Bagaimana aturan dan hukum selingkuh dengan wanita bersuami dan sebaliknya menjadi menarik untuk diulas. Hubungan pria dan wanita memang cukup rumit.
Beritaku.Id, Lifestyle – Namun ketika keduanya sudah terikat dengan status tentunya akan membuat ruang lingkup keduanya semakin rumit. Selingkuh akan memperumit segalanya.
Itulah sebabnya ada hukum yang mengaturnya, termasuk urusan selingkuh, selingkuhan dan berselingkuh ini.
Baca juga beritaku: Jika Dia Selingkuh? Kamu Menang 2 Kali Lipat
Oleh Tika (Penulis Lifestyle)
Baik buruknya pasangan adalah cerminan diri sendiri. Ketika melihat rumput tetangga lebih indah, janganlah mudah tergiur dengan kefanaannya. Apapun itu ketika kita melihatnya lebih dekat, tentu semua kesempurnaan tidak akan nampak lagi.
Kewajiban Istri Kepada Suami
Pernikahan merupakan sebuah ikatan suci. Menjalani seumur hidup bersama seseorang yang asing tentu harus melalui adaptasi.
Saat melangsungkan janji pernikahan, terdapat beberapa hak dan kewajiban bagi keduanya. Hal itu tertuang dengan jelas di buku nikah bagi umat muslim.
Adapun kewajiban bagi suami adalah memberikan nafkah lahir batin. Menerima kekurangan istri juga salah satunya.
Melindungi dan menjadi imam yang baik merupakan kewajiban inti bagi suami. Saat ini kesetaraaan gender telah sedikit mengubah kedudukan pria dan wanita.
Islam sebenarnya telah lebih dahulu memuliakan wanita. Ia adalah makhluk yang dapat masuk ke dalam surga melalui pintu manapun.
Baca juga beritaku: Wanita Bersuami Ditinggal Selingkuhan, Saat Hamil 7 Bulan
Bahkan banyak aktivitas kecil pada wanita yang mampu menjadi ladang pahalanya apabila mereka melakukan dengan niat yang benar.
Bagi istri, kewajiban utamanya adalah
1. Tunduk dan patuh kepada suami.
Namun ada pengecualian dalam hal ini. Ketika perintah tersebut bertentangan dengan perintah Allah maka tidak apa-apa bagi istri untuk tidak menaatinya.
Namun jika itu menyangkut kebaikan maka sudah sepatutnya untuk menuruti perintah suami.
2. Berwajah menyenangkan di hadapan suami
Ada sebuah hadist yang menyarankan suami untuk mencari istri yang mana saat suami melihatnya merasa senang.
Dalam hal ini bukan berarti istri harus cantik melainkan dapat menyenangkan hati suami.
Contohnya adalah memasak untuk suami atau mengajaknya berlibur.
3. Menjaga harta dan kehormatan
Istri memiliki kewajiban untuk tidak boros dan pandai mengatur keuangan. Jika suami mencari nafkah, maka istri sebaiknya mampu mengaturnya agar cukup atau agar dapat berkembang. Nafkah untuk kebutuhan rumah tangga berbeda dengan nafkah untuk istri.
Istri memiliki hak untuk mendapatkan nafkah terpisah. Sedangkan untuk menjaga kehormatan, maksudnya adalah agar istri menghabiskan lebih banyak waktu di rumah. Tidak berhias berlebihan saat keluar dari rumah. Tidak hanya itu, seorang istri juga perlu menjaga aib suami. Jangan menceritakan aib suami kepada orang lain.
4. Menyanggupi Hasrat suami
Allah memerintahkan malaikat untuk melaknat seorang istri yang menolak ajakan suaminya untuk urusan ranjang.
Hal ini merupakan kewajiban istri untuk melayani suami kecuali jika sedang haidh dan nifas.
5. Menghindari Kemarahan Suami
Seorang istri hendaknya berupaya menghindari kemaran suami. Berupaya bersama-sama mencari jalan keluar dalam permasalahan.
Ketika suami marah sebaiknya istri diam dan tidak membantah. Jangan sampai terjadi perang yang berkelanjutan.
Baca juga beritaku: 5 Zodiak Yang Jarang Selingkuh, Anda Zodiak Apa?
Batasan Adab Istri, Hingga Perbuatannya Disebut Selingkuh
Seorang istri harus memiliki rasa malu dan menjaga kehormatannya. Berdandan berlebihan hingga mengirim pesan dengan intonasi menggoda kepada pria lain atau saat keluar rumah merupakan sebuah tingkah laku yang tidak benar.
Islam mengajarkan istri untuk memakai wangi-wangian saat di rumah. Ia juga sebaiknya bertutur kata lemah lembut dan baik di hadapan suami, bukan sebaliknya.
