2 Bulan Menikah, Lelaki Lain Mengganggu
Beritaku.Id – Turatea, Menikah dalam Islam adalah keharusan, menikah menjadi harapan banyak orang. Setelah pernikahan maka memasuki masa menjadi pengantin baru, 17/12/2019.
Namun Istri Pengantin Baru di Jeneponton ini, diganggu oleh lelaki.
Pengantin baru, seharusnya menikmati masa-masa menyenangkan, pengantin baru akan berbicara tentang bagaimana menata hidup dimasa yang akan datang. Setelah melewati fase ijab kabul, 1000 bayangan masa depan akan menelisik dalam sukma mereka.
Pasangan Susandi Dg Kulle Warga Togo-togo, Kec Batang, Kab Jeneponto dengan pujaan hatinya Rezky Pramitani. Menikah pada tanggal 8 Oktober 2019, di Limbung, dusun Kutulu, Kelurahan Mata Allo, Kec Bajeng.
Setelah 5 bulan mereka menjalin hubugan asmara sebagai kekasih, tidak menunggu bertahun-tahun. Pasangan ini melangsungkan pernikahan pada 2 bulan lalu tersebut.
Alasan suka dengan jiwa Rezky dan keluarganya, membuat Susandi bertekad untuk menikahinya.
“Saya suka perangainya, tutur kata dan adatnya Rezky” Jelas Susandi Dg Kulle kepada Beritaku.Id.
“Saya akan hidupi istri saya. Dan saya akan membahagiakannya, sebab saya merasa bersyukur dipertemukan dengan Rezky”. Lanjut lelaki yang bekerja sebagai driver antar kota tersebut
Lelaki anak kedua dari 4 bersaudara ini, membulatkan tekad berumah tangga diumur 29 tahun. Untuk menutup masa lajangnya bersama Rezky 27 tahun, sebab berencana fokus untuk berumahtangga.
Namun, beberapa hari ini dirinya terganggu, dengan hadirnya lelaki yang mengganggu kekasih hatinya, yang sekarang telah resmi menjadi istrinya.
Melalui akun palsu Bintang Kelana, memposting, dengan kalimat seperti dibawah ini :
Setelah 2 Bulan Menikah, Kini Hadir Lelaki Lain
Karena merasa terusik, Susandi sebagai suami sah Rezky, memberikan respon, dan kepada Beritaku.Id. Menjelaskan bahwa sejak 13 Desember 2019 Pukul 15.37, istrinya diganggu oleh akun MH.
Tidak hanya sampai disitu, di inboks, akun tersebut mengirimkan kata-kata yang kurang menyenangkan bagi Susandi .
“Harap sampaikan ke istrimu, bahwa ketinggalan Lipstiknya di kamarku” Papar Susandi .
Bahasa ini adalah fitnah, yang sengaja dilontarkan oleh orang lain, dan melakukan teror terhadapnya. Suami mana yang ridha, istrinya difitnah.
Pelaku menggunakan juga nomor 0813547086XX, untuk melancarkan aksinya, lewat aplikasi whatsapp.
Bahkan pelaku mengancam akan mengirimkan foto-foto kepada korban, berupa foto berduaan. Serta beberapa chat yang kurang menyenangkan diterima oleh pasangan pengantin baru ini.
Rezky ketika diminta keterangannya, menjelaskan bahwa dirinya tidak memiliki hubungan khusus dengan lelaki lain, dan tidak mengetahui pelaku teror tersebut.
Untuk menghargai hukum, maka Susandi sudah melaporkan kepada pihak berwajib, kasus siri’ yang dialaminya tersebut. Meski sampai berita ini diturunkan, pihak kepolisian belum menangkap pelaku, padahal pelaku bisa dilacak dengan IT kepolisian.
Bagaimana Adat di Jeneponto Mengenai ini?
Jeneponto atau biasa disebut Tana Turatea, memegang teguh adat dan karakter, prilaku masyarakatnya. Sangat toleran kepada orang lain, dan sangat menghargai pertemanan.
Namun ada hal-hal yang yang tidak mereka toleransi, yakni kasus Siri’. Ketika area Siri’ dimasuki, maka taruhannya nyawa itu lebih baik daripada hidup malu.
Penduduk Turatea tidak mau menanggung malu atau dikasi malu, beberapa hal yang sangat prinsip didaerah ini, dan bersentuhan dengan Siri’ :
- Istrinya diganggu,
- Anak gadis dibawa lari (silariang), dan
- Menghamili diluar nikah
Dan ada beberapa hal lainnya, namun 3 hal diatas tersebut. Jika terjadi, maka orang Turatea merasa malu, dan biasanya mengambil tindakan.