Adaptasi daripada tumbuhan
Fotosintetis tumbuhan (Foto: harapanrakyat.com)

Adaptasi Tumbuhan: Pengertian, Jenis, dan 6 Macam Habitat

Diposting pada

Adaptasi tumbuhan, mempunyai beberapa cara, dengan fungsi untuk menjaga diri mereka agar tetap eksis dalam habitat mereka. Hingga terdapat pengertian, sampai kepada 6 macam habitat. Jadi, begini jelasnya.

Beritaku.id, Lestari_– Hijau, biru, ungu, dan beberapa warna lain. Menjadi satu kesatuan komponen dunia. Indah bukan? Bahkan terdapat berbagai jenis makhluk yang Ia ciptakan, untuk meramaikan tempat ini. Hingga perbedaan itu tercipta, dan saling melengkapi. Layaknya kau aku.

Oleh: Ayu Maesaroh(Penulis Lestari)

Hai, kembali dengan tagline tulisan yang dirindukan, seperti rinduku yang harus selalu beradaptasi dengan keadaan, yang selalu menuntut untuk terus menabung rasa itu, dan ditumpahkan pada saatnya.

Begitu menyiksa memang, tapi dari hal tersebut, kita dapat mengerti bagaimana menjadi orang yang dapat beradaptasi dengan keadaan yang ada.

Hal tersebut rasanya tidak hanya untuk manusia saja, tumbuhan pun juga demikian. Sehingga mereka mempunyai teknik adaptasi sendiri, agar tumbuhan tersebut dapat bertahan hidup.

Karena pada dasarnya, semua makhluk ciptaan-Nya tersebut memiliki insting untuk bertahan hidup, dan mau tidak mau, mereka harus bisa beradaptasi dengan lingkungan yang ada. Jadi, begini jelasnya.


Cara Tumbuhan Menyesuaikan Diri

Cara tumbuhan beradaptasi (Foto: goodnewsfromindonesia.id)

Yang mana kita tahu, bahwasannya semua makhluk hidup memiliki caranya sendiri agar mereka dapat bertahan hidup pada lingkungan yang mereka tempati.

Seperti beberapa bunga yang mana ada beberapa dari mereka memilih untuk menggugurkan bunganya saat musim semi, seperti bunga sakura contohnya.

Lalu ada juga tumbuhan yang lebih memilih untuk mengapung di air, dan menjadi lebih banyak di dalam air tersebut. Contoh mudahnya adalah tumbuhan enceng gondok.

Ada juga yang berada di lingkungan defisit air, dan mereka mau tidak mau harus mencari cara agar mereka tetap bertahan di sana. Caranya mereka menampung semua air yang ada saat hujan tiba pada tubuh mereka.

Yang nantinya mereka akan tabung sebagai persediaan makan dan minum mereka saat musim panas mulai mendera lingkungan tempat mereka tinggal.

Contoh yang paling kentara dalam hal cara adaptasi ini, adalah pohon kaktus, yang mana dari duri-duri mereka, bisa mengunci air tersebut, yang ada di tubuh mereka.

Ada juga tumbuhan lain yang sering menjadi peribahasa, yakni semakin isi semakin merunduk, layaknya tumbuhan padi.

Ya, padi adalah tumbuhan yang beradaptasi pada sebuah lingkungan persawahan, dengan melalui penanaman yang sedimikian rupa.

Jika mereka masih belum ada isinya yakni biji padi, mereka akan terlihat tegak dan gagah. Namun saat mereka sudah berisi, mereka akan semakin merunduk, dan warna biji akan menguning seketika.


Jenis Adaptasi Tumbuhan

Jenis adaptasi tumbuhan (Foto: 99.co)

Tapi, sebenarnya cara-cara tersebut apakah ada namanya? atau mungkin jenis yang dapat tergolongkan ke beberapa golongan?

Jawabannya adalah iya, ada. Perubahan-perubahan mereka, pada dasarnya memiliki namanya sendiri-sendiri, sesuai dengan tempat atau habitat mereka masing-masing.

