Selain unsurnya yang bermanfaat, karomah air hujan dapat menjadi penawar untuk melawan santet dan berbagai penyakit lainnya.
Beritaku.id, Pendidikan – Dari mulai meruqyah bayi, hingga mengusir jin, hujan dapat menjadi media bagi Allah menyampaikan pertolongannya.
Oleh: Riska Putri (Penulis Pendidikan)
Hujan Sebagai Awal Mula Kehidupan
Allah menciptakan alam semesta dengan rahmat dan kasih sayang-Nya yang tak terhingga.
Semua makhluk dari mulai yang terkecil, terbesar, kasat mata, dan tak kasat mata, Allah karuniai rejeki yang mencukupi.
Semua makhluk itu hidup untuk memuja dan memuji keagungan penciptanya dengan cara mereka sendiri.
Bersama lahirnya jagat raya, Allah sisipkan pula sejuta misteri yang menunggu untuk diungkap.
Benda-benda di angkasa, lapisan tanah di bumi, sudut lautan yang tak terjamah, serta alam ghaib yang penuh tabir.
Sebagian besar rahasia itu masih menjadi rahasia, sebagian kecil berhasil manusia singkapkan selubung penutupnya, dan sebagian lagi Allah kabarkan sendiri karomah di dalamnya.
Salah satu yang Allah beritakan kepada manusia tentang karomahnya adalah air hujan.
Ternyata tak hanya menyuburkan kehidupan para makhluk di bumi, air juga dapat menjadi awal mula kehidupan. Sebagaimana Allah berfirman dalam Surat Al-Anbiya ayat 30 yang berbunyi:
“Dan apakah orang-orang kafir tidak mengetahui bahwa langit dan bumi keduanya dahulu adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya. Dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tidak beriman?”
Kandungan Unsur Pada Air Hujan
Kandungan unsur yang ada di dalamnya, begitu istimewa hingga manusia terkaget-kaget saat mengetahuinya.
Sejumlah peneliti menyimpulkan bahwa air bisa mendengar, membaca tulisan, dan mengerti pesan yang diucapkan manusia.
Sebagaimana yang dijelaskan oleh Dr. Masaru Emoto, seorang peneliti asal Jepang, dalam bukunya The Hidden Message in Water.
Ia menjabarkan, jika seseorang membisikkan sebuah doa kepada air dengan konsentrasi yang kuat, maka doa itu akan tercetak dalam molekul air tersebut.
Partikel air pun berubah membentuk Kristal-kristal yang cantik. Seakan menirukan keindahan doa yang dilantunkan kepadanya.
Percobaan ini mengguncang peneliti dan masyarakat awam di berbagai penjuru dunia.
Namun sesungguhnya, Rasulullah telah menyiratkan keutamaan air yang dibacakan doa-doa sejak ratusan tahun yang lalu. Benda alami itu ternyata memiliki banyak karomah dan manfaat sekaligus misteri bagi kehidupan.
Artikel ini akan membahas keistimewaan air sebagai obat dan solusi berbagai masalah. Anugerah yang Allah berikan bagi manusia ini memang penuh keutamaan.
Baca Juga Beritaku: 4 Doa Agar Hujan Berkah, Cepat Reda Mencegah Banjir Dan Badai
Hadits tentang Karomah Air Hujan
Karomah hujan sungguh tak terbatas karena ia mengalir dalam tubuh setiap makhluk yang hadir di bumi.
Bahkan manusia yang 70% tubuhnya terdiri dari air. Maka dari itu, sangat tepat dikatakan bahwa air adalah sumber kehidupan segala yang bernyawa.
Manfaat air bahkan Allah jelaskan secara terang benderang di dalam Al-Quran agar manusia senantiasa bersyukur atas rejeki berlimpah ini. Sebagaimana tercantum dalam Surat An-Nahl ayat 10-11 yang artinya:
“Dengan (hujan) itu Dia menumbuhkan untuk kamu tanam-tanaman, zaitun, kurma, anggur dan segala macam buah-buahan. Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Allah) bagi orang yang berpikir.”
Kepercayaan Islam Nusantara Tentang Air Yang Didoakan
Bahkan umat Islam di Nusantara meyakini keistimewaan air tidak berhenti sampai di situ.
Sejak zaman nenek moyang, mereka percaya bahwa meneguk segelas air yang telah di doakan dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit. Mulai dari sakit fisik, jiwa, maupun psikologis.
