Kisah Nabi Daud

Nabi Daud AS Dan Kisah Ketaladanannya Yang Menginspirasi

Diposting pada

Nabi Daud AS memiliki sejumlah keteladan yang dapat kita tiru. Selain itu ia juga memiliki mukzizat yang luar biasa. Apa saja itu? Mari kita simak

Beritaku.Id Kisah Para Nabi Dan Rasul – Sejarah para Nabi membuat kita sebagai umat muslim banyak belajar. Sejarah tersebut mengandung banyak hikmah. Dari para orang shaleh kita belajar untuk mendapat ridho dari Allah SWT. Salah satu orang shaleh tersebut adalah Nabi Daud A. S.

Oleh: Ulfiana (Penulis Kisah Nabi dan Rasul)

Nabi Daud adalah salah seorang Nabi dari 25 Nabi yang wajib kita imani. Ia adalah bapak dari Nabi yang terkenal akan kekuasaannya yaitu Sulaiman. Silsilah keluarganya adalah ia berasal dari garis keturunan Nabi Ibrahim. Tepatnya turunan ke 12 dari garis ayah.

Baca juga beritaku: Urutan Lengkap 25 Nabi dan Rasul, Daftar Wajib Diketahui dan Kisahnya

Al Quran menyebut namanya hingga 16 kali. Ia memiliki kisah dan teladan yang begitu baik. Banyak pelajaran yang dapat kita ambil dari kehidupannya dalam Al Quran.

Nabi Daud merupakan seorang raja yang adil. Sebelum menjadi raja, ia adalah seorang penggembala. Ia hidup bersama keluarganya. Ia kemudian menjadi prajurit dari tentara Thalut. Raja Bani Israil yang terpilih dari Nabi yang ada di zaman tersebut.

Melawan Thalut

Daud ikut berperang bersama Thalut. Saat itu, mereka harus melawan Jalut. Berbagai startegi perang mereka kerahkan. Dalam peperangan tersebut, akhirnya Daud dapat mengalahkan Jalut. Banyak orang yang menyebut Jalut seperti seorang raksasa.

Ia memiliki perawakan yang tinggi dan besar. Berbeda dengan perawakan orang awam. Mampu mengalahkan Jalut dalam medan pertempuran membuat banyak orang mengagumi Daud.

Kaumnya begitu membanggakannya. Ia kemudian menjadi raja setelah raja Thalut wafat. Saat itu pula, Allah memberi hikmah kenabian kepadanya.

Kerajaan menjadi begitu kuat dalam kepemimpinannya. Allah memberi Daud anugrah sebagai raja yang bijaksana. Ia juga merupakan seorang yang shaleh di sisi Allah.

Setiap hari, ia begitu taat dalam beribadah. Ia juga memiliki pengetahuan yang luas. Bahkan Allah menganugerahinya sifat Awwab. Sifat Awwab adalah sifat mengetahui secara sempurna tentang Allah SWT.

Pada Bangsa Eropa, Siapa Nama Nabi Daud AS?

Daud dalam bangsa barat lebih terkenal dengan nama David. Namun, dalam pandangan mereka David bukan seorang Nabi. Melainkan seorang raja yang begitu besar dan menjadi panutan.

Dalam Islam, Daud adalah seorang utusan Allah SWT. Daud merupakan seorang Rasul dan juga Nabi. Nama Nabi Daud juga Allah sandingkan dengan nama Nabi yang lain dalam AL – Quran.

Selama masa hidupnya, ia terkenal sebagai seorang Raja yang hebat dari Bani Israil. Al Quran menyebutkan bahwa Nabi Daud adalah seorang yang Allah beri hikmah, kerajaan serta kebijaksanaan.

Selain itu, Daud adalah seorang khalifah yang punya kedudukan yang dekat di sisi Allah SWT.

Sifat Kepribadian dan Keteladanan Nabi Daud AS

Sifat Nabi Daud AS Yang Menginspirasi

Nabi Daud adalah seorang Nabi yang shaleh. Dari cerita hidupnya, kita dapat mengambil hikmah serta pelajaran. Sikap yang ia tunjukkan, serta perbuatannya dapat kita ambil contoh. Kepribadian dan keteladanan dari Nabi Daud antara lain:

Nabi Daud memiliki keberanian yang sangat besar. Itu semua karena keyakinannya pada Allah SWT. Ia yakin bahwa Allah akan menolongnya.

1. Keberanian yang besar

Saat ia meyakini hal itu dengan sungguh-sungguh, maka tak perlu bersikap takut terhadap apa yang harus ia lalui. Hal itu tercermin saat ia harus berhadapan dengan Jalut.

Jalut adalah seorang yang memiliki tubuh sangat tinggi. Tubunya besar dan kuat. Sebelumnya tak ada yang berani untuk melawannya.

Keyakinan bahwa Allah akan membantunya saat melakukan hal benar, membuatnya berani melawan Jalut.

