Sebelum terbentuknya Negara Indonesia maka pemerintahan Negeri ini, terlama oleh sistem kerajaan Se-Nusantara, Kerajaan apasa ajakah itu?
Beritaku.id, Budaya – Perjalanan Indonesia sebelum menjadi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) cukup panjang.
Pada masa-masa ini, kepemimpin Indonesia oleh seseorang raja dan seluruh masyarakat sangat menghormati.
Pada saat itu, Indonesia terkenal dengan nama Nusantara memiliki daftar kerajaan berjaya dengan periode terlama.
Karena terlalu banyak kerajaan pada masa itu, sering terjadi peperangan antara kerajaan tersebut.
Berikut uraian daftar kerajaan yang pernah berjaya di Indonesia adalah:
Kerajaan Kutai, Berjaya Terlama 660 Tahun
Kerajaan Hindu tertua dan berdiri sejak 400 Masehi berada di Tepi Sungai Mahakam, Kalimantan Timur. Para ahli memberikan nama “kutai” dengan mengambil dari nama tempat penemuan benda prasasti.
Sebab tidak ada prasasti secara jelas yang menyebutkan nama kerajaan kutai dan informasi juga sangat terbatas.
Dalam prasasti hanya terdapat mengenai sebuah upacara pengorbanan pada abad ke 4 Masehi.
Selain prasasti benda peninggalan lain dari kerajaan kutai yaitu terdapat 7 buah yupa.
Benda tersebut menjadi sumber informasi utama bagi para ahli dalam menginterprestasikan sejarah kerajaan kutai.
Yupa berwujud tugu batu dengan fungsi sebagai tugu peringatan. Para brahman ini yang membuat dan Raja Mulawarman ikut andil, beliau mendermakan sebanyak 2000 sapi untuk para brahman.
Menurut kepercayaan Agama Hindu, sapi merupakan hewan paling spesial tidak boleh menyembelih.
Pada masa pemerintahan Maharaja Dharma Setia menjadi akhir dari kerajaan kutai.
Bergolak sebuah peperangan yang dahsyat hingga mengakibatkan Maharaja Dharma Setia terbunuh. Oleh Raja Kutai Kartanegara ke 13 Aji Pangeran Anum Panji Mendapa ketika itu.
Perlu memperhatikan bahwa Kerajaan Kutai (Kutai Martadipura) tidak sama dengan kerajaan Kutai Kartanegara.
Pada masa itu Kutai Kartanegara adalah ibukota Kutai Lima (Tanjung Kite).
Kerajaan ini berdiri pada 1300 Masehi, kemudian menjadi kerajaan Islam pertama pada Tahun 1575. Keruntuhan kerajaan pada 1960 Masehi.
Menyebut Kutai, maka lengkapnya adalah Kutai Kartanegara atau Martapura. Seiring dengan perkembangan zaman, penyebutan Martapura tidak lagi mengarah dan mengingatkan kita pada kerajaan Islam tebesar tersebut.
Melainkan kita mengingat bahwa Martapura adalah sebuah pertambangan besar pada tanah Kalimantan (Borneo).
Kerajaan Tarumanegara
Setelah membahas secara singkat dari kerajaan terlama, Kutai (Kartanegara/Martadipura).
Selanjutnya Kerajaan Tarumanegara merupakan sebuah kerajaan Hindu yang berdiri sejak 450 Masehi di Jawa Barat.
Asal mulanya nama Tarumanegara berasal dari “taruma” yang mengambil dari sebuah nama tempat yakni sungai Citarum. Konon dapat membelah wilayah Jawa Barat. Kata “negara” bermakna kerajaan atau negara.
Benda peninggalan Kerajaan Tarumanegara berupa percandian luas yakni batujaya, percandian cibuaya.
Proses penemuan benda peninggalan tersebut ada pada sebuah muara citarum. Pada masa itu Kerajaan Tarumanegara atas pimpinan dari seorang raja bernama Pernawarman.
Kerajaan ini berdiri selama dekade 450 Sebelum Masehi hingga runtuhnya kerajaan tersebut, pada tahun 669 Masehi. Setelah takluk oleh kerajaan Sriwijaya yang melakukan perluasa kekuasaan.
Kerajaan Kalingga
Pada tahun 594 Masehi atau abad ke 6 berdirinya sebuah Kerajaan Kalingga dengan khas bangunan Hindu di Jepara, Jawa Tengah.
