Cupang

11 Cara Perawatan Ikan Hias Cupang: Klasifikasi, Bentuk dan Harga

Diposting pada

Ikan hias cupang kembali menjadi trend. Klasifikasi ilmiah dan bentuk yang khas membuat banyak orang mengagumi keindahannya. Harga jualnya pun berbeda-beda tergantung jenis, bentuk, dan warna. Jika Anda memelihara cupang, perhatikan 11 cara perawatan khusus ini agar ikan tetap sehat.

Beritaku.id, Berita Budaya – Hati ini gelisah, tak menentu apa yang terasa. Merasa gelisah tanpa tau apa penyebabnya. Rasa jenuh mencekam bersamaan dengan kegelapan. Ingin rasanya berlari, terlepas dari suatu rutinitas. Melepaskan semua belengu yang mengikat jiwa, pikiran, dan raga.

Oleh: Riska Putri(Penulis Berita Budaya)

Rasa ingin berbisik dan berbagi, namun tidak ada telinga untuk mendengar. Keletihan yang tidak tau kemana harus bersandar. Bulir air mata tertahan, tidak memiliki alasan yang tepat untuk tertumpah.

Sempitnya dunia sosial dengan seiring berjalannya waktu. Menggerus perlahan satu demi satu insan yang bernama teman sejati. Hanyalah sekumpulan orang yang kita kenal. Namun tak satupun yang dapat merubuhkan setiap tembok yang ada.

Kala tidak ada satupun manusia yang serasa dapat memberikan penghiburan, maka Tuhan telah menyiapkan hal lain. Salah satu nya adalah hewan peliharaan.

Berbagai macam jenis hewan memiliki ciri dan karakteristik yang sangat berbeda antara satu dengan yang lainnya. Hewan-hewan yang memiliki sifat jinak, setia serta pintar menjadi pilihan tepat untuk kita jadikan sebagai sahabat.

Banyak sekali pilihan hewan yang bisa kita pelihara, kita tinggal memilihnya sesuai dengan karakter hewan yang cocok dengan kita. Tidak sedikit manusia yang menjadikan anjing dan kucing sebagai sahabatnya.

Memelihara Ikan

Namun bagi sebagian orang merasa kesulitan untuk merawat hewan-hewan tersebut. Berbagai aspek telah menjadi sebuah pertimbangan seseorang. Memelihara anjing maupun kucing memerlukan banyak biaya seperti membeli bahan makanan, kesehatan, penampilan dan lain-lain. Dan biaya perawatan ini termasuk kedalam katagori yang cukup menyita isi tabungan seseorang.

Tingkah laku anjing dan kucing tentulah sangat menggemaskan. Mereka lincah dan pintar. Namun tidak jarang tingkahnya berakibat terhadap perabotan rumah yang kita miliki. Mulai dari furniture yang tidak pernah rapih, hingga rusak parah sering kali terjadi.

Bagi orang-orang yang tidak mempunyai cukup biaya, waktu serta tenaga untuk memelihara anjing atau kucing, maka memelihara ikan menjadi salah satu solusinya. Dari sisi biaya, tidak banyak yang akan kita keluarkan.

Ikan hanya membutuhkan satu buah aquarium yang dapat menjadi tempat tinggal mereka untuk seterusnya. Dari sisi makanan pun ikan tidak terlalu pemilih. Perawatan yang ikan perlukan juga tidak sebanyak kebanyakan hewan darat.

Ikan juga terdiri dari berbagai macam jenis. Ada yang berukuran kecil hingga sangat besar. Namun jika anda tidak memiliki ruang yang cukup, maka ikan hias seperti ikan cupang menjadi salah satu pilihan tepat.

Klasifikasi Cupang

Cantiknnya penampilan dari ikan cupang

Ikan hias Cupang memiliki nama ilmiah yaitu Beta, spp. Tercatat memiliki 79 jenis yang tersebar di dunia. Diantaranya, 51 jenis berada di Indonesia. Ikan tersebut memiliki klasifikasi ilmiah sebagai berikut:

  1. Kelas : Pisces
  2. Anak Kelas : Teleostei
  3. Bangsa : Perciformes
  4. Anak bangsa : Anabantoidei
  5. Suku : Osphronemidae
  6. Marga : Betta

Masyarakat khalayak umum mengenal ikan cupang dengan nama ikan laga atau ikan adu. Sedangkan mancanegara, ikan cupang lebih terkenal dengan nama fighting fish yang artinya adalah ikan petarung.

