Gambar Ilustrasi Kisah Nabi Ibrahim

Kisah Nabi Ibrahim, Percabangan 2 Versi, Keturunan dan Keteladanan

Diposting pada

Kisah Nabi Ibrahim megjarkan kepada kita pentingnya beriman kepada Allah, adanya percabangan 2 versi kenabian, silsilah keturunan dari Nabi Ibrahim, dan kedua putranya yang bernama Nabi Ishak dan Nabi Ismail. Apa saja yang perlu kita teladani dari kisah beberapa nabi tersebut?

Beritaku.id, Kisah Para Nabi – Sebagai muslim yang baik, mempelajari kisah dari berbagai nabi tentunya dapat menambah keimanan kita. Salah satu nabi yang dapat kita jadikan panutan adalh kisah Nabi Ibrahim, seorang nabi yang begitu sabar dan begitu taat kepada Allah.

Oleh : Luluk Fadiyah (Penulis Lifestyle)

Kisah Nabi Ibrahim dapat memberi pelajaran bagi kita betapa pentingnya kesabaran dan beriman kepada Allah. Allah memberi ganti yang begitu mulia sebab ketaatan dan keimanan yang beliau miliki.

Beliau adalah kekasih Allah yang tidak dapat terbakar oleh kobaran api, Nabi Ibrahim adalah nabi keenam. Nabi Ibrahim putra dari seorang ayah yang berprofesi sebagai pembuat patung, patung-patung tersebut kemudian yang dijadikan sesembahan oleh kaumnya.

Kaum Ibrahim saat itu begitu menyanjung dan memuja-muja pada berhala, mereka menjadikan berhala-berhala tersebut sebagai tuhan. Termasuk ayah dari Nabi Ibrahim juga ikut menyembah berhala-berhala tersebut.

Awal dakwah Nabi Ibrahim adalah dengan mengajak ayahnya kembali ke jalan yang benar dengan menyembah Allah dan meninggalkan pada berhala-berhala yang mereka sembah. Beliau menjelaskan kepada ayahnya bagaimana Allah telah menimpakan azab kepada kaum-kaum sebelumnya.

Nabi Ibrahim meminta kepada ayahnya agar mendengarkan apa yang telah beliau sampaikan dan mau menuruti pada ajakan yang beliau serukan, sayangnya ayah Nabi Ibrahim dengan tegas menolak ajakan tersebut.

Ayah Nabi Ibrahim justru ikut menyembah pada berhala-berhala sama seperti yang kaum Nabi Ibrahim lakukan. Mereka menyakini berhala-berhala tersebut sebagai tuhan.

Padahal kaum-kaum sebelumnya tersebut mendapat siksa dari Allah sebab kedurhakaan mereka kepada nabi yang telah Allah utus untuk menyebarkan ajaran yang benar. Nabi Ibrahim juga telah menjelaskan kepada ayahnya bagaimana Allah memberikan wahyu kepadanya untuk segera mengajak kaumnya bertaubat.

Baca juga beritaku : Dakwah Nabi dan Rosul: Perbedaan, Jenis, dan Lokasi

Kisah Nabi Ibrahim Menghancurkan Berhala Sebagai Simbol Perlawanan

Suatu hari, Nabi Ibrahim begitu marah kepada kaumnya yang begitu keras kepala dan tidak mau mendengarkan apa yang telah beliau sampaikan. Beliau kemudian mendatangi pada tempat penyembahan berhala-berhala sambil membawa kapak.

Nabi Ibrahim kemudian menghancurkan berhala-berhala yang ada di sana dengan memenggal kepalanya dan menyisakan satu berhala yang paling besar. Beliau  kemudian mengalungkan kapaknya kepada berhala tersebut.

Nabi Ibrahim melakukan hal tersebut sebagai wujud pemberontakannya terhadap kaumnya yang begitu keras kepala. Beliau berharap dengan menghancurkan berhala-berhala tersebut dapat menyadarkan kaumnya dan segera meminta ampun kepada Allah.

Keesokan harinya, ketika kaumya hendak beribadah dengan menyembah berhala-berhala tersebut, mereka terkejut melihat semua berhala sudah hancur. Mereka lantas marah dan berkata bahwa Nabi Ibrahimlah yang telah melakukan perbuatan tersebut.

Mereka segera mencari keberadaan Nabi Ibrahim dengan penuh kemarahan. Sesampainya di tempat Nabi Ibrahim, mereka membawa paksa Nabi Ibrahim menuju tempat penyembahan berhala-berhala mereka.

Sesampainya di tempat penyembahan, mereka lantas mencerca Nabi Ibrahim dengan tuduhan-tuduhan yang menyakitkan. Mendengar tuduhan-tuduhan tersebut, Nabi Ibrahim lantas tertawa dan menunjuk pada berhala yang ia sisakan.

Beliau berkata bahwa berhala tersebutlah yang telah menghancurkan semua berhala-berhala kecil ini, sebab dia cemburu karena berhala-berhala kecil itu sering disembah. Beliau berkata demikian sebagai sindiran kepada kaumnya agar berfikir.

