BERITAKU.ID, MAKASSAR – Salah satu mahasiswa Universitas Negeri Makassar (UNM) Fakultas Bahasa dan Sastra Prodi Pendidikan Bahasa Daerah makassar, Muhammad Hasyim asal Kab.Takalar telah memperkenalkan Kebudayaan Royong di hadapan peserta Festival Sarasehan IMBASADI (Ikatan Mahasiswa blBahasa dan Sastra Daerah Indonesia) yang diadakan oleh Universitas Gadjah Mada (UGM) di kampus UGM mulai 24 April-30 April lalu, Rabu (8/5/2019).
Kegiatan tersebut diikuti oleh beberapa perwakilan dari Universitas yang ada di Indonesia.
Saat diwawancarai oleh Media, Muhammad Hasyim mengungkapkan tujuannya memperkenalkan Kabudayaan Royong tersebut tiada lain sebagai bukti kecintaannya terhadap budaya Makassar sendiri.
“Tujuan saya memperkenalkan Royong adalah bagaimana bukti kecintaan kita terhadap budaya yang ada di Makassar, sebab kita harus menghargai peradaban yang pernah ada di tanah Mangkasara’ ini,” ujar Hasyim.
Royong meruoakan sastra lisan dengan pesan-pesan kepada anak muda hingga dewasa.
“Royong adalah sastra Lisan yang Sangat luar biasa sebab di dalamnya terkandung pesan-pesan terhadap anak yang akan beranjak ke muda sampai ke dewasa,” katanya.
Menjadi salah satu perwakilan dari UNM, Hasyim menyampaikan rasa terima kasihnya kepada pihak yang telah mempercayainya untuk memperkenalkan kebudayaan Roying tersebut.
“Saya ucapkan terima kasih terhadap HMPS PBSD FBS UNM yang telah memberikan kepercayaan terhadap saya sebagai delegasi dalam kegiatan Ini, dan tak lupa pula saya ucapkan terima kasih terhadap pemerintah Kab.Takalar dan Dekan FBS UNM maupun senior-senior yang telah membantu berupa materi hingga akhirnya saya ada di sana,” tandas Hasyim.
Ia juga menyanpaikan pesan singkat untuk menjaga budaya-budaya yang ada di Makassar.
“Satu kata untuk saya “Inakke I katte Inji, I Katte I nakke Inji” Ayo sama-sama kita lesatrikan Kebudayaan yang ada di tanah Mangkasara’ ini,” tutupnya. (*)
Editor: Dicky Minion