Lingkungan sosial merupakan sebuah tema yang luas. Bagi seorang Bupati, permasalahan itu menjadi tolak ukur kesuksesannya. Sangat perlu menyiapkan teks pidato sambutan yang tepat terkait permasalahan tersebut agar tidak menyinggung pihak-pihak terkait.
Beritaku.id, Organisasi dan Komunikasi – Sambutan yang baik memberi kesan yang baik. Ibarat tamu yang mendapatkan sambutan ramah dari tuan rumah, hal itu membuatnya nyaman dan merasa diterima.
Oleh Tika (Penulis Komunikasi)
Pengertian Teks Pidato Sambutan
Sambutan merupakan kata-kata awal sebelum sebuah acara memasuki acara inti. Dalam hal ini, orang yang menyampaikan sambutan umumnya adalah tuan rumah atau panitia acara. Berisi pembukaan, sekilas mengenai sebuah acara, hingga menyebutkan nama-nama tamu yang hadir, khususnya para tamu penting.
Tujuan dari adanya sambutan adalah untuk menarik perhatian pendengar sehingga mereka dapat mengetahui garis besar acara yang akan berlangsung. Tujuan lainnya adalah untuk menghibur orang lain termasuk pengisi acara.
Sambutan juga merupakan momen untuk memberikan energi positif bagi pendengar. Tidak sedikit juga dari kata sambutan yang memiliki peran menasihati pendengar.
Sambutan tidak memakan waktu lama dalam penyampaiannya. Ketika tujuannya adalah untuk menyambut tamu, maka fokus pada isi pidato sambutan adalah mengenai tamu yang hadir. Berbeda jika sambutan memerlukan pidato dari beberapa pihak, maka akan dilakukan bergantian.
Contohnya adalah penyambutan Bupati. Semisal acara berlangsung di Kecamatan A. Maka sambutan akan menjadi tugas bapak Camat dan juga ketua penyelenggara (seksi bidang humas). Kemudan jika Bupati akan datang untuk peresmian masjid, maka sambutan merupakan wewenang dari ketua panitia pembangunan masjid, Ketua RT setempat hingga ketua RW setempat.
Umumnya pidato sambutan hanya berlaku dalam acara-acara formal saja. Oleh sebab itu, struktur bahasanya pun merupakan bahasa Indonesia formal.
Baca Juga Beritaku: Pendahuluan Pidato Persuasif: 3 Struktur, Ciri, Pendekatan Dan Contoh
Perbedaan Teks Pidato Sambutan Dengan Komunikasi Publik Lainnya
Kita mengenal beberapa jenis komunikasi publik. Ada pidato, ceramah, dakwah, orasi, dan pembawa acara. Apakah perbedaan antara kseluruhan tersebut?
- Ceramah : merupakan komunikasi publik dengan menekankan pada konteks keagamaan. Pemberi ceramah merupakan orang yang memahami agama secara lebih mendalam. Contohnya adalah ceramah oleh Ustad Yusuf Mansyur. Lokasi ceramah juga umumnya di tempat-tempat ibadah atau lembaga pendidikan yang bernuansa agamis. Ada juga yang menganggap ceramah adalah nasihat.
- Pidato : adalah komunikasi publik dengan konteks isu maupun informasi terkini. Dapat juga berupa ajakan yang bersifat persuasif. Dapat dilakukan di berbagai lingkungan dan tidak menutup hanya di lingkungan pendidikan formal. Siapa yang boleh membacakan pidato? Siapapun yang memiliki kompetensi dalam bidang tersebut. Contohnya pada acara kelulusan SMP, maka ketua OSIS memiliki wewenang untuk membacakan pidato.
- Dakwah : Tidak jauh berbeda dengan ceramah, dakwah umumnya memberikan nasihat dan informasi terkait keagamaan. Dalam hal ini umumnya orang yang berdakwah akan berpindah-pindah tempat.
- Orasi : Mirip dengan pidato, hanya saja durasi penyampaiannya lebih lama dan bersifat diplomatis.
Keseluruhan komunikasi publik tersebut memiliki sifat dua arah. Dalam dakwah, ceramah, maupun pidato, tidak sedikit pembaca yang mengajak pendengar untuk turut berpartisipasi. Terkadang muncul pertanyaan-pertanyaan yang membutuhkan respon dari pendengar. Namun bagaimana dengan sambutan?
Sambutan tidak bersifat dua arah. Jenis komunikasi ini hanyalah sebatas memberikan informasi terkait acara yang akan berlangsung. Komunikasi tersebut juga merupakan sebuah wadah untuk menyambut para tamu. Demikianlah yang membedakannya dengan komunikasi publik lainnya.