Masyarakat meminta air doa kepada para ulama yang memiliki kemuliaan akhlak dan ilmu agama.
Kemudian meminumkan, mencipratkan, atau memandikan air doa itu kepada pasien sebagai salah satu metode pengobatan alternatif.
Praktek ini kemungkinan besar didasari oleh hadits Rasulullah yang diriwayatkan dalam Kitab An-Nawadir, karya Syekh Syihabuddin bin Salamah Al-Qulyuby. Hadits tersebut berbunyi sebagai berikut:
Kemudian sahut Abu Bakar, Umar, Utsman, dan sahabat Ali radhiyallahu an’hum bertanya:
“Apa itu wahai Rasulullah? Sesungguhnya kami sangat membutuhkan obat itu?”
Kemudian Rosulullah shollallaahu ‘alaihi wasallam berkata :
“Ambillah secukupnya dari hujan, lalu bacakanlah surat Al-fatihah, surat Al-ikhlas, surat Al-falaq, surat An-nas dan Ayat Al-Kursi. Setiapnya (masing-masing) dibaca 70 kali, dan diminum pada pagi dan petang selama tujuh hari. Demi Dzat yang mengutuskanku dengan benar sebagai seorang nabi, sesungguhnya malaikat jibril telah menyatakan kepadaku: Barang siapa yang meminum air ini niscaya Allah akan menghilangkan semua penyakit yang ada dalam tubuhnya dan menyembuhkan dari segala penyakit yang ada.
Dari hadits tersebut, Rasulullah menjelaskan begitu banyaknya manfaat yang terkandung dalam air hujan. Antara lain menyembuhkan sakit mata, sakit dada, sakit gigi, masalah pencernaan, kencing tidak lancar, dan menghilangkan dahak.
Bahkan salah satu manfaat istimewanya adalah menghilangkan penyakit yang disebabkan oleh sihir. Informasi ini disampaikan langsung oleh malaikat Jibril, sang penyampai wahyu.
Unsur dalam Air Hujan
Lalu apakah sesungguhnya unsur-unsur yang terkandung dalam hujan? Menurut para peneliti, berikut ini 3 unsur yang membentuk air hujan:
- Uap air (H2O)
Seperti yang kita ketahui, hujan merupakan hasil dari proses penguapan cairan di lautan. Uap tersebut kemudian naik dan membentuk gumpalan-gumpalan awal kecil.
Lama kelamaan awan-awan tersebut bersatu menjadi awan besar dengan mengakumulasikan uap air yang dikandungnya. Setelah jenuh dan semakin berat, awan besar itu pun menurunkan hujan yang telah lama disimpan.
Karena proses itulah, uap menjadi kandungan utama yang mendominasi susunan hujan.
Sebanyak 99,9% hujan terdiri dari uap atau H2O. Karena itu pula, hujan minim mengandung zat-zat merugikan seperti garam, zat kimia farmasi, dan mineral yang biasanya ditemukan pada air tanah di perkotaan.
Karbon
Unsur lainnya yang membentuk hujan adalah zat karbon yang berupa silica dan fly ash (abu ringan).
Keduanya berperan dalam mengikat molekul-molekul pada air sehingga terbentuklah tetesan air.
Asam nitrat dan asam sulfat
Hujan mengandung beberapa zat asam di dalamnya, antara lain asam nitrat dan asam sulfat.
Keduanya pun mempengaruhi tingkat pH hujan. Air dengan kisaran pH 5,6-7 sangat baik untuk tanaman. Selain itu nitrat juga merupakan salah satu dari 3 makro nutrisi kunci yang memicu dan mendorong pertumbuhan dedaunan pada tanaman.
Ajaibnya, tidak semua bentuk nitrogen mampu diserap oleh tanaman. Akan tetapi nitrat yang merupakan campuran dari nitrogen dan oksigen, tersedia secara natural di alam.
Campuran ini adalah makanan utama setiap tumbuhan di bumi. Fenomena ini menunjukkan kekuasaan Allah yang mengetahui segala sesuatu. Ia mengatur alam dunia dengan aturan dan takaran yang sebaik-baiknya.
Kandungan zat-zat tersebut bisa berbeda-beda persentasenya sesuai dengan lokasi hujan itu turun serta lokasi terjadinya proses penguapan. Bila penguapan terjadi di lautan yang tercemar, kemungkinan besar air hujannya juga mengandung komponen yang berbahaya bagi tubuh. Seperti tingkat keasaman tinggi yang dapat menyebabkan iritasi kulit dan sebagainya.
