Monstera adalah tanaman yang memang sedang booming di seluruh antero dunia, berdaun Bentuknya yang memiliki lubang-lubang unik, maupun utuh membuat harganya menjadi selangit!. “Janda Bolong”, adalah salah satu dari jenisnya yang paling trending di Indonesia!
Beritaku.id, Lestari – Salah satu dari ciptaan Tuhan yang bermanfaat adalah keindahan alam semesta. Dan salah satu bentuknya, berupa tanaman hias Monstera, yang mampu membuat manusia terlena oleh kecantikannya.
Oleh: Novianti Lavlia (Penulis Lestari)
Monstera adalah jenis tanaman berdaun pada kondisi tropis, yang sedang trending sebagai tanaman hias. Selain itu, tanaman ini juga banyak berguna sebagai dekorasi ruangan bergaya Skandinavia.
Darimanakah asal dari Monstera?
Negara asal dari habitat tanaman ini terletak di hutan tropis Meksiko dan Guatemala, dan merupakan jenis tanaman rambat “epifit”. Yaitu, jenis tanaman dapat tumbuh menempel pada pohon atau bidang lain, dengan merambat.
Tanaman dengan ciri khas ini masuk dalam keluarga “Araceae”, yang Bahasa Latin nya adalah “Monstrous” atau “Abnormal”. Nama tersebut mengacu pada bentuk daunnya yang berlubang, dan warnanya yang mengkilat kehijauan.
Keunikan lain dari Monstera adalah, tumbuhnya yang dapat merambat dengan pesat secara vertikal. Akarnya yang tumbuh di sekitar batang, memungkinkan tanaman “epifit” ini bertumpu pada pohon dan media lain, seperti tembok dan pagar.
Karena alasan tersebut, akhirnya Monstera menjadi lambang dari kemakmuran dan kesehatan, juga sebagai simbol penghormatan, terhadap orang tua dan leluhur.
Monstera Janda Bolong
Ada beberapa jenis dari tanaman Monstera di Indonesia, yang terkenal dengan julukan “Janda Bolong”, karena daunnya yang memiliki banyak lubang.
Belum ada yang mengetahui dengan pasti, penyebab terbentuknya lubang-lubang berpola cantik, yang terdapat pada setiap helai daunnya. Namun ada salah satu teori yang mengatakan, bahwa lubang tersebut terbentuk karena proses alami.
Janda Bolong merupakan habitat yang berasal dari hutan tropis. Arah tumbuhnya dapat merambat ke segala arah, dan menempel pada tanaman lain, yang justru malah menghalangi pertumbuhannya.
Agar tetap dapat mempertahankan hidupnya, Monstera akan menangkap sinar matahari, yang menembus tanaman yang menghalanginya tersebut.
Proses alamiah tersebut justru dapat memperbaiki pertumbuhannya, dengan cara membentuk lubang-lubang pada daunnya. Semakin banyak lubang terbentuk, maka semakin banyak cahaya matahari yang tertangkap.
Monstera Berdaun Tanpa Lubang
Banyak orang yang belum mengetahui, bahwa tidak semua jenis Monstera memiliki lubang pada daunnya. Karena sebenarnya, terdapat juga jenis yang berdaun utuh, dan tetap dapat tumbuh walau tanpa lubang
Keindahannya yang mempesona, membuat tanaman ini sering berfungsi juga menjadi tanaman hias, sebagai bagian dari dekorasi. Beberapa jenisnya tetap dapat hidup, walaupun berada di dalam ruangan. Termasuk yang berdaun utuh!
Beberapa jenis Monstera yang berdaun tanpa lubang tersebut, contohnya akan kita bahas, pada ulasan selanjutnya.
1. Monstera Dubia
Berbeda dari jenis yang lain, Dubia tidak memiliki lubang pada daunnya. Atau monstera ini berdaun dengan utuh. Jadi, sekilas memang tampak seperti tanaman rambat biasa. Namun bentuknya tetap khas, dapat terlihat dari daunnya yang kecil berbintik, dan berbentuk hati.
Tanaman yang berwarna kombinasi kehijauan putih ini, memiliki kecantikannya sendiri. Oleh sebab itu, banyak sekali orang yang memanfaatkannya sebagai tanaman hias, agar ruangan terlihat semakin artistik.
Dubia juga berukuran lebih kecil, dan tidak sepopuler jenis yang berlubang. Akan tetapi, bentuknya terlihat unik, karena memiliki tulang daun yang timbul, bagaikan motif daun yang indah.