Ia berhasil untuk mengalahkan Jalut dalam medan perang. Sesuatu yang tak bisa terpikirkan oleh orang lain saat itu. Namun, jika Allah menghendaki, maka semua akan mudah terjadi.

Sikap berani mengambil resiko saat benar itulah yang patut kita tiru. Dengan keberanian karena keyakinan pada Allah, Nabi Daud bisa mengalahkan Jalut. Padahal sebelumnya ia hanya seorang prajurit biasa.

2. Rendah hati

Saat ia berhasil mengalahkan Jalut, banyak orang yang meninggikannya. Hal itu membuatnya merasa tak nyaman. Ia merasa bahwa bukan ia yang hebat, namun Allah yang Maha Kuasa.

Nabi Daud ikhlas melakukan sesuatu karena Allah SWT. Bukan karena ingin pujian dari manusia. Bukan pula karena harta. Ia bahkan sempat beruzlah ke gunung untuk menghindari manusia. Ia bermunjat dan berdzikir kepada Allah dalam kesunyian.  

Saat ia tak mengharapkan imbalan, Raja Thalut justru menikahkan putrinya dengan nya. Ia kemudian menjadi Raja bagi Bani Israil.

3. Harta tak membuatnya terlena

Nabi Daud adalah Nabi yang memiliki kekayaan begitu besar. Ia menikah dengan putri dari Thalut dan menjadi raja terbesar saat itu. Hal itu tak lantas membuat semangatnya beribadah kepada Allah SWT menjadi kendor.

Dengan semua yang ia miliki itu, justru membuatnya lebih dekat dengan Allah. Waktunya ia habiskan untuk mengurus rakyat serta beribadah.

Bahkan Nabi Daud begitu terkenal dengan ibadah puasanya. Hingga hari ini banyak muslim yang meniru Nabi Daud. Yaitu melakukan puasa Daud.

Satu hari puasa dan satu hari tidak. Hal itu terus dilakukan berselang-seling.

4. Etos kerja tinggi

Meski menjadi seorang raja, ia tetap bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Nabi Daud menjual baju besi yang ia buat sendiri. Allah memberi kemampuan padanya untuk melunakkan besi.

Ia kemudian membuat baju zirah untuk berperang. Ia menjadikan hal itu sebagai mata pencaharian nya.

Banyak yang membeli baju zirah tersebut. Bahkan dalam masa Nabi Daud, baju zirah seperti itu ada untuk pertama kali. Hal ini membuat pasukkannya menjadi sangat kuat. Lebih kuat dari pasukan lain.

Rasulullah pernah berkata, Nabi Daud tidak pernah makan makanan yang bukan dari kerja kerasnya sendiri. Etos kerja yang tinggi ini patut kita teladani.

Banyak yang mungkin bersantai dengan harta yang ia dapat bukan dari kerja keras.

Akhirnya ia menjadi seorang yang malas. Menghabiskan waktu dengan melakukan hal bermanfaat adalah sesuatu yang baik.

Membiarkan diri tidak terlunta-lunta meminta harta.  

5. Bijaksana dan bermuhasabah

Nabi Daud adalah Nabi yang Allah beri hikmah. Kemampuannya dalam bersikap adil serta bijaksana patut kita tiru. Ia dapat mengatasi persoalan dari rakyatnya.

Salah satunya adalah ketika datang seorang yang serakah meminta satu-satunya kambing milik lainnya. Padahal ia telah memiliki 99 kambing.

Nabi Daud mengatakan mengapa ia begitu serakah sedang ia telah memiliki sebanyak itu. Ia memutuskan perkara tersebut dengan adil.

Namun, Ia baru tersadar bahwa itu adalah ujian dari Allah untuk membuatnya bijak. Ia menyadari Allah sedang menasihatinya.

Ia menyungkurkan dirinya dan bersujud memohon ampunan. Allah kemudian mengampuninya. Kemampuannya untuk memahami persoalan dan mengaitkan dengan apa yang ia alami adalah tindakan bijak.

Saat ia harus menjadi hakim, ia sadar tak boleh untuk berat sebelah.

Hal inilah yang dapat kita pelajari dari sikap Nabi Daud. Ia mampu bersikap adil. Juga, mampu bermuhasabah atas permasalahan orang lain untuk dirinya.

Baca Juga Beritaku: Kisah Nabi Adam Serta Mukjizat dan Sikap Baiknya Sebagai Teladan

Mukjizat Mutakhir Nabi Daud AS

Bekas Peninggalan Kerajaan Nabi Daud

Setiap Nabi yang Allah utus, memiliki keistimewaan tersendiri. Orang sering menyebut keistimewaan tersebut sebagai mukzizat.

Mukzizat yang Allah berikan kepada Nabi Daud adalah turunnya kita Zabur padanya. Sesungguhnya hanya beberapa Nabi saja yang Allah turunkan kitab. Salah staunya adalah Nabi Daud.

Al Quran dalam surat Al-Isra ayat 55 menyebutan hal itu.