Baca Juga Beritaku: Pidato Khotbah dan Ceramah: Perbedaan 3 Jenis Dakwah Dan Contoh
Struktur Teks Pidato Sambutan
Setiap jenis komunikasi publik tentu memiliki struktur. Tujuannya adalah untuk memperjelas penyampaian dan untuk membuat kalimat yang terstruktur.
Harapannya adalah agar informasi dalam komunikasi tersebut dapat diterima dengan baik oleh pendengar.
Komunikasi publik mengharuskan seseorang tampil maksimal. Menjaga image untuk terlihat profesional adalah kunci yang penting.
Percaya diri dan berwawasan luas juga menentukan kualitas dari sebuah komunikasi. Oleh sebab itu, baik menghafal maupun membaca sebuah teks bukan menjadi penentu.
Akan tetapi intonasi dan wibawa dalam membacakannya merupakan salah satu faktor penentu.
Sambutan pun demikian. Ketika pembaca mampu menggugah pendengar untuk tetap berkeinginan melanjutkan mendengarkan acara, maka ia berhasil.
Struktur yang perlu mendapat perhatian khusus adalah bagian isi. Ketika itu menarik, maka selanjutnya acara akan berlangsung dengan baik. Adapun struktur sambutan adalah:
Pembukaan
Dalam pembukaan mengandung sapaan dan salam. Tidak hanya itu, saat pembukaan juga menyantumkan ucapan syukur kepada Tuhan.
Rasa terima kasih atas karunia Tuhan juga penting untuk masuk dalam struktur ini. Tergantung dalam konteks acara, jika beragam suku dan agama menghadiri acara tersebut, maka sebaiknya salam pembuka juga beragam.
Isi
Mencakup informasi yang akan disampaikan. Tergantung pada jenis acaranya, isi akan mengarah pada tema acara.
Misalnya dalam rangka hari anak nasional, maka dalam kata sambutan juga harus menyampaikan nama-nama narasumber pengisi acara.
Bahkan dalam konteks isi, sebaiknya juga menghormati tamu-tamu penting lainnya yang hadir. Ingat, inti dari sambutan adalah menyambut.
Jadi sudah sewajarnya untuk mengetahui nama-nama tamu yang hadir dan berkontribusi dalam acara tersebut.
Penutup
Struktur terakhir adalah penutup. Pada bagian ini, hendaknya meletakkan kalimat terima kasih dan harapan agar acara berlangsung dengan lancar.
Bahkan kata-kata harapan juga berlaku terhadap seluruh peserta acara. Tujuannya agar mereka mengikuti acara hingga usai. Dapat juga berupa ajakan dan kesimpulan dari isi sambutan.
Contoh Teks Pidato Sambutan Bupati Dengan Tema Lingkungan “Pengendalian Lingkungan Sosial Pergaulan Remaja”
Untuk lebih mudah memahami perihal kata sambutan, maka mari kita simak contoh Sambutan dengan Tema Lingkungan “Pengendalian Lingkungan Sosial Pergaulan Remaja” serta pula kerangka pembagian-pembagiannya mulai dari pembuka, isi serta penutup.
Sambutan Dari Pembawa Acara
Assalamu’alaikum Waromatullah Wabarokatuh
Selamat Pagi, Salam sejahtera bagi kita semua.
Pada pagi hari yang cerah ini, mari kita bersama-sama mengucapkan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa. Alhamdulillah, pagi ini cuaca dalam kondisi bersahabat sehingga In Syaa Allah acara dapat berlangsung lancar. Aamiin.
Alhamdulillah, kita semua yang hadir di sini dalam keadaan sehat wal ‘afiat. Semoga bahkan setelah acara ini berlangsung kita semua tetap mendapatkan nikmat sehat. Aamiin Yaa robbal ‘aalamiin.
Sholawat dan salam semoga selalu kita gaungkan kepada nabi Muhammad beserta keluarga dan para sahabat beliau. Sehingga kita semua dapat memperoleh syafaatnya di akhirat nanti.
Izinkan saya mewakili para penggagas acara hari ini untuk menghaturkan terima kasih kepada semua tamu undangan. Khususnya:
Yang kami hormati Bapak Bupati Kabupaten Sleman, Bapak drs. Sri Purnomo yang telah berkenan hadir.
Yang kami banggakan Bapak Camat Kecamatan Pakem, Bapak Suyanto., S.Pd beserta jajarannya.
Yang kami sayangi rekan-rekan aparat desa Pakembinangun, Bapak Suranto selaku lurah beserta jajarannya.
Serta adik-adik SMA Negeri 1 Pakem yang kami cintai.
Pada kesempatan yang berbahagia ini, kami ingin membagikan beberapa informasi terkait pergaulan remaja di lingkungan kami.
Kami harap ke depannya kondisi aman dan nyaman bagi adik-adik tetap dapat berlangsung dengan baik.
