Abu Bakar merupakan salah satu sahabat nabi Muhammad SAW dan merupakan orang pertama yang memeluk agama Islam. Beliau merupakan mertua Rasullullah SAW, yaitu ayah dari ‘Aisyah ra. Bersama dengan Rasulullah, Abu Bakar mengislamkan sahabat.
Beritaku.id, Rasul dan Sahabat – Guratan lelah di wajah bijaksana, lembut hati meluluhkan keangkuhan. Terbersit harapan untuk bisa berjumpa, apa daya hanya anganku. Abu Bakar Ash-Shiddiq nama indahmu, sahabat Rasulullah yang sejati.
Oleh: Sri Damayanti (Penulis Berita Islami)
Keteladanan Abu bakar
Abu Bakar salah satu sahabat nabi Muhammad SAW yang sangat berjasa dalam membantu rasul berdakwah di jalan Allah.
Rasulullah SAW ketika dalam proses menyebarkan agama Islam, beliau di bantu oleh Sayyidina Abu Bakar mengislamkan para sahabat.
Nama lain dari Abu Bakar adalah Abdullah bin Abu Quhafah, beliau merupakan ayah dari Aisyah ra, yaitu mertua dari Rasulullah SAW.
Abu Bakar As-Shiddiq adalah orang pertama yang memeluk agama Islam dan menjadi khalifah pertama setelah Nabi SAW meninggal.
Nilai Keteladanan
Berikut ini adalah nilai-nilai keteladanan dari Abu Bakar Ash-Shiddiq:
- Memiliki keimanan yang kuat dan kokoh, dan memiliki julukan Ash-Shiddiq karena selalu jujur dan selalu membenarkan ajaran dari Nabi
- Abu Bakar sangat pemberani di dalam membela agama Islam, dan selalu melindungi nabi SAW.
- Abu Bakar mengislami sahabat tercatat di dalam sejarah Islam, dan setelah Nabi SAW wafat dia membantu membasmi para nabi palsu.
- Sebelum memeluk agama Islam, Abu Bakar dikenal setia dan jujur dalam setiap perbuatan.
- Abu Bakar seorang saudagar sukses, tapi kehidupannya sangat sederhana dan tidak sombong.
- Saat menjadi seorang khalifah, dia sering bermusyawarah dengan para sahabat nabi lainnya dalam memutuskan sesuatu dan tidak pernah mementingkan diri sendiri.
- Abu Bakar merupakan seorang saudagar yang sangat kaya dan juga dermawan, suka membantu sesama tanpa melihat status sosial orang tersebut.
- Dia membantu seorang budak yang bernama Bilal yang disiksa oleh majikannya, dan dia membelinya dengan harga yang sangat mahal.
- Abu Bakar juga merupakan sosok yang cerdas dan dia menolak menyembah berhala yang dia yakini hanya seonggok batu.
- Abu Bakar memiliki sifat yang tabah dan sabar dan bahkan saat Nabi SAW wafat, dia tidak menangisinya seperti sahabat-sahabat lain.
- Terlihat kuat dan juga tabah dalam menyembunyikan kesedihan hatinya dan tidak menampakkannya di depan sahabat-sahabat yang lain.
- Dia seorang yang pemberani dan tegas dalam memerangi orang-orang yang menolak untuk membayar zakat.
- Dalam tugasnya Abu Bakar mengislami para sahabat, dia juga turut serta memerangi para nabi palsu, serta kaum yang memuja kembali berhala setelah Rasul wafat.
Baca juga beritaku: Sifat Khusus Dan Keteladanan Ali Bin Abi Thalib, Khulafaurrasyidin
Silsilah Keluarga Abu Bakar
Peran Abu Bakar mengislamkan sahabat sangat penting dalam membantu pejuangan Nabi Muhammad SAW dalam menyebarkan Islam.
Abu Bakar adalah ayah dari ‘Aisyah ra, yang merupakan istri dari Rasulullah.
Ayahnya bernama ‘Utsman bin ‘Amir (Abu Quhafah) yang berasal dari Bani Taim, beliau masuk Islam setelah Makkah diraklukkan.
Dan ibunya bernama Salma binti Sakhar (Ummu al Khair) dan juga dari Bani Taim yang merupakan sepupu dari ayahnya Abu Bakar, ibunya masuk Islam sebelum rasul hijrah.
Abu Bakar memiliki 4 orang istri dan dari keempat istrinya tersebut, salah satunya bercerai, adapun istri-istrinya adalah sebagai berikut:
- Qutailah binti ‘Abdul ‘Uzza, setelah kelahiran Abdullah, mereka bercerai.
- Zainab binti ‘Amir atau Ummu Ruman, setelah kematian suaminya Sakhbarah, Zainab kemudian menikah dengan Abu Bakar.
