Menjadi Qoriah

Syarat Menjadi Qoriah: Biodata 5 Yang Berprestasi Dan Cantik

Diposting pada

Menjadi seorang Qoriah merupakan salah satu cara untuk seorang perempuan untuk turut menyebarkan ajaran Islam. Peran ini dapat dijalankan oleh semua wanita asalkan sanggup memenuhi syaratnya. Di Indonesia terdapat 5 qoriah cantik yang berprestasi gemilang hingga ke kancah Internasional.

Beritaku.id, Berita Islami – Allah telah menurunkan kitab suci Al-Quran sebagai pedoman bagi manusia. Namun tidak sedikit orang yang malah melalaikannya. Hukum wajib dalam membaca Al-Quran di anggap sebagai sesuatu yang tidak penting. Kemalasan menjadi salah satu alasan pada permasalahan tersebut.

Oleh: Riska Putri(Penulis Berita Islami)

Kitab suci Al-Quran tidak hanya perlu dibaca, namun perlu dipahami juga. Segala larangan dan perintah Allah tercantum di dalamnya. Jika seseorang telah memahami dengan benar kitab suci tersebut, maka perlindungan dan berkah Allah akan senantiasa berada padanya.

Para ahli agama Islam telah lama menyebarkan ajaran-ajarannya. Berbagai cara dilakukan agar petuah-petuah mereka dapat diterima dan membuat perubahan baik pada lingkungan sekitarnya. Mereka mengikuti tindakan Rasulullah dalam menyebarkan ajaran Islam, dengan tujuan untuk mengajak orang-orang agar lebih mengenal agama Islam.

Kebanyakan orang memiliki persepsi bahwa seorang ahli agama harus lelaki. Padahal wanita juga bisa mengambil peran untuk turut menyebarkan ajaran Islam. Salah satu caranya adalah menjadi seorang qoriah. Banyak muslimah yang telah melakukan cara ini di berbagai penjuru dunia termasuk Indonesia.

Meski begitu, ternyata ada pula syarat-syarat tertentu yang harus terpenuhi untuk menjali peran sebagai qoriah. Mari kita simak biodata dan prestasi 5 qoriah cantik nan berprestasi yang ada di Indonesia. Semoga menginspirasi kita untuk menjadi seorang muslim yang lebih baik.

Pengertian Qoriah Dan Menjadi Qoriah

Qoriah merupakan sebutan untuk wanita yang membaca Al-Quran. Kesuksesan seseorang ketika menjadi qoriah, dinilai ketika baca ayat-ayat Al-Quran yang ia lantunkan dapat menggetarkan hati orang lain yang mendengarnya.

Menjadi qoriah bukan dari kepopuleran atau gelar yang dimilikinya. Tetapi dari penguasaan ilmu-ilmu agama yang ia miliki, serta keindahan suara ketika sedang membaca Al-Quran. Pengucapan tajwid yang baik dan benar juga menjadi hal utama yang harus di perhatikan oleh seorang qoriah. Jika pemahaman tajwid tidak mendalam atau kurang tepat pengucapan makhroj-nya saat membaca Al-Quran, maka dapat terjadi kesalahan yang fatal dan menyebabkan dosa.

Selain itu, seorang qoriah juga harus menjaga penampilan dan perilaku kesehariannya. Karena tentu ada tuntutan dan harapan dari umat bahwa seorang ahli agama memiliki kepribadian yang baik. Salah satunya, adalah dengan cara menutup aurat dan menjaga lisan.

Hal tersebut juga agar menyelaraskan apa yang ia perbuat ketika sedang melantunkan ayat suci Al-Quran. Karena tampilan yang anggun dan sopan juga menunjukkan integritas pada diri seseorang.

Baca Juga Beritaku: Pembukaan MC Menarik, 8 Syarat, Tugas Serta Contoh Susunan Acara

5 Qoriah Cantik Indonesia

1. Hj. Maria Ulfah, MA

Qoriah cantik dan berprestasi ini lahir pada 21 Desember 1955 di Lamongan, Jawa Timur. Beliau merupakan putri dari H. Mudhoffar dan Hj. Ruminah, sebagai anak kesembilan dari dua belas bersaudara.

Pada tahun 1981, Hj. Maria Ulfah menikah dengan seorang dokter bernama Muchtar Ikhsan. Sepasang sejoli ini kemudian di karuniai tiga orang putra yang bernama Mohammad Labib, Ahmad Nabries, dan Rifky Mubarak.

Hj. Maria Ulfah mulai bergabung di dunia seni baca Al-Quran ketika sang ayah mengadakan lomba membaca Al-Quran di daerahnya. Hal itu membuat Hj. Maria Ulfah tertarik untuk berpartisipasi dan mulai berlatih pada usia 6 tahun.