Dalam perjalanan sejarah kerajaan kalingga mengutip dari berbagai sumber yakni catatan Cina, tradisi kisah setempat dan naskah parahyangan.
Proses penyusunan naskah cerita parahyangan memakan waktu cukup lama hingga berabad-abad.
Tepatnya pada abad ke 16 menyinggung secara singkat tentang ratu Shima yang berkaitan dengan kerajaan Galuh.
Berdasarkan sumber informasi lain yaitu dari catatan Tiongkok menyebutkan bahwa kerajaan Kalingga telah ada pada abad ke 6 Masehi.
Pada masa tersebut kekuasaan negara berada pada seorang ratu bernama Shima.
Pemerintahan Ratu Shima juga terkenal dengan peraturan potong tangan bagi orang berbuat jahat seperti mencuri.
Selain itu, ternyata Ratu Shima adalah seorang pendeta cukup terkenal dengan nama Jhanabhadara.
Kerajaan Kalingga berdiri dari tahun 594 masehi dengan raja pertama Prabu Washumurti, hingga Ratu Shima pada tahun 695 masehi.
Pertanyaan yang belum terjawab hingga kini adalah posisi atau letak pasti Kerajaan Kalingga, sebab terdapat dua versi mengenai kerajaan ini, yakni:
- Sejarah Tiongkok menyebutkan bahwa kerjaan ini berdiri pada daerah jawa tengah.
- J.L Moons, memberikan pendapat berbeda, bahwa letak kerajaan ini ada pada semenajung Malaya (Malaka). Hal itu karena adanya daerah bernama Keling pada wilayah tersebut.
Kerajaan Sriwijaya
Selain Terlama, juga Kerajaan Sriwijaya menjadi salah satu terbesar Nusantara, berlokasi di Sumatera Selatan.
Tak hanya itu, tapi kerajaan Sriwijaya juga terkenal sebagai Kerajaan Maritim. Di Perkirakan berdiri pada 683 Masehi, hal in diperkuat dengan penemuan prasasti dengan ukiran 605 saka.
Daerah kekuasaan kerajaan Sriwijaya meliputi Kamboja, Thailand selatan, Semenanjung Malaya, Sumatera, Jawa Barat dan Jawa Tengah.
Dalam bahasa sansekerta Sriwijaya berasal dari dua kata yakni “Sri” berarti cahaya dan “jaya” berarti gemilang. Maka Sriwijaya yang berarti kemenangan gemilang.
Sementara itu, Bukti sejarah lain mengenai keberadaan kerajaan sriwijaya terdapat dalam sebuah tulisan seorang pendeta I Tsing.
Menyebutkan I Tsing telah mengunjungi sriwijaya di tahun 671 dan tinggal disana selama 6 bulan. I Tsing adalah seorang pendeta Tiongkok yang hidup pada abad 7 Masehi.
Terdapat prasasti tertua diperkirakan ada sejak abad ke 7. prasasti terkenal nama prasasti Kedukan Bukit yang berada di Palembang dan berakhir pada tahun 682.
Peperangan beruntun pada masa tersebut membuat kerajaan sriwijaya mengalami kemunduran. Serangan bertubi-tubi mulai dari Rajendra Chola 1 dari koromandel, India.
Pada tahun 1025 mendapatkan serangan dari Raja Kertanegara Singosari kemudian tahun 1183 kekuasaan sriwijaya mengendalikan kerajaan Dharmasraya.
Setelah mengalami kemunduran pada saat itu juga kerajaan Sriwijaya berakhir dan keberadaan diketahui melalui publikasi tahun 1918 oleh sejarawan Perancis George Cœdès berasal dari École française d’Extrême-Orient.
Berikut nama raja-raja yang pernah berkuasa dan memimpin kerajaan sriwijaya. Mulai dari : Sri Jayanaga, Balaputradewa, kemudian Sri Sangrawijayatunggawarman, dan Guru Agama Buddha bernama Sakyakirti.
Kerajaan Melayu, Bahasa Terlama Hingga Saat Ini
Melayu tidak akan terpisah dengan Indonesia, sebab Melayu merupakan bahasa yang banyak (mayoritas) mewarnai perbendaharaan Bahasa Indonesia kita saat ini.
Berdiri kerajaan Melayu hampir bersamaan dengan kerajaan Sriwijaya.
Tetapi pada tahun 692 kerajaan Melayu berhasil dikuasai oleh kerajaan Sriwijaya. Daftar nama raja-raja yang pernah berkuasa pada Kerajaan Melayu yakni.