Persentase komponen hujan juga dapat berubah-ubah dari waktu ke waktu meski penguapan terjadi di tempat yang sama.
Meski begitu, hujan tetap memiliki manfaat yang sangat baik bagi semua makhluk hidup. Baik itu hewan, tumbuhan, maupun manusia.
Baca Juga Beritaku: 10 Doa Ketika Hujan Turun, Dan Makna Turunnya Untuk Alam
Cara Mengobati Santet dengan Air Hujan
Sebagaimana hadits yang diriwayatkan oleh Syekh Syihabuddin bin Salamah Al-Qulyuby di atas, Rasulullah mengatakan bahwa hujan dapat mengobati sihir. Beliau juga telah menjalaskan langkah-langkahnya seperti yang diajarkan oleh malaikan Jibril.
Bertolak dari hadits tersebut, maka langkah untuk mengobati santet dengan hujan adalah sebagai berikut:
- Tampung hujan secukupnya. Sebaiknya air yang langsung turun dari langit, tidak melalui genting rumah atau pepohonan. Hal ini untuk menghindari terbawanya kotoran atau bakteri dari media-media tersebut.
- Bacakan surat-surat berikut ini kepada air tersebut:
- Al-Fatihah sebanyak 70 kali
- Al-Ikhlas sebanyak 70 kali
- Al-Falaq sebanyak 70 kali
- An-Naas sebanyak 70 kali
- Ayat kursi sebanyak 70 kali
- Air yang sudah dibacakan doa, diminum oleh orang yang disantet sebanyak 2 kali sehari selama 7 hari berturut-turut
- Sebelum meminum air doa, hendaknya pasien mengucapkan shalawat dan bismillah terlebih dahulu
- Pasien yang mendapatkan santet dianjurkan memperbanyak shalat, doa, dan dzikir agar sihir tersebut segera diangkat darinya
Cara ini merupakan salah satu ikhtiar yang dapat kita lakukan. Pastikan berdoa secara sungguh-sungguh dan berharaplah hanya kepada Allah semata.
Karena sesungguhnya segala yang ada di bumi ini hanyalah perantara. Allah adalah pemilik karomah sesungguhnya dan berkat ridho-Nya, segala kesulitan apapun akan hilang
Dan jangan lupa untuk tetap bersabar serta berbaik sangka kepada Allah Ta’ala. Karena sungguh Ia tak pernah membebani suatu makhluk dengan ujian yang di luar kemampuannya.
Meruqyah Balita dengan Air Hujan
Sebagai seorang manusia yang tak luput dari kesalahan dan kesulitan, kita akan selalu membutuhkan pertolongan dari Allah Swt. Sang penguasa langit dan bumi.
Rasulullah Saw. telah mengajarkan kepada kita berbagai cara untuk memohon pertolongan kepada Allah. Antara lain dengan mendirikan shalat sunnah, mengaji, berdzikir, dan lainnya.
Cara lain yang Rasulullah ajarkan pula adalah ruqyah. Ibnu Atsir dalam kitabnya yang berjudul An-Nihayah fi Gharibil Hadits menjelaskan ruqyah sebagai al-‘udzah atau sebuah perlindungan.
Perlindungan tersebut di gunakan untuk melindungi orang dari berbagai penyakit, seperti demam karena tersengat binatang, kesurupan, dan yang lainnya.
Sedangkan secara syariat, ruqyah berarti doa dan bacaan-bacaan yang mengandung permintaan tolong dan perlindungan kepada Allah Swt.
Permintaan tolong itu spesifik di tujukan untuk mencegah atau mengobati penyakit pada seseorang. Bacaan ruqyah tersebut harus bersumber dari Al-Quran dan Hadits.
Baca Juga Beritaku: Hujan-hujanan, 5 Manfaat Air Hujan, Jangan Melarang Anak
Tata Cara Ruqyah Untuk Bayi
Dalam hal ini, usia balita adalah masa-masa yang sangat rentan terhadap berbagai penyakit.
Ruqyah bisa menjadi salah satu alternatif pengobatan yang baik untuk di coba saat pengobatan dokter tengah di jalani.