Sebutan nama untuk cupang sebenarnya kurang tepat, karena pada awalnya cupang adalah sebutan untuk ikan dari marga Trichopsis yang mempunyai sifat bertolak belakang dengan cupang dari marga Betta.

Warna cupang Trichopsis juga sangat jauh berbeda dari pesaingnya, sehingga hal inilah yang membuat keberadaannya sudah sukar kita temukan di pasaran.

Jenis cupang hias yang sering kita temukan adalah Betta splendens. Sedangkan untuk aduan yaitu jenis Betta smaragdina. Keduanya jenis ini berasal dari Thailand.

Baca Juga Beritaku: 5 Jenis Ikan Air Payau: Unsur, Tempat Menambak, dan Caranya

Bentuk Ikan Cupang

Bentuk menawan dari ikan cupang

Ikan ini termasuk kedalam jenis ikan hias yang memiliki bentuk dan warna tubuh yang sangat menarik dan indah.

Ikan cupang mempunyai berbagai corak dan pola warna yang unik. Mereka seringkali memamerkan ekornya yang sangat indah.

Bentuk ekor cupang sangat beragam, dimana ada yang menyerupai setengah bulan sabit (halfmoon), adapula yang membulat (rounded tail), mahkota (crown tail), dan slayer.

Secara umum cupang memiliki postur tubuh memanjang,. Dari sisi anterior atau posterior, ikan cupang  berbentuk tubuh pipih ke samping atau compressed.

Kepala ikan relatif cukup besar, mulutnya kecil lengkap dengan bibir agak tebal dan rahang yang kuat. Sisik tubuhnya memiliki berbagai macam tekstur. Sda yang kasar dan halus, serta memiliki warna yang sangat beragam. Sisik ikan cupang tersebut termasuk ke dalam tipe stenoid.

Sirip perut ramping memanjang, dan mempunyai warna putih di ujungnya. Sirip punggung terletak lebih dekat ke arah ekor. Bentuk sirip tersebut lebar dan terentang sampai ke belakang dengan jari-jari keras dan lunak.

Sirip ekor ikan cupang umumnya berbentuk membulat (rounded). Sirip punggung dan sirip ekor apabila mengembang akan membulat menyerupai kipas dan berwarna indah.

Kita juga dapat membedakan jenis kelamin ikan cupang dari ukuran badannya. Umumnya ikan jantan mempunyai sirip punggung dan sirip ekor dengan ukuran lebih panjang dibandingkan betina, ukuran tubuh jantan lebih kecil namun lebih memanjang jika kita bandingkan betinanya.

Sang betina juga biasanya memiliki perut yang lebih buncit atau besar. Seringkali pada perut sang betina juga sudah dapat terlihat bayangan telur-telur.

Cara Perawatan Aquarium Ikan Cupang

Ikan cupang ini termasuk jenis ikan yang mampu bertahan hidup lama. Namun jika kita tidak bisa merawatnya dengan benar maka ikan tersebut akan lebih cepat mati. Sehingga ada beberapa cara untuk merawat ikan cupang tersebut, antara lain adalah sebagai berikut:

1. Memilih ukuran aquarium yang tepat

Kita bisa menggunakan wadah apa saja untuk tempat ikan cupang. Kita dapat memanfaatkan toples bekas kue, ataupun wadah lainnya. Namun jika mempunyai uang berlebih, sebaiknya kita membeli aquarium yang terbuat dari kaca yang kuat. Hal ini bertujuan supaya wadah tidak jatuh jika ikan bergerak dengan lincah.

Ukuran aquarium yang ideal, sebaiknya minimal mempunyai ukuran 20 x 15 x 15 cm. Ukuran ini paling pas jika kita memiliki ikan cupang berukuran relative kecil. Namun semakin besar ukuran aquarium akan lebih baik supaya ikan dapat lebih bergerak dengan leluasa.

