Pemuda ashabul kahfi
Ashabul kahfi (Foto: republika.co.id)

Pemuda Ashabul Kahfi, 7 Daftar, Yahudi Apakah Islam?

Diposting pada

Mengenal lebih dekat dengan kisah menarik dari pemuda ashabul kahfi pada masa lalu. Yahud apakah islam? berikut penjelasannya dan kisahnya secara singkat

Beritaku.id, Kajian Islam – Pada zaman dahulu, ada sebuah kisah yang sangat menarik untuk kita bahas. Kisah dari pemuda Ashabul Kahfi yang begitu fenomenal tidak ada bosannya untuk kita bahas berkali-kali.

Oleh : Luluk Fadiyah (Penulis Kajian Islam)

Kisah ketujuh pemuda ini tertulis dalam Al-qur’an surat Al-kahfi ayar 9 – 26. Ketujuh pemuda tersebut tertidur selama 300 tahun di dalam sebuah gua. Mereka terbangun ketika kondisi bumi sudah mengalami perubahan.

Kejadiannya kisah ini pada masa lalu sebelum masa kenabian Nabi Muhammad SAW. Banyak para sahabat nabi dan para ulama yang menceritakan bahwa kejadian itu terjadi sebelum masa Nabi Muhammad.

Nama dari ketujuh pemuda tersebut adalah Bairunus, Danimus, Kastunus, Maxalmena, Martinus, Thamlika dan Yathbunus. Mereka merupakan pemuda pada taat beribadah dan tidak menyembah berhala.

Saat itu orang-orang kebanyakan menyembah pada berhala, tepatnya saat masa kepemimpinan Raja Decyanus. Dia adalah raja yang kejam, dia juga merupakan penyembah berhala sama seperti orang-orang pada umumnya.

Saat itu Raja Decyanus mendengar adanya kabar bahwa ada beberapa kaumnya yang tidak mau mengikutinya untuk menyembah pada berhala. Raja Decyanus begitu kesal dan murka.

Ia pun lantas mendatangi pemuda-pemuda tersebut dan menawarkan beberapa kenikmatan dengan syarat mereka mau menyembah pada berhala. Namun, pemuda-pemudia itu dengan tegas menolak penawaran tersebut.

Merasa terhina, Raja Decyanus marah dan perintah pada kaumnya untuk mengejar pemuda-pemuda tersebut dan segera membunuhnya jika mereka tidak mau menyembah pada berhala.

Akhirnya pemuda-pemuda itu berlari menyelamatkan diri dari kejaran Raja Decyanus dan para pengikutnya. Mereka bersembunyi di dalam sebuah gua. Begitu takutnya mereka, akhirnya mereka berdoa kepada Allah.

Isi doanya yaitu mereka meminta perlindungan dan diselamatkan dari kejaran Raja Decyanus. Berkat kesungguhan dari doa-doa yang mereka panjatkan, akhirnya Allah SWT mengabulkan doa pemuda-pemuda tersebut.

Baca juga beritaku : 5 Kisah Teladan Sahabat Rasulullah Singkat


Pemuda Ashabul Kahfi dalam Pandangan Islam dan Non Islam

Salah satu kisah yang diabadikan dalam Al-qur’an, hal tersebut pernah menjadi sebuah pertanyaan yang kaum kafir Makkah lontarkan kepada Nabi Muhammad SAW.

Dalam perkembangan jaman yang kian pesat, beberapa peneliti terkemuka mendapatkan hasil dari penelitiannya. Beberapa hasil penelitian tersebut bahwa sesuai dengan firman Allah dalam surat Al-Kahfi ayat 17 yang berbunyi :

Dan engkau muhammad melihat ketika matahari itu keluar menyinari gua mereka dari arah kanan, dan ketika matahari tenggelam meninggalkan mereka dari sisi kiri. Dan mereka berada di wilayah gua tersebut.”

Dari penelitian-penelitian yang telah para ahli lakukan ternyata ayat tersebut benar cocoknya dengan keadaan yang sebenarnya. Para ahli dari agama selain islam juga membukikan kebenaran dari ayat tersebut.

Meskipun berbeda dalam menjelaskannya, namun secara kisah dan penafsiran pokoknya sama. Keberadaan kisah ketujuh pemuda yang saat itu terjebak di dalam sebuah gua selama 300 tahun memang adanya.

Banyak penemuan gua di Epsus, Damaskus dan Iskandinavia yang mereka anggap sebagai gua yang telah dimaksud dalam cerita pemuda ashabul kahfi, Setelah beberapa kali penelitian, maka kebenaran dari anggapan tersebut ternyata salah. Gua tersebut bukanlah gua yang ada dalam cerita.

Pada tahun 1963, seorang arkeolog asal Yordania menemukan adanya sebuah gua yang terletak di sekitar ibu kota Yordania, yaitu Aman. Ciri-ciri dari gua yang mereka temukan sama dengan ciri-ciri yang tertulis dalam Al-qur’an surat Al-Kahfi ayat 17 tersebut.