Srimat Trailokyaraja Maulibhusana Warmadewa pada tahun 1183, bersumber dari benda peninggalan berupa Prasasti Grahi di selatan Thailand.
Beliau memberikan perintah kepada bupati Grahi atau Mahasenapati Galanai. Untuk membuat sebuah Arca Buddha dengan berat 1 bhara, 2 tula dengan nilai dan kilau emas sekitar 10 tamlin.
Menemukan kembali benda peninggalan kerajaan melayu tahun 1286. Yang berupa prasasti padang roco di Siguntur, pengiriman Arca Amonghapasa sebagai hadiah dari Raja Singhasari untuk Raja Dharmasraya.
Setelah itu, Akarendrawarman berkuasa dan memimpin kerajaan Melayu pada tahun 1300 dan bersumber dari adanya sebuah Prasasti Suruaso.
Srimat Sri Udayadityawarman Pratapaparakrama Rajendra Maulimali Warmadewa memimpin kerajaan melayu tahun 1347, bersumber dari benda peninggalan yang berupa Arca Amonghapasa.
Berlokasi di Ibukota Suruaso atau Pagarruyung. Dan terakhir Raja Ananggawarman tahun 1375 berkuasa, yang bersumber dari Prasasti Pagaruyung berada Ibukota Pagaruyung.
Baca juga Beritaku: Mengenal Pulau Sumatera Dengan Suku Melayu Yang Mendominasi
Kerajaan Mataram Hindu
Berdirinya kerajaan Mataram Hindu di Jawa Tengah dengan berada Ibukota Medang Kamulan.
Daftar nama raja-raja yang pernah memerintah kerajaan mataram hindu yakni Sanna, Sanjaya memiliki gelar Rakai Mataram Ratu Sanjaya.
Rakai Panangkara berserta raja belitung bergelar Rakai Watukara mulai dari: Daksa, Tulodong, Wawa, Mpu Sendok.
Raja Rakai Panangkara bergelar Syailendra Sri Mahraja Dyah Pancapana Rakai Panangkarana, Ketika beliau memimpinan, Mataram terpecah menjadi dua yakni Mataram Hindu dan Mataram Buddha.
Untuk Mataram Hindu berkuasa untuk wilayah pegunungan Dieng, sementara Mataram Buddha berkuasa di Jawa Tengah Selatan.
Mataram kembali bersatu pada kepemimpinan dan kekuasaan seorang raja bernama Rakai Pikatan.
Kerajaan Wangsa Isyana
Mpu Sendok yang mendirikan Kerajaan Wangsa Isyana. Setelah beliau telah berhasil memindahkan pemerintahan Syailendra ke Jawa Timur pada tahun 929.
Kerajaan Wangsa Isyana dipimpin oleh raja-raja meliputi Mpu sendok dengan gelar Maharaja Rake Hino Sri Isyana Wikramadharmotunggadewa. Lalu Sri Isyanatunggawijaya. kemudian Makutawangsawardhana, Darmawangsa bergelar Sri Darmawangsa Teguh Anantawikramatunggadewa.
Selanjutnya oleh raja Airlangga memiliki gelar Sri Maharaja Rake Halu Sri Lokeswara Dharmawangsa Airlangga.
Dan berakhir kepemimpinan dan kekuasaan seorang Raja Anatawikramatunggadewa.
Kerajaan Kediri
Kekuasaan kerajaan ini berada seorang raja bernama Sri Samarawijaya. Beberapa waktu lalu sampai tahun 1520 kerajaan kediri selalu memberikan perlawanan atas perebutan kekuasaan dengan Jenggala atau Singosari.
Setelah peristiwa tersebut kedua kerajaan tidak lagi tercantum dalam sejarah.
Pada tahun 117 kerajaan kediri muncul kembali atas kepemimpinan raja-raja.
Mulai dari: Sri Maharaja Rakai Sirikan Sri Kameswara, Jaya Baya yang bergelar Sri Maharaja Sang Mapanji Jayabaya, Sri Aryewara dan Kameswara.
Pada masa kepemimpinan Jaya Baya, kita Baharata Yudha telah dirubah oleh Mpu Sedah.
Melanjutkan kembali oleh Mpu Panuluh, beliau meninggal belum sempat selesai menulis buku kita Baharata Yudha.
Mpu Panuluh juga telah menulis bukunya bernama Hariwangsa serta Gatutkacasraya.
