Sering kita dengar bacaan sholawat munjiyat atau “sholawat penyelamat”. Bagaimana bacaannya? Serta apakah ada fadilah dari membacanya? Disini mari kita ulas bersama-sama tentang sholawat ini.
Beritaku.id, Berita Islami. – Shalawat menjadi ekspresi bagi umat muslim untuk menitipkan salam kerinduan kepada kekasih Allah, Muhammad SAW. Kecintaan kepada Rasulullah membuat seseorang tak hentinya menyebut-nyebut namanya di hadapan Allah.
Oleh: Ulfiana (Penulis Berita Islami)
Dalam Al Quran, Allah bersholawat untuk Nabi Muhammad SAW. Pada surat Al Ahzab ayat 56, Allah berfirman:
إِنَّ ٱللَّهَ وَمَلَٰٓئِكَتَهُۥ يُصَلُّونَ عَلَى ٱلنَّبِىِّ ۚ يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ صَلُّوا۟ عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا۟ تَسْلِيمًا
Artinya:
“ Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang beriman! Bersholawatlah kamu untuk nabi dan ucapkanlah salam dengan penuh penghormatan kepadanya”
Pada ayat tersebut tergambar jelas tentang anjuran bersholawat. Lantas apa yang menyebabkan kita tidak melakukan hal yang sama?
Banyaknya versi dari shalawat menunjukkan bahwa umat Muhammad itu amat mencintai Rasulnya. Ekspresi yang muncul menjadi berbagai macam versi dan pelafalan.
Kalimat yang pasti ada dalam shalawat adalah “sallallahu ‘ala muhammad” .
Salah satu bentuk sholawat yang ada di masyarakat adalah sholawat munjiyat (keselamatan). Banyak masyarakat yang mengamalkan sholawat ini karena di yakini dapat memberikan fadilah dari Allah SWT.
Sebelum masuk ke bagaimana bacaannya, sebenarnya, apa pengertian dari sholawat keselamatan itu sendiri?. Berikut ini adalah pengertian dari sholawat munjiyat:
Pengertian Sholawat Munjiyat
Sholawat munjiyat memiliki pengertian sebagai shalawat penyelamat (keselamatan). Shalawat sendiri memiliki pengertian sebagai doa atau pujian yang di tujukan untuk Rasulullah SAW.
Adanya sholawat merupakan bentuk kecintaan umat muslim kepada Rasulullah SAW. yang telah Allah utus untuk membawakan agama rahmatan lil’alamin ini.
Munziyat atau munjiyat artinya adalah keselamatan. Kata ini berasal dari kata dalam bahasa arab.
Sholawat ini berisi tentang bacaan doa-doa yang bisa seseorang amalkan. Tujuannya adalah agar Allah SWT memberi perlindungan kepadanya.
Sebenarnya, bersholawat itu sama saja dengan membaca doa. Hanya saja, ketika membaca sholawat, tujuan doanya bukan untuk diri sendiri. Melainkan, juga untuk nabi Muhammad SAW.
Itu yang membuat bersholawat menjadi begitu mulia derajadnya.
Sholawat yang memiliki arti sholawat penyelamat ini di populerkan oleh ulama sufi bernama Syaikh Shalih Musa Ash-Dharir. Syaikh Shalih Musa Ash-Dharir berasal dari tarikat Asy Syadzili.
Karomah Sholawat Munjiyat
Banyak nya versi sholawat yang ada membuat kita bertanya, apa karomah khusus dari membaca sholawat keselamatan ini? Sesungguhnya masalah karomah adalah hak prerogatif Allah SWT.
Namun, kita bisa berharap dan berdoa kepada Allah untuk mendapatkan fadilah dengan ikhtiar membaca shalawat ini. Berikut adalah fadilah atau karomah dari membaca sholawat keselamatan:
Baca juga beritaku: Amalan setelah Sholat Magrib
Menjadi Syafaat atau penolong untuk di akhirat nanti.
Membaca shalawat ini membuat seseorang mendapatkan tabungan amal ketika nanti di akhirat. Kelak, amal baik yang telah kita tabung tersebut akan menjadi hujjah di hadapan Allah SWT.
Betapa kita telah berusaha untuk beramal baik. Termasuk membaca sholawat ini.
Sebagai Sarana untuk Meminta Syafaat pada Nabi Muhammad
Membaca shalawat ini dapat mendekatkan seseorang dengan nabi Muhammad SAW. Kelak di hari kiamat, syafaat dari nabi Muhammad SAW adalah hal yang paling di inginkan oleh umatnya.
Namun, tak semua dari umatnya mampu mendapatkannya.
Maka, seseorang akan berlomba-lomba untuk menjadi orang yang berhak mendapatkan syafaat ini.
Salah satu cara untuk bisa memperbesar kemungkinan mendapat syafaat dari nabi Muhammad SAW adalah dengan bersholawat untuknya. Menyebut-nyebut namanya di hadapan Allah.
Sehingga, semoga saja kelak Rasulullah SAW bisa mengakui kita sebagai umatnya. Serta, beliau nantinya akan memberi syafaatnya kepada kita.
