Semua nabi tentu menyisakan keteladanan bagi umatnya. Demikian pula nabi Yunus, Beliau dan kisah berada dalam perut ikan (Nun) kerap menjadi sejarah tak terlupakan bagi seluruh umat, khususnya umat Muslim.
Beritaku.id, Kisah Para Nabi dan Rasul – Nabi Yunus merupakan seorang Nabi yang terkenal dengan kisah hidupnya yang berada di dalam perut Nun (ikan). Nun berarti ikan dalam bahasa Arab. Beliau masuk ke dalam perut ikan selama kurang lebih 40 hari menurut seorang ulama.
Oleh Tika (Penulis Kisah Nabi dan Rasul)
Ukuran Ikan Nun Yang Menelan Nabi Yunus
Ulama lainnya berpendapat tiga hari, namun suatu kaum menganggapnya berada di dalam perut Nun selama beberapa jam saja. Yaitu sejak Dhuha hingga sore hari. Wallahu a’lam.
Nun yang menelan Nabi Yunus adalah seekor paus. Tentu saja berukuran sangat besar sehingga mampu menelan Nabi Yunus tanpa luka sedikit pun.
Bahkan di dalam perut Nun, Nabi Yunus dapat mendengar suara dzikir makhluk-makhluk bawah air. Beliau juga dapat berdzikir dan memohon ampun kepada Allah.
Kisah Kelahiran Nabi Yunus Hingga Wafat
Sebuah Kampung bernama ninawa memiliki penduduk yang berpaling Dari jalan Allah. Mereka menyembah berhala dan patung. Daerah ini berada di Mosul Irak.
Oleh sebab itu Allah mengutus Nabi Yunus untuk meluruskan kaum tersebut. Namun mereka tetap menolak beriman kepada Allah.
Mereka juga mendustakan Nabi Yunus, menghina, dan mengolok-olok nya. Ketika itu Nabi Yunus pun marah dan tidak lagi mengharapkan keimanan mereka.
Allah Subhanahu Wa Ta’ala kemudian mewahyukan kepada Yunus agar memberitahukan kaumnya bahwa Allah akan mengazab mereka setelah 3 hari.
Nabi Yunus pun menyampaikan hal itu dan kemudian pergi meninggalkan kaumnya. Ia pergi tanpa seijin Allah.
Ketika Nabi Yunus telah pergi meninggalkan mereka ,mereka pun ketakutan dan yakin bahwa Yunus adalah nabi. Ketika mereka melihat langit berwarna merah, di situlah mereka yain mengenai azab.
Mereka pun bertobat dan kembali kepada Allah serta menyesali sikap mereka. Saat itu baik anak-anak, kaum wanita, maupun kaum lelaki menangis sejadinya karena takut azab menimpa mereka.
Mereka pun berdoa dengan suara keras kepada Allah dan karena Allah melihat tobat mereka maka Allah menghilangkan azab itu.
Dalam Quran surat Yunus ayat 98 Allah berfirman:
“Dan mengapa tidak ada suatu kota yang beriman kemudian imannya itu bermanfaat kepadanya selain kaum Yunus. Ketika kaum Yunus itu beriman Kami hilangkan azab yang menghinakan mereka dalam kehidupan dunia. Kami berikan kesenangan kepada mereka sampai kepada waktu yang tertentu.”
Akan tetapi Nabi Yunus stetap meninggalkan kampung kaumnya karena terlanjur marah. Padahal Allah belum memberikan izin.
Oleh sebab itu Yunus pergi ke tepi laut dan menaiki kapal. Saat Yunus berada di atas kapal, ombak di laut menjadi semakin dahsyat sehingga angin pun menjadi kencang dan membuat kapal menjadi oleng.
Hampir saja kapal tenggelam karena kapal membawa barang-barang yang terlalu berat. Yunus pun melempar sebagiannya ke laut untuk meringankan beban.
Kemudian para penghuni kapal berdiskusi tentang siapa yang harus terjun ke laut. Ternyata undian itu jatuh kepada Yunus. Namun mereka tidak mau jika Yunus harus terjun ke laut.
Kemudian undian pun diulangi lagi dan hasilnya tetap sama. Akhirnya Yunus bangkit dan melempar dirinya ke laut.
Maka di saat yang bersamaan Allah mengirimkan ikan besar dan mengilhamkan kepada ikan itu untuk menelan Nabi Yunus namun tidak merobek dagingnya maupun mematahkan tulangnya.
