Kepemimpinan dalam organisasi sangat diperlukan dalam membuat organisasi berjalan sesuai yang diinginkan. Namun bagaimanakah cara membangun manajemen organisasi? artikel berikut ini akan membahasnya
Beritaku.id, Organisasi dan Komunikasi – Seseorang dapat menjadi pemimpin yang baik, apabila dapat memperlihatkan beberapa karakter khusus, ketika memimpin suatu organisasi.
Oleh: Novianti Lavlia, (Penulis Organisasi Dan Komunikasi)
Adapun beberapa karakter tersebut adalah, memiliki visi ke depan, tidak mudah menyerah, juga punya kemampuan berkomunikasi dan memiliki kharisma.
Kita dapat melihat semua karakter seorang pemimpin tersebut, dalam diri deretan pemimpin besar seperti Soekarno, Napoleon, Churchill, Lincoln, dan lainnya. Sejarah pun sudah membuktikan, bahwa semua karakter tersebut dapat membuat suatu perubahan besar, dalam mencapai tujuan tertentu pada suatu negara.
Pengertian Suatu Kepemimpinan
Kepemimpinan adalah suatu mekanisme untuk dapat mempengaruhi pemikiran seorang pemimpin kepada setiap anggotanya, yang juga terlibat dalam suatu organisasi. Tujuannya adalah, untuk dapat mencapai target pada suatu misi tertentu.
Cara paling efisien untuk dapat melatih kepemimpinan adalah, dengan cara mengikuti training atau magang pada suatu organisasi. Dalam kegiatan tersebut, selanjutnya para mentor pembimbing dapat memberikan sebagian perannya, dalam bentuk pengajaran atau instruksi.
Pengertian Kepemimpinan Karismatik
Seorang sosiolog bernama Max Weber, adalah ilmuwan yang mendefinisikan tentang suatu karakter kepemimpinan. Atau pada saat ini, kita lebih mengenalnya sebagai suatu kharisma, yang dalam Bahasa Yunani berarti “anugerah”. Kharisma juga memiliki pengertian sebagai sifat khusus seseorang, yang dapat membedakannya dengan orang lain umumnya.
Pengertian Kepemimpinan Transformasional
Kepemimpinan transformasional merupakan suatu mekanisme untuk mempengaruhi seseorang, agar dapat bertransformasi menjadi lebih baik. Untuk lebih mudahnya, kepemimpinan ini penerapannya berguna bagi hubungan antara atasan dan bawahan. Contohnya, atasan akan mengevaluasi performa bawahannya agar menjadi lebih baik.
Baca Juga Beritaku: Konsep LDK, 3 Jenis, Materi, dan Cara Pengaturan Waktu
Pengertian Kepemimpinan Organisasi Menurut Para Ahli
Kepemimpinan Menurut F. I. Munson
Kepemimpinan adalah suatu anugerah dalam mengatasi konflik antar individu yang terjadi, dalam suatu organisasi. Kemampuan ini akan berguna, sebagai upaya dalam mencapai tujuan tertentu yang memerlukan kerjasama.
Kepemimpinan Organisasi: Kartini Kartono
Kepemimpinan adalah suatu karakter dari seorang pimpinan, saat menghadapi suatu situasi tertentu. Karakter tersebut merupakan atribut dalam menjalankan fungsinya, untuk mencapai suatu tujuan.
Kepemimpinan Menurut William G. Scott
Kepemimpinan adalah cara untuk dapat mempengaruhi aktivitas pada suatu organisasi, dalam mewujudkan harapannya.
Manajemen Organisasi Menurut Rauch dan Behling
adalah cara dalam mempengaruhi suatu kegiatan organisasi, terhadap pencapaian tujuannya
Kepemimpinan Organisasi Menurut Weschler dan Massarik
adalah kegiatan saling mempengaruhi, yang terjadi dalam situasi tertentu. Kegiatan ini akan terjadi melalui jalan komunikasi, dalam mencapai tujuannya.
Kempemimpinan Organisasi Menurut P. Pigors
Kepemimpinan adalah proses saling memotivasi antar golongan yang berbeda, dalam sebuah organisasi. Langkah tersebut merupakan bagian dalam proses mengontrol sebuah kekuatan oleh pimpinan, dalam mengejar tujuan organisasi.
Kepemimpinan Organisasi Menurut George R. Terry
Kepemimpinan adalah hubungan memberikan pengaruh antara pimpinan kepada bawahannya, agar kinerjanya menjadi lebih baik. Hal tersebut dapat terjadi, sebagai suatu cara untuk mendapatkan hasil terbaik dari suatu tujuan.
Kepemimpinan Organisasi Menurut Domination dan P. Pigors
Kepemimpinan adalah cara untuk mengontrol masa, dalam suasana organisasi yang terdiri dari berbagai golongan individu. Mekanisme tersebut akan melalui berbagai jalur komunikasi dan interaksi dalam prosesnya, karena terdiri dari berbagai individu dengan karakter yang berbeda.
