Pertempuran actium, sebuah perang saudara yang bahkan menjadi catatan sejarah bangsa Romawi kala itu. Hingga beredar catatan mengenai tempat, dan bagaimana proses terjadinya. Jadi, begini jelasnya.
Beritaku.id, – Pendidikan_ Meriam seketika mengagetkan semua pihak. Genderang perang pun mulai menggema dimana-mana. Seolah sudah waktunya genjatan senjata. Tidak ada yang perduli dengan nyawa. Hanya kejayaan yang ada di pelupuk mata. Tuhan, selamatkanlah ia.
Oleh: Ayu Maesaroh(Penulis Pendidikan)
Hai, kembali dengan tagline tulisan yang dirindukan. Seperti kamu, yang selalu merindu akan sebuah perjuangan, menggapai satu tujuan, meski nyawa menjadi taruhan.
Memang begitu rasanya menjadi seorang pejuang. Membiarkan nyawa menjadi taruhan, gema perjanjian dan harapan selalu ada dalam benaknya. Hingga pada akhirnya sebuah tekad menjadikan ia tumbuh sebagai panglima perang.
Entah dalam bentuk perang apapun, baik actium, ataupun sejenisnya. Yang mana pada dasarnya, sebuah perang bagai genderang, yang siap berbunyi kapan saja, dan musuh pun akan datang menghampiri lawannya dimanapun mereka berada.
Namun bicara soal perang yang tadi, mungkin jarang yang paham mengenai jenis perang tersebut. Maka, begini pembahasannya.
Pengertian Perang Dengan Pertempuran Actium
Sebuah perang tak ada artinya jika mereka tidak memiliki arti tersirat di dalamnya. Apapun itu. Bahkan perang yang termulia saja seperti perang daripada Nabi Muhammad pernah terlibat pun, ada arti atau makna yang tersirat.
Seperti pertempuran yang satu ini, yakni actium. Yang mana kita tahu, perang ini adalah sebuah perang saudara, yang melibatkan antara Antony dan Oktavianus, yang mana dulunya mereka adalah seoang saudara.
Dan mereka saling memperkuat kekuasaan mereka di masing-masing wilayah. Actium sendiri merupakan salah satu wilayah kekuasaan daripada Antony, yang menjadi tempat berlangsungnya perang saudara tersebut.
Terlepas dari hal itu, sebuah perang tidak mungkin terjadi tanpa adanya alasan yang kuat. Pertempuran apapun, baik pertempuran berskala lokal, maupun internasional.
Bahkan, dulu perang dunia ke I dan II, pun ada alasan yang mendasari sebuah negara adidaya dengan begitu banyak kemajuan yang mereka punya, baik dalam persenjataan, panglima perang dan sebagainya, melakukan perang.
Hal tersebut juga sama berlakunya terhadap perang actium ini. ada alasan yang begitu kuat, yang mana membuat semuanya terjadi, dan salah satunya membuat pihak dari Antony akhirnya menyerah.
Sejarah Kejadian Perang Actium
Seperti yang sudah kita singgung sebelumnya, bahwasannya perang ini, adalah perang saudara, yang terlaksana oleh dua orang bersaudara pada zaman kekaisaran Romawi, yakni Antony, serta Oktavianus.
Singkat cerita, Octavianus adalah orang yang mempunyai perasaan iri kepada saudaranya yakni Antony, karena kepemimpinannya yang selalu membuahkan kejayaan.
Pada waktu yang sama, Octavianus memiliki mantan bernama Cleopatra VI, serta adiknya bernama Octavia. Saat itu Octavianus berusaha agar kepemerintahannya menjadi maju, terutama dengan dirinya yang menjadi ahli waris hukum Caesar.
Baca juga beritaku: Sejarah Terjadinya Perang Ghathafan
Yang mana tugasnya adalah menyebarkan propaganda, agar dapat menumbangkan musuhnya, atau lawannya tersebut.
Namun sebelum itu, adik dari Octavianus sangat tidak ingin kakaknya mendapatkan hubungan saudara yang tidak nyaman, bahkan terasa bukan seperti dengan saudara.
Jadi, akhirnya adiknya Octavia, memutuskan untuk menikah dengan Antony, hanya berdasarkan alasan tersebut semata.
Namun, usut punya usut, Antony malah menikahi mantan daripada Octavianus, yakni Cleopatra VII, namun tidak menceraikan adik dari Octavianus.