Baca juga beritaku : 4 Keteladanan Nabi Ishaq AS: Mu’jizat Dan Perjuang Wafat

Mendengar jawaban dari Nabi Ibrahim, kaumnya semakin naik pitam. Mereka mengelak bahwa berhala tersebut tidak mungkin melakukan hal tersebut, sebab dia tidak dapat menggerakkan tangannya. Pasti Ibrahimlah yang telah melakukan perbuatan tersebut.

Setelah perdebatan yang cukup panas terjadi, hanya beberapa dari kaumnya yang mau beriman dan mengikuti ajaran Nabi Ibrahim, sisanya mereka justru berencana hendak membakar Nabi Ibrahim.

Mereka akan masukkan Nabi Ibrahim ke dalam kobaran api yang menjilat. Mereka mengancam Nabi Ibrahim jika tidak segera mengakui kesalahannya dan mengikuti apa yang mereka kerjakan akan segera mereka bakar.

Ibrahim Memiliki Keturunan 2 Versi Nabi Bercabang

Nabi Ibrahim meiliki putra pertama yang bernama Ismail, Ismail juga oleh Allah diangkat sebagai nabi. Beliau lahir dari rahim seorang ibu bernama Hajar AL Qibthiyah Al Misthiyah. Ismail adalah anak satu-satunya yang Nabi Ibrahim miliki setelah penantian panjangnya selama 13 tahun.

Saat itu Hajar membawa Ismail untuk hijrah, sehingga beliau menjadi orang pertama yang menaiki kuda. Sebab sebelumnya kuda adallah binatang yang buas, namun Nabi Ismail dapat menjinakkannya. Nabi Ismail juga merupakan orang pertama yang dapat berbicara dengan bahasa arab secara fasih.

Selanjutya Nabi Ibrahim memiliki putra kedua dari istri pertamanya yang bernama Sarah. Putra tersebut mereka beri nama Ishak, beliau juga merupakan seorang nabi.

Saat itu Allah mnegabulkan semua doa yang telah Nabi Ibrahim dan Sarah panjatkan, mereka dengan sabar terus berdoa dan menanti kehadiran sang buah hati.

Atas izin dari Allah, akhirnya beberapa malaikat diutus oleh Allah untuk menyampaikan kabar gembira kepada Nabi Ibrahim dan Sarah. Kabar gembira tersebut bahwa mereka akan segera memiliki keturunan yang begitu tampan.

Tidak lama kemudian Sarah hamil, betapa senangnya Nabi Ibrahim dan Sarah saat mengetahuinya, mereka tidak menyangka Allah akan mengabulkan doa-doanya setelah penantian yang begitu lama,

Nabi Ishak AS adalah adik dari Nabi Ismail AS, keduanya  merupakan putra dari Nabi Ibrahim dari ibu yang berbeda. Nabi Ishak lahir saat usia Nabi Ibrahim dan Sarah sudah begitu lanjut, Nabi Ibrahim tidak menyangka bahwa Allah akan memberikan karunia seorang putra.

Selama bertahun-tahun, Nabi Ibrahim dan istrinya Sarah telah menanti kehadiran sang buah hati. Namun Allah memberikan Nabi Ibrahim lebih dulu memiliki buah hati dari istrinya yang bernama Hajar, putranya tersebut mereka beri nama Ismail.

Kemudian setelah beberapa tahun Allah kemudian memberi keturunan pada Nabi Ibrahim dan Sarah, yaitu seorang putra bernama Ishak. Kehadiran Nabi Ishak sungguh di luar dugaan, sebab saat itu usia Nabi Ibrahim dan Sarah sudah begitu lanjut.

Ishak Untuk Kaum Israel

Allah telah mengutus Nabi Ishak untuk bangsa Kan’an, bangsa Kan’an berlokasi di Palestina. Nabi Ishak merupakan seorang yang ahli ilmu dan hikmah. Beliau juga diutus oleh Allah untuk mengajak kaumnya agar menyembah kepada Allah.

Nabi Ishak menikah saat usianya 40 tahun, saat itu usia ayah dan ibunya (Nabi Ibrahin dan Sarah) sudah begitu tua. Beliau menikah di usia tersebut sebab menepati wasiat dari ibunya, yaitu Nabi Ishak tidak boleh menikah dengan bangsa Kan’an.

Nabi Ishaq merupakan anak dari Nabi Ibrahim dan Sayyidina Sarah (foto: sekolahnesia.com)

Sebab bangsa Kan’an terkenal tidak mengenal tuhan dan tidak menyembah pada Allah, sehingga Sarah berwasiat kepada Nabi Ishak agar menikah dengan kerabat dari ayahnya (Nabi Ibrahim).

Akhirnya Nabi Ibrahim perintah pada seorang pelayan untuk pergi ke Harra, Irak. Pelayan tersebut mendapat perintah untuk membawa seorang gadis dari keluarganya, lantas Nabi Ishak pun dinikahkan dengan gadis tersebut yang bernama Rafqah binti Batuil.

