Kisah Haru dari para sahabat Rasulullah, menjadi kisah Islami yang sangat menarik, Menjadi Inspirasi bagi muslim, untuk mengikuti sunnahnya.
Beritaku.Id, Rasul Dan Sahabat – Semua sahabat yang pernah bersentuhan dengan Rasulullah dan menjalankan perintahnya, dijamin masuk Surga.
Sebab kulit Rasulullah yang diharamkan dijilat Api Neraka, diyakini bahwa siapapun yang pernah menyentuh kulitnya (berjabat tangan) atau menciumnya di jamin surga baginya. Subhanallah.
Berikut Beberapa Sahabat Rasulullah Dengan Kisah Haru
Diantara senyum dan tawa Rasulullah para sahabat, terdapat juga beberapa kisah perjalanan yang membawa haru, diantaranya:
Julaibib, Pengantin Baru
Wajahnya tidak setampan yang lain, bahkan wajahnya biasa disebut siburuk rupa. Sehingga hampir tidak ada wanita yang tergoda kepadanya.
Dalam sebuah kisah, ia jatuh cinta kepada seorang wanita. Yang ditolak oleh orangtua wanita tersebut, karena wajahnya.
Namun sang wanita berkata ” Bahwa jika itu perintah Rasulullah (lelaki itu meminangku), maka saya tidak ingin menolak keinginan Rasulullah”.
Demikian pernyataan wanita tersebut ketika mendengar dirinya hendak dinikahkan dengan Julaibib.
Akhirnya pernikahanpun dilangsungkan. Pada malam pertama pernikahan mereka. Alarm perang berbunyi untuk melakukan peperangan.
Julaibib yang hendak menikmati malamnya harus menunggu waktu lain. Ia mengambil pedangnya dan menemani Rasulullah berjuang.
Setelah perang usai, Rasulullah mencari para sahabat yang menjadi Syuhada. Ternyata Julaibib telah menjadi Syahid pada peperangan tersebut.
Namun istimewanya sahabat yang memiliki wajah tidak tampan tersebvut, diperebutkan oleh Bidadari. Dan telah dinikahkan dengan para bidadari.
Malam pertama yang berganti dengan pernikahan bersama Bidadari.
Saad Bin Abi Waqqas, Terpanah Pertama
Pemanah pertama yang kemudian juga terpanah pertama. Dialah yang pertama kali melepaskan anak panah kepada musuh di perang Uhud. Namun juga terkena anak panah di perang Badar.
Dalam kisah peperangan bersama Rasulullah, beliau bersabda:
“Panahlah wahai Sa’ad! Ibu bapakku menjadi jaminan bagimu!” Ali bin Abi Thalib juga berkata: “Tidak pernah saya dengar Rasulullah mengatakan ibu bapaknya sebagai jaminan seseorang kecuali untuk Sa’ad.”
Hal itu menjadi semangat buat Saad dalam berjuang dijalan Allah, hingga ia menemui jalan Syahidnya, sebagai seorang syuhada.
Dia adalah sahabat yang dijamin masuk surga diantara sahabat lainnya.
Abbad Bin Bisyr, Terpanah Saat Tahajjud
Sahabat yang satu ini mungkin tidak setenar dengan sahabat Rasulullah yang lain. Akan tetapi dia juga seorang Syuhada.
Berbeda dengan Saad Bin Waqqas yang wafat di area peperangan bersama Rasulullah.
Abbad Bin Bisyr justru terkena panah saat melaksanakan Sholat Tahajjud. Dengan 3 anak panah yang bersarang kedalam tubuhnya. Dan tidak merasakan “tikaman” panah tersebut.
Betapa nikmatnya sholat yang ia jalani sehingga luka anak panahpun tidak terasa buatnya.
Abdullah Dzul Bijadain, Syahid Dengan Pakaian Kasar
Abdullah Dzul Bijadain dalam kisahnya, merupakan sahabat yang memiliki keterbatasan. Termasuk pakaiannya yang terbuat dari kain kasar.
Potongan pakaian baju dan bawahan sama.
Dalam sebuah kisah peperangan, ia mengikuti Rasulullah dan ia berharap menjadi syahid karenanya.
Namun bukannya ia mati Syahid di medan perang, melainkan ia Syahid karena demam dalam perjalan pulang dari perang tersebut.
Rasulullah mengucapkan ““Ya Allah, hari ini aku ridha kepadanya, maka ridhailah ia” doa istimewa itu keluar dari lisan Rasulullah ketika memakamkan Abdullah Dzul Bijadain.
Zaid Bin Haritsah, Panglima Perang Mut’ah
Di perang Mut’ah. Zaid bin Haritsah dengan mengendalikan pertempuran dari pasukan muslimin.
Menerjang sisi depan lawan, Bersama kaum Muslimin bertempur menghadapi musuh. Pada komposisi pasukan yang tidak berimbang. 140.000 pasukan Romawi melawan 20.000 pasukan Islam.
Dia menjadi panglima yang pertama di jemput malaikat untuk diantarkan rohnya menuju Allah SWT. Gugur di ujung tombak musuh.
Abdullah Bin Amr, Tercincang di Uhud
Dari para sahabat yang syuhada, Abdullah Bin Amr mengharukan. Hal itu disebabkan dirinya dicincang cincang oleh pasukan musuh pimpinan Khalid Bin Walid (Sebelum memeluk Islam).
Sampai-sampai wajahnya hampir tidak bisa dikenali. Namun ternyata dia memiliki keistimewaan karena sebelum meninggal. Ia bertemu langsung dengan Allah SWT.
Demikian kisah haru dari para sahabat Rasul, yang selalu menemaninya dalam menjalankan Syiar Islam.
Beritaku, Rasul dan Sahabat: Penyair Yang Jujur Dan Tegas, Abdullah bin Rawahah