Kisah Adam
Kisah Nabi Adam AS (Foto:Chick)

Kisah Nabi Adam Serta Mukjizat dan Sikap Baiknya Sebagai Teladan

Diposting pada

Kisah Nabi Adam yang juga sebagai manusia pertama dibumi , ternyata juga memiliki mukjizat. Hanya sedikit yang mengenal mukjizat Nabi pertama tersebut. Hanya kisah riwayat hidupnya yang menjadi fenomenal.

Beritaku.id, Kisah Nabi dan Rasul – Manusia adalah makhluk yang memiliki nafsu. Andai saja tidak, maka dunia ini tidak akan ada. Benarkah demikian?

Oleh Tika (Penulis sejarah Nabi)

Kisah Singkat Dan Umur Nabi Adam AS

Allah menciptakan Nabi Adam dari tanah sebagai manusia pertama. Kala itu Allah berfirman tidaklah Ia menciptakan jin dan manusia kecuali untuk bersujud pada Nya. 

Hal itu membuat malaikat bertanya-tanya mengenai tujuan Allah menciptakan manusia.

Malaikat bertanya kepada Allah mengenai penciptaan manusia karena malaikat mengetahui bahwa manusia hanyalah akan membuat kerusakan di bumi dan menumpahkan darah.

Dua ribu tahun sebelum Adam tercipta Iblis sudah menempati bumi dan menumpahkan darah.

Kemudian ketika Allah menjawab malaikat dengan maksud menciptakan manusia adalah untuk beribadah kepadaNya, maka malaikat pun menjawab.

 Jika malaikat merupakan makhluk yang selalu beribadah kepada Allah. Allah kemudian menciptakan Nabi Adam dengan bentuk yang sebaik-baiknya pada hari Jumat dan memasukkannya ke surge.

Kemudian Allah mengajarkan kepadanya tentang nama-nama benda-benda yang ada di bumi. Termasuk makhluk hidup yang ada di bumi. Allah juga menunjukkan keutamaan Nabi Adam dan kedudukannya di sisi Allah.

Allah memerintahkan Iblis dan Malaikat tunduk kepada Adam tetapi Iblis tidak mau.

Akhirnya Allah membuat iblis keluar dari surge. Inilah yang membuat iblis menjadi benci kepada Adam dan berjanji akan menyesatkan semua keturunan Adam.

Setelah beberapa lama Adam hanya seorang diri, kemudian Allah menciptakan seorang wanita dari tulang rusuknya.

Lahirnya Hawa Sebagai Tulang Rusuk Adam

Wanita itu mempunyai nama Hawa. Awalnya Nabi Adam berpikir mengapa Hawa bisa hidup.

Malaikat menjelaskan karena Hawa merupakan bagian dari sesuatu yang hidup yaitu tulang rusuk Nabi Adam. Nabi Adam kemudian turun ke bumi setelah Allah mengusirnya dari surga.

Kejadian itu karena Adam dan Hawa melanggar perintah Allah. Mereka dengan mudahnya tergoda oleh bujukan Iblis.

Keduanya yang semula mengenakan pakaian menjadi telanjang seketika setelah memakan buah terlarang. Pohon buah Tin kemudian menjulurkan daunnya untuk menutupi aurat Adam dan Hawa.

Setelah hidup di bumi, Adam dan Hawa memiliki banyak keturunan.

Nabi mengalami sakit parah di usia 960 tahun lalu melanjutkan ajaran dakwahnya untuk menjadi nabi kepada anaknya yang bernama Syits namun beliau merahasiakan ini dari Qobil.

Ada pula beberapa pendapat yang menyatakan Nabi Adam meninggal di usia seribu tahun. Nabi Adam memberikan 40 tahun usianya kepada Nabi Daud.

Baca Juga Beritaku: Kisah Nabi Adam dan Sang Khalifah Ke 1, Hawa, Habil dan Qabil

Kisah Keluarga Nabi Adam (Istri dan Daftar Nama Anak)

Kisah Keluarga Nabi Adam

Adam dan Hawa sebagai dua manusia pertama dibumi tentu harus mempertahankan keturunannya. Hawa kemudian selalu melahirkan sepasang anak kembar yaitu laki-laki dan perempuan.

Pada persalinan pertama lahir Qobil dan Iqlima. Kemudian di persalinan kedua lahir Habil dan Labuda.

Semakin lama anak-anak tersebut semakin banyak dan terjadi pernikahan antara kembaran Qobil dengan Habil dan demikian sebaliknya.

Anak-anak Nabi Adam kurang lebih mencapai 40 orang termasuk salah satu di antaranya adalah Nabi Syits.

Beliau lahir setelah Adam dan Hawa kehilangan Habil. Syits adalah satu-satunya anak laki-laki yang tidak mempunyai saudara kembar.

