Apakah kalian pernah membaca atau mendengar kata kader, kekaderan dan pengkaderan Mahasiswa, Partai atau organisasi lainnya?
Beritaku.Id, Lifestyle – Sebenarnya apa maksud dan pengertian dari istilah kader, kekaderan dan pengkaderan?
Oleh: Luluk Fadiyah (Penulis Lifestyle)
Kita juga sering sekali mendengar kata tersebut. Saat ada pemilihan tokoh masyarakat.
Sebenarnya di dunia perkuliahan beberapa istilah tersebut juga sering terpakai meskipun penggunaannya terkadang menggunakan bahasa yang kekinian.
Namun apakah kita sudah tahu apa pengertian dari masing-masing kata tersebut? Okey, kita akan bahas satu per satu.
Baca juga beritaku: Retorika: Pentingnya, Sejarah Perjalanan, Definisi, 8 Unsur Utama
Asal Muasal Pengkaderan
Dalam sebuah organisasi, pengkaderan menjadi hal yang memiliki pengaruh besar terhadap berlangsungnya organisasi tersebut.
Sebab pengkaderan merupakan vital dari sebuah organisasi. Dimana berlangsungnya. Organisasi tersebut (baik dan buruknya) terpenggaruhi oleh terlaksananya pengkaderan.
Secara garis besar, 4 organisasi dengan kualitas yang terjamin adalah organisasi kemiliteran, organisasi kemahasiswaan, organisasi keagamaan dan organisasi multi nasional.
Karena pengkaderan bukan hanya untuk jangka pendek dari sebuah organisasi, maka suatu organisasi seharusnya dapat melahirkan kader-kader yang unggul.
Sehingga tujuan dari suatu organisasi dapat terlaksana dengan sebaik-baiknya. Dan organisasi tersebut mendapat perlindungan dan pengakuan yang kuat dari mata masyarakat dan pemerintah.
Jika terimplementasikan dalam dunia pendidikan, terutama dunia perkuliahan, pengkaderan sangatlah penting.
Contoh saja saat pemilihan ketua BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa) organisasi tersebut akan mengusulkan kader-kader terbaik mereka.
Yang nantinya akan terpilih oleh seluruh mahasiswa untuk menjadi ketua BEM. Jika dalam pengkaderan tidak matang dan penuh pertimbangan, maka hasilnya bisa cukup fatal. Baik untuk mahasiswa, Universitas ataupun lembaga itu sendiri.
Apakah pengkaderan dalam dunia mahasiswa penting dan harus pada lakukan di setiap Universitas?
Pengkaderan tentu saja penting, sebab sebuah organisasi yang tidak menggunakan pengkaderan akan berjalan sesuka keinginannya saja.
Tanpa ada batasan yang dapat mengontrol antara kepentingan pribadi dengan kepentingan organisasi. Untuk itu adanya pengkaderan perlu dilakukan. Agar dalam pelaksanaannya terarah dan terawasi.
Baca juga: Komunikasi Organisasi: Pengertian, 16 Fungsi, 4 Jenis Arah & Contoh
Konsep Dan Falsafah Pengkaderan
Dengan tujuan utama pengkaderan yaitu untuk membentuk dan menumbuhkan karakter yang baik pada kader supaya menjadi kader yang unggul.
Maka pengkaderan sebaiknya direncanakan dan dilakukan berdasarkan aturan-aturan yang ada.
Lahirnya seorang kader di tentukan oleh proses pengkaderan yang berkualitas. Sebab seorang kader merupakan cerminan dari suatu organisasi yang menaunginya.
Jika seorang kader memiliki karakter yang buruk pada mata masyarakat, tentu saja akan berdampak pada organisasi yang mengkaderkan.
Karena tanggung jawab yang sangat besar itulah seorang kader benar-benar harus melalui proses pengkaderan yang cukup ketat.
Bukan tanpa sebab, hal ini dengan maksud agar organisasi tetap aman dan selama kader tersebut menjalankan tugasnya dapat berjalan sesuai tujuan dan asas yang selaras.
Munculnya anggapan-anggapan yang terkait dengan pengkaderan dalam dunia mahasiswa sering menimbulkan pro dan kontra.
Untuk itu masing-masing organisasi baiknya menyusun dan merencanakan secara mendetail apa makksud dan tujuan dari organisasi.
Pengertian Kader, Kekaderan dan Pengkaderan
Definisi kader menurut Nano Widjaya adalah kumpulan orang dalam suatu lembaga, terbina dan terarah, baik sipil maupun militer, yang berfungsi sebagai pemihak, atau membantu tugas dan fungsi pokok organisasi tersebut.
Kader adalah perseorangan maupun sekumpulan orang yang terbimbing oleh suatu organisasi atau lembaga kepengurusan dengan fungsi membantu organisasi tersebut.
Organisasi atau lembaga yang membina kader dapat berupa lembaga sipil atau lembaga militer.