Fakta menarik lain dari Dubia adalah, julukannya yang cukup aneh sebagai “tanaman sirap”. Alasannya, karena posisi daunnya yang tumbuh merambat, dan menempel pada tanaman lain, sehingga terlihat seperti sirap. Harga Dubia saat ini, ada pada kisaran Rp. 900 ribu – Rp. 15 juta. Tergantung dari ukuran, umur dan kondisinya.
Transformasi Dubia
Daunnya yang kecil dan berbentuk hati, akan berubah semakin besar apabila menanamnya di alam luar. Namun jika berfungsi sebagai tanaman hias di dalam ruangan, pertumbuhannya jarang sekali akan menjadi besar.
Pasalnya, kondisi sinar matahari yang masuk ke dalam ruangan, tidak akan sebanyak di luar ruangan. Akibatnya, proses metamorfosis tidak dapat berjalan secara maksimal.
Walaupun tetap ada kemungkinan daunnya dapat membesar, namun akan membutuhkan waktu yang sangat lama, untuk membuat hal itu terjadi.
Perawatan Dubia
- Pilih pot yang memiliki saluran pembuangan, dan sebaiknya melakukan penyiraman setiap 7-10 hari, ketika tanah dalam keadaan kering. Selain itu, jangan lupa untuk selalu memberikan pupuk secara rutin, agar dapat tumbuh dengan subur.
- Layaknya jenis tanaman merambat, terkadang arah tumbuhnya dapat tidak terkendali. Pastikan untuk menyediakan tiang atau pagar, agar arah tumbuhnya tetap baik. Atau, dapat juga dengan cara menancapkan sebilah papan datar ke dalam pot.
- Tempatkan tanaman di bawah sinar matahari yang terang, tetapi tidak secara langsung. Karena, suhu idealnya antara sekitar 15 – 29 derajat Celcius.
2. Monstera Berdaun Unik dan Utuh: Siltepecana
Siltepecana memiliki julukan sebagai “Silver Monstera”, dan termasuk sebagai jenis tanaman rambat, dengan daun yang sangat unik. Ketika masih berusia muda, daunnya akan berwarna hijau dan biru keperakan.
Namun saat mulai menjelang dewasa, daunnya akan mulai membesar, dan warnanya juga akan berubah. Terkadang ada beberapa helai daunnya, yang juga akan menjadi berlubang seperti jenis lainnya, walaupun fisik sebenarnya adalah berdaun utuh.
Tanaman tropis yang langka ini berasal dari Meksiko, dan terdapat juga di beberapa bagian Amerika Tengah. Selain itu, Siltepecana juga termasuk yang paling langka, dari 50 jenis lainnya.
Bentuk daun dari Siltepecana, sebenarnya hampir sama dengan Dubia. Hanya saja, Siltepecana lebih menyerupai oval yang mengerucut. Sedangkan harganya saat ini, berkisar antara Rp. 3,5 juta – Rp. 10 juta. Lumayan mahal, karena kelangkaannya.
Perawatan Siltepecana
- Karena tanaman rambat ini memiliki sulur yang panjang, akan terlihat indah jika menanamnya dalam sebuah pot yang menggantung. Daunnya yang tumbuh menjuntai ke bawah, akan terlihat sangat eksotis sebagai tanaman hias.
- Meski berasal dari daerah yang lebih hangat dan lembab, tanaman ini tidak membutuhkan terlalu banyak air. Sehingga sangat ideal, jika ingin menanamnya di dalam ruangan. Lakukan penyiraman, hanya ketika tanah mulai mengering.
- Gunakan pot dengan saluran drainase, agar tanah dapat selalu lembab, tapi tidak basah. Untuk memeriksa kelembaban tanahnya, cukup dengan memasukkan satu jari ke dalam pot. Tujuannya untuk melihat, lapisan tanah mana yang kering dan mana yang lembab.
- Siltepecana menyukai sinar matahari yang terang, namun tidak langsung. Karena cara tumbuh di habitat aslinya, mendapatkan sedikit cahaya di bagian bawahnya, dan lebih banyak di bagian atasnya.
- Suhu idealnya berkisar antara 10 hingga 35 derajat Celcius. Jika selalu berada dalam suhu tersebut, maka pertumbuhannya akan dapat lebih cepat. Karena, sama dengan suhu yang terdapat pada habitat aslinya.
3. Monstera Karstenianum
Karstenianum memiliki nama lain, yaitu “Monstera Peru”, dan juga merupakan tanaman yang sangat langka. Bentuknya memiliki kerutan timbul seperti Huruf Braille, dengan warna daunnya yang spektakuler. Sekilas terlihat juga seperti daun sirih.