Jadi, beberapa namanya antara lain:

Adaptasi Morfologi

Adalah adaptasi yang mana tumbuhan tersebut harus mengubah sebagian atau bahkan semua dari bagian-bagian tubuh mereka, guna menjadi cara mereka beradaptasi.

Contoh yang paling mudah adalah bunga mawar, yang mana terdapat duri-duri tajam, guna menjadi senjata jika ada predator yang ingin memetik dirinya.

Atau tumbuhan kaktus yang mempunyai duri pada setiap bagian tubuhnya. Gunanya hanya satu, yakni mengunci daripada air yang ada pada tubuh mereka, serta mengurangi adanya proses penguapan.

Adaptasi Fisiologis

Dari namanya saja sudah dapat disimpulkan, bahwasannya tumbuhan beradaptasi dengan memfungsikan beberapa bagian dari tubuh mereka, untuk melangsungkan penyerbukan, ataupun bertahan hidup.

Baca juga beritaku: Mengenal Tumbuhan Tropofit, Hidrofit, Higrofit dan Xerofit

Contoh yang paling konkret adalah bunga matahari yang menampilkan tampilan mahkotanya untuk menarik daripada serangga untuk melangsungkan penyerbukan.

Atau beberapa tumbuhan yang menyesuaikan diri mereka dengan cara memanfaatkan akar mereka sebagai sistem pernafasan mereka.

Adaptasi Tingkah Laku

Jenis tumbuhan ini biasanya mereka akan beradaptasi dengan tingkah laku mereka terhadap sesuatu pada diri mereka. Contoh paling mudah adalah tumbuhan putri malu.

Yang mana saat kita sentuh daunnya, mereka akan seketika mengincup daun-daunnya, seketika kita sentuh. Atau bunga matahari yang mana akan membelokkan diri ketika sinar matahari muncul.

Hal ini berguna untuk memudahkan mereka dalam proses metamorfosis. Ada juga tumbuhan yang lain seperti tumbuhan petai cina, yang mana ketika lingkungannya menjadi gelap, seketika daun-daun mereka akan mengincup, dan terlihat seperti tumbuhan yang sudah layu.

Itulah beberapa jenis daripada adaptasi beberapa tumbuhan yang ada.

Habitat Tumbuhan

Habitat tumbuhan (Foto: gatraguru.net)

Jadi, tidak ada salahnya jika kita menilik beberapa hal yang menyangkut daripada penyesuaian tumbuhan tersebut, terhadap lingkungan mereka.

Benar, adalah habitat mereka, yang ternyata mempunyai berbagai jenisnya. Bahkan hal tersebut pula yang membuat mereka lebih mudah dalam menyesuaikan diri.

Tapi, apa sebenarnya habitat tersebut? Yang kita tahu, umumnya habitat adalah tempat tinggal daripada sebuah tumbuhan tersebut.

Mereka melangsungkan kehidupan mereka seperti mencari makan, bertahan hidup, meneruskan spesies mereka dengan melakukan beberapa cara sesuai dengan sistem daripada tumbuhan tersebut, dll.

Adapun beberapa pendapat para ahli mengenai hal ini:

Clements dan Shelford

Mereka berpendapat bahwasannya “habitat” adalah tempat tinggal atau lingkungan berbentuk fisik, yang mana di dalamnya terdapat sebuah spesies, ataupun populasi, hingga komunitas daripada spesies tersebut.

Menurut Alikodra

Menurutnya, “habitat” adalah sebuah kawasan yang mempunyai komponen fisik serta komponen abiotik, berfungsi sebagai tempat daripada beberapa satwa liar yang ada dan berbentuk satu kesatuan.

Menurut Dasman

Beliau mengatakan dalam bukunya yang terbit tahun 1981, “habitat” adalah sebuah sistem, yang mana di dalamnya terdapat sebuah interaksi antara komponen fisik dan biotik.

Sehingga di dalamnya terdapat sebuah pengendalian daripada kehidupan satwa liar di sana.

Dan pada akhirnya jika kita simpulkan, “habitat” merupakan sebuah tempat tinggal daripada berbagai tumbuhan serta satwa yang ada di sana.