Seorang kader bisa dari anggota dari organisasi tersebut atau berasal dari luar organisasi tersebut selama memiliki asas dan tujuan yang sama dengan organisasi yang menaunginya serta memihak pada organisasi tersebut.
Seorang kader di harapkan mampu membawa nama baik dari suatu organisasi dan menjalankan tugasnya dengan penuh tanggung jawab.
Lalu kekaderan itu sendiri apa?
Kekaderan adalah suatu wawasan yang menempatkan suatu organisasi sebagai wadah untuk membina para kader sehingga menjadi kader-kader yang memiliki komitmen terhadap tujuan dan asas utama dari organisasi. Dalam kekaderan ada tingkatan status oleh masing-masing kader.
Sedangkan pengkaderan adalah suatu upaya atau proses pembentukan karakter seseorang agar memiliki paham dan asas yang serasi dengan suatu organisasi, sehingga karakter yang terbentuk akan sejalan dengan tujuan dari organisasi.
Dengan kata lain, pengkaderan adalah dapur utama terbentuknya seorang kader yang baik.
Pengkaderan tentunya harus mempertimbangkan banyak hal, terutama hal yang akan datang (masa depan), hal saat ini terjadi dan tidak lupa tetap mengevaluasi dari masa-masa yang telah berlalu.
Perbedaan Antara Pengkaderan dan Kaderisasi
Sebelum membahas apa perbedaan antara pengkaderan dan kaderisasi, kita akan bahasa apa pengertian dari kaderisasi terlebih dahulu.
Kaderisasi adalah usaha utuk membentuk seorang kader yang di lakukan secara terstruktur dalam sebuah organisasi.
Setelah mengetahui apa pengertian dari kaderisasi, dapat diambil kesimpulan.
Bahwa perbedaan antara pengkaderan dan kaderisasi adalah pengkaderan lebih fokus pada membentuk karakter seorang kader, sedangkan kaderisasi lebih fokus pada proses memberi edukasi kepada kader.
Membentuk karakter seseorang tidaklah mudah kita lakukan, suatu organisasi perlu menekankan apa tujuan dan asas utama dari organisasi tersebut.
Sebab tidak sedikit kader-kader yang setelah terpilih justru menyimpang tujuan organisasinya, untuk itu pengkaderan sangatlah penting agar masing-masing kader memiliki karakter dan igeologi yang baik dan sejalan.
Seorang kader tetap perlu pengarahan dan edukasi terkait dengan tugas dan tanggung jawabnya.
Untuk itu kaderisasi juga memerlukan pendukung kinerja dari seorang kader.
Gambaran suatu organisasi biasanya akan ternilai langsung oleh masyarakat melalui kader-kader yang di miliki oleh organisasi tersebut.
Dalam lingkungan kampus, untuk menentukan seorang pemimpin perlu kita perhatikan seperti apa karakter dan kinerja dari kader tersebut.
Perlu memperhatikan pergaulan dan prestasi dari kader apakah cukup untuk meyakinkan mahasiswa lain untuk memilihnya sebagai perwakilan dari ribuan bahkan jutaan mahasiswa di suatu Universitas.
Organisasi Pengkaderan Mahasiswa Paling Populer
Dalam dunia pendidikan tak lepas pula dari kekaderan, terbukti dari banyaknya organisasi-organisasi dalam kampus.
Yang cukup populer di kalangan mahasiswa. Sebenarnya tidak hanya organisasi dalam kampus saja yang tergolong dalam kekaderan, organisasi di luar kampus pun sebenarnya cukup banyak.
Namun kali ini akan kita bahas beberapa organisasi kekaderan dengan prosesi pengekaderan yang cukup populer di kalangan mahasiswa, yakni:
HIMA atau HMJ
Himpunan Mahasiswa (HIMA) atau sering juga kita kenal dengan Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) adalah organisasi terkecil di lingkup kampus.
Organisasi ini beranggotakan mahasiswa-mahasiswa dari jurusan yang sama.
Organisasi ini berfungsi sebagai wadah bagi mahasiswa satu jurusan dalam melaksanakan suatu kegiatan. Baik dalam bidang akademik maupun non akademik.
Dan dapat terlaksana pada lingkungan kampus atau di luar kampus. Tujuan dari organisasi ini adalah memajukan dan membawa nama baik jurusan.
Hal tersebut umumnya dengan mengadakan pelatihan, seminar, kompetisi, dan lain sebagainya.
Organisasi HIMA atau HMJ menerapkan sistem kekaderan dalam pelaksanaanya. Tujuannya agar selutuh kegiatan yang terlaksana dapat sesuai dengan ideologi organisasi tersebut.
Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM)
Organisasi lain yang menerapkan kekaderan adalah BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa) yang merupakan lembaga eksekutif di tingkat Universitas atau Institut.
Biasanya BEM terbagi menjadi BEM Fakultas dan BEM Universitas, sehingga anggota dari organisasi ini terdiri dari berbagai mahasiswa lintas juruan.