2. Perhatikan air yang digunakan

Air merupakan habitat sejati tempat ikan hidup. Tentu saja jenis air juga dapat berpengaruh terhadap kualitas hidup sang ikan. Ikan cupang dapat hidup pada air tawar, sehingga sebaiknya kita menggunakan air sumur yang jernih.

Jika tidak, kita juga bisa menggunakan air isi ulang untuk habitat ikan tersebut. Kita harus selalu memastikan bahwa air tersebut tidak keruh. Hal ini bertujuan untuk menjaga ikan agar tidak mengalami stress. Kita juga dapat mengganti air secara rutin minimal tiga hari sekali.

3. Cek volume air

Air yang kita masukkan dalam aquarium juga perlu kita perhatikan. Jika kita menggunakan aquarium tanpa tutup, sebaiknya tidak mengisi air hingga penuh. Cukup dengan mengisi air sebanyak 40% dari kapasitas aquarium. Hal ini bertujuan untuk menjaga supaya cupang tidak melompat keluar dari air.

4. Membersihkan aquarium secara rutin

Selain menjaga kebersihan air, tentu saja aquarium nya juga perlu kita jaga kebersihannya. Aquarium yang kotor dapat meningkatkan resiko ikan cupang terkena penyakit. Lebih parahnya dapat menyebabkan kematian.

Membersihkan aquarium sebaiknya kita lakukan tiga hari sekali, bersamaan dengan mengganti air pada aquarium tersebut. Setidaknya jika kita terlalu sibuk, maka dapat kita lakukan minimal seminggu sekali.

5. Saat memindahkan ikan cupang

Ketika kita sedang membersihkan aquarium, ikan cupang harus kita pindahkan dalam wadah sementara. Jangan menggunakan jarring pengambil ikan jika kita tidak ingin merusak siripnya.

Kita juga sebaiknya tidak mengganti air langsung dengan air yang baru. Ikan memerlukan adaptasi dengan air yang baru tersebut. Sehingga kita dapat memakai campuran sedikit air yang lama dan air yang baru.

6. Memilih makanan yang tepat

Layaknya manusia, ikan juga harus makan untuk dapat bertahan hidup. Ikan cupang dapat kita berikan makanan berupa kutu air, udang daun jati, daun ketapang, dan tanaman spirulina.

Makanan sebaiknya kita berikan sedikit demi sedikit. Ikan cupang hanya membutuhkan makanan dalam jumlah yang tidak begitu banyak. Hal ini juga menjaga agar aquarium tidak cepat kotor karena adanya makanan yang tidak habis.

7. Menjemur ikan

Agar menjaga ikan cupang selalu terlihat segar, kita dapat menjemurnya secara rutin. Hal ini juga bisa membunuh bakteri dan jamur yang mungkin terdapat pada aquarium.

Kita dapat menjemur ikan cupang dalam waktu 15 hingga 30 menit. Jangan gunakan suhu dan area yang terlalu panas. Jika ikan terlihat panik, maka kita harus memindahkannya ke area yang lebih sejuk.

8. Berikan kesenangan pada ikan

Ikan juga dapat merasakan stress akibat jenuh. Maka dari itu kita bisa membangun ekosistem yang mirip dengan habitat aslinya.

Bebatuan dan berbagai tanaman air dapat kita masukkan dalam aquarium. Ikan cupang dapat bermain pada area sekitarnya.

9. Pisahkan ikan cupang

Ikan cupang memiliki keunikan tersendiri jika kita bandingkan ikan hias lainnya. Bertarung merupakan kegemaran yang cupang miliki. Mereka sangat agresif terhadap ikan yang sejenis dan satu suku dengan mereka.

Maka untuk menghindari pertarungan yang sengit, maka lebih baik menempatkan mereka dalam wadah yang berbeda antara satu sama lain. Namun jika tiba musim kawin, maka kita boleh menempatkannya dalam satu wadah.

10. Menambahkan garam

Kita dapat menambahkan garam ikan hias untuk menyeimbangan osmosis pada ikan. Kita dapat memberikannya dengan takaran 0.1% dari volume air.

Garam juga dapat berperan dalam membantu menyembuhkan menyembuhkan luka dan menstabilkan tubuh ikan cupang akibat metabolisme yang tidak bekerja dengan benar.