Untuk itu, sangat perlu kerja keras dari kita semua dalam mempertahankan lingkungan yang sudah baik ini. Melanjutkan acara selanjutnya yaitu sambutan dari bapak Bupati, waktu dan tempat dipersilahkan.
(pre memori)
Selanjutnya adalah contoh sambutan bupati dengan tema yang sama.
Assalamu’alaikum warohmatullah wabarokatuh
Alhamdulillah. Wa bihi nasta’inu ‘ala umuriddunya waddin. Segala puji untuk Allah yang telah memberikan saya dan kita nikmat sehat dan luang sehingga dapat bertemu pada kegiatan hari ini.
Shalawat semoga tetap kita haturkan kepada Nabi Muhammad SAW beserta sahabat dan keluarga beliau. Semoga kita memperoleh syafaatnya di akhirat nanti. Amin.
Saya ucapkan terima kasih kepada bapak camat, bapak Edi Kusnanto yang telah memperkenankan saya hadir di acara ini.
Terima kasih juga kepada aparat desa dan jajarannya yang telah turut menyukseskan terselenggaranya acara ini.
Kepada ibu-ibu, bapak-bapak, dan adik-adik, saya mengucapkna terima kasih sebesar-besarnya atas kesediaan kalian untuk mengikuti rangkaian acara hari ini.
Isi Sambutan
Napak tilas kenakalan remaja di tahun 2020, data dari kabupaten menyimpulkan bahwa sebagian besar merupakan aksi klitih. Anak-anak usia labil yaitu kisaran SMP dan SMA mulai melakukan aksi anarkis.
Apa sebenarnya tujuan mereka melakukan itu? ketika bagian departemen sosial khususnya bagian konseling remaja menanyakan masalah tersebut, mereka hanya menjawab ‘ikut-ikutan’. ada pula yang menjawab ‘iseng’.
Bagaimana mereka bisa mengatakan jika itu adalah sebuah keisengan?
Menilik kasus remaja di daerah Jawa Barat beberapa waktu lalu. Seorang anak perempuan yang santun dan pintar ternyata mampu membunuh anak tetangganya sendiri.
Setelah tim melakukan penelusran, ternyata anak itu gemar menonton film thriller. Film bernuansa psikopat dengan bumbu perpisahan orangtuanya menjadi pemicu. Jadi ketika kita menarik benang merah dari kedua kasus itu, kita menemukan peran lingkungan.
Apa maksudnya peran lingkungan? Bagaimana kita selaku orang tua, kita selaku tetangga, dan kita selaku teman mungkin bagi anak-anak tersebut dapat mengambil sikap.
Ketika kita melihat anak keluar malam, sepatutnya kita menanyakan tujuan kepergiannya. Kita juga hendaknya mengamati dengan siapa anak-anak kita bergaul. Saya selalu menghimbau setiap kecamatan untuk mengamati padukuhan di bawahnya perihal penetapan jam malam dan am beljar masyarakat.
Pesan dan Penutup
Sangat penting untuk menetapkan aturan ini. Walaupun kesannya mengekang masyarakat, nmaun tujuan sebenarnya adalah baik. Kita mengharapkan masyarakat yang tentram dan anak-anak yang tumbuh dengan baik.
Saat anak di rumah, peran orang tua menjadi sangat penting. Setidaknya janganlah bertengkar di depan anak. Buatlah mereka merasa dicintai dan dihargai. Tanyakan keseharian anak.
Bukalah ruang komunikasi yang nyaman bagi anak. Usahakan sebagai orang tua mengetahui apa yang tengah dirahasiakan anak. Dengan kata lain tidak ada rahasia. Jadi kuncinya adalah komunikasi.
Sebagai warga masyarakat, ketika Anda melihat sesuatu yang mencurigakan pada sekelompok remaja, hendknya melaporkan kejadian itu.
Dengan harapan agar tidak terlanjur menjadi sesuatu yang lebih buruk.
Mari bersama-sama menjaga generasi kita menjadi generasi yang lebih baik dan unggul. Terkadang tanpa kita sadari peran kecil dapat menghasilkan sesuatu yang besar.
Sekian kata sambutan dari saya. Selanjutnya saya kembalikan kepada pembawa acara. Kurang lebih nya saya mohon maaf. Semoga kita dapat bertemu kembali di lain kesempatan.
Wassalamu’alaikum warohmatullah wabarokatuh.
Demikian artikel mengenai kata sambutan Bupati dengan tema Pengendalian Lingkungan Sosial pada Remaja. Semoga artikel ini memberikan manfaat.
Baca Juga Beritaku: Konsep Pidato: Bentuk, Struktur Teks, 8 Jenis & Metode Penyusunan