Beritaku.Id, Kisah Islami – Sahabat Utsman bin Affan Al-Amawi Al-Quarisi terkenala dengan sapaan lain yakni Abu Abdullah. Memiliki harta untuk di Jalan Allah SWT.
Berasal Bani Umayyah. Dia, Utsman dikenal sebagai seorang pedagang kain yang kaya raya dan dermawan. Namun seluruh keuntungan yang didapatkan untuk jalan Allah SWT.
Soal ekonomi dia pakarnya. Peternakan yang dimilikinya melebihi peternak lain di tanah Arab. Dia mengenal Islam dari Sahabat Abu Bakar As-Shiddiq.
Sehingga dia dikenal sebagai golongan as-Sabiqun al-Awwalin. Atau yang awal masuk Islam. Angkatan pertaman, begitu kira-kira.
Semua harta Utsman selalu menggunakannya pada jalan Allah SWT untuk mendapatkan Rahmat dari Allah.
Suatu kisah menyebutkan, Utsman membeli sebuah sumur yang sangat jernih airnya, kemudian sumur itu dia wakafkan untuk kepentingan rakyat umum.
Masjid Madinah yang ada sekarang, di renovasi pertama oleh beliau. Dan tidak hanya itu, ia juga menyumbangkan 1000 ekor unta dan 70 ekor kuda serta 1000 dihram untuk perang Tarbuk.
Harta Di Jalan Allah SWT, Setiap Jumat
Yang lainnya, Utsman memberikan gandum dengan 1000 unta untuk membantu orang miskin di saat sedang musim kering.
Pada hari Jumat, dia akan memerdekakan seorang budak.
Utsman melakukan perjalanan hijrah menuju Habsyah (Abyssinia, Ethiopia). Sat itu kaum kafir Quraisy melakukan berbagai penyiksaan terhadap kaum muslim.
Utsman hijrah bersama teman-temannya seperti Abu Khudzaifah, Zubir bin Awwam, Abdurahman bin Auf, dan lain-lain.
Dia mendapat perintah Rasulullah untuk hijrah ke Madinah.
Bagi orang lain, bagaimana dengan harta saya ketika meninggalkan Mekkah? Bagaimana usaha saya.
Bagi Utsman. Tidak, Harta yang dikumpulkannya, dia tinggalkan. Semua demi menghadap perintah Allah SWT.
Tanpa berpikir panjang lebar, Utsman kemudian meninggalkan seluruh harta kekayaannya. Tanpa tawar menawar. Tanpa titip gadai dan sebagainya.
Semua usaha dagangannya serta rumahnya dia tinggalkan begitu saja untuk memenuhi panggilan Allah SWT.
Utsman bin Affan menjadi khalifah ketiga setelah Umar bin Khattab wafat. Saat itu usianya sekitar 70 tahun.
Baca juga : Mengenal Abu Bakar As-Siddiq, Secara Singkat Yang Pertama Memeluk Islam
Pada masa kepemimpinannya, disebut-sebut masa yang paling makmur dan sejahtera.
Dengan ekonomi yang kuat, Umat Islam merayakan haji berulang kali.
Mekkah penuh sesak banyak orang, makan selanjutnya Utsman kemudian memperluas Masjid Al-Haram (Makkah) dan Masjid Nabawi (Madinah).
Dia yang mencetuskan adanya polisi keamanan untuk rakyat dan membuat tempat khusus untuk mengadili suatu perkara.
Sebab biasanya suatu perkara akan diadili di masjid. Maka dipindahkan ruang pengadilan ke ruangan atau gedung khusus. Menggunakan uang pribadinya untuk membangun gedung tersebut.
Perluasan Wilayah Kekuasaan Oleh Usman Bin Affan RA
Pada masa kepemimpinannya, dia berhasil melakukan ekspansi dan segera menguasai Syria dan wilayah Afrika Utara.
Mu’awiyah bin Abu Sofyan dan Amr bin Ash diangkat menjadi gubernur untuk kedua wilayah tersebut.
Selain itu wilayah-wilayah lain yang berhasil dia kuasai adalah Arjna, Persia, Khurasan dan Nashabur (Iran).
Proses pembukuan Al-Quran (diperbanyak) hingga seperti sekarang, adalah kehebatannya.
Memimpin selama 12 tahun, meninggal ketika sedang membaca Al-Quran.
Baca juga : Urutan Kisah Perang, Dipimpin Rasulullah Nabi Muhammad SAW