BERITAKU.ID, PANDEGLANG – Peluk dan air mata menjadi sebuah pelengkap dari teriknya mentari yang mnyengat dalam lapisan helai rambut, Minggu, (21/7/2019).
Bupati Pandeglang Irna Narulita serahkan bantuan kepada Nining Suryani, guru honorer SD Negeri Karyabuana III yang tinggal di WC sekolah di Kecamatan Cigeulis. Rumah lamanya yang rusak dibangun berdasarkan bantuan sukarela.
Sumbangan sukarela tersebut berupa material bangunan. Rumah Nining yang 3 tahun lalu rusak terkena puting beliung dan hingga saat ini ia belum memiliki biaya untuk membangun rumah.
“Insyaallah rumahnya sedang dibangun, ada bantuan untuk pembangunan rumah Ibu Nining,” kata Irna.
Sembari menunggu proses pembangunan rumahnya, Nining sementara akan dipindahkan ke kontrakan yang disediakan pemerintah daerah.
“Ibu Nining tidak boleh lagi tinggal di sini tapi warungnya (boleh) terus,” katanya.
Diketahui bahwa beberapa hari yang lalu Irna Narulita juga semoat berkunjung di SD Negeri Karyabuana 3, Kecamatan Cigeulis, Pandeglang, Banten.
Saat tibanya di areal toilet, Nining langsung memeluk istri Ahmad Dimyati Natakusumah tersebut. Seketika tangisan haru dari Nining pun pecah hingga nyaris pingsan.
Nining sudah 15 tahun mengabdikan diri sebagai guru honorer dan hanya berpenghasilan Rp 350 ribu per bulan itupun yang membuat dirinya sempat putus asa ingin berhenti menjadi tenaga pengajar karena tak kunjung diangkat jadi PNS.
Mendengar hal tersebut, Irna berjanji akan memperjuangkan Nining untuk menjadi seorang aparatur sipil negara (ASN) melalui jalur Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
“Kalau honorer yang usianya sudah di atas 35 tahun, kami akan angkat menjadi PPPK. PPPK ini gajinya yang menanggung APBD kami, kami akan bagi semampunya, nasib honorer ini harus menjadi perhatian pemerintah pusat,” ujar Irna.
Pemkab Pandegalang bahwa tahun ini berencana akan merekrut sebanyak 180 PPPK, termasuk guru, dengan tahapan seleksi dari Kemenpan RB. Namun jumlah itu belum sebanding dengan jumlah guru honorer di Pandeglang yang mencapai 8.500 orang. Dengan hal demikian Irna akan berkoordinasi ke pemerintah pusat agar bisa memberikan perhatian minimal untuk pengangkatan CPNS.
“Mudah-mudahan ada hikmahnya, berangkat dari bu Nining, nasib honorer di Indonesia mendapat perhatian dari Pak Presiden. Jadi, Bu Nining jangan putus asa, jangan berkecil hati, tetap mengajar, tularkan semua ilmunya untuk mencetak generasi bangsa,” kata Irna.
“Bu Nining tidak boleh tinggal di sini, warungnya saja, masih bisa berjualan di sini (area toilet), nanti saya akan bantu permodalannya buat nambahin warung Bu Nining. Tapi hati-hati jangan sampai ada yang maling isi warungnya,” tutup Irna.(WK*)
Editor: Dicky Minion