Ia memiliki akhlak yang baik dan pikiran yang cerdas. Ia menikah dengan Azura yang tak lain adalah saudaranya sendiri.

Qobil tetap menikah dengan Labuda dan memiliki putra bernama Henokh. Henokh juga memiliki putra bernama Irad.

Irad memiliki putra bernama Mehuyael. Anak dari Mehuyael adalah Metusael.

Menurut kejadian, keturunan Nai Adam sampai dengan Nabi Nuh antara lain:

Syits, Enos, Kenan, Mahalaleel, Yared, Nabi Idris, metusalah, dan Nabi Nuh. Al Qur’an tidak menjelaskan dengan detail mengenai nama-nama anak Nabi Adam.

Namun dalam Al Qur’an terdapat penjelasan yang menerangkan bahwa Adam dan Nuh terpaut jarak 10 Qarn atau 10 abad.

Kisah Mukjizat Nabi Adam AS

 Tidak banyak yang mengetahui mukjizat Nabi Adam. Ternyata Nabi Adam memiliki beberapa mukjizat antara lain:

1. Menjadi Khalifah Pertama di Bumi

Nabi Adam merupakan manusia pertama dan manusia adalah pemimpin. Allah menciptakan manusia untuk menjadi penyampai kebenaran. Nabi Adam adalah wali tersebut.

2. Mukjizat Yang Kedua adalah Memiliki Usia Panjang 1000 tahun

Nabi Adam merupakan nabi dengan usia paling panjang. Bahkan Nabo Muhammad SAW yang begitu Allah cintai meninggal di usia 60 tahun.

3. Mukjizat Yang Ketiga adalah Nabi Adam Memiliki Keturunan Terbanyak

Nabi Adam memiliki banyak anak sebagai penerus khalifah di bumi. Kurang lebih ada sebanyak 40 jumlah anak Nabi Adam. Semuanya lahir berpasangan kecuali Syits.

Bahkan di usianya yang sudah renta Allah masih memberikan keturunan kepada Nabi Adam.

4. Mukjizat Selanjutnya adalah Nabi Memiliki Tinggi Lebih 60 Hasta

Dari sekian banyak nabi nabi Adam lah yang merupakan sosok paling tinggi. Itulah sebabnya Nabi Adam mampu mengelilingi banyak tempat dalam satu waktu.

5. Mukjizat Lainnya Adalah Nabi Adam Mampu Memberikan Usianya Kepada Nabi Daud

Menurut kisah, Nabi Adam memberikan 40 tahun usianya kepada Nabi Daud.

Hal itu karena menurut cerita Nabi Daud mengalami beberapa penyakit sehingga tidak dapat menjalankan tugas kenabiannya dengan baik.

6. Nabi Adam Juga Memiliki Mukjizat Kecerdasan

Nabi Adam mengetahui segala nama dan  jenis makhluk yang ada di muka bumi. Allah telah mengajarkan kepada Nabi Adam mengenai hal tersebut ketika Nabi Adam baru saja diciptakan.

Baca Juga Beritaku: Dakwah Nabi dan Rosul: Perbedaan, Jenis, dan Lokasi

Sifat Terpuji Nabi Adam AS

Sama halnya dengan para nabi lainnya, Nabi Adam memiliki banyak sifat terpuji.

Beliau merupakan suri tauladan dalam hal akhlaqul karimah.Nabi Adam merupakan nabi yang memiliki sifat bijak.

Nabi Adam Pandai Memecahkan Masalah

Ilustrasi kisah Habil dan Qabil yang merupakan pembunuhan pertama di dunia

Beliau mampu mencarikan jalan keluar terhadap permasalahan permasalahan anak-anaknya saat Qobil menolak pernikahannya dengan Labuda.

Nabi Adam pun mencari jalan keluar dan mengusulkan agar Qobil dan Habil berkurban.

Siapa yang nantinya kurbannya diterima oleh Allah maka dialah yang berhak mendapatkan Iqlima.

Saat berkurban Qobil yang memiliki sifat kikir akhirnya memilih gandum yang kurang baik untuk menjadi persembahannya bagi Allah.

Berbeda halnya dengan Habil yang memilih kambing terbaiknya untuk kurban. Api besar menyambar turun dari langit.

Api itu menyambar kambing milik Habil. Artinya adalah kurban milik Habil yang terpilih oleh Allah.

Inilah akar terjadinya pembunuhan manusia pertama di dunia. Qabil dengan perintah setan akhirnya membunuh Habil.

Nabi Adam dengan rasa sabarnya terus beristighfar pada Allah meminta ampunan atas perbuatan Qobil.

Nabi Adam Sebagai Ayah Yang Penyayang

Beliau juga merupakan seorang ayah yang penyayang. Nabi Adam sangat mempercayai anak-anaknya. Nabi Adam memberikan pendidikan pada anak-anaknya serta keimanan.

