Wanita Muda berparasa Cantik Akan menjadi Janda Muda, Wanita Ini Menggugat Cerai.
Beritaku.id, Surabaya – Aku ingin menjadi awan putih di bawah sinar matahari. Yang meski tak kau minta, diam-diam melindungimu dari terik matahari (Rohmatikul Maskur), Sosok Wanita Muda, Kamis, 5/12/2019.
Tidak tahan dengan kelakukan suami yang tega mencampakkannya sendiri dengan bayinya yang lahir cacat, akhirnya Dina Oktavina (21) wanita muda berparas alami tersebut menggugat cerai sang suami.
Tahun 2018 mereka menikah, awalnya mereka tinggal dirumah orangtua suaminya. Namun mertua dan keluarga suami Dina tidak terlalu merestui menantunya tersebut. Akhirnya Dina dengan tegar memilih meninggalkan rumah dan tinggal dikontrakan bersama ibunya yang berukuran 2×6. Begitu pengakuan Dina yang bermuka polos tersebut.
Dengan wajah yang tanpa polesan, lipstik maupun wajah sangat alami, di beberapa hari terakhir menjadi viar tersebut.
Dirumah kontrakan, meski terbatas namun wanita muda tersebut rela hidup bersama ibunya, dan kakak bersama iparnya.
Rupanya ukuran kontrakan ini membuat risih suami dari Dina, dan memilih untuk tetap tinggal bersama kedua orangtuanya.
“Pas setelah menikah sempat tinggal di rumah suami saya bersama keluarganya. Tapi keluarganya tidak menerima saya. Jadi saya balik lagi ke rumah saya,” kata Wanita muda ini kepada detikcom, Selasa (3/12/2019).
Karena tidak tahan dengan perlakukan suami tersebut bersama keluarga yang mencampakkannya akhirnya Dina resmi menggugat cerai. Rehat sejenak, jangan teruskan bacaannya, jika seandainya Dina benar-benar menjanda, apa yang ada dalam pikiran pembaca. (Silahkan isi dikolom komentar), Lanjut…!
Bagaimana reaksi suami dari wanita muda tersebut?
Karena tidak ingin bercerai dan tidak menerima semua tuduhan yang dialamatkan kepadanya. Akhirnya Abdul Azis angkat suara, dirinya mengaku tidak ingin berpisah dengan istrinya.
Langkahnya adalah merobek buku nikah, agar Dina tidak bisa memenuhi syarat mendaftar gugatan cerai.
“Sejak dulu Dina ingin menggugat cerai, namun aku tidak mau, sebab aku masih menyayanginya” Tutur Azis.
Jika akhir-akhir ini, berita menyebutkan bahwa saya meninggalkan istri, itu tidak benar. Sebab setiap hari saya datang dikontrakan tersebut melihat anak dan istri saya.
Bahkan ibu saya menyayangi Dina, malah dibelikan buah dan vitamin, itu rutin buat Dina. Jika saya tidak ikut dikontrakan, ya saya punya alasan, karena kontrakan tersebut sempit, dimana tinggal orangtua Dina, kakak dan iparnya.
“Ukurannya sempit, makanya saya memilih tetap dirumah orangtua saja” imbuh Azis.
Bagaimana pendapat pembaca, siapa yang keliru?
Berita sebelumnya :
Ibu Muda Ini Ditinggal Suami dengan 1 Anak, Apa Yang Anda Pikirkan?
Perhatikan wajah wanita ini, alami bukan? namanya Dina Oktavina, dia tidak sedang berpose menggendong bayinya. Tapi sedang membawa anaknya, wajah mungil ini, ketika awal menjalani kisah dengan suaminya dipenuhi dengan hari-hari yang menyenangkan.
Atas alasan cinta, maka Dina Oktavina (21) rela hidup bersama suaminya Abdul Azis (23) meski dirumah kontrakan. Bersama ibu Dina, dikontrakan yang berukuran kecil hanya 2×6 meter inilah. Cinta rumah tangga mereka rajut, meski kedua orang tua Azis tidak merestui hubungan mereka.
Dina tidak peduli dengan itu, harapannya suaminya adalah pemimpinnya yang akan diikuti seluruh titahnya, termasuk sepakat untuk meneruskan keturunan.
Bagaimana saat ibu muda ini melahirkan?
Dan, Dina hamil, melahirkan putra pertamanya, ibu muda cantik ini tidak menyangka kalau anaknya mengalami kelainan facial cleft tessier. Hydrocephalus myelomeningocele atau penyakit dengan kerusakan pada wajah.
Selain mengidap Hydrocypalus, Pandhu juga mengalami cacat pada wajah, khususnya di bagian bibir, hidung dan mata. Dia tidak bisa memakai dot untuk susu formula. Bahkan, untuk minum ASI pun, bayi ini kesulitan.
Namun Dina tidak patah semangat, baginya anak ini adalah rahmat baginya, apapun kondisinya, tetap akan membesarkannya. Meski ayah bayi Pandu telah pergi entah kemana dan meninggalkannya. Harapan untuk dibimbing oleh suami sebagai imam dalam hidupnya kini pupus.
Kesedihan bagi Dina sebagai ibu muda, bukanlah untuk diratapi, membesarkan bayinya meski mengalami kesulitan. Untuk minum susu karena penyakitnya, tidak menyurutkan langkahnya.
Diujung tanduk, Ibu muda ini akan hidup sendirian mengasuh anaknya, bagaimana menurut anda? Coba perhatikan wajahnya.