Malaikat yang ditakuti iblis ternyata sungguh ada. Padahal iblis selalu mengaku jika mereka yang paling hebat karena terbuat dari api. Semua itu lebih banyak berisi omong kosong. Malaikat bersiap untuk membuat kisah melawan Dajjal.
Beritaku.id – Berita Islami. Janganlah sekali-kali kamu merasa sombong atas yang lainnya. Sesungguhnya tidak ada kedudukan yang abadi .
Oleh Tika (penulis berita Islami)
Kisah Malaikat yang ditakuti iblis
Terkisahlah seorang jin yang amat taat kepada Allah bernama Azazil. Ia mendapat tempat di langit ke tujuh bersama jajaran malaikat lainnya.
Ketaatan Azazil melebihi seluruh makhluk ciptaan Allah di langit dan seisinya. Hingga suatu ketika Allah menciptakan Nabi Adam Alaihissalam.
Kasih sayang Allah kepada Nabi Adam tak heran membuat Azazil merasa iri dan dengki. Ia juga menentang keputusan Allah untuk menjadikan Nabi Adam AS khalifah di bumi.
Allah pun berfirman sebagaimana tercantum di surat Al baqarah ayat 30 yang isinya bahwa Allah sesungguhnya lebih mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.
Azazil tetap keras kepala hingga enggan bersujud kepada Nabi Adam. Ia merasa bahwa ia adalah makhluk paling sempurna. Hingga akhirnya Allah murka dan menurunkan Azazil.
Semenjak turun ke bumi, ia lebih populer sebagai iblis laknatullah. Allah memberinya penangguhan hingga hari kebangkitan.
Azazil bersumpah akan menyesatkan Nabi Adam serta seluruh keturunannya.
Dalam sebuah riwayat dari Abu Laits Samarkandi ketika ia pergi ke Madinah untuk mencari Umar Bin Khattab, ia bertemu dengan Ka’bul Akhbaar di tengah perjalanan.
Ia tengah bercerita dalam suatu majelis mengenai nabi Adam yang hendak dicabut nyawanya oleh Malaikat Izrail.
Ketika itu Allah berfirman yang intinya adalah bahwa Nabi Adam akan langsung menuju ke surga namun tidak dengan iblis.
Kematiannya akan menjadi yang terakhir dengan rasa pedih yang mendalam. ketika dunia telah mencapai fase akhirnya dan terompet sangkakala hendak ditiup,
orang-orang di pasar akan sibuk bertengkar dan muncullah suara yang amat keras dari langit.
Separuh penduduk bumi akan pingsan selama tiga hari. Bagi orang-orang yang tidak pingsan, maka mereka akan seperti domba yang kehilangan induk.
Terdengarlah kembali suara dari langit yang dapat membunuh setiap makhluk yang mendengarnya.
Kemudian Allah memerintahkan Izrail untuk mencelakai Iblis yang terkutuk. iblis harus merasakan kepedihan maut sejak manusia pertama hingga terakhir baik dari golongan jin dan manusia.
Izrail pun mendapat perintah juga untuk membawa 70.000 malaikat yang semuanya penuh dengan kecemasan dan murka.
Malaikat Zabaniyah akan membawa rantai dari neraka Ladho serta 70.000 bantolan dari neraka Ladho. Malik pun mendapat perintah untuk membuka pintu-pintu neraka.
Siapa Saja Malaikat Yang Di Takuti Iblis?
Menurut kisah tersebut, Iblis paling takut dengan kedatangan Izrail. Ketika itu Izrail muncul di hadapan iblis dengan wajah mengerikan.
Saking ngerinya hingga membuat penduduk langit dan bumi mencair. Izrail akan datang dan membentak iblis sekali hingga membuatnya pingsan.
Apabila penduduk Timur dan Barat mendengar dengkuran iblis yang pingsan tersebut, maka pingsanlah mereka.
Saat iblis akhirnya tersadar, maka Izrail kembali membentaknya. Sembari mengatakan bahwaa hari ini adalah hari kematian iblis. dengan terbirit-birit, iblis lari.
Ia menuju ujung timur, kemudian terhalang oleh Izrail. Iblis pun menyelam ke samudra namun tetap terhalang oleh Izrail seraya melemparkannya ke laut. Iblis pun lari tersoak-soak mengelilingi bumi.
Bagaimana Wujud Malaikat Izrail
Wujud malaikat Izrail saat mendatangi Iblis benar-benar menyeramkan. Allah telah memberikan wewenang padanya beserta segala kemurkaan Allah padanya.
