Salah satu tempat Wisata Dengan nuansa maritim, ada dibira yakni Titik Nol. Dengan anggaran Rp 186 juta pada pembuatan jembatan kaca kini jebol.
Beritaku.id – Wisata Titik Nol pada lokasi maritim dan kepulauan tepatnya di Bira, tempat ini merupakan salah satu destinasi wisata yang ada di Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Ditempat ini pula, terdapat prasasti (penanda titik nol kilometer slawesi selatan; red) yang berada di ketinggian 50 Meter dari atas permukaan laut.
Memasuki area ini, di Pos restribusi lurus dan menanjak. Dan melewati bebatuan hingga sampai ke lokasi. Arahnya berlawanan dengan Pantai Bara dengan nuansa kampungnya.
Beritaku: Optimalisasi Pemanfaatan Pulau Kecil Di Batas Teritorial RI
Penanda 0 kilometer tersebut berbentuk bundar yang terbuat dari lempengan baja dan tertanam di tanah. Ukurannya berdiameter sekira 10 cm dan berwarna kecoklatan.
Udara di tempat ini cukup adem, karena hembusan angin laut dan banyaknya pepohonan yang membuat kita betah untuk berlama-lama menikmati keindahan yang disuguhkan. Selain itu, kita bebas memilih latar belakang untuk foto, ada laut maupun pantai dengan gugusan tebing.
Wisata Maritim Titik Nol Rp.186.850.000 itu Ambruk
Dengan terjangan dan hempasan ombak yang setia datang menggetarkan pondasi bangunan. Akhirnya bangunan tersebut lebur dan caburan air laut. Tak ada korban, namun menjadi berita paling viral hari ini.
Hari ini, kamis 17 Juni 2020, dikabarkan bahwa Tugu yang memiliki spot foto yang menarik bagi pengunjung ini Ambruk, diduga akibat terjangan ombak.
Kepala Dinas Pariwisata Bulukumba, M Ali Saleng, melalui pesan WhatsApp, memperkirakan bahwa panjang kerusakan sekitar 6-7 meter.
“Saat ini, tim teknis sementara menuju lokasi untuk menghitung kerusakan sekaligus langkah perbaikannya,” pesan M Ali Saleng.
Informasi yang dihimpun beritaku.id, bahwa kucuran anggaran proyek pembangunan destinasi wisata titik nol sebesar Rp. 186.850.000 (seratus delapan puluh enam juta delapan ratus lima puluh rupiah dan dikerjakan oleh CV Sinar Bontomallego.
Sumber bacaan lain: Makanan Tradisional Bulukumba, Katabang Hingga Juku Karra’