Namun saat ini yang terjadi justru sebaliknya. Wanita kerap berhias dan memakai wangi-wangian saat akan keluar rumah.
Sebuah perasaan ketidakpuasan terhadap pasangan mendorong seseorang untuk berselingkuh.
Seorang istri yang kerap membandingkan pasangannya dengan pria lain memiliki kecendrungan selingkuh.
Padahal apa yang ia lihat dari pria lain belumlah seluruhnya. Semakin kita mengenal seseorang, maka akan semakin besar peluang untuk melihat kelemahan masing-masing.
Selingkuh terjadi karena adanya kesempatan dan rasa ketidakpuasan. Beberapa perbuatan yang merupakan selingkuh adalah pergi krluar rumah bertemu dengan pria lain tanpa seizin suami.
Berkirim pesan dengan pria di luar batas kewajaran, bergandengan tangan, serta membayangkan hubungan ranjang dan romansa lainnya dengan pria lain selain suaminya juga merupakan selingkuh.
Ada banyak faktor yang membuat istri berselingkuh. Bukan hanya dari sisi seorang istri yang layak menjadi pelaku. Namun suami yang tidak memahami keinginan dan pendapat istri juga menjadi faktor pencetus.
Bahkan sebuah penelitian di Universitas di Amerika menerangkan bahwa perselingkuhan merupakan perubahan sikap dan perilaku.
Ketika istri mulai menyimpan banyak rahasia dari suami, maka hal itu juga termasuk selingkuh. Tidak memperbolehkan suami memeriksa ponsel istri masuk dalam kategori selingkuh.
Hukum Istri Yang Selingkuh
Suami, maupun istri yang memiliki perbuatan selingkuh terdapat hukum yang mengatur padanya.
Pernikahan tidak selalu berjalan mulus. Rasa bosan dapat menjadi penyebab kehancuran.
Hal itu menyebabkan terjadinya perselingkuhan. Negara telah mengatur zina atau persetubuhan antara laki-laki dan perempuan yang telah menikah dengan laki-laki atau wanita yang bukan suami atau istrinya yang sah.
Negara mengatur ketetuan mengenai hal itu dalam pasal 284 KUHP. Pasal ini berlaku ketika perzinahan tersebut adalah sengaja sehingga keduanya saling menghendaki hal ity.
Tindak pidana ini merupakan pidana aduan. Suami berhak mengadukan hal ini kepada pihak berwajib.
Jika yang mengadukan adalah mertua atau orang tua yang bersangkutan maka hal itu tidak akan mendapat penanganan pihak berwajib.
Adapun hukuman yang akan diterima antara lain:
- Ancaman pidana dengan waktu maksimal sembilan bulan.
- Tidak akan ada penuntutan kecuali atas pengaduan suami yang tercemar. Tenggang waktu tiga bulan dengan permintaan bercerai.
- Pengaduan boleh ditarik kembali selama persidangan belum terjadi.
Dalam Islam, perzinahan sangat mengalami tindak tegas. Sebaik-baik istri adalah yang mampu menjaga kehormatannya.
Mengikhlaskan perceraian menjadi solusi karena Allah sangat tidak menyukai hal ini.
Suami memiliki kewajiban memperingatkan istri agar kembali ke jalan yang benar sebelum perselingkuhan semakin pelik.
Introspeksi keduanya merupakan solusi awal sebelum perceraian. Jika usaha suami memberi nasihat tidak mendapat sambutan baik, maka tinggalkan istri agar tidur sendiri.
Hukuman terakhir adalah dengan mencambuk yang tidak merusak badan. Jika belum juga berhasil maka suami wajib mendatangkan dua hakim atau orang tua istri untuk meminta pertimbangan.
Suami memiliki hak penuh untuk mempertahankan maupun menceraikan walau sebenarnya Allah telah memperbolehkan suami untuk menceraikan istrinya.
Namun ketika perselingkuhan terjadi pada istri yang telah bersuami dengan suami seseorang, maka sseratus cambukan merupakan harga mati dan bukan lagi sebuah hukuman pengasingan selama setahun.
Hukum Lelaki yang Selingkuh Dengan Istri Orang
Lelaki jangan mencintai milik orang lain (istri orang), sebab dengan begitu masuk dalam kategori selingkuh, ada sederet hukum yang mengintai
Selingkuh tidaklah benar dalam sudut pandang apapun. Baik istri maupun suami dan dengan lajang maupun seseorang yang sudah menikah, semuanya tidaklah benar.
Suami maupun istri yang selingkuh sudah seyogyanya mendapatkan hukuman. Bukan lantas karena suami merupakan pemimpin lalu bebas dari hukuman.