Setelah menikah beberapa tahun, beliau belum juga memiliki seorang buah hati. Nabi Ishak dan Rafqah terus berdoa meminta keturunan kepada Allah. Kemudian Allah memeberikan keturunan kepada Nabi Ishak, yaitu anak kembar yang begitu tampan.

Nabi Ishak merupakan awal mula dari penduduk Israel, beliau memiliki sikap yang tegas dan sabar dalam menghadapi kaumnya yang sangat aniaya.

Kaum Israel suka membangkang dengan ajaran yang telah Nabi Ishak sampaikan, mereka juga memerangi pada Nabi Ishak sebap tidak setuju dengan apa yang telah Nabi Ishak ajarkan.

Menurut mereka, apa yang telah Nabi Ishak sampaikan adalah kebohongan dan tipu daya bagi kaumnya. Mereka lebih memilih mengikuti pada apa-apa yang telah bapak-bapak mereka kerjakan dahulu.

Sayang sekali, padahal mereka sudah diberikan cerita-cerita bagaimana Allah menyiksa bapak-bapak mereka sebap mereka semua tidak mau menyembah Allah.

Baca juga beritaku : 4 Keteladanan Nabi Ishaq AS: Mu’jizat Dan Perjuang Wafat

Ismail Untuk Kaum Arab

Putra pertama Nabi Ibrahim yang lahir dari istri keduanya (Hajar). Nabi Ibrahim memberi nama pada putranya tersebut Ismail, Allah juga menjadikan Ismail sebagai seorang nabi.

Nabi Ismail adalah orang pertama yang dapat menaiki kuda. Sebelumnya, kuda tidak dapat dinaiki sebab kuda merupakan hewan buas. Berkat izin dari Allah, Nabi Ismail berhasil menjinakkan kuda tersebut, sehingga Nabi Ismail dapat menaikinya. Nabi Ismail juga merupakan orang pertama yang dapat berbahasa arab dengan fasih.

Nabi Ismail menikah untuk pertama kalinya dengan Imarah binti Sa’’d bin Usman bin Akil Al Amaliqiy. Namun Nabi Ibrahim kemudian meminta Ismail untuk segera menceraikan istrinya tersebut.

Kisah Nabi Ismail AS, dari Air Zam-zam, Idul Qurban Hingga Ka’bah

Sebab dia tidak dapat menjaga kehormatan dan rahasia Nabi Ibrahim. Kemudian Nabi Ibrahim menikahkan Nabi Ismail dengan As Sayyidah binti Madhadh bin Amr Al Jurhumy.

Allah mengutus Ismail sebagai seorang nabi dan rosul bagi penduduk Yaman. Saat itu penduduk Yaman tidak mau menyembah pada Allah dan selalu mengerjakan perbuatan maksiat.

Kaum Yaman merupakan kaum yang begitu cinta dengan dunia, mereka tidak mau mengerjakan apa yang telah Nabi Ismail perintahkan. Saat itu Nabi Ismail perintah pada kaumnya untuk mengerjakan sholat dan menunaikan zakat.

Kaum tersebut dengan tegas menolak perintah tersebut, mereka tidak percaya dengan ajakan tersebut. Mereka juga takut jika mereka menunaikan zakat akan mengurangi harta milik mereka.

Baca juga beritaku : Kisah Nabi Ismail AS, Air Zamzam Hingga Ka’bah

Keteladanan Dan Mukjizat Nabi Ibrahim

Kisah Nabi Ibrahim memiliki banyak pelajaran, beliau merupakan seorang putra yang begitu patuh pada kedua orang tuanya. Beliau juga selalu beribadah kepada Allah SWT. Sebagai seorang ayah, beliau juga merupakan seorang ayah dari anak-anaknya.

Nabi Ibrahim telah memberikan pelajaran yang begitu berharga bagi anak-anaknya. Salah satu pelajaran yang Nabi Ibrahim berikan kepada anak-anaknya yaitu dengan kesabaran dan kegigihan beliau dalam menetapi semua perintah yang telah Allah berikan.

Perjalanan dakwahnya juga memberi pelajaran bagi kita untuk tetap bersemangat dan selalu berserah diri kepada Allah, sebab Allah akan selalu menolong pada hambanya yang berbuat kebaikan dan berada di jalan yang benar.

Dalam perjalanan dakwahnya, Allah telah menganugerahkan beberapa mukjizat kepada Nabi Ibrahim, berikut ini beberapa mukjizat yang Allah anugerahkan kepada Nabi Ibrahim, yaitu :

  1. Tidak dapat terbakar dari kobaran api
  2. Dapat mengeluarkan madu dari jarinya
  3. Mampu mengubah pasir menjadi makanan
  4. Dapat menghidupkan kembali makhluk yang sudah mati

Baca juga beritaku : Kisah Nabi Ibrahim AS dan Mukjizat Sampai Air Zam-Zam