Olahraga Renang
Anna Nasekinah Atlet Dan Pelatih Renang Indonesia (Foto: Republika)

Olahraga Renang: Keindahan Hingga Berat Badan Ideal

Diposting pada

Memiliki berat badan idaman bukan hanya sekadar impian. Dengan memilih olahraga renang yang tepat dan melakukan secara rutin, keindahan tubuh tak hanya sebatas mimpi.

Beritaku.id, Lifestyle – Renang bisa menjadi salah satu alternatif olahraga menarik untuk dilakukan bagi para wanita.

Oleh: Veronika (Penulis Lifestyle)

Pengertian Renang Sebagai Olahraga

Renang merupakan salah satu cabang olahraga yang punya banyak peminat di Tanah Air. 

Bagi masyarakat perkotaan, renang merupakan salah satu olahraga alternatif yang kita pilih untuk menjaga kesehatan dan kebugaran.

Kenampakan alam buatan maupun alami yang ada di Indonesia turut mendukung minat masyarakat terhadap olahraga renang.

Atle Renang Dunia (Foto: Sulselekspres)

Bagi orang yang hidup di dekat alam dan pedesaan, renang menjadi kegiatan untuk melepas kepenatan bagi anak-anak hingga remaja. 

Renang adalah suatu aktivitas oleh seseorang untuk menggerakkan diri di dalam air menggunakan lengan dan kaki.

Tujuannya ialah untuk kesenangan, hiburan, olahraga dan latihan. Sementara itu, aktivitas menggerakkan diri tersebut juga termasuk mengapungkan atau mengangkat seluruh bagian tubuh ke permukaan air.

Seseorang bisa melakukan olahraga renang di perairan tawar maupun asin. Biasanya masyarakat saat ini lebih memilih kolam renang atau sumber air di tempat rekreasi untuk renang.

Sementara renang di air asin, lebih sering dilakukan oleh para penikmat diving atau cabang olahraga lain yang memerlukan dukungan renang.

Sebagai salah satu cabang olahraga, pelaksanaan renang memerlukan beberapa fasilitas dan perlengkapan.

Beberapa kelengkapan tersebut yaitu, kolam renang, lintasan, pengukur waktu dan balok start. Bisanya perlombaan renang akan berbeda berdasarkan jarak tempuh, gaya renang dan jenis kelamin atlet.

Untuk olahraga renang resmi, para atlet harus mengenakan pakaian dan aksesoris renang khusus yang sesuai Federasi Renang Internasional.

Tidak hanya itu saja, atlet juga tidak boleh menggunakan alat yang dapat memengaruhi kecepatan, ketahanan serta daya apung selama melakukan perlombaan.

Sebelum mulai penjelasan lainnya, yuk lihat sejarah renang terlebih dahulu!

Sejarah Renang

Renang dan berenang merupakan aktivitas menggerakkan tubuh di air. Biasanya aktivitas ini berlangsung tanpa perlengkapan buatan.

Sejarah membuktikan bahwa manusia dapat berenang sejak zaman prasejarah. Di Gua Perenang yang ada di Mesir membuktikan  adanya lukisan-lukisan tentang perenang dari Zaman Batu.

Renang juga menjadi salah satu aktivitas manusia pada catatan sejarah sejak 2000 Sebelum Masehi. Catatan tersebut berupa beberapa dokumen dari Odyssey, Ilad, Epos Gilgamesh, Beowulf, Injil dan hikayat lainnya.

Masih ada sejarah renang lainnya, yaitu untuk bangsa Yunani dan Romawi dan Asyiria.

Cabang Aquatik Renang (Foto: Medom)

Bagi bangsa Yunani dan Romawi, renang menjadi kegiatan penting untuk mempertahankan kemiliteran dan bersifat sangat vital. 

Sementara relief Asyiria yang berumur 3000 tahun memperlihatkan seorang tentara yang berenang dengan gaya moderen.

Di Asia, Jepang menjadi salah satu negara yang memiliki catatan tentang renang. Aktivitas ini menjadi salah satu kemahiran yang dimiliki oleh para samurai.

Kaisar Sugui melaksanakan pertandingan renang pada tahun 36 Sebelum Masehi. Tidak berhenti disitu saja, para ksatria pada abad pertengahan harus terampil berenang sambil membawa senjata.

Buku Tentang Sejarah Renang

Sejarah renang mulai tercatat setelah Nikolaus Wynmann menulis buku tentang renang pada tahun 1538.

Buku yang ditulis beliau berjudul Der Schwimmer oder ein Zwiegespräch über die Schwimmkunst yang berarti Perenang Atau Dialog Tentang Seni Berenang.

Kemunculan buku ini membuat banyak orang tertarik untuk berenang.