Gua tersebut berada di atas dataran tinggi menuju ke arah tenggara. Kedua sisi gua tersebut berada di sebelah timur dan barat yang terbuka, sehingga cahaya matahari dapat masuk ke dalam gua tersebut.

Penemuan adanya ruangan kecil dengan ukuran sekitar 3 x 2 meter tersebut serta sekitar 7 atau 8 kuburan menguatkan keyakinan mereka terhadap gua tersebut.

Pada dinding gua tersebut juga terdapat tulisan Yunani Kuno yang sudah sulit untuk terbaca karena usianya yang sudah sangat lama. Ada juga gambar anjing dan ornamen lainnya.

Baca juga beritaku : Kisah Khalid Bin Walid: Sejarah Lengkap Hingga Meninggal Pada 21 H


Gambaran Kejadian

Kisah ketujuh pemuda Ashabul Kahfi terjadi pada sebuah negri yang bernama Afasus. Negri itu dipimpin oleh seorang raja bernama Raja Decyanus. Raja tersebut memerintah pada tahun 249 hingga 251 Masehi.

Raja Decyanus terkenal dengan sifatnya yang sangat kejam dan suka menyiksa rakyatnya. Dia adalah penyembah berhala, semua rakyatnya dia perintah untuk ikut menyembah pada berhala. Jika ada ang tidak mau mengikutinya maka tidak segan untuk dia siksa.

Bahkan, raja tersebut tega untuk membunuh orang yang tidak mau menyembah berhala tersebut. Dari situlah hampir seluruh masyarakatnya mengikuti ajakannya untuk menyembah berhala.

Suatu ketika, raja yang amat kejam tersebut mendengar kabar bahwa ada beberapa rakyatnya yang menentang pada ajaknnya tersebut. Mereka adalah 6 pemuda dari golongan bangsawan.

Setelah mendengar kabar tersebut, sang raja begitu marah dan murka. Ia pun perintah pada pengawalnya untuk membawa pemuda-pemuda tersebut menuju padanya. Akhirnya pengawal itupun menjalankan tugasnya, mereka datang menghampiri pemuda-pemuda tersebut dan membawanya ke hadapan sang raja.

Setibanya di istana, pemuda-pemuda tersebut ditanya mengapa mereka tidak mau menyembah pada berhala seperti yang telah ia perintahkan. Dengan tegas, pemuda-pemuda tersebut menjawab bahwa mereka hanya beribadah kepada Allah sang pencipta langit dan bumi.

Mendengar jawaban yang tidak ia inginkan tersebut, sang raja memberi penawaran yang amat menggiurkan bagi pemuda-pemuda tersebut. Raja Decyanus menawarkan harta dan jabatan yang amat menjanjikan jika mereka mau menyembah berhala.

Rupanya iming-iming tersebut tidak membuat iman mereka goyah, dengan tegas mereka tetap menolak tawaran tersebut. AKhirnya sang raja habis kesabarannya dan perintah pada para pengawalnya untuk menangkap pemuda-pemuda tersebut dan membunuhnya.

Berlari Menyelamatkan Diri

Karena ketakutan, pemuda-pemuda tersebut lantas melarikan diri dan meninggalkan kota. Mereka pergi untuk bersembunyi di sebuah gua yang berada di Gunung Tikhayus. Gua tersebut terletak tidak jauh dari kota yang telah mereka tinggalkan.

Ketika perjalanannya menuju gua, mereka bertemu dengan seorang penggembala yang sedang membawa anjingnya. Ternyata pengembala tersebut memiliki pemahaman yang sama dengan enam pemuda tersebut.

Singkat cerita, mereka sama-sama menuju gua untuk bersembunyi dari kejaran Raja Decyanus. Setiba di dalam gua, mereka segera beribadah kepada Allah. Mereka juga berdoa meminta keselamatan dan perlindungan kepada Allah.

Benar saja, Allah akhirnya memberi pertolongan pada mereka dengan menutup mata dan pendengaran mereka dengan menjadikan 7 pemuda tersebut tertidur pulas selama 300 tahun.

Setelah tertidur selama 300 tahun, Allah membangunkan mereka dengan suara seseorang yang sedang membuat kandang di smaping gua tersebut.

Pemuda-pemuda tersebut akhirnya terbangun dengan wajah yang begitu berseri-seri. Mereka saling menatap dan bertanya bagaimana mereka bisa tertidur sedemikian pulasnya dan sudah berapa lama mereka tertidur.

Salah satu pemuda tersebut keluar untuk melihat keadaan sekaligus mencari makanan. Betapa terkejutnya pemuda itu ketika melihat semua keadaan kota telah mengalami perubahan yang begitu besar.

Kondisi kota saat itu benar-benar sudah berubah, terlihat beberapa anak-anak sudah bermain dengan gembiranya. Bahkan agama kristen yang saat itu merupakan agama yang terlarang, kini mulai menjadi agama yang sah.

