Beritaku.Id, Kriminal – Meresahkan keluarga karena mengaku diculik 12 Hari, ternyata siswi SMP ini pergi dengan pacar, Kamis (30/1/2020).
Kasus dugaan penculikan siswi berinisial SF (15) di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, diselidiki polisi.
Polisi tidak mau kecolongan, degan skenario yang dibuat oleh SF.
Mempelajari jawaban, dan memperhatikan gerak tubuh, secara psikologis, ada yang tidak sesuai verbal dan noverbal dari SF.
Diculik 12 Hari, Berbohong dan Terungkap
Selanjutnya korban diketahui berbohong dan hanya mengarang cerita.
Dalam pengungkapan tersebut, pihak Jatanras Polrestabes Makassar mengalami kesulitan sebab korban terus berbohong dan tidak mau mengakui perbuatannya.
Namun, setelah polisi dibantu oleh P2TP2A Makassar melakukan pendekatan terhadap korban. SF akhirnya jujur bahwa dia tidaklah diculik melainkan pergi melarikan diri bersama pacarnya.
“Pada awal kami melakukan interogasi, korban mengakui dia diculik dua perempuan dan mendapat perlakuan tidak baik selama 12 hari”
Namun, ketika kami mendapat kejanggalan kami lakukan pendekatan bersama P2TP2A Makassar.
“Akhirnya dia terbuka mengakui bahwa dia pergi bersama pacarnya selama 12 hari.” Ujar Kasubnit II Jatanras Polrestabes Makassar, Ipda Ahmad Syah Jamal, pada Kamis (30/1/2020).
Gadis ABG yang belia SF tersebut nekat mengarang cerita bohong terkait karena takut dengan orang tuanya.
“Korban mengaku mengarang cerita karena dia takut ke orang tua yang melakukan perlakuan tidak baik,” sebut Jamal dikutip dari detik.com.
Pihak Polres Menangkap Pacar SF
Setelah itu, lanjut Indratmoko pihaknya langsung menuju ke rumah F yang berada di Jalan Pampang, Kota Makassar.
Namun, pemuda pengangguran ini berusaha kabur dengan memanjat atap rumah sehingga berhasil loloskan diri.
Sebab dirinya tidak mau bertanggung jawab dengan kelakuannya yang menyebabkan kekasinya. Harus berbohong.
“Tapi kita tangkap F yang bersembunyi di lorong dekat rumahnya. Hasilnya F alias T ini ternyata tidak diculik tapi dia tidak pulang selama seminggu pergi bersama F. Mereka membuat cerita palsu penculikan agar tidak dimarahi orang tuanya. Mereka juga sudah melakukan hubungan intim sebanyak lima kali,” bebernya.