Perkembangan aktivitas renang bagi masyarakat modern terjadi di Britania Raya. Pada abad ke-19, penduduk sudah berhasil menyelenggarakan perlombaan renang di London.

Sementara di Eropa, pembangunan kolam-kolam renang mulai terlaksana sekitar tahun 1800.

Kemajuan renang di kalangan masyarakat modern dengan perkenalan gaya rangkak depan oleh John Arthur Trogen dalam perlombaan renang untuk Bangsa Barat pada tahun 1873.

Beliau mengadopsi gaya bebas suku Indian dari Amerika Selatan.

Renang menjadi salah satu cabang olahraga resmi dalam pertandingan sejak Olimpiade Athena 1896.

Para penyelenggara gelaran olimpiade tersebut memilih renang gaya dada dan gaya bebas sebagai cabang perlombaan. Gaya punggung masuk sebagai nomor renang untuk olimpiade resmi pada tahun 1900.

Induk Olahraga Renang

Ibu kandung dari kegiatan renang ada pada level dunia dan nasional.

Struktur Organisasi Renang Internasional

Fédération Internationale de Natation atau FINA merupakan induk organisasi olahraga renang tingkat internasional. Sebagai komite olimpiade internasional, IOC sudah mengakui keberadaan FINA.

Tidak hanya menjadi induk dari cabang olahraga renang saja, ternyata FINA merupakan induk olahraga internasional polo air, renang indah, renang perairan terbuka dan selam.

Untuk mendukung keberadaan dan eksistensinya, FINA membangun kantor resmi.

Logo Induk Olahraga Renang Internasional (Foto: FINA)

Kantor pusat FINA terletak di  Lausanne, Swiss.  Saat ini, sebanyak 197 negara sudah berafiliasi dengan federasi renang internasional tersebut.

Fédération Internationale de Natation terbentuk pada tahun 1908. Selain bertugas untuk menyelenggarakan berbagai kejuaraan internasional dan regional.

FINA juga memiliki tanggung jawab dalam memajukan olahraga renang di seluruh dunia. Hal tersebut dapat terlaksana dengan pembuatan peraturan internasional untuk cabang olahraga air dan menambah jumlah fasilitas olahraga renang.

Baca juga beritaku: Definisi Cabor Indonesia, Daftar Induk Organisasi Dan Tahun Berdiri

Induk Renang Nasional

Di Indonesia, organisasi yang mengatur kegiatan olahraga renang adalah PRSI.

PRSI merupakan kependekan dari Persatuan Renang Seluruh Indonesia. Organisasi renang tersebut berdiri pada 21 Maret 1951 di Jakarta.

Menurut sejarah, Indonesia sudah memiliki beberapa kolam renang sebelum kemerdekaan.

PRSI, Induk Olahraga Renang Nasional (Foto: ZonaSultra)

Sayangnya kolam renang tersebut hanya bisa digunakan oleh para penjajah dan bangsawan saja. Kolam Renang Cihampelas di Bandung merupakan salah satu kolam renang indah yang sudah berdiri sejak tahun 1904.

Maka, perserikatan renang sebenarnya sudah mulai eksis sejak tahun 1917 dengan nama Bandungse Zwembond. Selanjutnya tahun 1918 terbentuk  West Java Zwembond dan Oost Java Zwembond pada tahun 1927.


Kemudian Perserikatan Berenang Seluruh Indonesia (PBSI) terbentuk sejak 21 Maret 1951. Setahun kemudian, PBSI menjadi anggota FINA pada 1952.

Selanjutnya, proses penggantian nama dari PBSI ke PRSI terlaksana pada Kongres PBSI ke V. Perubahan nama tersebut merupakan hasil pertimbangan adanya nama induk organisasi dengan nama singkatan yang sama.  

Cabang Olahraga Renang

Sekarang ini, renang memang banyak diminati sebagai ajang rekreasi yang murah untuk masyarakat. Hal ini tak berarti bahwa renang menjadi cabang olahraga yang menarik untuk ditonton.

Renang sudah menjadi cabang olahraga resmi pada gelaran olimpiade internasional. FINA memiliki beberapa ketetapan nomor perlombaan untuk renang. Adapun nomor renang putra dan putri dalam ketetapan Olimpiade, antara lain:

  1. Gaya bebas dengan jarak tempuh: 50 m, 100 m, 400 m, 800 m (untuk putri) dan 1500 m (untuk putra);
  2. Gaya kupu-kupu dengan jarak tempuh: 100 m dan 200 m;
  3. Punggung dengan jarak tempuh: 100 m dan 200 m;
  4. Gaya dada dengan jarak tempuh: 100 m dan 200 m;
  5. Gaya ganti perorangan dengan jarak tempuh: 200 m dan 400 m;
  6. Ganti estafet dengan jarak tempuh: 4×100 m
  7. Gaya bebas estafet dengan jarak tempuh: 4×100 m dan 4×200 m;
  8. Marathon dengan jarak tempuh: 10.000 m.