Ia sungguh menyayangi Cleopatra, yang akhirnya memberikan ia tanah yang luas untuk anak-anaknya, serta memberikan pekerjaan lewat posisi-posisi strategis untuk memperkuat daripada kekuasaan Antony pada daerah bagian timur.
Detik-detik Terjadinya Perang
Mungkin terasa begitu indah untuk mereka berdua, tapi tidak dengan keadaan. Hal ini menjadi puncak, ketika secara blak-blakan, Antony menceraikan adik daripada Octavianus pada tahun 32 SM.
Mendengar hal itu, Octavianus langsung geram, menandakan bahwasannya Antony, sudah memberikan tanda untuk perang.
Singkat cerita, Octavianus akhirnya mulai mempersiapkan strategi untuk tempur, serta melawan kepemerintahan daripada wilayah kekuasaan dari Antony.
Hal ini ditandai dengan ia memberikan mandat kepada panglima perang yang cerdik, yakni temannya bernama Agrippa.
Saat hari H, panglima perang daripada Octavianus mulai memuluskan perangnya, mulai dari arah timur yakni memutuskan rantai suplai daripada Antony di bagian selatan.
Di sisi lain, Antony hanya tertuju pada wilayah Actium, yang mana akhirnya ia membuat sebuah Camp agar dapat mempersiapkan rencana untuk berperang.
Singkat cerita, bukannya mendapat sebuah keajaiban, keadaan Antony semakin terhimpit, karena keadaan. Seperti yang pertama kekalahan pertempuran di laut, yang membuat anak buah daripada Antony, memboikotnya.
Yang kedua adalah istri daripada Antony yakni Cleopatra, yang bingung dan resah, menginginkan untuk pergi dan kembali ke Mesir.
Dalam pertempuran actium tersebut, Panglima dari Octavianus terus maju dan tak gentar, melawan musuh hingga kepada akar dari mereka sekalipun.
Namun bukannya memikirkan bagaimana keadaan daripada pertempuran itu, Antony malah terpukul karena sang kekasih sudah berhasil kabur, dan membebaskan diri dari serangan bertubi-tubi itu.
Yang pada akhirnya membuat Antony kacau, dan memutuskan sekitar 40 awak kapal untuk menyusul sang kekasih. Hasilnya, lebih dari 5000 panglima Antony, gugur di medan perang.
Penyebab Terjadinya Perang Actium
Seperti yang kita tahu, bahwa pertempuran apapun itu, baik actium, maupun lainnya, pasti dibalik itu semua ada alasan kuat yang mendasari hal tersebut terjadi.
Bahkan pertempuran yang Rosulullah ikuti, juga memiliki alasan yang sangat mendasar, yang mana hal tersebut menjadi gejolak para ummat islam, yang senantiasa setia dengan Rosul dan Tuhan mereka.
Baca juga beritaku: Pasukan Perang Islam: Nama Panglima, Catatan, Serta Kisahnya
Hal ini juga berlaku kepada perang actium, yang menjadi sejarah besar pertempuran pada masa Romawi. Bahkan nama daripada Cleopatra, juga menjadi legenda di masa modern seperti sekarang ini.
Dan seperti yang sudah kita singgung sebelumnya, bahwasannya perang daripada actium ini, tersebabkan atas beberapa alasan, antara lain:
- Octavianus yang geram dengan tingkah daripada Antony, yang menceraikan adiknya, tanpa adanya alasan yang jelas.
- Kekuasaaan daripada Antony semakin jaya, sedangkan
- Octavianus harus terus berusaha bagaimana cara agar semua propaganda yang ada dapat meluncur dengan bebasnya.
- Kecintaan daripada Antony kepada Cleopatra VII yang lebih mementingkan untuk dapat menyusul kekasihnya ketimbang harus mempertahankan perang, dan menyelamatkan panglima perang.
Itulah beberapa kesimpulan daripada alasan perang actium terjadi. Yang mana semua terjadi, karena atas dasar perang saudara yang didasarkan kepada emosi, dan egois dari satu sama lain.
Lokasi Terjadinya Perang
Dalam pertempuran tersebut, memberikan suasana yang begitu mencekam, bahkan siapa saja akan segera pergi meninggalkan tempat tersebut, ketimbang harus bertahan.
Hal tersebut pula yang dilakukan Cleopatra VII, kekasih daripada Antony yang lebih mementingkan dirinya untuk pergi, dan kembali ke Mesir, negara asalnya.
Ya, Actium adalah suatu daerah yang ada di Yunani Barat, tepat menjadi salah satu wilayah kekuasaan teritorial daripada Antony, sebelum perang saudara itu terjadi.