- Asma binti ‘Uwais yang merupakan suami keduanya, setelah suami terdahulunya Ja’far bin Abi Thalib meninggal.
- Habibah binti Kharijah.
Abu Bakar memiliki 6 orang anak dari keempat istrinya, yang terdiri dari 3 orang putra dan 3 orang putri, yaitu :
1. Abdullah
Abdullah merupakan anak laki-laki dari Qutailah, istrinya bernama Atikah binti Zaid yang merupakan salah seorang pujangga yang terkenal dari Bani ‘Adi.
2. Abdurrahman
Abdurrahman merupakan putra dari Zainab dan dia masuk Islam sesudah Mekkah ditaklukkan.
3. Muhammad
Muhammad adalah anak laki-laki dari Asma.
4. Asma
Asma adalah anak perempuan dari Qutailah, dia menikah dengan Zubair bin Awwam dan seorang anak yang bernama Abdullah bin Zubair.
5. Aisyah
Aisyah merupakan anak perempuan dari Zainab, yang memiliki gelar Ummul Mukminin dan istri ketiga Rasulullah.
6. Ummu Kultsum
Ummu Kultsum adalah anak perempuan dari Habibah, suaminya bernama Thalhah bin ‘Ubaidillah.
Abu Bakar Mengislamkan Banyak Sahabat
Abu Bakar adalah orang yang pertama di luar dari kerabat Rasulullah SAW yang masuk Islam.
Disaat orang-orang menghujat Rasul karena berkata bahwa dia baru mengalami peristiwa Isra’ Mi’raj, tapi Abu Bakar mengungkapkan keyakinannya akan peristiwa tersebut.
Baca juga beritaku: Ayah Panglima Terakhir Rasul, Di Jamin Surga Dengan 10 Sahabat
Dia pun mengatakan “Demi Allah jika itu yang dia (Rasulullah) kakatakan, sesungguhnya dia berkata benar.
Apa yang aneh bagi kalian? Demi Allah, sesungguhnya dia berkata kepadaku bahwa ceritanya tersebut datang kepadanya dari langit kebumi hanya dalam waktu sesaat pada waktu malam atau sesaat pada waktu siang.
Dan aku mempercayainya, inilah puncak keheranan kalian.”
Beberapa sahabat yang tergerak hatinya dan mengikuti ajaran Islam melalui Abu Bakar.
Sejak saat itu Abu Bakar mengislamkan para sahabat dan membantu Rasulullah dalam menyebarkan Islam.
Daftar Sahabat Yang Di Islamkan oleh Abu Bakar
Abu Bakar mengislamkan sahabat diantaranya sdalah Utsman bin Affan, Az-Zubair bin Al-Awwam, Abdurrahman bin Auf, Sa’ad bin Abu Waqqash, Ammar bin Yatsir.
Utsman bin Affan
Utsman bin Affan ialah sahabat Nabi SAW yang merupakan khalifah ke 3 yang menggantikan khalifah Umar bin Khatab.
Rasulullah SAW sangat sayang kepadanya, sehingga dia dinikahkan dengan putrinya Ruqayah.
Setelah putrinya Ruqayah meninggal, Rasul lalu menikahkan Utsman dengan Ummu Khulthum putrinya yang lain, oleh sebab itu Utsman bin Affan bergelar Dzunnurrain (yang memiliki dua cahaya).
Az-Zubair bin Al-Awwam
Zubair masuk dalam rombongan masuk Islam yang pertama, karena dia salah satu dari golongan 7 orang yang pertama menyatakan keislamannya.
Utsman masuk islam saat dia berusia 15 tahun, dan pada usia itu dia telah mendapatkan petunjuk dan nur serta kebaikan.
Abdurrahman bin Auf
Abdurahman bin Auf merupakan seorang saudagar yang sukses dan memiliki kekayaan yang berlimpah.
Abdurrahman bin Auf membelanjakan seluruh hartanya ke jalan Allah SWT, dan beliau termasuk salah satu dari 8 orang pertama yang masuk Islam.
Abu Bakar mendatangi Utsman bin Affan untuk menyampaikan kebenaran dari ajaran Islam, dan mereka bersama-sama dengan sahabat lainnya menemui Rasulullah.
Sa’ad bin Abu Waqqash
Sa’ad bin Abu Waqqash atau yang biasa dikenal dengan Sa’ad bin Malik Az-Zuhri masuk Islam saat berumur 17 tahun.
Seperti yang diceritakannya, bahwa dia mendapatkan kesempatan dari 3 orang yang pertama masuk Islam.
Beberapa riwayat menceritakan bahwa dia termasuk salah satu orang yang memeluk Islam atas hasil usaha dari Abu Bakar.