Pada pelaksanaannya, FINA juga mengatur daftar merk dan tipe pakaian renang para atlet. Topi dan kacamata renang merupakan dua aksesoris yang boleh dikenakan atlet renang selama mengikuti perlombaan. Bagi atlet yang mengalami rabun, mereka bisa memakai kacamata renang minus serta lensa kontak dan kacamata renang secara bersamaan.

Renang Dan Keindahan Tubuh Wanita

Wanita dan kecantikan adalah dua hal yang tidak bisa terpisah. Saling melengkapi, semua wanita menginginkan kecantikan fisik yang bisa membuat mereka percaya diri.

Tak hanya kecantikan wajah saja, keindahan tubuh juga menjadi hal yang mereka selalu inginkan.

Renang bukan hanya aktivitas dan olahraga yang dapat menjaga kesehatan dan kebugaran.

Bagi seorang wanita, renang ternyata memiliki banyak kelebihan, termasuk memperindah bentuk tubuh dan membuat wanita semakin awet muda. Berikut ini merupakan manfaat renang untuk wanita.

Menurunkan Berat Badan

Berat badan menjadi salah satu perhatian yang tak pernah luput bagi para wanita. Renang adalah terobosan olahraga yang patut dicoba untuk menurunkan berat badan.

Gerakan otot-otot membuat kalori dalam tubuh terbakar sempurna sehingga program diet akan terdukung berkat aktivitas olahraga ini.

Menaikkan Tinggi Badan

Tekanan pada otot kaki, lengan, dada dan tulang belakang dapat membuat tinggi badan seseorang naik. Hal ini berlaku untuk anak-anak dan remaja pada masa pertumbuhannya.

Olahraga renang yang rutin dapat membuat tulang belakang dan kaki menjadi lebih panjang dan janjang. Dengan tambahan asupan nutrisi yang baik dan cukup, tinggi badan akan meningkat seiring berjalannya waktu.

Mengurangi Depresi dan Stres

Setelah lelah bekerja dan menjalani aktivitas rutin, renang adalah opsi menarik untuk mengurangi stress dan depresi. Renang mampu memberikan rasa bahagia dan tenang.

Hal tersebut muncul karena informasi sensorik akan terkumpul saat seseorang berada di dalam air.

Renang Mampu Mengendalikan Berat Badan Ideal, Benarkah?

Olahraga renang adalah salah satu aktivitas yang mampu menggerakkan seluruh otot tubuh.

Kalori tubuh seseorang akan terbakar secara sempurna melalui olahraga renang.

Meskipun demikian, pembakaran kalori akan bergantung pada massa tubuh, durasi, intensitas, jenis gerakan, serta frekuensi seseorang untuk melakukan renang.

Renang sudah terbukti dapat mengendalikan berat badan seseorang dan membuatnya menjadi ideal.

Berikut ini merupakan hal yang dapat menunjang aktivitas renang untuk mengurangi berat badan dan menjadikannya ideal.

Berenang Dengan Gaya Kupu-kupu

Untuk orang dewasa yang tengah menjalani program diet, renang gaya kupu-kupu menjadi salah satu rekomendasi olahraga untuk menurunkan berat badan.

Orang dewasa dengan massa tubuh 72,5 kilogram mampu membakar 1.500 kalori dengan renang gaya tersebut. 

Intensitas Renang

Intensitas renang adalah lama waktu, kecepatan dan jarak renang. Jika ingin menurunkan berat badan, minimal waktu rekomendasi untuk renang adalah 30-60 menit dalam 4-6 hari setiap minggunya. 

Apabila ini kali pertama, 10 menit sudah cukup sementara berikutnya durasinya dapat semakin lama.

Perlunya Pemanasan dan Pendinginan

Seperti olahraga yang lain, renang juga memerlukan pemanasan dan pendinginan.

Pemanasan berguna untuk mencegah kram saat berenang dan mempersiapkan otot. Sementara pendinginan berguna untuk mengembalikan otot selama berenang.

Pembatasan Porsi Makan Setelah Renang

Hindarilah konsumsi makanan dalam porsi besar setelah renang. Oleh sebab itu, makanan sehat seperti oatmeal, sayuran dan buah menjadi rekomendasi tepat untuk seseorang yang sedang diet ketat.

Dengan porsi yang cukup, olahraga yang sudah seseorang lakukan tak akan sia-sia.

Renang juga terbukti bisa memperbesar massa otot. Hal ini sangat berguna bagi seseorang yang kurus dan menginginkan berat badan yang ideal.