dan peliharalah kami dari siksa neraka.” (Q.S. Al-Imran: 16)

Artinya: “Ya Tuhanku, sesungguhnya aku telah menganiaya diriku sendiri, karena itu ampunilah aku. Maka Allah mengampuninya, sesungguhnya Allah Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (Q.S. Al-Qashash:16)

Artinya: “Ya Tuhan kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri, dan jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya pastilah kami termasuk orang-orang yang merugi.” (Q.S. Al-A’raf: 23)

2. Doa Agar Digolongkan Menjadi Orang-Orang Beriman

Artinya: “Ya Tuhanku, berikanlah kepadaku hikmah dan masukkanlah aku ke dalam golongan orang-orang yang shalih. Dan jadikanlah aku buah tutur yang baik bagi orang-orang (yang datang) kemudian. Dan jadikanlah aku termasuk orang-orang yang mempusakai surga yang penuh kenikmatan.” (Q.S. Asy-Syu’ara: 83-85)

Artinya: “Ya Tuhan kami, kami telah beriman, maka catatlah kami bersama orang-orang yang menjadi saksi (atas kebenaran Al-Quran dan kenabian Muhammad).” (Q.S. Al-Maidah: 83)

3. Doa Diberikan Keturunan Yang Sholeh

Artinya: “Ya Tuhanku, janganlah Engkau membiarkan aku hidup seorang diri, dan Engkaulah waris yang paling baik.” (Q.S. Al-Anbiya: 89)

Artinya: “Ya Tuhanku, anugerahkanlah kepadaku (seorang anak) yang termasuk orang-orang yang shalih.” (Q.S. Ash-Shaffat: 100)

Artinya: “Ya Tuhanku, berilah aku dari sisi Engkau seorang anak yang baik. Sesungguhnya Engkau Maha Pendengar doa.” (Q.S. Al-Imran: 38)

Artinya: “Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami isteri-isteri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa.” (Q.S. Al-Furqan: 74)

4. Doa Memohon Ampunan Bagi Kedua Orang Tua

Artinya: “Ya Tuhan kami, beri ampunlah aku dan kedua ibu bapakku dan sekalian orang-orang mukmin pada hari terjadinya hisab (hari kiamat).” (Q.S. Ibrahim: 41)

Artinya: “Ya Rabb kami, beri ampunlah kami dan saudara-saudara kami yang telah beriman lebih dulu dari kami, juga janganlah Engkau membiarkan kedengkian dalam hati kami terhadap orang-orang yang beriman; Ya Rabb kami, sesungguhnya Engkau Maha Penyantun lagi Maha Penyayang.” (Q.S. Al-Hasyr: 10)

Artinya: “Ya Tuhanku! Ampunilah aku, ibu bapakku, orang yang masuk ke rumahku dengan beriman dan semua orang yang beriman laki-laki dan perempuan. Dan janganlah Engkau tambahkan bagi orang-orang yang zalim itu selain kebinasaan.” (Q.S. Nuh: 28)

Baca Juga Beritaku: Bacaan Muhammadiyah: Sholat Fardhu, Jenazah, Dhuha

Daftar Pustaka

  1. Irgo, Jerri. 2020. Semangat Membaca Al Quran Berikut Maknanya. Yogyakarta: Universitas Islam Indonesia. https://fit.uii.ac.id/blog/2020/05/06/semangat-membaca-al-quran-berikut-maknanya/.
  2. Kasyani, Muhsin Faidh. Quran wa Adabe Tilawati on (Diterjemahkan oleh: Dr. Asadullah Nashih). Teheran: Kanun Intisyarat Muhammadi.
  3. Al-Ghazali. 2011. Revival of Religion’s Sciences: The Quarter of the Acts of Worship. Lebanon: Al-Ilmiyah.
  4. Hakim, Muhammad Taqi. 1960. Ceguneh Quran Bekhanim. Teheran: Kantor Penerbit Farhang Islami.
  5. Khataman Alquran. WikiShia. https://id.wikishia.net/view/Khataman_Alquran.
  6. Admin. Cara Khatam Al Qur’an Berkali Kali Dalam Sebulan. Bekasi: Yayasan Iqro’ Bekasi. https://iqro.or.id/cara-khatam-al-quran-berkali-kali-dalam-sebulan/.
  7. Surahman, Nasim. 2019. 10 Manfaat Baca Al-Quran Setiap Hari yang Luar Biasa. Bandung: Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat. https://jabar.kemenag.go.id/portal/read/10-manfaat-baca-al-quran-setiap-hari-yang-luar-biasa.
  8. Yazid bin Abdul Qodir Jawaz. 2015. Doa-Doa Dari Al Qur’an (1). Sleman: Muslim.Or.Id. https://muslim.or.id/26012-doa-doa-dari-al-quran-1.html.