Pada masa Raja Kameswara bergelar Sri Maharaja Sri Kameswara Triwikramawarata terdapat 2 pujangga yang sangat terkenal. Yaitu Pertama Mpu Tanakung karya dari Werasancaya dan Lubdaka.
Kedua, Mpu Darmaja karya dari Smaradhahana. Pada tahun 1222 Ken Arok menyerang sekaligus mengakhiri masa kejayaan kerajaan kediri.
Kerajaan Bali
Kepemimpinan Kerajaan Bali oleh raja-raja Wangsa Warmadewa antaranya yakni Tri Candrabhaysingka Warmadewa, Udayana bergelar Dhamodayana Warmadewa.
Dan Udayana memiliki tiga putra yaitu : Airlangga, menjadi menantu dari seorang Raja Dharmawangsa.
Raja Kahuripan yang memimpin Kerajaan Wangsa Isyana Marataka, menggantikan Udayana tetapi tidak terkenal.
Kemudian Anak Wungsu yang telah menggantikan tahta dari Marataka pada tahun 1049.
Benda peninggalan pada masa kepemimpinan Anak Wungsu Kerajaan Bali. Meliputi: Goa Gajah, Gunung Kawi, Gunung Panulisan, Gunung Sangit dan terdapat 28 buah prasasti singkat.
Setelah masa kepemimpinan raja-raja wangsa warmadewa berakhir, kemudian pulau bali dipimpin oleh raja-raja lain bergantian dan terkenal.
Yakni : Jayasakti memiliki kita undang-undang di antaranya uttara Widhi Balawan dan Rajawacana pada tahun 1133 hingga 1150.
Kemudian Jayapangsu memerintah dengan menggunakan kitab undang-undang yakni Manawasasa nadharma pada tahun 117 sampai 1181.
Pada tahun 1284 kertanegara berhasil menaklukan kerajaan Bali. Kertanegara berasal dari Singasari.
Kerajaan Singasari
Sejarah kerajaan singasari terdapat dalam buku Pararaton dan negara kertagama. Daftar raja-raja yang memerintah kerajaan singasari adalah:
Ken Arok menjadi raja singasari setelah membunuh Tumapel Tunggul Ametung dan berhasil menaklukan kerajaan kediri pada tahun 1222 di Ganter.
Sebagaimana Ken Arok adalah pendiri dan raja pertama memerintah kerajaan singasari. Ken Arok dengan gelar Sri Ranggah Rajasa Sang Amurwabhumi, keturunan terkenal nama wangsa rajasa.
Anusapati adalah anak dari Tunggul Ametung dan Ken Dedes.
Anusapati menjadi raja setelah membunuh Ken Arok yang merupakan ayah tirinya dengan menyuruh budak.
Tohjaya adalah anak dari Ken Arok dan Ken Umang, menjadi seorang raja setelah membunuh Anusapati. Pada tahun 1248 terjadi pemberontakan yang didalangi oleh Ranggawuni merupakan anak dari Anusapati.
Untuk melancarkan usaha Ranggawuni dengan bantuan Mahisa Cempaka (cucu Ken Arok dan Ken Dedes).
Ranggawuni memiliki gelar Sri Jaya Wisnuwardhana tahun 1248 hingga 1268. Beliau bersama Mahisa Cempaka memimpin Singasari.
Mahisa Cempaka dijadikan sebagai Ratu Anggabaya bertugas untuk menanggulangi bahaya yang mengancam kerajaan dan memiliki gelar Narasinghamurti.
Pada tahun 1269-1292 kerajaan singasari atas kepemimpinan Kertanegara dengan gelar Srimaharajadhiraja Sri Kartanegara.
Beliau merupakan seorang raja Singasari yang terbesar. Pemerintah kerajaan singasari tahun 1275 mengirimkan ekspedisi Pamalaya. Ke wilayah daerah kekuasaan meliputi: Bali, Pahang, Sunda, Bakulapura (Kalimantan Barat Daya) dan Maluku.
Kertanegara mengadakan hubungan persahabatan dengan Jaya Singawarma hingga Raja Campa.
Namun, pada tahun 1292 kerajaan singasari berhasil menaklukan oleh Jayakatwang berasal dari kediri.
Itulah daftar kerajaan terlama berjaya di Indonesia, semoga informasi tersebut dapat memberikan pengetahuan yang bermanfaat untuk semua.
Belajar sejarah dari benda peninggalan membantu lebih mengetahui kondisi pada saat itu, perjuangan yang hebat dari setiap kisah peristiwa sejarah.