Daerah ini dulunya dekat dengan Teluk Ambrasia, yang menjadi saksi bisu daripada perang tersebut, hingga menumpahkan darah dari siapa saja yang menghalangi tujuan daripada lawan tersebut.
Suasana Pertempuran
Seperti yang sudah kita singgung juga sebelumnya, bahwasannya orang yang melakukan pertempuran daripada Actium ini, adalah seorang saudara, yang sudah mempunyai kewenangan sendiri dalam mengurus wilayah kekuasaan.
Namun, kadang manusia ada saja satu hal, yang membuat mereka tidak puas dengan apa yang mereka dapatkan, dan mereka capai.
Hingga pada akhirnya perasaan terus membandingkan diri sendiri dengan orang lain pun, terus menerus ada, dan tidak dapat hilang dari hidup mereka.
Seperti itulah mungkin penggambaran yang cukup tepat daripada perang Actium ini berlangsung. Hanya karena sebuah ketidakpuasan seseorang, ditambah dengan insiden yang menjadi pemancingnya.
Baca juga beritaku: Panglima Perang Islam Dan Dunia Yang Fenomenal
Seolah, semua berada dalam satu penggorengan, dengan bumbu-bumbu kebencian yang diaduk menjadi satu. Serta siap untuk menjadi senjata mereka, dalam melawan musuh.
Dan cinta yang menjadikan siapa saja buta. Mereka akan merelakan segalanya demi bersama dengan sang kekasih, pujaan hati yang selalu ada, dan menemani mereka.
Hal tersebut juga yang menggambarkan seorang Antony, yang rela untuk meninggalkan perang tersebut, demi mengejar kekasih, sang pujaannya Cleopatra.
Siapa Pemenang Pertempuran?
Namun, banyak sekali berbagai literatur yang mengatakan bahwasannya, pertempuran itu telah menewaskan banyak jiwa dan darah para pejuang mereka.
Terutama dari pihak Antony, dengan jumlah panglima yang gugur berkisar sampai dengan 5000 jiwa dalam arena perang. Hal ini berbanding terbalik dengan pihak daripada Octavianus.
Yang hanya kehilangan setengah daripada jumlah panglima Antony yang gugur di medan perang. Dan tetap berada di medan perang saudara, Octavianus melancarkan aksinya dengan menaklukan kota Alexandria.
Pada sisi lain, Antony pasrah dengan keadaan, membiarkan ia menghadap sang Tuhan dengan cara mengakhiri diri, yang bahkan mungkin tidak semua orang menyukai perbuatan tersebut.
Namun, tidak dengan sang kekasih, yakni Cleopatra, yang melihat daripada cara mengakhiri diri dari sang kekasih, ia pun menyusul, dan percaya bahwa mereka akan abadi, bersama di dunia lain.
Mendengar kabar demikian, secara otomatis Octavianus menjadi satu-satunya orang yang menang dalam pertempuran itu, lalu ia membangun sebuah dinasti baru di tanah Romawi.
Peninggalan Sejarah Perang Actium
Kita juga pasti paham bagaimana sebuah perang yang ada, ada salahs atu momen yang mana mereka memberikan bekas jejak, dan menjadi satu bukti bahwa era mereka pada zaman dulu, ada.
Dengan bentuk peninggalan yang ada, dan menjadikannya sebagai hal yang abadi, dikenang untuk waktu yang cukup lama.
Hal ini juga berlaku untuk pertempuran tersebut. Yang menyisakan kisah Cleopatra yang masih menjadi misteri, meski banyak literasi yang mengatakan bahwa Cleopatra bunuh diri, dan beberapa peninggalan lainnya.
Penutup
Itulah beberapa hal mengenai pertempuran Actium, yang dapat menjadi referensi kita. Dan dari beberapa pembahasan tadi, kita dapat mengerti bahwasannya sebuah iri dan dengki, dendam dan rasa ketidakpuasan akan suatu hal yang sudah kita capai.
Tidak sebaiknya kita bandingkan dengan orang lain, bahkan dengan saudara sendiri. Mengingat kita tidak pernah tahu akhir dari apa yang kita lakukan nantinya.
Entah baik atau buruk, semua akan bermuara kepada diri sendiri, yang mungkin hingga pada akhir hayatnya akan menyesal, meski berakhir sesuai dengan apa yang kita inginkan.
Sekian, semoga menginspirasi
Daftar Pustaka