Beritaku.Id, Kisah Islami – Dalam kehidupan dunia, kita banyak melihat perubahan besar kehidupan manusia. Manusia di Cluster menjadi manusia orang kaya yang lebih dari orang miskin.
Berikut khutbah orang miskin yang mendahului orang Kaya masuk kedalam Surga Allah SWT.
اَلْحَمْدُ للهِ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ رَسُوْلِ اللهِ، وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ وَالَاهُ، وَأَشْهَدُ أَنْ لَّا إِلهَ إِلَّا اللهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. أَمَّا بَعْدُ، فَإِنِّي أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ الْقَائِلِ في مُحْكَمِ كِتَابِهِ: يَوْمَ تَجِدُ كُلُّ نَفْسٍ مَا عَمِلَتْ مِنْ خَيْرٍ مُحْضَرًا وَمَا عَمِلَتْ مِنْ سُوءٍ تَوَدُّ لَوْ أَنَّ بَيْنَهَا وَبَيْنَهُ أَمَدًا بَعِيدًا وَيُحَذِّرُكُمُ اللَّهُ نَفْسَهُ وَاللَّهُ رَءُوفٌ بِالْعِبَادِ (آل عمران: ٣٠)
Sumber mukaddimah : https://islam.nu.or.id
Melengkapi khutbah, untuk pembukaan silahkan baca Juga: Contoh Ceramah Terbaik
Kaum Muhlisin sidang Jamaah Jumat Yang Kami Muliakan
Berlomba dalam mendapatkan pujian manusia di dunia. Berlomba untuk mendapatkan predikat terkaya. Pada beberapa orang kaya. Meski juga didapatkan banyak orang kaya yang menjadikan kekayaannya untuk membangun Agama Allah SWT.
Seperti kisah: Harta Di Jalan Allah SWT, Kisah Sahabat Utsman bin Affan
Orang Miskin Lebih Dahulu di Syurga
Dalam sabdanya, Rasulullah Muhammad SAW “Aku menjenguk ke surga dan aku melihat kebanyakan penghuninya orang-orang fakir (miskin). Lalu aku menjenguk ke neraka dan aku melihat kebanyakan penghuninya adalah kaum wanita”. (HR. Bukhari dan Muslim).
Dari sabda tersebut dimana Rasulullah Muhammad SAW, melihat bahwa pada masa diakhirat, yang banyak di Surga adalah orang miskin.
Sabda berikutnya, Orang-orang fakir-miskin akan memasuki surga lima ratus tahun sebelum orang-orang kaya memasukinya. (HR. Tirmidzi dan Ahmad)
Orang miskin menikmati surga 500 tahun lebih dahulu daripada orang kaya. Sebab orang kaya akan mendapatkan pertanyaan ganda mengenai harta yang dimilikinya.
Darimana kamu dapatkan hartamu dan kemana kamu belanjakan hartamu tersebut.
Ini adalah pertanggung jawaban yang adil, dimana yang memiliki harta akan mendapatkan pertanyaan mendetail mengenai harta yang dimiliki.
Adil Secara Menyeluruh
Kaum Mukminin Sidang Jamaah Jumat Yang Kami Muliakan.
Yang dimaksud adil secara menyeluruh dalam pertanggung jawaban harta adalah semua harta yang dimiliki akan dipertanyakan sumbr halalnya. Dan Zakat yang dikeluarkan.
Orang kaya yang mengabaikan hak orang miskin ketika di dunia, maka diakhirat orang miskin tersebut akan menerima haknya.
Ketika di dunia, orang aya merampas harta orang miskin yang lemah dengan cara yang dzalim. Maka diakhirat harta yang dirampas tersebut menjadi objek untuk mengadili.
Namun tidak Serta Merta Orang Miskin Masuk Surga, sebab pada bagian lain. Rasulullah bersabda “Kesengsaraan yang paling sengsara ialah miskin di dunia dan disiksa di akhirat. (HR. Ath-Thabrani dan Asysyihaab)
Bahwa orang miskin yang dimaksud lebih dulu masuk surga adalah orang miskin yang saleh atau beriman kepada Allah SWT.
Sebab jika orang miskin tersebut tidak menjadi muslim sejati, juga akan mendapatkan siksaan di neraka seperti yang lainnya.
Khutbah II
اَلْحَمْدُ للهِ وَكَفَى، وَأُصَلِّيْ وَأُسَلِّمُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ الْمُصْطَفَى،
وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَهْلِ الْوَفَا، أَمَّا بَعْدُ، فَيَا أَيُّهَا الْمُسْلِمُوْنَ، أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ وَاعْلَمُوْا أَنَّ اللهَ أَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ عَظِيْمٍ، أَمَرَكُمْ بِالصَّلَاةِ وَالسَّلَامِ عَلَى نَبِيِّهِ الْكَرِيْمِ فَقَالَ: إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ، يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا، اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ، فِيْ الْعَالَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. اَللّٰهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ والْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ الْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالْأَمْوَاتِ، اللهم ادْفَعْ عَنَّا الْبَلَاءَ وَالْغَلَاءَ وَالْوَبَاءَ وَالْفَحْشَاءَ وَالْمُنْكَرَ وَالْبَغْيَ وَالسُّيُوْفَ الْمُخْتَلِفَةَ وَالشَّدَائِدَ وَالْمِحَنَ، مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ، مِنْ بَلَدِنَا هَذَا خَاصَّةً وَمِنْ بُلْدَانِ الْمُسْلِمِيْنَ عَامَّةً، إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ.
عِبَادَ اللهِ، إنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْإحْسَانِ وَإِيْتَاءِ ذِي الْقُرْبَى ويَنْهَى عَنِ الفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالبَغْيِ، يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ. فَاذكُرُوا اللهَ الْعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرُ
Sumber Khutbah Kedua : https://islam.nu.or.id