11. Obati jika ikan cupang terlihat lemas

Jika ikan cupang terlihat lemas, malas bergerak dan tidak mau makan, hal ini menjadi salah satu gejala ikan mengalami sakit. Untuk mengobatinya, kita bisa memberikan beberapa tetes metil biru, garam ikan hias, pomate, dan obat tetra clor secukupnya. Aduk hingga rata, kemudian masukkan kembali ikan cupang ke dalam air campuran obat tersebut.

Baca Juga Beritaku: Ciri, Jenis Dan Cara Beradaptasi Ikan Air Laut dan Air Tawar

Harga Jual Ikan Cupang

Semakin tinggi keindahan yang ikan cupang miliki, maka semakin tinggi pula harga jualnya. Mulai dari harga yang ekonomis hingga sangat fantastis, yaitu bisa mencapai ratusan bahkan jutaan rupiah. Harga tersebut tergantung dengan kualitas sang ikan cupang tersebut.

Di Indonesia sendiri, ikan cupang hias yang telah memenangkan kontes keindahan dapat laku terjual dengan harga sekitar Rp 7.000.000 hingga Rp 35.000.000. Tidak sedikit pula yang membeli ikan cupang tersebut berasal dari mancanegara.

Sedangkan untuk ikan cupang aduan, harga nya tidaklah murah. Namun tentu saja tidak semahal ikan cupang hias. Kualitas dan lamanya jam terbang dalam hal bertarung menjadi aspek tersendiri yang berpengaruh pada penawaran harga.

Pada wilayah Jabodetabek, harga cupang aduan berkisar Rp 25.000 hingga Rp 50.000. Sedangkan untuk ikan cupang aduan impor dari Singapura harganya dapat mencapai Rp 250.000 sampai Rp 300.000.

Ikan Cupang Multicolor

Ikan cupang tidak hanya memiliki satu warna, namun bisa multicolor dalam satu tubuh. Harga satu ekor ikan cupang multicolor ini rata-rata berkisar antara mulai dari Rp 100.000 hingga Rp 400.000.

Adapun harga untuk ikan cupang beta plakat nemo galaxy multicolor F53-female sekitar Rp 250.000. Sementara ikan cupang giant multicolor galaxy BO 5.5 seharga Rp 399.000. Untuk ikan cupang hias yellow multicolor galaxy male berkisar Rp 700.000. Sedangkan untuk jenis ikan cupang multicolor size M dapat mencapai harga Rp 7.500.000 satu ekornya.

Saat ini trend memelihara ikan cupang kembali meningkat. Selain mengikuti trend, memelihara ikan cupang juga dapat meminimalkan stress kita yang menumpuk. Dengan melihat ekornya yang elok kian berkibas menari kian kemari, segala kelelahan yang kita rasakan dapat menghilang. Hal ini juga dapat memberikan aktivitas baru jika kamu merasa bosan dengan rutinitas yang ada.

Baca Juga Beritaku: Savana Sadengan dan Cidaon: 2 Afrikanya Indonesia, Lokasi, dan Luas

Daftar pustaka:

  1. Fiqih, E. Punya Ikan Cupang? Ini Dia Tips Merawat Ikan Cupang dengan Benar. https://www.bobobox.co.id
  2. Gumilang, B.I., et. al. 2016. Variasi Intensitas Cahaya Mengakibatkan Perbedaan Kecepatan Regenerasi Sirip Kaudal Ikan Cupang (Betta splendens) Dipelihara Di Rumah Kos. Jurnal Jurusan Pendidikan Biologi, Volume 4 (2): 15-21.
  3. Hasibuan, L. 2020. Kian Diminati, Ikan Cupang Multicolor Tembus Rp 7,5 Juta. https://www.cnbcindonesia.com/lifestyle
  4. Kottelat, M. 2013. The Fishes Of The Inland Waters of Southeast Asia: A Catalogue And Core Bibliography of The Fishes Known To Occur In Freshwaters, Mangroves And Estuaries. The Raffles Bulletin Of Zoology (27): 1–663.
  5. Moyle, P.B. dan J.J. Chech. 2005. Fishes : An Introduction to Icthyology, 5th Edition. Prentice Hall. Inc. New Jersey. h. 114.