BEM fakultas akan berperan sebagai perwakilan mahasiswa di tingkat fakultas saja, sedangkan BEM Universitas memiliki peran sebagai perwakilan mahasiswa di tingkat Universitas.
Dalam pelaksanaannya, BEM memiliki beberapa departemen yang masing-masing departemen mempunyai fungsi dan tugas tersendiri.
Namun tujuan dari masing-masing departemen akan menjadi padu dan tetap sejalan meskipun dengan tugas kerja yang berbeda.
Fungsi dari BEM adalah pengabdian, pergerakan, minat bakat serta kesejahteraan. Panggilan untuk pucuk pimpinan BEM adalah Presiden Mahasiswa.
Senat Mahasiswa
Senat Mahasiswa merupakan salah satu organisasi kemahasiswaan yang pembentukannya berdasarkan pada SK Mendikbud No. 0459/U/1989 tentang Pedoman Dasar Organisasi Kemahasiswaan.
Senat Mahasiswa juga merupakan salah satu organisasi kemahasiswaan yang menerapkan kekaderisasi dalam pelaksanaannya. Berbedan dengan BEM, Senat Mahasiswa merupakan lembaga legislatif di perguruan tinggi. Dan tugasnya membuat aturan.
Fungsi utama dari Senat Mahasiswa ada 3, yaitu :
Fungsi Legislasi
Ini yang utama, Fungsi ini mempunyai wewenang dalam membuat peraturan yang akan digunakan. Oleh seluruh mahasiswa dalam melaksanakan seluruh kegiatan di kampus.
Masih dalam fungsi legislasi, peran senat yaitu menjembatani antara mahasiswa dengan lembaga dan memberi bantuan advokasi bagi mahasiswa.
Fungsi Anggarann
Dalam melaksanakan pendanaan, fungsi anggaran merupakan salah satu fungsi yang ada pada Senat Mahasiswa.
Seluruh dana yang masuk akan teralokasikan untuk penanggung jawab pelaksanaan dari setiap kegiatan.
Tujuan dari fungsi anggaran adalah memanajemen keuangan lembaga dan melaporkannya pada pihak yang membutuhkan.
Fungsi Pengawasan
Fungsi yang terakhir adalah pengawasan, sebagaimana Senat Mahasiswa akan memberikan pengawasan. Terhadap seluruh kegiatan yang terlaksana. Oleh lembaga pelaksana kegiatan dan mengevaluasi dari berlangsungnya kegiatan tersebut.
BPM dan DPM
Badan Pengawas Mahasiswa (BPM) merupakan perwakilan mahasiswa di tingkat fakultas dan Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) merupakan perwakilan mahasiswa di tingkat Universitas.
Sebutan BPM dan DPM dapat berbeda di setiap kampus, namun fungsi dan tugasnya kurang lebih sama. Yaitu memantau kinerja BEM dan meninjau peraturan-peraturan yang di tetapkan untuk seluruh mahasiswa.
Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM)
Selanjutnya lembaga kampus untuk pengkaderan adalah Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM).
Suatu lembaga kemahasiswaan sebagai wadah berkumpulnya mahasiswa yang memiliki kesamaan minat atau hobi, kadang lembaga ini sering kita sebut dengan ekstrakulikuler.
UKM mempunyai tugas untuk merencanakan, melaksanakan dan mengembangkan kegiatan tambahan yang sifatnya minat dan kegemaran.
Lembaga ini berada di wilayah Universitas yang dengan aktif mengembangkan sistem pengelolaannya secara mandiri.
UKM merupakan parter setia dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM). Macam dari UKM ada banyak, yakni:
Kesenian
Seni bukan hanya miliki anak seni dan sastra. Tapi juga hak mahasiswa jurusan lain, maka Unit Kegiatan Mahasiswa dalam bidang kesenian fokus pada nilai rasa dan estetika seperti musik, tari, teater, fotografi, dan sebagainya.
Olahraga
Unit Kegiatan Mahasiswa dalam bidang olahraga akan lebih fokus pada kesehatan fisik seperti futsal, basket, renang, voli, dan sebagainya.
Teknologi
Selanjutnya pengkaderan, Unit Kegiatan Mahasiswa dalam bidang teknologi. Akan memfokuskan pada kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan teknologi seperti cyber security, web development, ecommerce, dan lain sebagainya.
Kegiatan Khusus
Unit Kegiatan Mahasiswa ini akan berfokus pada kegiatan-kegiatan non akademis yang bersifat khusus seperti pramuka, mayapala, kerohanian, dan sebagainya.
Demikian pengetahuan seputar pengkaderan dalam dunia kampus yang dapat kami bagikan, semoga bermanfaat.
Sebenarnya masih ada banyak lagi kegiatan-kegiatan di kampus yang menerapkan pengkaderan. Namun secara garis besarnya dan umum seperti pada contoh-contoh di atas.