Karena kecintaanya dalam menjadi qoriah, beliau mulai mendirikan sebuah Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran di Jakarta dan Pasantren Baitul Qurro. Selain memiliki prestasi dalam qoriah, beliau juga pernah menjabat sebagai Ketua Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Pusat. Prestasi yang ia dapatkan berhasil mengharumkan Indonesia di dunia Internasional, di antaranya sebagai berikut.

  • Juara Internasional MTQ pada tahun 1982 di Malaysia
  • Juara Internasional MTQ pada tahun 2000 di Malaysia

2. Miftahul Jannah.

Sebelum terjun ke dunia Qiroah, Miftahul Jannah merupakan seorang guru agama di Pondok Pasantren Qodratullah, Desa Langkan, Kecamatan Banyuasin, Kabupaten Banyuasin, Sumatra Selatan. Ia memilih pekerjaan itu untuk mengajarkan ilmu tilawah kepada para santrinya. Tindakan terpuji Miftahul Jannah membuat para guru lainnya merasa segan dan bangga.

Banyak santri yang menjadi qori atau qoriah setelah belajar tekun dengan Miftahun Jannah. Beliau merupakan lulusan dari Institut Ilmu Al-Quran di Jakarta. Setelah lulus, beliau memutuskan untuk menikah dan memiliki dua orang anak.

Prestasinya yang gemilang membuat keluarganya sangat bangga, antara lain adalah:

  • Juara 1 cabang Qoriah pada MTQ Internasional 2014 di Palembang
  • Juara 3 cabang Qoriah pada MTQ Internasional 2011 di Palembang

Dalam beberapa wawancara singkat, Miftahul Jannah mengatakan bahwa beliau mendapat dari dukungan keluarga besar Ponpes Qodratullah. Dukungan dan dorongan yang kuat dari organisasi tersebut berhasil membuah Miftahul Jannah mengharumkan nama baik Indonesia hingga ke mancanegara.

3. Umi Latifah

Selebgram islami ini membuat heboh media social setelah membagikan kegiatannya ketika sedang bertilawah. Para pengguna media sosial terpukau oleh suaranya yang merdu dan bacaannya yang fasih.

Qoriah asal Kebumen ini, rupanya telah belajar tilawah sejak kecil. Karena kecintaannya dalam dunia seni baca quran, ia memutuskan untuk melanjutkan pendidikannya di Institut Ilmu Al-Quran di Jakarta.

Beliau juga mengamalkan ilmu yang dimilikinya dengan menjadi guru ngaji di Pasantren Tanjungsalam, Pasirjambu, Kabupaten Bandung. Kegiatan tersebut mendapat dukungan dari suaminya yang juga seorang Qori.

Berikut prestasi Umi Latifah:

  • Juara 3 MTQ cabang Tilawah Tingkat Jawa Barat 2019
  • Jara 3 Lomba Tahfiz dan Tilawah 5 Juz Nasional 2008
  • Juara 3 Lomba Hafalan dan Tilawah 10 Juz Nasional 2010
  • Juara 1 Nasional Tahfiz dan Tilawah 10 Juz Nasional 2015

Di beberapa wawancara singkat, Umi Latifah memberi tips untuk dapat menguasai qoriah. Antara lain adalah menghafal Al-Quran dengan menggunakan metode murrotal dan juga giat berlatih untuk mempelajari Al-Quran sesuai syiar Islam.

4. Luftiatun Nisa Qoriah

Di masa pertumbuhan remaja, kebanyakan anak bertingkah semaunya. Mereka mulai mencari jati dirinya dengan mencoba berbagai hal baru, yang belum pernah diketahuinya. Kegiatan sehari-hari mereka dipenuhi oleh bermain dan bersantai. Tetapi beda halnya dengan remaja bernama Luftiatun Nisa Qoriah.

Ia merupakan salah satu qoriah tingkat remaja putri, di Indonesia. Sarolangun, Kota Jambi menjadi tempat yang mewadahi bermulanya karir remaja cantik ini. Meski masih belia, prestasi yang di dapatkannya tidak kalah mentereng dengan qoriah lainnya yang lebih senior. Berikut ini daftar prestasi terbaik Luftiatun:

  • Juara 1 Terbaik Tilawah Remaja Putri MTQ Tingkat Provinsi Jambi 2019
  • Juara 1 Terbaik Tilawah Golongan Remaja Putri MTQ Nasional XXVII 2019 di Medan
  • Perwakilan Indonesia pada Musabaqah Tilawatil Quran Internasional 2019 di Brunei Darussalam

Luftiatun menghabiskan waktu remajanya dengan hal yang bermanfaat dan juga produktif. Ketika teman-temannya memilih untuk bermain bersama, ia memilih untuk belajar dan memperdalam ilmunya mengenai qoriah. Suatu kebanggan tersendiri ketika ia dapat menjadi seorang qoriah di umurnya yang terbilang muda.

