Apa makanan khas Butta Panrita Lopi Bulukumba Yang Terbaik?
Beritaku.Id, Wisata – Makanan Khas Dari Bulukumba. Tidak hanya Pantai Bira, Pantai Bara, Titik 0 Sulawesi, Adat Kajang, dan wisata pembuatan perahu Pinisi, serta Wisata Gunung di Kahayya.
Tapi juga memiliki makanan khas Daerah Bulukumba, ini yang belum diketahui banyak orang.
Gantala/Coto Kuda itu Jeneponto, Pallu Basa itu Makassar, bisa didapatkan dibeberapa tempat, makanan tradisional Butta Panrita Lopi, hanya ada di Bulukumba.
Orang Asli Butta Panrita Lopi merantau, harap tidak membaca artikel ini Makanan Terbaik Butta Panrita Lopi, Sebab akan ingat masakan ibu, yang selalu dibuatnya untukmu.
Apa saja Makanan Khas Terbaik Bulukumba?
Terdapat beberapa sajian khas dari Kabupaten Bulukumba, diantaranya:
1. Juku’ Tapa atau Juku’ Karra’
Makanan terbaik Butta Panrita Lopi ini, adalah juku’ tapa atau juku’ karra’, atau orang luar Bulukumba menyebutnya, ikan tusuk.
Jangan pernah mau mencoba ikan ini, sebab sekali mencoba akan membuatmu jatuh cinta. Pede amat yah?
Maksudnya jatuh cinta sama ikannya, karena rasanya yang lain, dan tidak memiliki kesamaan rasa ikan dari manapun.
Bahannya adalah juku’ (ikan) balangkulisi (tuna) dengan berbagai jenis, yakni : cakalang atau tuna mata besar, Baca daftar jenis ikan tuna berikut :
Dari pemilihan ikan tersebut diatas, setelah dicuci bersih, lalu di karra’ (di iris), dengan beberapa potongan-potongan untuk disesuaikan harga.
Cara memotong dengan di karra’ tersebut, sehingga ikan ini disebut sebagai juku’ karra’.
Terus apa bedanya dengan juku tapa (sabar pemirsa, nanti akan dijelaskan apa itu juku tapa)
Nah, daging ikan tuna tersebut diatas, di karra’ dengan ketebalan daging kira-kira 1 cm, butuh keahlian khusus untuk melakukannya (memotong/mengiris/karra’).
Sebab jika sara’/pangngisengang (tarekat) salah dalam memotong, maka rasa juku karra’ ini menjadi lain. Wah ternyata pakai ilmu juga ya?
Setelah dipotong, maka daging ikan di tusuk (hati-hati, bukan tusukka ayah), tujuannya agar daging menjadi kuat saat di lakukan proses selanjutnya.
Proses Tapa Juku
Proses selanjutnya adalah ikan ini dinaikkan keatas tungku untuk di asap atau di tapa.
Karena prosesnya ikan ditapa (diasap), maka ikan ini juga disebut juku tapa.
Proses ini membutuhkan waktu, berjam-jam, dengan proses masak asap, sehingga warna ikan ini menjadi cokelat muda.
Setelah matang, maka juku karra’ siap disantap, dengan menggunakan cuka tradisional atau jeruk nipis kecil (lemo campuragga’), ditambah cabe rawit (lada marica).
Cukup! sebab yang pernah rasakan ikan ini, setelah membaca paragraf diatas, sementara jauh dari Butta Panrita Lopi, akan ingat kampung halaman. Cuup cuup!
Sebab juku karra’ enak ketika di pattitili (dicocol/dicelup) kedalam racikan saus diatas.
Bukan hanya itu, jenis ole-oleh khas Butta Panrita Lopi tersebut, bisa juga dimasak asam, atau di goreng dengan ditumis.
Terus, dimana didapatkan juku karra’/juku tapa atau ikan asap tersebut?
Jenis ikan ini ada di Kecamatan Herlang (Saukeng/Bontosuka/Bajanga), Kajang dan Bontobahari.
Untuk mendapatkannya, silahkan bangun pagi ketika hari pasar, di pasar : Kalimporo, Bontotanga, Tanuntung, Batang, Pertamina, atau Tanahberu.
Buat status di medos atau tanyakan saja pada orang Butta Panrita Lopi, dimana ada juku karra atau juku tapa.
Berwisata ke Butta Panrita Lopi, tidak lengkap kalau belum merasakan juku karra/juku tapa bro/sis.
2. Barobbo’
Nah, kalau jenis khas ini juga ada didaerah lain, hampir semua di Sulawesi.