Itulah sebabnya, menurut kisah, wajah Izrail akan membuat siapapun yang melihatnya mencair.
Hingga sampailah keputusasaan iblis yang akhirnya berhenti di atas makam Nabi Adam kemudian berkata bahwa Nabi Adam lah penyebab kecelakaannya iblis.
Seandainya saja Nabi Adam tidak Allah ciptakan maka ia tidak akan celaka. Kemudian iblis bertanya pada Izrail mengenai minuman yang ia bawa.
Iblis pun kembali menanyakan perihal siksaan yang akan ia dapatkan. Izrail pun menjawab jika minuman itu adalah dari Neraka ladho yang serupa dengan siksa ahli neraka berlipat-lipat.
Iblis yang mendengarnya kemudian mengerang di atas tanah dan mencoba untuk kabur kembali.
Namun malaikat Zabaniah menghadangnya dengan bantolan-bantolan dari neraka. Iblis pun merasakan kepedihan yang begitu menyakitkan.
Bahkan Allah mengajak Adam dan siti hawa untuk menyaksikan kematian iblis. Mereka berdoa, “Ya Allah sungguh Engkau telah menyempurnakan nikmatMu pada kami.”
Apakah Malaikat Izrail Ramah Atau Seram?
Malaikat Izrail merupakan utusan Allah yang bertugas mencabut nyawa. Tidak hanya manusia, malaikat ini juga berhak mencabut nyawa seluruh makhluk Allah.
Sebagai malaikat yang ditakuti iblis, Izrail ternyata tidak selalu memasang perangai yang menyeramkan.
Kepada para hamba Allah yang taat, ia akan memberikan wajah yang ramah namun tidak dengan hamba Allah yang membangkang.
Malaikat Izrail merupakan malaikat yang sangat patuh pada Allah hingga ia tidak akan menyakiti atau membuat ketakutan orang-orang yang Allah cintai.
Berbeda halnya dengan makhluk-makhluk Allah yang membangkang, ia tidak segan-segan meluapkan amarahnya, sama halnya ketika hendak mencabut nyawa iblis.
Bagaimana Malaikat Maut Melawan Dajjal?
Malaikat Izrail adalah satu dari empat malaikat utama selain Jibril dan israfil. Lalu siapakah Dajjal?
Imam Mahdi dan Dajjal merupakan sebuah tanda akan terjadinya kiamat besar. Rasulullah telah mengatakan tanda-tanda kemunculannya.
Dajjal merupakan sebuah kata dari kata Dajjala yang artinya adalah menutupi. Maksudnya adalah menutupi kebenaran. Sosoknya berupa pria berambut keriting dengan mata buta.
Namun kebutaannya ini hanya pada sebeah matanya sebagaimana penjelasan dalam hadist ‘Ubadah bin ash-Shamit Radhiyallahu anhu.
Tanda-tanda kemunculannya adalah adanya kekeringan selama 3 tahun, menyusutnya danau Tiberias, dan adanya kelaparan panjang.
Kemudian mengenai Imam Mahdi, menurut riwayat Abu Dawud dan hadist Rasulullah, ia adalah seseorang dengan hidung mancung dan jidat lebar serta memiliki nama ayah yang sama dengan Rasulullah.
Dalam perjalanannya, mereka akan meninggal sebagaimana makhluk Allah lainnya, yaitu melalui malaikat Izrail.
Barulah kemudian malaikat-malaikat seperti Jibril, Israfil, barulah Izrail. Hal ini sebagaimana tercantum dalam Maut al Malaikat oleh Syekh Shalih al Munjid.
Izrail nantinya tidak akan meninggal sebagaimana makhluk-makhluk Allah lainnya.
Fitnah Dajjal
Malaikat yang ditakuti iblis memang Izrail namun ia bukan yang menjadi ketakutan Dajjal.
Perangainya dengan mata bak anggur busuk dengan kening bertuliskan kafir sangat meresahkan.
Fitnahnya ternyata mampu membolak balikkan fakta sehingga keimanan umat muslim akan mengalami ujian.
Salah satu fitnahnya adalah dengan membunuh sebuah jiwa lalu menghidupkannya kembali.
Sebagaimana sabda Rasulullah, saat hari itu akan muncul seorang yang terbaik atau diantara orang yang terbaik.
Dia akan berkata jika ia bersaksi bahwa engkau adalah Dajjal sebagaimana yang telah Rasulullah sampaikan.
Namun Dajjal kemudian berkata pada pengikutnya jika ia akan membunuh orang tersebut dan menghidupkannya kembali.
Kemudian pengikutnya tidak akan meragukannya.