Akhirnya pemuda-pemuda tersebut menyadari bahwa mereka telah tertidur cukup lama hingga keadaan kota telah mengalami perubahan yang cukup banyak. Raja saat itu juga sudah berganti beberapa generasi.

Baca juga beritaku : Ashabul Kahfi, Kisah 8 Nyawa Dalam Kisah Lengkap, Terlelap 309 Tahun

Ditemani Anjing, Bukannya Anjing Merupakan Binatang Pembawa Najis?

Nama anjing yang ikut bersembunyi kedalam gua saat itu adalah Qithmir. Anjing tersebut turut menjaga persembunyian ketujuh pemuda Ashabul Kahfi dari kejaran pasukan Raja Decyanus.

Menurut beberapa ahli agama, mereka meyakini bahwa anjing tersebut menjadi satu-satunya anjing yang akan masuk surga. Memang anjing merupakan binanatang yang dalam isalam tidak diperbolehkan karena membawa najis.

Namun dalam kisahnya saat itu, anjing tersebut turut membantu menjaga persembunyian mereka dari kejaran pasukan Raja Decyanus yang hendak membunuh mereka. Sehingga untuk hukumnya sendiri wallahu ‘alam.


Ashabul Kahfi Adalah Pemuda Yahudi, Apakah Ia Beragama Islam?

Pada dasarnya semua agama yang para nabi dan rosul bawa adalah islam. Sejak Allah mengutus Nabi Adam AS hingga Nabi Muhammad SAW, agama yang mereka bawa adalah islam.

Hanya saja, beberapa pengikut dari para nabi dan rosul tersebut ada yang ingkar dan menyimpang dari ajaran-ajaran islam. Merekalah yang disebut sebagai umat non islam.

Dalam kisah pemuda Ashabul Kahfi, mereka semua memang pemuda Yahudi. Namun agama yang mereka anut merupakan agama yang sesuai dengan nabi dan rosul bawa, yaitu islam.

Terbukti, mereka menyembah pada Allah, bukan berhala. Mereka juga mengikuti pada aturan-aturan yang nabi dan rosul ajarkan. Mereka hanya mau beribadah dan taat sesuai dengan yang Allah perintahkan melalui para utusannya.

Pemuda-pemuda tersebut jug atidak mengerjakan pelanggaran-pelanggaran dalam beribadah, pemuda-pemuda tersebut bahkan rela mempertaruhkan nyawa mereka demi menetapi agama yang Allah ridhoi.

Berbagai macam iming-iming yang mereka terima dari snag raja tidak membuat iman mereka goyah sedikit pun. Dengan tegas mereka tetap menyatakan beriman kepada Allah dan rosul.

Dengan bukti-bukti dari kisah pemuda-pemuda tersebut meyakinkan kita bahwa pemuda tersebut beragama islam.

Baca juga beritaku : Keteladanan Khulafaur Rasyidin, 4 Khalifah Islam Untuk Peradaban Dunia

Daftar Nama Pemuda Ashabul Kahfi

Pemuda ashabul kahfi (Foto: youtube.com)

Kisah pemuda Ashabul Kahfi tersebut tidak secara mendetail diceritakan dalam Al-qur’an. Namun nama-nama dan lokasi kejadian peristiwa tersebut dapat kita jumpai dalam berbagai pendapat ulama dan para ahli.

Kisah yang terdapat dalam surat Al-Kahfi tersebut merupakan kisah nyata yang terjadi dalam perjalanan sejarah kehidupan manusia. Salah seorang sahabat nabi yang bernama Ibnu Abbas telah menjelaskan dalam tafsirnya bahwa nama-nama ketujuh pemuda tersebut yaitu :

Nama pemuda Ashabul kahfi :

  1. Muksalmina
  2. Tamlikha
  3. Marthunis
  4. Nainuwis
  5. Sariyulis
  6. Dzunawanis

Nama penggembala yang kala itu bertemu mereka dan memiliki satu keyakinan :

7. Falyastathyunis

Nama Anjing yang turut menjaga mereka selama berada di dalam gua :

Qithmir atau Himran atau Rayyan (dari beragam pendapat)

Menurut beberapa ulama dan para ahli, nama-nama pemuda Ashabul Kahfi tersebut memiliki banyak manfaat. Hal tersebut karena perjuangan para pemuda tersebut dalam mempertahankan keimanan dan terus beribadah kepada Allah meskipun rintangan yang begitu keras.

Dari kisah pemuda-pemuda di atas dapat kita simpulkan bahwa memperjuangkan sesuatu yang benar akan mendapat pertolongan dari Allah bagaimana pun caranya. Bahkan dengan cara yang tidak pernah kita sangka.

Baca juga beritaku : The Last War Rasulullah, 7 Yang Fenomenal Dari Seluruh Peperangan