“Dan Tuhanmu lebih mengetahui siapa yang di langit dan bumi. Dan sungguh, Kami telah memberikan kelebihan kepada sebagian Nabi-Nabi atas sebagian (yang lain), dan Kami berikan Zabur kepada Dawud”

Kitab Zabur yang turun kepadanya adalah sebuah mukzizat luar biasa. Dari kitab itu ia mengajarkan apa yang Allah perintahkan pada umatnya.

Ia dapat menjelaskan dengan baik tentang agama tauhid yang ia bawa. Tujuannya adalah memperbaiki akhlak dari kaumnya saat itu.

Selain itu Nabi Daud juga memiliki banyak mukzizat lain. Ia Allah karuniai suara yang merdu dalam melantunkan kitab Zabur.

Nabi Daud juga memiliki kemampuan melunakkan besi. Segala benda besi yang ia sentuh dapat ia bentuk menjadi benda yang ia inginkan. Salah satunya adalah pembuatan baju zirah dari besi.

Pada zaman Nabi Daud lah pertama kalinya baju zirah dengan bahan besi ringan ada. Baju zirah itu membuat pasukannya begitu kuat. Mereka juga leluasa bergerak bebas.

Ia menganyam bentuknya sendiri. Bentuk design yang belum pernah ada.

Material yang ada pada baju zirah sebelumnya begitu berat. Hal itu menyulitkan pasukan untuk bergerak. Peperangan yang umum terjadi memang menggunakan baju zirah untuk melindungi tubuh mereka dari senjata.

Baju besi buatannya terdiri dari bulatan-bulatan besi sehingga yang memakai leluasa bergerak. Juga, dapat melindungi mereka dari senjata musuh. Banyak yang mulai mengadopsi inovasi dari Nabi Daud ini.

Nabi Daud dapat melunakkan besi tanpa api seperti yang ada pada tukang besi. Ia tidak membakar besi tersebut. Ia dapat membentuk baju besi tanpa ada peralatan khusus. Ini merupakan sebuah mukzizat yang luar biasa. Tentu atas izin Allah SWT.

Dalam Al Quran mengenai hal itu ada dalam surat Saba’ ayat 10 – 11.

“Dan sungguh, telah Kami berikan kepada Dawud karunia dari Kami. (Kami berfiman), “Wahai gunung-gunung dan burung-burung! Bertasbihlah berulang-ulang bersama Dawud,”

dan Kami telah melunakkan besi untuknya.

(Yaitu) buatlah baju besi yang besar-besar dan ukurlah anyamannya. Dan kerjakanlah kebaikan. Sungguh Aku Maha Melihat apa yang kamu kerjakan”

Baca Juga Beritaku: Kisah Nabi Isa Secara Singkat, Dalam Al Quran, Lahir Hingga Di Angkat Kelangit

Suara Nabi Daud AS Yang Lembut

Ilustrasi Nabi Daud Yang Memiliki Suara Merdu

Kitab Zabur turun kepadanya. Dalam melantunkan kitab itu, Nabi Daud memakai jenis suara yang berbeda. Bahkan ada yang menyebutkan ia mampu membaca kitab tersebut dengan 70 jenis nada.

Ia memiliki suara yang begitu merdu. Banyak orang yang senang mendengar bacaannya. Bahkan tiap kali mereka mendengar bacaannnya, seseorang bergerak seperti menari karena senangnya.

Tidak hanya manusia,burung-burung dan tumbuhan juga ikut bertasbih. Hingga sekarang, tak ada yang mampu menandingi suara Nabi Daud.

Suara yang indah ini belum pernah Allah berikan kepada siapapun sebelumnya.  Ia menyenandungkan bacaan dengan baik dan fasih.

Kelebihan itu seperti kelebihan ketampanan yang ada pada Nabi Yusuf. Banyak juga riwayat yang mengatakan orang yang sakit akan sembuh mendengar lantunanya.

Air akan menjadi tenang, serta juga angin yang berhembus ikut tenang.

Gunung-gunung tunduk ikut bertasbih. Kemudian burung-burung yang terbang akan berhenti untuk tunduk bersama Daud memuji Allah SWT.

Semua elemen ikut bertasbih kepada Allah. Setiap pagi dan petang mereka bermunajat kepada Allah SWT. Selain merdu, bacaannya juga bisa cepat dan lancar.

Pernah terdapat sebuah riwayat yang mengatakan saat ia mempersiapkan tunggangannya, ia membaca kitab Zabur.

Sebelum ia selesai memasang pelana pada punggung hewan dengan sempurna, ia telah menyelesaikan semua bacaannya.

Itulah sebagian kelebihan yang Allah berikan pada Nabi Daud A. S. Sesungguhnya Nabi Daud merupakan seorang yang shaleh. Dari keshalehannya itu semoga kita dapat meneladaninya.

Baca Juga Beritaku: Kisah Nabi Yahya AS dan Wasiat Kepada Kaumnya Bani Israil