Kepemimpinan Organisasi Menurut G. L. Feman dan E. K. Taylor
Kepemimpinan merupakan keahlian untuk dapat mengaktifkan suatu organisasi, melalui berbagai macam kegiatannya. Maksud dari aktivitas tersebut adalah, untuk membangun kerjasama antar anggota dalam organisasinya.
Kepemimpinan Organisasi Menurut G U. Cleeton
Kepemimpinan merupakan keahlian pimpinan dalam memberikan pengaruh kepada anggotanya. Caranya lebih kepada suatu himbauan, daripada dengan menggunakan pengaruh kekuasaan
Kepemimpinan Menurut Reed
adalah suatu strategi untuk mempengaruhi perilaku seseorang, agar dapat mengikuti visi dan misi pimpinannya.
Kepemimpinan Organisasi Menurut James M. Black
Kepemimpinan merupakan suatu kemampuan dalam memberi pengaruh terhadap orang lain, untuk menjadi bagian dari organisasi yang sama. Tujuannya adalah untuk mencapai suatu target tertentu, dan mencapai visi dan misi yang sama
Kepemimpinan Organisasi Menurut Duben
Kepemimpinan merupakan suatu keputusan dan kegiatan dari pemerintah yang membuatnya.
Baca Juga Beritaku: Pimpinan Sidang Pleno, 8 Syarat, Jenis Dan Tujuannya
Syarat Dan Keteladanan Dalam Kepemimpinan Organisasi
Pimpinan merupakan individu yang bertanggung jawab dalam sebuah organisasi. Secara umum, syarat dan keteladanannya harus memiliki beberapa kriteria seperti yang tertera pada ulasan berikutnya yang terdiri dari:
1. Memiliki tujuan
Memiliki tujuan untuk mewujudkan misi dan visi suatu organisasi, merupakan kemampuan yang harus ada dalam sosok seorang pimpinan. Hal tersebut juga dapat menjadi suatu cara, untuk dapat meraih dan mempertahankan kesuksesannya.
Seorang pimpinan juga harus memiliki kemampuan untuk dapat menyampaikan visi dan misi tersebut, kepada semua anggota organisasinya.Tujuannya agar semua orang yang terlibat, tetap dapat bekerja sama walaupun memiliki berbagai pandangan berbeda, dalam proses pencapaiannya
2. Memiliki Kemampuan Kepemimpinan Organisasi Yang Baik
Seorang pimpinan harus memiliki kemampuan dalam merancang setiap tugas pekerjaan, dan mengurainya menjadi lebih spesifik. Semua pekerjaan yang sudah memiliki spesifikasi tersebut, secara efektif akan menjadi tanggung jawab setiap manajer, berdasarkan bagiannya.
Selain dapat mendelegasikan tugas, seorang pemimpin juga harus memiliki kemampuan dalam menjaga keharmonisan kerja dalam organisasinya. Kemampuan dalam pengorganisasian yang baik, dapat membangun hubungan yang baik antar individu.
Suatu pengorganisasian yang baik juga dapat terlihat dari struktur organisasinya. Apabila cukup baik, maka dapat menciptakan suatu hubungan kerja yang jelas dan terstruktur dengan baik. Dan apabila hal itu dapat terwujud, maka produktivitas kerja dapat terwujud.
Hal lainnya yang perlu menjadi menjadi perhatian adalah, dalam struktur organisasi harus memperlihatkan adanya garis otoritas yang terhubung. Garis terhubung tersebut adalah, antara manajer dengan anggota, dan antar anggota dengan anggota lainnya.
3. Memiliki Kemampuan Dalam Memotivasi
Memiliki kemampuan dalam memotivasi anggota yang terdapat dalam organisasi, juga merupakan fungsi seorang pemimpin. Kemampuan ini termasuk dapat mengenal dengan baik kekuatan dan kekurangan dari setiap personil dalam organisasinya.
4. Memiliki Kemampuan Dalam Merancang Performa Indikator Pekerjaan
Seorang pimpinan perlu merancang suatu performa indikator pekerjaan, yang berfungsi sebagai alat pengukur kinerja setiap divisi. Performa indikator pekerjaan ini memang mutlak penerapannya, karena akan berdampak terhadap performa organisasi secara keseluruhan.
5. Memiliki Kemampuan Dalam Melakukan Kaderisasi
Tanggung jawab lainnya dari seorang pimpinan adalah, melakukan kaderisasi dalam memajukan setiap anggotanya. Cara yang efektif adalah, dengan mengetahui kekuatan dan kelemahan setiap anggotanya.
Setelah mengetahui hal tersebut, maka akan lebih mudah untuk merancang suatu sistem pelatihan yang efektif. Sistem pelatihan tersebut juga berguna untuk memastikan, apakah setiap anggota sudah berada pada jenjang karir yang tepat bagi organisasi.
Manajemen Kepemimpinan Dalam Organisasi
Manajemen kepemimpinan adalah kepiawaian dalam memimpin suatu organisasi. Adapun manajemen kepemimpinan tersebut, yang juga merupakan penggabungan antara ilmu manajemen dan kemampuan memimpin.