Ammar bin Yatsir
Ammar bin Yatsir adalah putra dari Sumayah binti Khayyath yang merupakan syahidah pertama muslimin dan ayahnya bernama Yatsir bin ‘Amir.
Dia dan juga keluarganya memeluk Islam pada masa-masa awal, dan keluarga Yatsir berasal dari golongan orang yang martabatnya tidak tinggi.
Sehingga keluarganya sering kali mendapatkan perlakuan zalim dari kaum kafir Quraish.
Setiap hari mereka dibawa ke padang pasir di Mekah, lalu mereka didera dengan siksaan yang keras.
Sehingga ibunya dan ayahnya wafat karena siksaan dari kaum kafir Quraish yang kejam dan zalim.
Ammar menghadapi semua cobaan dan juga siksaan dengan penuh ketabahan, hingga mereka yang menyiksanya kelelahan.
Selain 5 sahabat tersebut, Abu Bakar mengislamkan sahabat-sahabat yang lainnya juga.
Sahabat-sahabat lainnya yaitu Abu Ubadah, Sa’id bin Al-Ash, Hathib dan Abu hudzaifah, dan Amir bin Fuhairah.
Dan juga Bani Al-Bukair (khalid, amir, aqil dan Iyas), Waqid bin Abdullah, dan Suhaib.
Baca juga beritaku: 5 Kisah Teladan Sahabat Rasulullah Singkat
Keteladanan Para Sahabat Yang Di Islamkan Abu Bakar
Abu Bakar
Di masa kepemimpinannya, Abu Bakar memiliki peran yang penting dalam penyebaran Islam.
Abu Bakar mempunyai banyak kemuliaan, bahkan saat terjadi serangan bertubi-tubi dalam perang Uhud, Abu Bakar melindungi Rasulullah.
Umar bin Khattab
Ummar bin Khattab lahir di kota Mekah dan beradal dari Bani Adi, yang merupakan rumpun dari suku Quraisy.
Pada suatu ketika, Umar ingin membunuh Nabi SAW, dan pada saat itu juga dia mendengar kabar jika saudara perempuannya sudah memeluk Islam.
Kemudian Umar akhirnya kembali ke rumah, dan dia mendapatkan saudara perempuannya sedang membaca surah Thaha.
Hati Umar luluh dengan isi surah tersebut, dan dia memutuskan untuk memeluk agama Islam.
Ikut berhijrah dengan Nabi SAW ke wilayah Yastrib (Madinah) pada tahun 622 Masehi.
Umar juga ikut dalam beberapa peperangan bersama Rasul, diantaranya perang Badar, perang Uhud, dan perang Khaybar.
Umar adalah orang yang selalu membela Rasullulah, bahkan dia juga ikut menentang temannya yang menentang Rasullulah.
Dia merupakan khalifah yang kedua, menggantikan Abu Bakar Ash-Shiddiq yang telah wafat.
Di masa kepemimpinanya, Umar bin Khattab punya perananan penting dalam menyebarkan Islam ke Mesopotamia.
Umar bin Khattab merupakan pemimpin yang sederhana, dia pemimpin yang cerdas sehingga banyak berperan di dalam perkembangan hukum islam.
Dari kisah Umar bin Khattab, kita bisa meneladani kesederhanaan, kecerdasan, dan ketangguhan beliau.
Utsman bin Affan
Utsman bin Affan pada 574 Masehi berasal dari golongan Bani Umayyah, Utsman bin Affan merupakan saudagar kaya yang amat dermawan.
Setelah mendengar dakwah Abu Bakar Ash-Shiddiq, beliau menjadi mualaf, dan merupakan khalifah ke-3 yang menggantikan Umar bin Khattab setelah wafat.
Utsman dijuluki sebagai pemilik dua cahaya, karena telah menikah dengan dua putri Rasulullah SAW.
Utsman memimpin dengan lembut dan bijaksana berdasarkan kepada Al Qur’an dan Sunnah.
Banyak pencapaian saat kepemimpinanya, diantaranya adalah perluasan wilayah kekuasaan Islam hingga penyeragaman dalam penulisan Al Qur’an.
Ketika suatu hari pemberontak datang dan meminta Utsman meninggalkan kekhalifahannya, jika tidak, mereka akan membunuhnya.
Kemudian Utsman meminta para sahabat untuk meninggalkan rumahnya tanpa melakukan pembelaan.
Untuk menghindari pertumpahan darah, hingga akhirnya pedang-pedang itu menyayat tubuh Utsman yang hari itu tengah berpuasa.
Dalam keadaan terdesak, Utsman terus membaca kitabullah hingga akhirnya wafat.
Utsman bin Affan menjadi teladan bagi kita untuk bersikap dermawan dan menggunakan harta bendanya di jalan Allah SWT.