Dengan tujuan mereka bisa berkembang biak, tumbuh, juga mempertahankan keeksistensian diri sendiri, dalam lingkungan atau habitat tersebut.

Jenis-jenis Habitat

Contoh tumbuhan yang ada di daerah lembab (Foto: ciptacendekia.com)

Dan karena komponen daripada habitat tersebut lebih dari satu, hal tersebut merujuk kepada kategori habitat yang sering menjadi tempat tinggal beberapa tumbuhan, ataupun beberapa satwa liar yang ada.

Hal tersebut pula yang mempengaruhi cara mereka untuk beradaptasi, serta menjaga keeksistensian mereka. Jadi, berikut beberapa listnya:

Habitat Dataran Rendah

Ciri-ciri daripada dataran rendah ini, adalah ketinggiannya kurang dari 200 meter, dari permukaan laut. Hal tersebut berpengaruh pada suhu dataran rendah, yang kadang bisa lebih dari 20 derajat celcius.

Biasanya untuk dataran rendah, memiliki curah hujan yang cukup tinggi, sehingga beberapa tanaman seperti padi dan sebagainya, dapat berproses lebih baik.

Habitat Dataran Tinggi

Dataran tinggi memiliki ciri-ciri ketinggian lebih dari 500 meter dari permukaan laut. Otomatis suhu di sana akan lebih rendah, bahkan bisa mencapai puncak dingin yang menusuk tulang.

Karena, semakin tinggi suatu tempat, maka suhu akan semakin rendah, dan biasanya mempengaruhi jumlah dari oksigen yang ada.

Curah hujan tidak terlalu tinggi, dan suasana yang ada sangat sejuk dan lembab. Beberapa tumbuhan seperti sayur-sayuran, beberapa jenis buah seperti stawberry, dll, sangat cocok dengan jenis habitat ini.

Habitat Danau

Ciri daripada habitat danau, adalah lingkungan ini tidak begitu mendapatkan sinar matahari yang terlalu mencolok. Juga air yang ada dalam danau tersebut notaben lebih ke arah tawar.

Baca juga beritaku: Bunga Dahlia Anti Jablay: Manfaat, Varietas, Perawatan Hingga Filosofi

Karena keadaan tersebutlah, kelembaban di danau cukup tinggi, dan beberapa tanaman dapat subur di sana. Contohnya adalah eceng gondok, bunga teratai, serta beberapa spesies bunga lainnya.

Habitat Hutan

Terdiri dari beberapa jenis, seperti hutan tropis, subtropis, hutan gugur, dan sebagainya. Ketiganya mempunyai ciri yang mencolok.

Mulai dari hutan tropis yang berada pada garis khatulistiwa, sehingga jenis ini hanya mempunyai 2 musim, yakni hujan dan kemarau. Beberapa tumbuhan akan melakukan pengguguran daun ketika akan musim kemarau tiba.

Dan akan sangat lebat ketika musim hujan melanda. Berbeda dengan subtropis, yang berada pada wilayah yang memiliki 4 musim.

Yang mana adaptasi mereka akan berbeda-beda. Seperti misalnya pada musim panas, daun mereka akan jatuh bertebaran, lalu musim semi biasanya daun mereka akan berubah warna, dan sebagainya.

Habitat Sungai

Hampir seperti jenis habitat sebelumnya, sungai juga mempunyai kelembaban yang cukup tinggi ketimbang beberapa jenis habitat lain.

Habitat tersebut juga jarang mendapatkan sinar matahari yang cukup. Dan mereka akan mengalir dari hulu ke hilir, serta bermuara pada laut.

Jenis tumbuhan yang sangat subur di habitat ini, adalah tumbuhan berbentuk ganggang, lumut, dan sebagainya.

Habitat Pantai

Jenis habitat ini, biasanya mempunyai temperatur suhu yang cukup tinggi, ketimbang beberapa jenis habitat sebelumnya.

Namun, temperatur tersebut merupakan temperatur yang sudah pas dan permanen, jarang berubah, karena memang hal tersebut mendapat pengaruh daripada pasang surut air laut.

