Bukan hanya Nabi Muhammad SAW, Beberapa Nabi Juga Melakukan Poligami, Oleh Beberapa Sumber Menyebutkan. Kata Poligami itu banyak tidak digemari oleh IRT.
Beritaku.Id, Kisah Islami – Menyebut kata Poligami, meski yang dibahas adalah poligami oleh para Nabi, beberapa ibu menjadi tidak nyaman.
Sebab, semua akan memberikan alibi, bahwa poligami tidak baik dan sebagainya.
Sebenarnya bukan tidak baik, tapi mereka terlalu sayang pada suami dan tidak mau dimadu. Argumen ini harus disepakati.
Tapi ketika menyebut Poligami itu haram, maka pandangan haram adalah suatu kekeliruan. Sebab secar tidak langsung mengharamkan semua proses poligami para nabi sebelumnya.
Poligami ala Nabi, terjadi oleh beberapa Nabi sebelumnya, sehingga hal ini melakukan bantahan. Jika proyeksi menganggap hanya Nabi Muhammad yang memiliki istri lebih dari 1.
Tren lagu saat ini yang dinyanyikan oleh banyak kalangan, tentang Aisyah Istri Rasulullah Yang Mulia Nabi Muhammad SAW. Banyak didendangkan oleh kaum hawa bahkan Ibu Rumah Tangga.
Terlepas dari Kontroversi Kritik Lagu Aisyah Istri Nabi Budaya Ikut Viral Gaya Baru saat ini.
Namun mereka yang mendendangkan lagu tersebut mungkin tidak sadar, bahwa lagu itu sekaligus memberikan isyarat bersedia dipoligami. Nah lo!
Jangan terlalu serius, perdebatan kita bukan pada substansi lagu Aisyah yang trending topik belakangan ini.
Tapi pembahasan kita adalah data Poligami oleh para Nabi sebelumnya.
Pembahasannya, bukan untuk meluluhkan istri agar ridah di madu, bukan itu. Sebab jika hal itu sehingga dibuat artikel ini, maka para pembaca akan sangat benci dengan tulisan ini.
Tenang Bu Ibu, artikel ini dibuat bukan untuk itu. Melainkan melakukan bantahan kepada beberapa orang yang mendiskreditkan Rasulullah, pada persoalan Poligami.
Yang tidak lain suami dari lagu yang trend tersebut, yang bu ibu simpan filenya di dalam laptop atau seluler.
Poligami Oleh Nabi Sebelumnya
Jika Yahudi dan Kaum Nasara menyerang, bahwa Rasulullah melakukan sebuah pelanggaran hak wanita. Dengan poligami, maka kita abaikan membahas poligami Rasulullah yang mulai tersebut.
Kita bergerak kebelakang, untuk membuka kisah nyata yang terjadi dengan para Nabi dan Rasul Allah.
Sebegaimana diketahui bahwa Urutan Lengkap 25 Nabi dan Rasul yang Wajib Diketahui dan Kisahnya. Serta Urutan Lengkap 25 Daftar Mukjizat Nabi dan Rasul.
25 Nabi dan RAsul Allah tersebut, diturunkan kebumi, sebagai khalifah di Bumi Allah SWT. Sejak awal penciptaan Kisah Nabi Adam dan Sang Khalifah Ke 1, Hawa, Habil dan Qabil
Berikut Poligami Ala Rasul Oleh Beberapa Pendahulu
Nabi yang pertama kali melakukan poligami adalah Nabi Ibrahim AS, Nabi yang diturunkan kebumi. Dengan menggunakan akal dan logikanya mengamati alam.
Demi menemukan Tuhan yang Maha Esa, menghancurkan berhala Raja Namrud
Poligami Nabi Ibrahim AS
Dahulu Nabi Ibrahim AS memiliki 3 orang istri, sesuai yang tertulis dalam Taurat dan Injil.
St Hajar
Ia adalah ibu dari Nabi Ismail AS tertulis kitab Perjanjian Lama, pada kitab Pembentukan, pasal 16.
“Lalu Hajar melahirkan seorang anak (laki-laki) dari lbrahim. Ibrahim memanggil anaknya yang dilahirkan Hajar dengan nama Ismail”
St Sarah
Ia adalah ibu Ishaq AS Hal itu tertera dalam Kitab Pembentukan, pasal 17, disebutkan di dalamnya.
“Allah berfirman kepada lbrahim: Saraya itu istrimu. Kamu jangan memanggil namanya Saraya. Tetapi namanya adalah Sarah. Ia akan melahirkan untukmu seorang anak. Dan kamu memanggil namanya Ishaq”
Qaturah
Ia adalah ibu Zamran, Baqsyan, Madan, Madyan, Basybaq, Syuha.
Hal ini tertera dalam Kitab Pembentukan pasal 25. di dalamnya berbunyi. “Lalu lbrahim kembali dan mengambil seorang istri yang bernama Qothurah. Kemudian Qathurah melahirkan untuknya Zamran, Baqsyan, Madan, Madyan, Basybaq dan Syuha.”
Poligami Nabi Ya’qub AS
Nabi Yaqub adalah keturunan dari Nabi Ishak AS. Sebagaimana ditulis dalam kisah Sejarah Nabi Yaqub AS Dengan 4 Istri dan 12 Anak
Laiha
Istri pertama dari Nabi Ya’qub Bin Ishaq, dengan lima orang anak, masing-masing adalah Raubin, Syam’un, Laawiya, Yahudza, Zabulun dan Dinah.
Rahil
Rohil dan Laihan adalah bersaudara, anak dari Laban Bin Batuil yang tidak lain adalah paman dari Nabi Yaqub.
