Komodor Awie Harap H.Askar Tetap Bertarung Dipilkada Bulukumba, Ini Alasannya

Diposting pada

BERITAKU.ID, BULUKUMBA – Ketua Tim Pemenangan Kolom Kosong Makassar, Berharap H.Askar tetap bertarung Di Bulukumba, Jum’at, (31/5/2019)

Konawe Utara tidak boleh menjadi tempat berlabuh untuk pengabdian H.Askar, sebab Bulukumba juga butuh sosoknya.

Makna pernyataan butuh sosoknya adalah menghidupkan demokrasi di Kabupaten Bulukumba.

Komodor Awie mengatakan sosok yang bisa mengimbangi strategi “perang demokrasi” Tommy Satria dan tokoh-tokoh politik ternama diantarnya A.Hamzah Pangky, A.Zulkarnain Pangky adalah H.Askar.

“Pengalaman bertarung H.Askar telah melewati fase-fase pengalaman menarik. Berapa banyak tokoh yang pernah ada dan kalah kemudian tidak bangkit lagi, berbeda dengan H.Askar yang mengingatkan kita dengan sosok Abraham Lincoln mantan presiden Amerika Serikat” kata Komodor Awie.

“Berarti H.Askar Kaya Pengalaman bertarung dan pasti bisa memahami alasan kekalahan kemarin-kemarin,” lanjut lelaki yang mengatur strategi pemenangan Kolom Kosong yang hanya terjadi di Makassar tersebut.

“Demokrasi di Bulukumba harus dihidupkan, dan berharap H.Askar tidak lebih memilih ajakan tokoh-tokoh di Konawe Utara, lebih penting mana Konawe Utara dari Bulukumba?” Lanjutnya.

Menurut pria yang identik dengan kacamata hitam ini bahwa akan ada tontonan pesta demokrasi yang menarik di Bulukumba.

“Jika H.Askar dan Tommy Satria berhadap-hadapan di Bulukumba, itu adalah tontonan menarik, sebagai penikmat pesta demokrasi maka kita disuguhkan suguhan pesta yang penuh variasi strategi,”. ucap Komodor Awie.

Sebagai penutup Komodor Awie mengutarakan alasan bahwa Tommy Satria dengan posisi sebagai Incumben Wakil Bupati pada tataran Birokrat akan menghadapi H.Askar sebagai penguasaha yang kaya pengalaman dalam politik.

“Demokrasi tak hanya menghasilkan pemenang yang berselebrasi dan ratapan bagi yang kalah, tetapi drmokrasi harus menyuguhkan pertarukan elegan” tutup lelaki yang saat ini bergelut didunia bisnis alat berat tersebut.(WK)

 

Editor: Dicky Minion