Atau pada saat pengobatan dokter telah selesai, namun belum membuahkan hasil. Berikut ini tata cara melakukan ruqyah yang sesuai syariah untuk bayi menggunakan media hujan:
- Tampung air langsung dari langit menggunakan wadah yang bersih. Pastikan juga air bersih dari segala macam kotoran
- Tumbuk halus 7 lembar daun bidara, kemudian campurkan di dalam air yang sudah di tampung
- Bacakan ayat-ayat Al-Quran berikut ini kepada air tersebut:
- Ta’awudz: a-‘uudzu billahi minas syaithanir rajiim
- Ayat kursi 1 kali
- Al-A’raf ayat 117-122
- Yunus ayat 79-82
- Taha ayat 65-70
- Surat Al-Kafirun, Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas
- Minumkan air tersebut sebanyak 3 kali (cukup menggunakan gelas kecil )
- Sisa air yang tadi gunakan untuk mandi si balita
- Lakukan terus hingga pengaruh sihirnya hilang
Metode ini di paparkan oleh Dr. Said bin Ali bin Wahf al-Qohthani dalam bukunya yang berjudul Ad-Dua wa Yalihi Al-Ilaj bi Ar-Ruqa halaman 35.
Air Hujan untuk Mengusir Jin
Allah Swt. tidak hanya menciptakan makhluk kasat mata seperti manusia, namun juga kalangan jin dan syaitan.
Makhluk-makhluk gaib ini juga memiliki hawa napsu untuk menggoda atau mengganggu kehidupan manusia.
Terkadang gangguan itu begitu beratnya hingga mempengaruhi kehidupan sehari-hari.
Berikut ini cara yang dapat Anda lakukan untuk mengusir para jin dengan menggunakan media air.
Ruqyah Jin Ular
Salah satu jin yang paling sulit di hilangkan yaitu jin ular. Hal ini karena sifatnya yang keras kepala dan sombong.
Ciri-ciri jika jin ular mengganggu Anda adalah pada saat di bacakan doa ruqyah tubuh Anda akan meringkuk.
Kemudian ujung jari kaki serta tangan Anda bergerak-gerak seperti ular. Untuk mengusir jin ini, yang perlu Anda lakukan adalah:
- Menadah air langsung dari langit ke dalam ember
- Campurkan garam kasar (bukan garam iodium)
- Bacakan ayat-ayat ruqyah:
- Surat Penyembuh: QS. Al-fatihah
- Surat Perlindungan: QS. An-Naas, QS. Al-Falaq, dan QS. Al-Ikhlas
- Surat Pembakar: ayat Kursi serta 10 ayat pertama Surat As-Shafaat
- Berjemurlah di bawah sinar matahari sambil kaki di rendam dalam air ruqyah
- Arahkan wajah ke meatahari dan buka mulut Anda sampai cahayanya masuk ke rongga mulut
Berjemurlah selama 30 menit sampai 1 jam. Lakukan metode ini selama satu minggu, maka Insya Allah manfaat baik akan terasa. Namun, efeknya akan berbebeda-beda pada setiap orang. Tergantung tingkat keparahan “sakitnya”.
Berkah Luar Biasa Air Hujan
Ternyata air yang selama ini sering kita anggap sebagai fenomena alam biasa, mengandung banyak manfaat di dalamnya.
Begitulah Allah memberi pertolongan kepada hamba-Nya dengan berbagai cara. Seperti yang Allah ucapkan dalam Surat Ar-Rahman ayat 13:
“Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?”
Dalam segala situasi, tetaplah bertawakkal dan berserah diri kepada Allah. Karena Ialah sebaik-baiknya tempat berlindung.
Semoga kita selalu terhindar dari segala macam bala, penyakit, dan godaan setan yang terkutuk. Wallahu ‘alam bissawab.
Daftar Pustaka
- Eliza, Teti. 2019. Khasiat Air yang Di doakan dalam Pandangan Masyarakat Kebagusan Lebak Banten. Jakarta: Skripsi Fakultas Ushuluddin Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.
- Savou, Jesse. Rainwater for Gardens: Why Plants Love Rainwater Best. Bluebarrelsystems.com
- Hadits Rasulullah tentang Manfaat Air sebagai Obat Super Ampuh. Serambimata.com
- Komunitas Tembus Pandang. Mengobati Santet dengan Air Hujan. https://www.youtube.com/watch?v=NrpatPmhDVA
- Baits, Nur Ammi. Cara Menghilangkan Sihir. Konsultasisyariah.com
- Terapi Ruqyah Menggunakan Hujan. Abusyifacentre