Bedanya Barobbo’ Butta Panrita Lopi sebagai Makanan Terbaik Butta Panrita Lopi, dengan daerah lain adalah cara memasaknya saja.
Dengan menggunakan katote’ (daun kacang panjang), ditambah dengan biri-biri (siput sungai atau laut), dan dimakan di kebun diantara hamparan pohon jagung yang hijau.
3. Jagung Marning
Masih berbahan dasar jagung, kalau Barobbo’ menggunakan jagung muda, nah kalau ini jagung kuning yang sudah tua.
Beda dengan pop corn, jagung ini tidak diledak-ledakkan gitu, tapi di goreng, untuk jenis ole-oleh ini, silahkan di cari disekitar Masjid Islamic Centre Dato Tiro, Butta Panrita Lopi.
Banyak penjual jenis makanan ini dilokasi tersebut, atau kalau tidak mau pusing, singgah saja di kantor DPRD Bulukumba, tanya sama legislatornya “dimana ada dijual jagung marning”
Anggap saja sebagai modus kenalan sama mereka para legislator yang gagah dan cantik cantik, hehe.
Karena lokasinya berderetan dengan kantor DPRD Butta Panrita Lopi.
3. Ruhu-ruhu
Nah kalau kue jenis ini, Makanan Khas Terbaik Butta Panrita Lopi bernama Ruhu-ruhu atau ruhu’-ruhu’ atau juga uhu’-uhu’.
Meski pula ada yang menyebutnya kue bannang-bannang, sebab memang bentuknya seperti benang.
Bahan dasar pembuatan kue ini adalah tepung terigu dengan gula merah, dengan adonan yang di aduk rata.
Minyak goreng dipanaskan di wajan, selanjutnya pada proses pembuatannya, ruhu’-ruhu’ menggunakan alat khusus menampung adonan tadi.
Digantungkan ditempat sedikit terbuka, dan ujung alat khusus diatas wajan, saat dibuat, alat dipukul-pukul sehingga adonan keluar seperti rambut dan diarahkan keminyak mendidih.
Diarahkan untuk membentuk kue uhu’uhu tersebut.
Cara memukul-mukul ini dimasa lampau, juga sebagai salah satu bagian hiburan pesta, sebab gadis-gadis pemukul alat ini, biasanya mampu menggoda pendengar.
Melipat
Setelah adonan sampai diminyak, maka dengan keahlian khusus membentuknya, sehingga hasilnya bisa seperti dibawah ini.
Dengan kopi hitam pahit, sambil memakan kue khas ini, maka sensasinya berbeda, disamping bunyi kriuk kriuknya yang enak ketika dikunya.
Rasanya manis, dan kue khas ini bisa didapatkan di beberapa daerah yakni: Kajang, Herlang, Bontotiro, Bontobahari dan beberapa daerah di Bulukumba.
4. Kopi’ langi’
Kopi atau kue, knapa bahas kopi?
Nah ini Makanan rumahan Terbaik Bulukumba namanya kopi’ langi’ tapi bukan kopi, melainkan nama jenis kue. Meski dimakan ditemani Kopi Hitam, Uenaaak.
Kopi’ langi’ ini sebenarnya dikenal juga sampai di Bantaeng, Jeneponto, Takalar, Gowa dan Makassar.
Terbuat dari tepung beras ketan, kelapa dan gula merah.
Kopi’ langi’ ini, sering menjadi menu buka puasa di bulan Ramadhan.
Diatas itu adalah Kopi’ lagi’ khas, yang sedikit berbeda dengan kopi’ langi’ Jeneponto, Bantaeng.
Yang berbeda adalah jenis perlakuan gula merahnya dan tumpukan makanan, kalau diButta Panrita Lopi gula merah tidak dicairkan, dan penempatan makanannya tidak ditumpuk.
Namun apapun metodenya, rasanya hampir sama dan makanan ini enak untuk dinikmati dengan kopi hitam.
Banyak perantau yang tidak ingat kampung halaman, namun dengan artikel ini, perantau biasanya langsung ingin segera pulang kerumah menikmati makanan khas terenak Bulukumba ini.
Perantau Pulang Ingat Makanan Terbaik Ini
Daya tarik darik masakan khas tersebut, biasanya membuat perantau pulang kampung, untuk menikmati sajian yang hampir tidak bisa ditemukan di rantau.
Sebab racikan dan suasana alam, berbeda, contohnya Juku karra’, masakan ikan ini sangat menggoda selera, sehingga pulang kampung bagi perantau, sering terjadi karena hal ini.
Bagi Perantau, mereka sangat paham akan artikel ini dan merasakan, bahkan tidak segan segera pulang, sambil bertemu sanak famili yang menunggu kepulangan mereka.