Fitnah Dajjal yang berikutnya adalah dengan membawa surga bersamanya padahal itu adalah neraka sebagaimana Hadist Riwayat Muslim no 2934.
Fitnahnya tidak berhenti sampai disitu. Dajjal memerintahkan langit menurunkan hujan. Hadist Riwayat Muslim no 2937 menyebutkan,
Dajjal mendatangi suatu kaum sambil berdakwah hingga akhirnya kaum tersebut beriman kepadanya.
Dajjal kemudian memerintahkan langit untuk hujan serta menumbuhkan tanaman. Memang benar akan turun hujan dan tumbuh tanaman-tanaman.
Tipu dayanya tidak hanya sampai itu saja. harta benda akan terus mengikutinya bagaikan sekelompok lebah.
Dajjal juga mampu menggergaji seseorang lalu menghidupkannya kembali. Kisah ini sebagaimana riwayat rasulullah yang menyampaikan bahwa
Dajjal haram masuk ke kota Madinah dan ia berakhir di sekitar madinah yang tanahnya bergaram.
Kemudian muncul seseorang yang bersaksi bahwa ia adalah dajjal. Kemudian Dajjal menggergajinya dan menghidupkannya kembali.
Orang itu bangkit dan berkata jika ia semakin yakin bahwa orang itu adalah Dajjal. Kemudian Dajjal ingin membunuhnya lagi namun tidak sanggup.
Fitnah lainnya adalah ketika Dajjal berkata bahwa ia bersama sungai, air, gunung roti. Namun semuanya adalah berkebalikan.
Ketika manusia melihat api, maka sebenarnya itu adalah air. Jika tidak ingin termakan fitnah dajjal, maka
Pertama, berpegang teguhlah pada ajaran Islam. Yakinlah bahwa Allah tidak buta sebelah sebagaimana Dajjal.
Kedua, berdoa agar terhindar dari fitnah Dajjal. Rasululah telah bersabda hendaknya setelah membaca tasyahud, lanjut berdoa,
Allaahumma inni a’uudzubika min ‘adzaabil qabri. Wa min ‘adzaabinnaari jahannama wa ming fitnatil mahyaa wal mamaati. Wa ming fitnatil masiihid dajjaal.”
Ketiga, dengan menghafalkan ayat pertama hingga 10 surah Al Kahfi. Dalam ayat tersebut dapat mengokohkan hati yang membacanya.
Kisah Nabi Adam Dan Nabi Musa Melawan Malaikat Maut
Ketika tiba giliran Nabi Adam menghadapi maut, Allah memanggilnya dan memukul kedua bahunya. Muncullah jiwa-jiwa yang telah mendapatkan jatah hidup di dunia.
Ketika muncul jiwa-jiwa dari bagu kanan Adam, maka itulah keturunannya yang akan taat pada Allah. Demikian sebaliknya dari bahu kiri Adam.
Nabi Adam mendapatkan jatah usia sebanyak 1000 tahun dari Allah dan mendapat dua pilihan mengenai umat yang menjadi keinginannya.
Dengan cepat ia menjawab umat golongan kanan. ketika sampai masanya, Allah memerintahkan Izrail mendatangi nabi Adam.
Namun Nabi Adam membantah kedatangan Izrail seraya berkata bahwa jatah hidupnya adalah 1000 tahun.
Izrail pun menjelaskan jika 60 tahun usianya adalah untuk Nabi Daud. Dari sinilah sifat lupa nabi adam menurun pada semua keturunannya di bumi.
Lanjut pada kisah sakaratul maut nabi Musa, kala itu Izrail mendatanginya sambil berkata jika ajalnya sudah dekat.
Izrail saat itu berwujud sebagai seorang pria dan kemudian Nabi Musa menamparnya. Ia pun kehilangan penglihatannya dan kembali pada Allah.
Malaikat Izrail yang telah mendapatkan kembali penglihatannya, kembali pada Musa. ia menyampaikan amanah dari Allah jika Musa dapat hidup di dunia lebih lama.
Namun dengan tegas ia mengatakan jika memilih untuk menghadap Allah dan meninggalkan dunia.
namun Nabi Musa meminta agar tidak meninggal di dekat Baitul Maqdis. Atas ijin Allah pun ia mendapatkan keinginannya.
Seperti itulah kisah malaikat yang ditakuti iblis. hendaknya kita senantiasa mengokohkan hati atas Allah sehingga mendapatkan kematian yang baik.
Dengan demikian, kita akan berjumpa dengan sosok baik dari malaikat Izrail. Aamiin.