Dengan kecerdasannya, seharusnya Nabi Adam memiliki keturunan yang sempurna. Kenyataannya tidak demikian. Namun Nabi Adam tetap sabar.

Ketika Nabi Adam mendapati bahwa Habil meninggal karena dibunuh oleh saudaranya sendiri, betapa kecewanya Nabi Adam.

Padahal selama ini Nabi Adam sangat mempercayai Qobil sebagai si sulung.

Beruntungnya Nabi Adam karena Allah masih memberikan kebaikan pada keluarganya.

Kemunculan burung gagak atas perintah Allah membantu Qobil untuk mengubur jasad Habil. Namun keeputusan tetaplah terjadi. Hal itu tidak lantas membuat Qobil menikahi Iqlima.

Nabi Adam merupakan Nabi yang setia. Tidak ada kisah yang menyebutkan jika Nabi Adam memiliki istri selain Hawa.

Seumur hidupnya kurang lebih seribu tahun, ia hanya memiliki satu istri.

Itulah sifat-sifat terpuji Nabi Adam. Allah memberikan beliau cobaan berupa keluarga besar dengan permasalahan mereka masing-masing. Nabi Adam mendapatkan ujian dari anak-anaknya.

Namun kesabaran Nabi Adam membuatnya mampu menghadapi ujian tersebut.

Nabi Adam juga sangat menyesal atas kesalahannya sewaktu di surga. Itulah mengapa Nabi Adam tidak henti memperingatkan anak cucunya mengenai siasat setan serta dunia dan segala hal-hal yang fana.

Peristiwa Adam Kebumi Dan Pengampunan Adam AS

Awalnya Nabi Adam dan Hawa tinggal di sebuah taman di surga. Mereka sudah mendapatkan pesan untuk tidak mendekati buah terlarang apalagi memakannya.

Banyak buah-buahan yang ada di situ namun hanya satu pohon buah yang tidak boleh bagi mereka untuk memakannya.

Kemudian Hawal terkena hasut dari setan yang pada saat itu memiliki sosok seperti ular.

Hawa pun merasa penasaran dan mencoba memakan buah tersebut. Iming-iming akan memperoleh keabadian membuat Adam pun mengikuti Hawa.

Padahal Allah telah memastikan mereka dapat hidup kekal abadi di surga jika tidak memakan buah tersebut.

Iblis menjadi sangat senang ketika mengetahui Adam dan Hawa harus meninggalkan surga dan turun ke bumi. Akan tetapi Allah ternyata juga mengutus Iblis untuk turun ke bumi.

Akhirnya Iblis dan Adam mengalami permusuhan hingga akhir zaman. Iblis bahkan bersumpah akan selalu menggoda anak cucu Adam agar tidak berada di jalan Allah. Inilah yang lantas membedakan berbagai karakter keimanan manusia hingga saat ini.

Adam dan Hawa Diturunkan Ke Bumi Dengan Terpisah

Adam dan Hawa diturunkan dengan posisi terpisah. Hawa di daerah Jeddah sementara Adam di Hindustan. Kemudian mereka bertemu kembali di Jabal Rahmah.

Keduanya lalu saling menjaga satu sama lain.Tidak banyak kisah yang menceritakan apa yang mereka lakukan saat keduanya berpisah.

Ketika Adam dan Hawa berada di bumi mereka memulai perjalanan hidup dengan memiliki banyak keturunan.

Mereka mendidik, mengajarkan anak-anak mereka, dan menasehati bahwa kehidupan di dunia merupakan ujian dan cobaan.

Nabi Adam dan Hawa juga mengajak para keturunannya untuk menyembah Allah.

Mereka juga yang mengajarkan anak-anak mereka mengenai kebenaran dan keimanan serta bahaya dari syirik dan kemaksiatan.

Nabi Adam terus beristighfar mengingat kesalahan-kesalahan yang ia dan keluarganya lakukan.

Akhirnya Nabi Adam meninggal setelah menderita sakit selama 11 hari. Hawa pun menyusul setahun kemudian. Mereka dimakamkan di kota Jeddah.

Beberapa sumber menyebutkan jika Nabi Adam dan hawa semula tidak saling berpisah saat turun ke bumi.

Namun karena satu dan lain hal keduanya kemudian berpisah dan bertemu kembali.

Usia kematian Nabi Adam juga masih simpang siur. Beberapa menyebutkan Nabi Adam meninggal di usia seribu tahun.

Sedangkan sumber lain menyebutkan Nabi Adam meninggal di usia 960 tahun karena 40 tahun usianya telah menjadi milik Nabi Daud.

Baca Juga Beritaku: Daftar Nama Nabi: Urut Lengkap 124.000, 313, & 25 Serta 5 Ulul Azmi