BERITAKU.ID, MAROS – Tertib pada aturan yang tak berimbas pada kehidupan masayarakat menjadi titik harapan agar menghasilkan hasil usaha, Rabu (7/8/2019). Masyarakat Desak DLH Maros Perketat AMDAL.
Pemuda di Kecamatan Tanralili, Maros, protes dengan aksi perusahaan nakal di daerahnya. Perusahaan yang memproduksi agar- agar tersebut, diduga membuang limbah ke saluran air. Perusahaan terletak di Desa Kurusumange, Tanralili.
Seorang pemuda, Muh Restu mengatakan, limbah tersebut sudah beberapa tahun meresahkan dan dikeluhkan oleh warga.
“Persoalan limbah hasil dari perusahaan tersebut sangat meresahkan warga,” katanya, Selasa (7/8/2019).
Limbah berwarna cokelat-hitam tersebut merembes ke area persawahan.
“Ada perusahaan di kampung kami, tidak memperhatikan efek dari aktivitas yang dilakukan. Akibatnya, warga yang rugi,” katanya.
Warga curiga, perusahaan tersebut tidak memiliki Analisis Dampak Lingkungan (Amdal).
Hal itu membuat pengelolaan limbah tidak dilakukan maksimal.
“Selama beroprasi, warga sekitar perusahaan dirugikan dengan limbah perusahaan bekas cucian rumput laut,” katanya.
“Limbah merambah ke sawah sehingga hasil panen tidak maksimal,” lanjut dia.
Dia menyampaikan, ada dua warga telah kehilangan hewan ternak berupa sapi. Dua ekor sapi mati setelah meminum limbah yang dikeluarkan perusahaan tersebut
“Kami sangat berharap, Dinas Lingkungan Hidup, meninjau perusahaan tersebut. Limbahnya banyak,” ujarnya.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada konfirmasi dari pihak perusahaan yang dimaksud.