Ikan itu pun melakukannya. Yunus pun tinggal di perut ikan itu dalam beberapa waktu dan mengarungi lautan. Yunus mendengar ucapan tasbih dari kerikil di bawah laut maka dalam kegelapan itu Yunus berdoa,” tidak ada Tuhan yang patut disembah selain Engkau.
Maha suci Engkau Sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang zalim. Kemudian Yunus berada dalam tiga kegelapan yaitu kegelapan lautan, kegelapan perut ikan, dan kegelapan malam.
Sebagaimana firman Allah:
Dan ingatlah kisah Yunus ketika ia pergi dalam keadaan marah lalu ia menyangka bahwa kami tidak akan menyelesaikannya. Maka ia menyeru dalam keadaan yang sangat gelap bahwa tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Engkau. Maha suci Engkau Sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang zalim.”
Maka Kami telah memperkenankan doanya dan menyelamatkannya daripada kedukaan demikianlah kami menyelamatkan orang-orang yang beriman.” Quran Surat Al Anbiya ayat 87 sampai 88.
Beberapa ulama mengatakan bahwa Nabi Yunus berada di dalam perut ikan selama 3 hari. Namun bagi Abu Jafar Sidiq Nabi Yunus berada di perut ikan selama 7 hari. Dan berbeda pula menurut Abu Malik yaitu 40 hari.
Mujahid pun berkata bahwa Nabi Yunus ditelan di waktu Dhuha dan dimuntahkan di waktu sore.
Kemudian Allah memerintahkan ikan untuk memuntahkan Yunus ke pinggir pantai dan tumbuhlah disana pohon sejenis labu dengan daun yang lebat.
Sehingga Yunus dapat menaungi dirinya dari panas terik matahari. Ketika itu ia dikeluarkan seperti anak burung yang telanjang dan tidak memiliki rambut.
Yunus makan dan berteduh dari pohon sejenis labu. Pohon itu kemudian kering dan Yunus menangis. Lalu Allah berfirman kepadanya,” Apakah kamu menangis karena pohon itu kering tapi kamu tidak menangis karena seribu tubuh orang atau lebih yang ingin engkau binasakan?”
Allah memerintahkan Yunus untuk kembali kepada kaumnya dan memberitahu mereka bahwa Allah telah menerima Taubat mereka. Itu pun setelah beriman dan Allah memberikan berkah kepada harta dan anak-anak mereka.
Nabi Yunus merupakan keturunan ke-27 dari Nabi Adam. Ia lahir di nineveh sekitar tahun 820 sebelum masehi.
Beliau mendapatkan wahyu saat berusia 30 tahun Dengan target dakwah adalah penduduk nineveh di daerah mosul Irak. Ia mulai berdakwah sekitar tahun 780 sebelum masehi dengan Raja Israel yang saat itu bernama Raja Samaria.
Baca Juga Beritaku: Dakwah Nabi dan Rosul: Perbedaan, Jenis, dan Lokasi
Lokasi Berdakwah
Nabi Yunus berdakwah di kota Nineveh. Tidak banyak kisah yang menceritakan seputar perjalanan dakwah beliau. Hal itu karena Nabi Yunus tidak memiliki satu ata dua pengikut yang setia.
Tidak ada yang membesarkan hatinya saat ia mendapat olokan dari kaumnya. Nabi Yunus merupakan Nabi yang melanjutkan dakwah dari dua nabi sebelumnya yaitu Nabi Ilyas dan Ilyasa.
Menurut cerita, bahkan saat menaiki kapal tidak ada seorang pun yang mengenal Yunus. Namun akhirnya mereka tau ketika nama Yunus secara aneh menjadi hasil undian selama beberapa kali.
Yunus pun mengakui akan kenabiannya dan menceburkan diri ke laut. Seketika itu pula Nun besar menerjangnya.
Nabi Yunus tidak memiliki kisah romansa seperti Nabi-Nabi lainnya. Bahkan hampir dapat dikatakan tidak ada sumber yang mengetahui secara pasti siapa anak beliau maupun kapan beliau wafat. Nabi Yunus beberapa kali memiliki kisah dalam Al Qur’an.
Sebagian orang menganggapnya keburukan karena karakter yang ia miliki. Namun Nabi Muhammad bersabda bahwa Yunus merupakan seorang Nabi yang sangat kuat ibadahnya bahkan taubatnya.
