Beritaku.Id, Budaya Maritim – Menyebut kata pulau jawa, maka yang teringat yang yang kita kenali adalah kelembutan wanita dari pulau ini. Sebab memang wanita jawa santun dalam bahasa.
Artikel Lain : Mengenal Pulau Sumatera Dengan Suku Melayu Yang Mendominasi
Jawa dengan kepadatan 136 juta. Jawa dihuni oleh 50% penduduk keseluruhan yang ada di Indonesia.
Ibu kota Negara, Jakarta, bahkan terletak bersebelahan dengan Jawa barat.
Dahulu, Jawa adalah pusat beberapa kerajaan Hindu-Buddha, kesultanan Islam, pemerintahan kolonial Hindia-Belanda.
Pergerakan kemerdekaan, kondisi penjajahan, pulau ini memiliki dampak yang sangat besar. Bahkan proses perencanaan kemerdekaan dilakukan dipulau ini.
Dalam kajian geologi, pulau ini berada pada aktivitas vulkanik, merupakan pulau ketiga belas terbesar di dunia, dan terbesar kelima di Indonesia.
Deretan gunung-gunung berapi membentuk jajaran yang terbentang dari timur hingga barat pulau ini.
Pulau memiliki empat provinsi, yakni:
Jabar (Jawa Barat), Jateng (Jawa Tengah), Jatim (Jawa Timur), dan Banten; Dengan wilayah khusus, yaitu DKI Jakarta dan Daerah Istimewa Yogyakarta.
Pulau Jawa memiliki curah hujan yang sangat tinggi. Sehingga pertanian sangat dekat dengan pulau ini.
Yang sangat subur dan bercurah hujan tinggi memungkinkan berkembangnya budidaya padi di lahan basah.
Kerajaan Hindu-Buddha
Kerajaan Taruma Negara dan Kerajaan Sunda ada di Jabar pada abad ke-4 dan ke-7, sedangkan Kerajaan Medang adalah kerajaan besar pertama yang berdiri di Jawa Tengah pada awal abad ke-8.
Kerajaan Medang menganut agama Hindu dan memuja Dewa Siwa, dan kerajaan ini membangun beberapa candi Hindu yang terawal di Jawa yang terletak di Dataran Tinggi Dieng.
Di Dataran Kedu tersebut pada abad ke-8 berkembang Wangsa Sailendra, yang merupakan pelindung agama Buddha Mahayana.
Artikel Terkait : Pulau Dayak, Borneo, Pulau Kalimantan, Pulau Ibu Kota Negara Baru
Pada kerajaan mereka kemudian membangun berbagai candi pada abad ke-9, yakni yang sangat kita kenali, Borobudur dan Prambanan di Jateng.
Pada abad ke-10, pusat kekuasaan bergeser dari tengah ke timur pulau Jawa. Di wilayah timur berdirilah kerajaan-kerajaan Kadiri, Singhasari, dan Majapahit. Kerajaan ini membangun perdadangan Cina Hindia.
Menguasai Indonesia
Raden Wijaya mendirikan Majapahit, dan kekuasaannya mencapai puncaknya di masa pemerintahan Hayam Wuruk (1350-1389 Masehi).
Kerajaan ini kemudian menyebutkan, menguasasi seluruh kepulauan Indonesia.
Gajah Mada adalah panglima perang di masa pemerintahan Hayam Wuruk.
Dengan gagah berani memimpin banyak penaklukan daerah lain bagi kerajaan. Namun harus diketahui bahwa kerajaan di Jawa sebelumnya mendasarkan kekuasaan mereka pada pertanian.
Majapahit kemudian berhasil menguasai pelabuhan dan jalur pelayaran sehingga menjadi kerajaan komersial pertama di Jawa.
Majapahit mengalami kemunduran seiring dengan wafatnya Hayam Wuruk dan mulai masuknya agama Islam ke Indonesia.
Baca juga Beritaku: Kehidupan Ekonomi, Politik & Budaya Kerajaan Majapahit 1293 – 1518