Rohil melahirkan dua putra, yaitu Dana dan Nabi Yusuf AS Taurat menyebutkan sebagaimana berikut ini:
“Allah menyebut Rahil dan Allah mendengarkan doanya dan membuka rahimnya, lalu ia pun mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki. Ia berkata, ‘Allah telah menghilangkan aibku.’ la memanggil nama anaknya dengan Yusuf, seraya berkata, ‘Semoga Rabb menambah kepadaku seorang anak laki- laki lain.’[5] Dan Dana itulah nama untuk Benyamin, saudara kandung Yusuf a.s..”
Sementara istri keempat dan kelima dari Nabi Yaqub AS, adalah budak pemberian mertuanya (Laban Bin Batuil).
Yang diberikan tugas untuk membantu kedua putrinya, kemudia diperistri oleh Nabi Yaqub AS.
Zilfata
Ia merupakan ibu dari Jada dan Asyir.
“Tatkala Liata melihat dirinya sudah berhenti melahirkan. Ia pun mengambil Zilfata, budak perempuannya dan ia berikan kepada Ya’qub: Jada dan Asyir.”
Balihata
Ia adalah ibu dari Naftali.
“Lalu Ya’qub memberi Rahil Balihata, budak perempuannya sebagai istrinya. Lalu Ya’qub menggaulinya, Balihata pun mengandung dan melahirkan untuk Ya’qub seorang putra, lalu ia panggil namanya dengan Naftali.”
Poligami Nabi Musa AS
Nabi yang menghancurkan Firaun sebagaimana kisah Laut Merah Nabi Musa AS Dan Kisah Tragis Raja Firaun.
Nabi Musa AS yang memiliki Mukjizat tongkat membelah lautan, memiliki 3 orang istri, yakni :
Shafurah
Ia adalah salah seorang (satu) anak perempuan yang diberi minum oleh Musa AS. Lalu dinikahinya dan melahirkan untuk Musa: Jursyum.[8]
Wanita Kusyiah
Sebagaimana tertera dalam kitab Ulangan pasal 12:
“Maryam dan Harun berbicara kepada Musa disebabkan wanita Kusyi yang diambilnya dan ia benar-benar telah mengambil seorang wanita Kusyi.”[9]
Binti ‘Al-Qaini
Telah tertera pada Taurat bahwa Musa a.s. telah menikahi di antara mereka. Sedang teksnya pada kitab Para Hakim sebagai berikut:
“Dan putra-putra Qaini adalah iparnya Musa.”[10]
Poligami Nabi Daud AS
Nabi Daud AS, pada penyebutan barat menyebutnya David, memiliki istri 9 orang, namun dalam artikel ini hanya disebutkan beberapa, yakni:
Mikal
la adalah putri Syawal. Telah tertera dalam Taurat bahwa Syawal memberi Dawud Mikal, putrinya, sebagai istri Dawud.
Abyajal
Seorang janda yang dinikahi oleh Nabi Daud.
Kemudian Abyajal segera berangkat. Dengan mengendarai himar bersama 5 putrinya. la berjalan di belakang utusan Dawud dan jadilah ia istri Dawud.
Akhyanu’am al-Bazar lliyah
Telah tertera dalam pasal 27:
“Dan Dawud tinggal di Akhyasy pada seorang tukang nujum bersama kedua istrinya: Akhyanu’am al-Bazar dan Abyajal, istri Nabal al-Karmaliyah.”
Poligami Nabi Sulaiman AS
Nabi Allah Sulaiman AS, dalam Taurat menyebutkan bahwa beliau mempunyai 700 wanita pembesar dan 300 budak perempuan.
Inilah manuskrib seperti tertulis daam Kitab Raja-Raja 1, pasal 11:
“Adalah Sulaiman memiliki 700 wanita pembesar dan 300 budak perempuan.”
Poligami dalam Syari’at Isa AS
Sudah diketahui bahwa al-Masih, lsa AS datang sebagai pembenar sebagian besar syari’at. Yang dibawa oleh Musa AS sekaligus sebagai penyempurna syari’atnya.
“Janganlah kalian kira aku ini datang untuk menghapus Namus atau para nabi. Tidaklah aku datang untuk menghapus, tetapi untuk menyempurnakan.”
Mengikuti Sunnah Nabi Muhammad SAW
Ketika sunnah poligami dibahas, maka banyak wajah istri yang berubah menjadi merah dan emoticon yang bertanduk ala whatsapp. Sabar bu ibu, jangan marah dulu.
Penjelasan mengikuti sunnah Nabi, soal poligami bukanlah sebuah kesalahan fatal yang harus diadili. Sabar bu, sabar masih ada penjelasan setelah ini. Kami tidak sebut izinkan suami ibu menikah.
Perlu diingat bahwa Nabi melaksanakan sunnah tersebut, dan terjadi bukan hanya pada Nabi Muhammad SAW. Tapi para Nabi terdahulu juga melaukan yang sama.
Meski dengan argumentasi atau alasan yang berbeda pada nabi ini menikah, atau poligami oleh nabi-nabi.
Misalnya Nabi Ibrahim menikah dengan St Hajar karena St Sarah belum dikaruniakan keturunan. Maka lahirlah Nabi Ismail AS yang tidak lain menjadi garis keturunan Nabi Muhammad SAW.
Artinya ini sekaligus menjadi sebuah bantahan bahwa hanya Nabi Mulia Muhammad SAW saja yang berpoligami.
Poligami Nabi pendahulu yang disebutkan oleh beberapa kisah, memberikan gambaran buat kita semua. Bahwa Poligami itu sesuatu yang bisa dilakukan. Sabar bu ibu.
Hanya saja, poligami di Indonesia harus mendapatkan restu dari istri pertama (pernyataan ini disuka oleh istri). Dan Bagaimana Syaratnya?