Tidak pantaslah seorang nabi menganggap dirinya lebih unggul daripada nabi yang lain. Begitulah kurang lebih Nabi Muhammad membela nabi Yunus dari orang-orang yang kerap menjelek-jelekkan kenabiannya.
Tidak banyak cerita mengenai perjalanan hidup Nabi Yunus. Walaupun demikian beliau tetap memberikan banyak pelajaran hidup.
Bahkan wafatnya beliau pun tidak tercantum dengan jelas kapan dan mengapa. Begitalh Nabi Yunus hidup dalam kenangan umatnya.
Saat beliau kembali dari terdampar menuju kaumnya, betapa ia sangat senang atas taubat dari seluruh kaumnya. Mereka berpaling untuk menyembah Allah. Sungguh itulah karunia Allah yang terbesar bagi dirinya.
Si-sifat pada Nabi Yunus tidak ubahnya mencerminkan sifat manusia pada umumnya. Demikianlah Allah menyadarkan manusia mengenai kebesaran Allah. Serta tidak ada daya dan upaya melainkan atas kehendak Allah.
Wallahu A’lam bisshawab.
Mukjizat Nabi Yunus
Tidak ada sumber jelas yang menceritakan mengenai mukjizat nabi Yunus. Beliau adalah nabi yang mampu bertahan di dalam perut Nun tanpa terluka.
Nabi Yunus mengalami tiga kegelapan yaitu kegelapan berada di perut Nun, kegelapan di dalam hati, dan kegelapan di dasar laut.
Beliau adalah orang pertama yang mampu berpuasa selama berada di dalam perut Nun. Nabi Yunus terus berdzikir memohon ampun pada Allah tanpa henti.
Ia merupakan seorang nabi yang sangat sabar dalam meminta pengampunan Allah.
Wallahu a’lam.
Baca Juga Beritaku: Kisah Mukjizat Dari 25 Nabi Dan Rasul Islam
Keteladanan Yang Bisa Dijadikan Inspirasi
Nabi Yunus mengajarkan umatnya untuk selalu bersabar kepada Allah. Dalam hal ini beliau mengingatkan kita terhadap ketidaksabaran dirinya menghadapi kaumnya.
Ketika Nabi Yunus marah, ia tidak memikirkan nasib kaumnya dan membiarkan mereka terkena azab.
Bahkan saat kaumnya telah beriman, ia sempat berpikir bahwa mereka hanya menghindari azab dan tidak bersungguh-sungguh dengan taubatnya.
Hal ini mengajarkan kita untuk selalu berbaik sangka kepada Allah.
Saat berada di dalam perut Nun, Nabi Yunus selalu memohon ampun. Ia benar-benar menyesali perbuatannya yang marah kepada kaumnya serta pergi meninggalkan mereka tanpa ijin dari Allah.
Untuk itulah kita sebaiknya selalu memohon ampunan pada Allah baik terhadap hal-hal yang sengaja kita lakukan maupun tidak. Karena apa yang menurut kita baik ternyata belum tentu baik bagi Allah.
Kita juga di ajarkan untuk melihat kekuasaan Allah. Bagaimana Nabi Yunus selamat saat terdampar di pinggir pantai.
Beliau tidka mengenakan sehelai baju pun dan tidak memiliki rambut. Beliau khawatir kelaparan namun Allah memberikannya buah-buahan mirip labu.
Apa yang perlu di ambil dari kejadian itu? hendaknya kita selalu berserah diri kepada Allah. Ia adalah Maha Kaya dan tiak sulit untuk memberikan apapun.
Manusia memang terkadang terlalu mengkhawatirkan sesuatu.
Padahal sudah jelas ada yang mengaturnya dan itu adalah Allah. Kisah nabi Yunus mencerminkan bahwa manusia adalah makhluk yang lemah dan kerap terlalu mempercayai instingnya sendiri.
Menyerahkan segala urusan kepada Sang Pencipta tentu membuat hati menjadi tenang. Tidak hanya itu, bahkan segala urusan akan menjadi baik karena sejatinya apa yang menurut kita baik belum tentu baik.
Demikian artikel mengenai kisah Nabi Yunus. Semoga memberikan pelajaran bagi kita semua. Manusia tempatnya salah dan khilaf. Sebaiknya kita senantiasa memohon ampun.
Baca Juga Beritaku: Daftar Nama Nabi: Urut Lengkap 124.000, 313, & 25 Serta 5 Ulul Azmi