Prahara sampul Rapor yang terjadi di MTs Al Falah Arungkeke, masih terus bergulir, Kepala Kantor Kecamatan Angkat Bicara.
Beritaku.Id, Pendidikan – MTs Al Falah yang berdiri tegak di Arungkeke, menjadi ruang belajar untuk persiapan membangun Jeneponto. Merekalah (peserta didik), menjadi tumpuan besar keberlangsungan dan lestarinya budaya.
Seperti berita sebelumnya, MTs Al Falah Arungkeke Disebut Pungli, Apa Hukumnya Dalam Islam. Membuat pemerintah setempat memberikan tanggapan.
Polemik Sampul Rapor MTs Al Falah
Dengan polemik yang terjadi tersebut, dimana telah menjadi konsumsi warga yang disaksikan lewat broadcasting via media sosial.
Camat Arungkeke memiliki sikap, bahwa Soal pengadaan sampul rapor, jika kebijakan tersebut tidak sepihak maka hal tersebut tidak tergolong pungli.
“Sedangkan informasi yang saya dapatkan dari beberapa masyarakat, jika pengadaan sampul rapor yang dimaksud tersebut. Sudah dirapatkan dan menghadirkan komite, orang tua dan pihak sekolah” Jelasnya pada pewarta diruang kerjanya.
“Bahkan, orang tua siswa mendapatkan keringanan dari koprasi. Karena, siswa bisa mendapatkan sampul rapor dengan membeli secara beransur” Ungkap Alamsyah,SE Kr Jampu Kepala wilayah Kecamatan Arungkeke
”Saat rapat sosialisasi pengadaan sampul rapor, saya selaku wakil ketua komite hadir Bersama orang tua siswa. Tak satupun orang tua yang keberatan dengan pengadaan sampul rapor yang dimaksud” Lanjutnya, sambil terenyum namun wajahnya tegas dengan ucapannya.
Tanggapan Komite Sekolah
Pihak sekolah dalam hal ini, tidak memaksakan pengadaan sampul rapor di MTs Al Falah kepada pihak orang tua.
Hanya saja kata pihak sekolah waktu itu, jika ingin memiliki maka orang tua siswa bisa mendapatkan dikoperasi Yayasan.
“Tapi, tidak ada paksaan dan bagi yang mau, maka bisa mendapatkan sampul rapor tersebut secara bertahap” Ungkap Nawir Sitori, S. Pd.I selaku Wakil Ketua Komite
“Selama Mts Al Falah Arungkeke dipimpin oleh ibu Kasmawati, sekolah tersebut berkembang dan menjadi sekolah berprestasi. Soal sampul rapor, sampai sekarang belum ada orang tua siswa yang keberatan dan melapor. Atau mengeluh kepada saya selaku ketua komite” Ungkap H. Abd. Halim L, A.Md selaku Ketua Komite
Sudut pandang Faisla Tumpu. SE selaku Pemerhati Pendidikan, menganggap tuduhan tersebut sangat tidak mungkin dilakukan seorang tokoh inspirasi baginya.
Beliau memiliki prestasi yang luar biasa dan tentu Ibu Kepala sekolah dengan capaian luar biasa menjaga nama baik Yayasan, sekolah dan nama baik pribadinya
“Ibu Kasmawati,SPd, MPd dengan predikat kepala sekolah madrasah berprestasi secara nasional tidak mungkin melakukan kekeliruan seperti yang dituduhkan. Beliau tokoh inspirasi dan kepala sekolah. Kebanggan kabupaten Jeneponto” Ungkap Faisal Tumpu, SE selaku pemerhati Pendidikan dikabupaten jeneponto sekaligus tokoh masyarakat kecamatan Arungkeke
Demi kemajuan dan mengembalikan nama baik Yayasan khusunya Mts Al Falah.
Pemerintah Kecamatan sekaligus pengurus Yayasan tersebut meminta masalah ini dibicarakan kedalam
“Saya berharap, pengurus Yayasan AL Falah Arungkeke. Duduk Bersama dan membicarakan secara kekeluargaan. Guna kemajuan dan nama baik Yayasan dan MTs Al Falah Arungkeke” Tambah Kr Jampu, panggilan akrab kepala wilayah Kecamatan Arungkeke.