5. Ummu Habibah

Qoriah yang berumur 27 tahun ini, berasal dari Kota Jombang, Jawa Timur, Indonesia. Ummu Habibah merupakan lulusan santri dari Pondok Pesantren Wali Songo, Cukir, Kabupaten Jombang. Keberhasilannya didapat dari ketekunan yang beliau lakukan dalam berlatih qoriah.

Qoriah ini pun mampu memperoleh berbagai gelar, bahkan hingga ke kancah internasional. Di antaranya:

  • Juara 1 cabang Tafsir Bahasa Indonesia MTQ Nasional 2018 di Medan
  • Perwakilan Indonesia pada Musabaqah Tilawatil Quran Internasional 2018 di Iran

Ummu Habibah pun pernah terpilih sebagai perwakilan Indonesia di ajang Musabaqah Tilawatil Quran Iran. Kemudian video yang menunjukkan tahap seleksi online Ummu Habibah sempat menghebohkan dunia santri pada tahun 2018. Hal ini dikarenakan lantunan ayat Al-Quran yang dibacakannya begitu indah dan membuat para juri terkesima.

Baca Juga Beritaku: Kisah Ken Dedes, Wanita Nareswari, Dan 7 Korban Keris Empu Gandring

Syarat Menjadi Qoriah

Menjadi seorang qoriah bukanlah sesuatu yang mudah. Karenanya, tidak semua orang dapat menjalankan peran ini. Terdapat beberapa syarat khusus untuk menjadi seorang qoriah menurut Syekh Hajjaj Al-Hindawi. Di antaranya adalah sebagai berikut.

  1. Memiliki hati dan niat yang ikhlas. Tanpa keikhlasan, segala sesuatu yang dilakukan oleh manusia akan bersifat sia-sia. Allah akan memberikan ganjaran dan keridhoannya, ketika seseorang melakukan kebaikan secara sukarela atas dorongan kebaikan di hati dan bukan karena keterpaksaan.
  • Memahami ajaran ilmu agama. Untuk menghindari adanya kesalahan yang dapat berujung dosa, maka seorang qoriah harus belajar pada ahli agama yang berilmu. Selain itu, ia pun harus sabar karena proses belajar tentunya memakan waktu yang cukup panjang guna untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Salah satu ilmu yang perlu dipahami oleh qoriah adalah ilmu naghom.
  • Tekun dan serius dalam belajar. Menjadi seorang qoriah tidaklah mudah. Ia harus menjalani latihan berpuluh-puluh jam hingga mendapatkan suara yang indah dan pembacaan yang sesuai dengan aturan. Qoriah juga harus melatih teknik pernafasan dan pelafalan.
  • Memahami makna ayat Al-Quran yang ia baca. Pemahaman ini diperlukan agar qoriah dapat lebih menghayati dan lebih tepat dalam pembacaannya. Selain itu, mengetahui arti dari ayat suci Al-Quran juga akan membuat seseorang memiliki pandangan yang lurus dan tidak sesat.
  • Memiliki Kesehatan jasmani dan rohani yang baik. Tubuh dan juga kondisi yang sehat penting untuk diperhatikan ketika menjadi qoriah. Menjaga pola makan, pola tidur, dan juga olahraga menjadi hal yang wajib diatur dengan baik agar memiliki kondisi kesehatan yang stabil.

Atas prestasi dan tauladan yang ditunjukkan oleh para qoriah tersebut, banyak wanita yang ingin mengikuti jejaknya. Akhirnya pesantren atau sekolah qoriah mulai banyak didirikan di Indonesia dan memiliki daya tarik yang tinggi. Para wanita berbondong-bondong untuk mencari keridhoan dan juga berkah Allah dengan menjadi seorang qoriah. Semoga minat ini terus tumbuh dan berkembang di kalangan muslimah Indonesia.

Baca Juga Beritaku: Membayangkan Bidadari Syurga Hingga 4 Keistimewaan Wanita Sholehah

Daftar Pustaka

  1. Humas Institut. 2010. Hj.Maria Ulfah, MA. https://iiq.ac.id
  2. Tambak Ruslan. 2014. Miftahul Jannah Bangga Bisa Harumkan Nama Indonesia. https://nusantara.rmol.id
  3. Yustiani Dini. 2019. Umi Latifah, Hafizah yang Berbagi Tilawah di Media Sosial.
  4. Jambi Kita. 2019. Qoriah Jambi Wakili Indonesia pada MTQ Internasional di Brunei. https://kumparan.com
  5. Perdana Denza. 2019. Hafizah Ini akan Harumkan Nama Jatim di MTQ Internasional 2019 di Iran. https://www.suarasurabaya.net