Secara harfiah, pengertiannya merupakan suatu kemampuan dalam mengatur suatu organisasi, sekaligus menjadi pimpinannya. Kemampuan dalam memimpin tersebut, sekaligus merupakan kemampuan dalam mengarahkan dan juga memotivasi, dengan cara yang baik dan benar.
Cara Kepemimpinan Sidang organisasi Yang Efektif dan Benar
Banyak sekali faktor penentu yang dapat membuat suatu sidang dapat berjalan dengan efektif dan efisien. Suatu sidang yang dapat berjalan dengan baik, merupakan pencerminan dari kemampuan organisasi seseorang. Ada beberapa checklist yang dapat menjadi tolak ukur dalam memimpin suatu sidang organisasi yang efektif dan benar.
1. Mendistribusikan Jadwal Rapat
Distribusikan jadwal sidang kepada semua peserta yang akan menghadiri sidang tersebut, paling tidak seminggu sebelumnya. Pendistribusian jadwal seperti tersebut, akan membantu setiap anggota yang akan hadir, dapat melakukan persiapan dengan baik.
2. Terorganisir, Efektif Dan Efisien
Pastikan agenda sidang dengan seluruh materi bahasan sudah terorganisir dengan efektif dan juga efisien, sesuai dengan rencana awal. Suatu sidang yang tidak terorganisir dengan baik, akan dapat merugikan waktu banyak orang.
3. Berkomitmen
Menjadi seorang pemimpin dalam suatu sidang organisasi, memang tidak mudah. Terdapat unsur komitmen yang menjadi bagian dari tanggung jawab. Jika memang harus menghadapi jalan buntu dalam sidang tersebut, carilah penyelesaian dengan cara yang profesional.
Jangan menyudahi sidang karena merasa tidak mendapatkan solusi, atau berusaha menghindar dari persoalan yang ada. Hal tersebut hanya akan menunjukkan ketidakmampuan seseorang menjadi seorang pemimpin.
4. Yakin Dengan Kemampuan Diri Sendiri
Meyakini kemampuan diri sendiri akan terlihat dari sejak awal seseorang memimpin suatu sidang. Mulai dari mengucapkan salam kepada para undangan, hingga memberikan penjelasan tentang agenda rapat dan penutup, merupakan cermin dari suatu keprofesionalan.
5. Tetaplah Menjadi Produktif
Bukan hanya pimpinan rapat yang perlu menjadi produktif saat sidang berjalan. Semua anggota yang hadir pun juga harus melakukan hal yang sama. Namun untuk dapat memastikan hal tersebut selalu berjalan, maka seorang pemimpin sidang memiliki tugas yang penting.
Pemimpin sidang akan selalu memberikan umpan berupa pertanyaan, yang kemudian membuat para peserta harus menyiapkan diri dengan pendapatnya. Hal tersebut akan memotivasi para peserta, untuk menjadi lebih produktif selama sidang berlangsung.
6. Tetaplah Fokus
Seorang pemimpin sidang berhak menegur peserta yang tidak fokus selama jalanya sidang, dengan cara yang profesional. Jika memang membutuhkan perpanjangan waktu, sebaiknya melakukan penjadwalan untuk sidang berikutnya.
7. Bersikap Adil
Bersikap produktif merupakan hal yang positif dalam sidang. Namun sebaiknya, tetap berikan batasan waktu bagi peserta sidang, saat mengungkapkan pendapatnya. Hal tersebut untuk mengantisipasi, agar setiap peserta memiliki waktu yang sama saat memberikan jawaban.
8. Inklusif
Seorang pemimpin sidang akan selalu melibatkan para peserta yang hadir dalam komunikasi dua arah, sebelum dan saat sidang berjalan. Jika ada peserta yang tidak masuk dalam daftar undangan, sebaiknya menanyakan peran mereka dalam organisasi saat sidang baru berjalan.
9. Buat Notulen Saat Sidang Berjalan
Siapkan seorang admin untuk membuat notulen rapat, selama sidang berjalan. Notulen tersebut juga dapat berfungsi sebagai rekap pembahasan sidang, bagi semua anggota yang hadir ketika sidang selesai.
10. Buat Kesimpulan Saat Sidang Berakhir
Buat kesimpulan dari hasil sidang yang sudah berjalan. Salah satu isinya dapat berupa keputusan, tahapan maupun juga solusi dari semua issue yang tercetus dalam sidang.
Dan yang terakhir adalah, tidak lupa untuk mengucapkan terima kasih atas kehadiran dan kontribusi para peserta sidang.
Baca Juga Beritaku: Pidato Singkat, 4 Jenis : Pada Kegiatan Sosial, Kampus Dan Sekolah
Penutup
Tidak mudah menjadi seorang pemimpin dalam suatu sidang organisasi. Hanya sosok yang memenuhi kriteria tertentu yang dapat melakukannya. Bukan hanya memiliki sosok seorang pemimpin, namun juga memerlukan pribadi yang tegas, dan berwibawa. Hal lainnya yang juga dapat menentukan suksesnya suatu sidang adalah, kemampuan organisasi dan manajemen yang baik.