Beberapa tumbuhan, seperti kelapa, dan sebagainya, tumbuh subur di sana.


Contoh Adaptasi Tumbuhan

Maka, ada beberapa contoh dari adaptasi beberapa tumbuhan terhadap lingkungan atau habitat mereka, yang mana dapat menjadi ciri mereka.

Seperti yang pertama adalah bunga matahari, yang biasanya berada pada lingkungan yang cukup akan sinar matahari, sehingga mereka dapat melakukan fotosintesis.

Lalu ada juga tanaman padi, yang sangat subur berada pada daerah dataran rendah, dengan sistem persawahan mereka. Tidak heran saat mereka sudah siap panen, rata-rata akan menundukkan badan mereka.

Sebagai tanda bahwa mereka sudah siap panen. Ataupun tanaman kaktus yang berada di daerah gurun. Cara adaptasi mereka adalah mengunci rapat-rapat badan mereka menggunakan duri yang ada di sekujur tubuh mereka.

Gunanya agar tidak ada proses penguapan nantinya saat musim gugur ataupun panas itu datang, sehingga mereka tidak terkena defisit pangan, atau persediaan makan.


Perbedaan Adaptasi Tumbuhan dan Hewan

Habitat hewan dan tumbuhan (Foto: muttaqin.id)

Semua makhluk yang ada di dunia ini, pasti mempunyai perbedaan daripada merespon sebuah habitat tertentu. Cara mereka menyesuaikan diri dengan lingkungan.

Lalu cara mereka bertahan hidup di lingkungan tersebut, hingga kepada cara mereka menjaga keeksistensian diri mereka, spesies mereka, dan sejenisnya.

Begitu juga dengan hewan dan tumbuhan. Yang mana dua makhluk hidup, memiliki perbedaan yang sangat mencolok. Terutama kepada respon mereka terhadap lingkungan.

Baca juga beritaku: Sejarah Dan Keindahan Danau Tasikardi

Hewan mempunyai beberapa kata kunci yang melekat kepada mereka, yakni berkembang biak, berburu, memangsa, dan kawin.

Berkembang biak adalah kebutuhan mereka untuk mempertahankan keeksistensian mereka, dengan cara kawin. Lalu untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka, pun dengan berburu, menggunakan cara memangsa hewan lain, yang ada pada bawah kendalinya.

Hal tersebutlah yang menciptakan sebuah rantai makanan dalam lingkungan hewan. Ada yang menjadi predator, ada yang menjadi target mangsa.

Berbeda dengan tumbuhan, yang mana bisa kita lihat dari beberapa kata kuncinya, yakni fotosintetis, berbuah, penguapan, penyerbukan, dan sebagainya.

Mereka mempertahankan diri dengan cara berfotosintesis, lalu menghasilkan sebuah penyerbukan yang dibantu dengan serangga.

Lalu mereka akan menghasilkan buah, yang dapat dimanfaatkan oleh makhluk lain. Hingga kepada habitat lain pun ada yang tidak menghasilan buah.

Mereka hanya mempertahankan keeksistensian mereka, dengan cara menjaga agar diri mereka tidak melaksanakan proses penguapan, yang dapat mengurangi pasokan daripada air yang ada pada dirinya. Namun ada juga yang sebaliknya.

Semua tergantung dari jenis, serta habitat yang mereka tempati.

Penutup

Itulah beberapa pembahasan mengenai adaptasi tumbuhan, serta beberapa hal yang menyagkut dari pembahasan tersebut.

Semoga dengan pembahasan ini, kita lebih paham tentang kehidupan daripada makhluk ciptaan Tuhan yang lain.

Sekian, semoga menginspirasi.

Daftar Pustaka

  1. https://kumparan.com/berita-hari-ini/cara-tumbuhan-menyesuaikan-diri-terhadap-lingkungannya-1ujZC71eO9f/full
  2. https://gurusains.com/jenis-habitat-tumbuhan/
  3. https://www.seluncur.id/pengertian-habitat/