Tidak hanya itu, bukan lantas karena seorang pria boleh memiliki banyak istri lantas perselingkuhan menjadi benar.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, selingkuh artinya menyembunyikan sesuatu dan tidak jujur dan suka menyeleweng. Menyeleweng adalah menyimpang dari jalan yang benar.
Perselingkuhan tidak harus dengan zina. Suami yang melakukan perselingkuhan melalui media elektronik baik itu dengan wanita beristri atau lajang, tetap dapat dikenakan hukuman.
UU ITE pasal 27 ayat 1 merupakan acuan dari hukuman yang pantas untuk suami.
Setiap orang yang dengan sengaja mentransmisikan atau membuat informasi elektronik yang memiliki muatan melanggar susila berhak mendapatkan hukuman.
Hukum lain juga dapat menjadi acuan jika perselingkuhan bukan melalui media elektronik seperti pada KUHP pasal 335 mengenai perbuatan tidak menyenangkan.
Pasal ini berlaku pula bagi orang lain yang mengganggu keharmonisan rumah tangga seseorang atau mereput pasangan milik orang lain.
Jadi untuk suami yang berselingkuh dengan istri orang lain maka pasal ini menjadi acuan untuk menuntutnya ke ranah hukum.
Dalam Islam, perselingkuhan merupakan pandangan yang haram, perbincangan yang haram, pertemuan yang haram, dan perzinahan. Pelaku perselingkuhan akan melakukannya berkali-kali.
Allah akan memasukkan pelaku perselingkuhan ke dalam tungku api yang membara.
Ayat Dan Hadits Mengenai Perselingkuhan
Islam telah mengatur beberapa ayat dalam Al Qur’an mengenai perselingkuhan. Dalam surat Al Isra ayat 32, Allah berfirman agar umatnya tidak mendekati zina.
Zina merupakan perbuatan yang keji dan buruk. Bagi wanita yang telah menikah, zina akan membawanya kepada kehancuran baik di dunia maupun di akhirat.
Menurut hadist riwayat Bukhari dan Muslim, Rasulullah pernah bersabda, Allah telah menetapkan bagian dari zina pada setiap manusia. Hal itu memang tidak dapat dihindari.
Zina tersebut adalah zina hati dengan membayangkan gejolak syahwat, zina lisan melalui ucapan, zina mata melalui pandangan, lalu kemaluan akan mendustakan atau membenarkan semuanya.
Nabi pernah melihat laki-laki dan perempuan berada dalm pertungkuan. Nabi kemudian menanyakan hal itu kepada malaikat Jibril dan Mikail. Kedua malaikat menjawab bahwa mereka adalah pelaku zina.
Namun islam tidak menganjurkan untuk main hakim sendiri. jika terdapat tuduhan kepada laki-laki atau perempuan yang melakukan perzinahan, maka harus mendatangkan minimal empat saksi.
Jika terbukti, maka deralah dengan seratus kali dera. Sebaiknya tidak memberi belas kasihan dan hukuman tersebut disaksikan oleh orang-orang yang beriman.
Lelaki Menahan Pandangan
Allah juga menyarankan bagi laki-laki yang beriman untuk menahan pandangannya dan memelihara kemaluannya.
Sesungguhnya itu lebih suci. Demikian pula bagi wanita yang beriman. Jangan menampakkan perhiasanmu kecuali pada suamimu.
Rasulullah bersabda hendaknya pezina dicambuk seratus kali dan mengalami pengasingan selama setahun.
Namun jika mereka merupakan seseorang yang telah menikah, maka hukumannnya adalah rajam dan cambuk sebanyak seratus kali.
Berzina tidak hanya akan mendapatkan siksaan di akhirat melainkan juga hukuman sosial dan kesehatan.
Dalam segi sosial, seluruh anggota keluarga akan merasakan dampak buruk. Dalam segi kesehatan, maka berpotensi mengalami stress dan darah tinggi.
Menikah bukan hanya sekedar mendaptakn kebahagiaan namun juga berjuang bersama di kala sulit. Sudah selayaknya menanggung risiko dari apapun pilihan yang kita ambil.
Kesempurnaan milik Allah dan kekurangan adalah milik makhluk Nya. Itulah sebabnya tidak ada pernikahan yang sempurna.
Yang ada hanyalah perjuangan untuk sama-sama mengalah.
Semoga artikel tentang hukum selingkuh dengan istri orang lain. Ini memberi wawasan baru dan memberi manfaat bagi para pembaca.
Baca juga beritaku: Kisah Ken Dedes, Wanita Nareswari, Dan 7 Korban Keris Empu Gandring