Membawa Lari Istri Orang, Ke Kalimantan Timur
Beritaku.Id, Kriminal – Setelah menjadi viral, pniki asal Maros, yang membawa kabur atau lari lari dengan istri orang Soppeng. Bernama Nurjannah (istri dari Huddina), Polres Soppeng langsung bereaksi, Selasa (28/1/2020).
Kasus siri’ (rasa dipermalukan bagi orang Bugis Makassar) yang menimpa keluarga Huddina. Mendapatkan respon dari banyak orang, sebab lelaki asal Maros tersebut, dengan lancang memasuki rumah Huddina dengan niat lain.
Andi Rahmat, tidak hanya menggoda lewat media sosial perempuan Nurjannah yang tidak lain istri sah Huddina (korban). Tapi dirinya juga berhasil gareddo (hubungan suami istri).
Andi Rahmat berhasil menenggelamkan Nanna (panggilan Nurjannah), kedalam sumbuh syahwatnya, terjatuh dalam pelukannya, dengan berzinah dirumah korban.
Tidak cukup sampai disitu, pelaku dengan percaya diri menjemput korban di Takkalala dan membawanya kabur sejak tanggal 10 Januari 2020.
Pelaku yang berasal dari Panjallingang, Maros. Pihak keluarga ikut mencari pelaku dan bertanya balik kepada keluarga korban mengenai posisi pelaku.
Hari ini (Selasa, 28 Januari 2020), Reskrim Polres Soppeng telah memanggil untuk ketiga kalinya korban Huddina. Di Polres untuk diminta keterangan.
“Korban masih di kantor polisi, memmberikan keterangan mengenai kasus yang terjadi” Ungkap keluarga korban.
Kasus Membawa Lari Istri Orang, Di Laporkan Sebelumnya
Semua orang berharap, bahwa kasus ini bisa diselesaikan dalam waktu yang cepat.
Sebab menjadi rahasia umum, untuk menangkap pelaku, bukan perkara sulit bagi kepolisian.
Kepolisian dengan kemampuan Cyber Crime yang mumpuni, melacak para pelaku kejahatan dimanapun berada.
Sehingga pertanyaan dimana pelaku berada, adalah sesuatu yang bisa dijawab oleh pihak berseragam cokelat dalam lingkup Soppeng tersebut.
Soal koordinasi antar resort, juga sesuatu yang sering terjadi, semua demi menjawab laporan keluarga. Tentang keseriusan untuk mengungkap kasus siri‘ tersebut
Pelaku Diperkirakan Ke 2 Daerah Ini
Pelaku akan berpikir bahwa Maros dan Soppeng bukanlah tempat yang aman buat keduanya leluasa.
Maka, dengan kondisi sebelumnya dimana korban Nanna menjual kalung akibat pengaruh pelaku, diduga sebagai biaya hidup dan perjalanan.
Alternatif paling dekat yang dilakukan keduanya adalah kabur dengan melakukan perjalanan laut.
Hal ini memungkinkan keduanya menggunakan salah 1 dari 2 pelabuhan terdekat dengan Soppeng, yakni Parepare atau Bone.
Jika Parepare perjalanan dari Soppeng sekitar 2 jam, maka yang bersangkutan akan menempuh perjalanan laut ke Balikpapan.
Atau jika ke Bone dari Soppeng juga 2 jam, perjalanan laut terdekat adalah tujuan Kolaka.
Memilih Parepare dan Bone dengan alasan bahwa korban Nanna mabuk perjalanan darat, sehingga sangat dimungkinkan mengambil jalur terdekat dari Soppeng.
Keluarga korban berharap Pihak Kepolisian bisa mengungkap kasus ini, sebelum terjadi hal yang tidak diinginkan.
Saat dilakukan konfirmasi dari Media Beritaku.Id, lelaki Andi Rahmat, tidak memberikan klarifikasi apa-apa mengenai pertanyaan yang diberikan oleh pewarta.
Hanya membaca dan tidak memberikan komentar ketika diminta tanggapan mengenai kasus yang ditujukan kepadanya.
Hanya menjawab salam ketika disebut namanya, setelah itu pelaku tidak memberikan respon.
