Matahari, Bumi dan Bulan, Benda Allah Yang di Kuasainya, Namun Matahari Hormat Pada Sayyidina Ali, Hingga Rukuk Rasulullah Tertahan.
Beritaku.Id, Kisah Islami – Istimewa, mungkin begitu gambarannya. Sahabat Rasulullah sekaligus menantu. Dia Alah Sayyidina Ali Bin Abi Thalib. Khalifah keempat Silam setelah Ustman Bin Affan.
Sahabat Rasulullah yang merupakan pemuda dambaan Rasulullah Muhammad SAW. Sepapu Rasul. Yang belakangan menjadi menantunya.
Soal sholat berjama’ah. Tidak ada absen, tidak ada tunda-tunda. Dan dilakukan senantiasa bersama Rasulullah tercinta.
Seperti biasa, dia pergi sholat tepat pada waktunya. Dia sudah memperhitungkan jarak dan waktu tempuh dengan jalan kaki.
Baca Juga : Urutan lengkap 25 nabi dan rasul yang wajib.
Namun dijalan ia bertemu lelaki tua. Yang berjalan lambat. Begitu santunnya sahabat. Dia tidak mendahului lelaki tua tersebut. Sebagai suatu bentuk penghormatan.
Sangat terburu-buru namun Sayyidina Ali menghargai lelaki tersebut.
Waktu Sholat hampir berakhir, dan pada waktunya matahari akan terbit.
Matahari Di Perintahkan Untuk Hormat Pada Ali
Meki Matahari hampir terbit, ketika hendak sampai di depan masjid.
Lelaki didepan Ali, dipikirnya akan masuk ke Masjid untuk Sholat bersama Rasul. Ternyata tidak, sebab lelaki itu seorang Nasrani.
Sampai di Masjid, Rasulullah hampir menjadi masbuk, namun saat itu Rasulullah sedang rukuk (batas masbuk).
Ali pun mengikuti sholat seperti biasanya. Dan lengkap sholat Ali tanpa menjadi Masbuk.
Setelah seholat, Sahabat bertanya. “Wahai Rasulullah. Mengapa engkau rukuk tadi sangat lama? Rukukmu tak pernah sepanjang ini sebelumnya,” tanya sahabat.
Kemudian Nabi menjawab; “ketika aku hendak bangun dari rukukku, Malaikat Jibril datang menyandarkan sayapnya di punggungku. Aku baru bisa bangun dari rukuk ketika ia mengangkat sayapnya.”
“Kenapa bisa begitu, Ya Rasul?”
“Aku tak sempat menanyakannya.”
Tiba-tiba Malaikat Jibril pun hadir di hadapan Rasulullah.
“Wahai Muhammad. Sungguh Ali hendak bergegas salat berjamaah bersamamu. Tapi kemudian ia bertemu seorang Nasrani tua di jalan, yang ia tak tahu keNasraniannya. Ia memuliakannya, dan tak mendahuluinya . Allah kemudian menyuruhku untuk menahan rukukmu, sampai dia bisa salat shubuh bersamamu.”
“Allah juga memerintahkan Malaikat Mikail untuk menahan matahari dengan sayapnya agar tak terbit, karena menghormati Ali.”
Demikian kisah Ali Bin Abi Thalib, yang di juga dimuliakan oleh Allah SWT. dan Mendapat tempat di subuh itu.
Malaikat Jibril diberikan perintah menahan 2 hal yakni, menahan Rukuk Rasulullah dan menahan terbitnya matahari.
Pada kejadian ini, jika saja Malaikat hanya menahan ruku Rasulullah maka Matahari keburu terbit. Hingga akhir sholat subuh.
Din jika Malaikat Jibril hanya menahan Terbit matahari maka Subuh itu Ali Bin Abi Thalib akan menjadi Masbuk.
Sementara tidak ada satupun yang hendak dirugikan oleh Allah SWT. Matahari ditahan terbit untuk Hormat kepada Ali Bin Abi Thalib dan Rukuk Rasulullah tertahan.
Baca Juga : Deretan Wanita Teladan Di Masa Rasulullah Muhammad SAW, Menjadi Contoh