Tanaman ini juga memiliki ciri khas, yaitu memiliki sulur yang panjang dan berputar. Karena keunikan bentuknya tersebut, sehingga dapat juga berfungsi sebagai dekorasi gantung. Sedangkan harga dari Karstenianum saat ini, berkisar Rp. 45 ribu – Rp. 15 juta, tergantung dari ukuran, warna dan juga usianya.
Perawatan Karstenianum
- Karstenianum termasuk jenis yang mudah perawatannya. Selain hanya membutuhkan cahaya yang cukup dan tidak langsung, juga hanya perlu penyiraman sesekali saja.
- Penyiramannya juga tidak perlu terlalu sering, namun sebaiknya tetap menggunakan tanah organik, dan drainase yang baik. Satu-satunya masalah pada Karstenianum adalah, mudah sekali terserang kutu.
- Apabila menemukan akar yang busuk karena terlalu banyak asupan air, maka dapat memangkasnya pada bagian yang rusak saja. Gunakan gunting pangkas yang sudah steril.
- Seperti umumnya jenis Monstera, kondisinya tidak dapat menerima cahaya langsung, karena dapat membakar daun dan batangnya. Namun uniknya, Karstenianum juga tidak bisa tumbuh di tempat yang terlalu teduh, karena tidak dapat berfotosintesis.
- Suhu terbaik untuk Karstenianum adalah sekitar 18 – 27 derajat Celcius. Apabila suhu dalam ruang kurang ideal, maka dapat memperlambat pertumbuhannya, atau akan mati secara perlahan. Karena jenisnya termasuk sebagai tumbuhan tropis, maka faktor kelembabannya perlu mendapat perhatian.
- Metode paling mudah untuk menstabilkan kelembaban tanaman adalah, dengan meletakkan pot tumbuhan, di atas nampan yang berisi kerikil dan air. Saat air menguap, akan menciptakan kelembaban di udara, yang kemudian akan tersedot oleh tanaman.
4. Monstera Berdaun Mungil: Standleyana
Jenis Standleyana ini, sekilas profil nya menyerupai Philodendron, sehingga mendapat julukan sebagai “Philodendron Cobra”. Kemiripannya dengan Philodendron terlihat dari daunnya yang beraneka ragam. Terlihat identik, namun tetap memiliki perbedaan.
Uniknya lagi, daun Standleyana umumnya tidak memiliki lubang. Namun apabila ada yang berlubang, jenis tersebut memiliki julukan sebagai “Tanaman Lima Lubang”. Karena lubang yang terbentuk memang tidak sebanyak jenis lain.
Tanaman tropis ini memiliki pola warna seperti bercak, namun ada juga yang menyerupai garis-garis acak berwarna kuning, putih dan hijau. Perawatannya yang cukup mudah, membuat harga jualnya tidak terlalu tinggi.
Tanaman tropis berasal dari negara Kosta Rika yang eksotis, dan juga terdapat di Nikaragua, Honduras, dan Panama. Saat ini, harga jualnya ada di kisaran Rp. 250 ribu – Rp. 1 juta.
Perawatan Standleyana
- Dapat tumbuh lebih baik, jika mendapatkan cahaya matahari yang tidak langsung, seperti di bagian samping jendela. Atau, dapat juga menempatkannya pada sudut rumah yang terang akan pencahayaan alami.
- Siram tanaman cukup seminggu sekali, agar tanaman tidak membusuk.
- Biarkan tanah mengering dahulu, sebelum melakukan penyiraman.
- Letakkan pada lingkungan, yang memiliki kelembaban ruangan normal, yaitu antara 18°C – 30°C. Pastikan juga untuk tidak menyimpannya di ruangan bersuhu kurang dari 15°C, karena tidak akan dapat bertahan hidup.
- Sebagai tanaman hias, cara menanamnya, juga dapat menggunakan pot gantung, ataupun wadah cantik untuk di meja.
Penutup
Beberapa tanaman Monstera yang ada di Indonesia, memang mendapat nama alias sebagai “Janda Bolong”, karena keunikan daunnya yang berlubang.
Namun selain jenis monstera yang berlubang tersebut, ternyata ada juga yang berdaun utuh
Kedua jenis tersebut, memang memiliki perbedaan dalam fisiknya, namun tetap memiliki kesamaan dalam harganya yang fantastis. Tidak heran, jika banyak orang yang menyebutnya sebagai “Tanaman Sultan”.