BERITAKU.ID, MARAOS – Tua hanyalah sebuah kepastian kau melewati waktu, tak mengisyaratkan kau belajar lebih banyak dari waktu. Tower XL di Maros
Sebuah menara Base Transceiver Station (BTS) atau tower milik perusahaan operator telekomunikasi XL Axiata yang terletak di Desa Baji Mangngai Kecamatan Mandai Kabupaten Maros, roboh pada Selasa (13/8/2019) dan menimpa gedung SDN 240 Baddobaddo, yang ada di depan Mess Maleo Lanud Sultan Hasanuddin.
Diduga, robohnya menara BTS tersebut dikarenakan faktor usia.
Dari kejadian itu, 8 orang murid Sekolah Dasar yang sedang latihan paduan suara tersebut mengalami luka-luka, 6 siswa diantaranya dilarikan ke rumah sakit.
“Tadi itu pas saya melatih paduan suara anak-anak untuk acara 17 Agustus, tiba-tiba saja itu tower langsung jatuh dan menimpa bangunan sekolah,” ucap Veronika, Guru SD tersebut.
Diketahui, tower tersebut tiba-tiba bisa roboh. Padahal tak ada angin kencang yang berhembus.
Veronika mengaku sangat kaget dan mencari anaknya pas kejadian berlangsung.
“Syok, saya langsung cari anak saya yang ada di kelas. Untungnya tidak apa-apa. Kami semua berteriak dan berhamburan keluar,” ungkap Veronika.
Kapolsek Mandai, AKP Asgar mengatakan pihaknya sudah berada di lokasi dan memasang Garis Polisi.
“Sudah kami tangani. Kita tunggu dulu karena masih pengumpulan informasi. Kejadiannya ini sekitar pukul 09.45 WITA. Kami sudah pasang Garis Polisi untuk amankan TKP,” kata AKP Asgar.
Dari Informasi yang dihimpun, enam orang yang luka dilarikan ke rumah sakit, dua lainnya luka ringan.
Adapun daftar nama korban siswa SD tersebut meliputi sbb :
- Khodijah Rafa Nur (dirujuk RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar).
- Adinda Sri Rahmayani (dirujuk RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar).
- Riza Wahyuni (dirujuk RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar).
- Abrisam Bangga Arbani (dirujuk RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar).
- Muhammad Sultan Ali Ashary (dirujuk RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar).
- Mujahid (dibawa pulang oleh pihak keluarga).