Memuliakan Rasulullah SAW dengan Shalawat Munjiyat
Ketika kita membaca shalawat ini, sebenarnya kita sedang memuliakan Rasul Allah Muhammad SAW. Kata Sall merupakan kata dasar dari kata jamak sholawat.
Arti dari sall adalah doa, kesejahteraan, ibadah, kemuliaan serta keberkahan.
Ketika kita membacanya, kita sedang memuliakan nabi Muhammad SAW di hadapan Allah. seperti yang kita tau, Rasulullah SAW memiliki kedudukan yang mulia di hadapan Allah.
Tanpa kita mendoakannya, Rasulullah SAW sebenarnya pasti akan masuk ke surgaNya. Dengan kita memuji serta mendoakannya, harapannya adalah Nabi Muhammad akan memintakan kasih sayang kepada kita dari Allah SWT.
Dan Allah senang dengan hambanya yang bersholawat menyebut nama NabiNya.
Allah Menurunkan Rahmat Kepada Pembaca
Rahmat Allah SWT turun kepada hambanya yang senantiasa ingin mendekatkan diri kepadaNya. Membaca shalawat ini bisa menjadi sebuah sarana untuk semakin dekat dengan Allah SWT.
Berdzikir dapat meningkatkan iman serta taqwa. Ketika itu terjadi, maka seseorang tersebut akan jauh dari berbagai macam bahaya, keburukan dan hal-hal yang dapat mencelakakannya. Bagaimana tidak, karena Allah yang menjadi pelindunganya.
Sholawat ini ketika di baca, juga derajad nya sama seperti kita berdoa kepada Allah untuk memohon keselamatan. Mungkin salah satu yang bisa kita dapat sebagai bentuk keselamatan adalah rahmat dari Allah itu sendiri.
Wallahu a’lam.
Allah Lebih Mudah mengabulkan Doa serta Hajat
Seseorang yang terus mendawamkan atau merutinkan membaca bacaan munjiyat setelah sholat hajat, maka mudah bagi Allah mengabulkannya.
Apa yang menjadi hajat serta doanya, akan lebih mudah untuk Allah dengar dan kabulkan.
Baca juga beritaku: Surah untuk Kelonggaran Rezeki
Membuat Kesulitan Menjadi Lapang.
Menurut sumber, jika seseorang membaca shalawat ini sebanyak 40 kali setelah sholat wajib, maka yang sempit akan lapang. Artinya, Allah akan mempermudah semua urusannya.
Entah itu masalah pekerjaan, kesulitan, rezeki, keluarga dan lainnya. Sama seperti apa yang menjadi isi dari lafadz munjiyat.
Selain itu, membaca sholawat ini juga membuat hati seseorang menjadi lebih tentram. Di dalam sholawat ini terdapat bacaan untuk mendoakan Nabi Muhammad dan doa untuk selalu mengingat Allah.
Sesungguhnya hanya dengan mengingat Allah hati akan merasa tenang.
Cara Melakukan Sholawat Munjiyat
Berikut ini merupakan beberapa cara dalam melaksanakan bacaan munjiyat. Diantaranya adalah:
Oleh salah satu atau dua ulama, tata cara membaca dzikir munjiyat adalah sebanyak 100 kali. Bisa juga dengan 313 kali untuk hajat yang tidak terlalu mendesak.
Pada hajat atau keinginan yang cukup mendesak, bisa membaca sholawat ini sebanyak 100 kali. Seseorang tersebut membaca sholawat itu selama 3 hingga 7 malam berturut-turut. Ketika membacanya, bisa di awali dengan sholat hajat serta melakukan tawasul.
Biasanya pelafalan sholawat keselamatan ini di lakukan ketika akan membaca doa- doa. Sholawat ini di baca ketika awal sebelum membaca doa-doa tersebut maupun doa tahlil.
Banyak sumber yang mengatakan bahwa dengan membaca sholawat ini, doa yang akan kita minta lebih mudah untuk mengetuk pintu langit.
Ketika doa-doa tersebut telah melangit, maka Allah akan mengabulkan doa tersebut sesuai dengan ketentuannya. Itu yang menyebabkan membaca shalawat ini terkenal lebih mudah terkabul.
Selain itu, juga terdapat anjuran untuk membaca dzikir munjiyat setelah shalat hajat sebagai dzikir. Harapannya adalah apa yang telah menjadi hajat, lebih mudah untuk terkabul di hadapan Allah SWT.
Di banyak pesantren, cara membaca hafalan munjiyat adalah bersamaan dengan membaca bacaan wirid serta hizib.
Sebenarnya, banyak sumber mengatakan bahwa akan lebih afdhol jika ada guru atau mujiz yang membimbing untuk membaca sholawat ini. Agar, seseorang bisa lebih proporsional jumlah membacanya. Juga, semakin efektif waktu dalam membacanya.
Bacaan dan Arti
Berikut ini merupakan bacaan dari sholawat keselamatan dalam bahasa arab dan latin beserta arti bacaan tersebut:
اَللهم صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَاةً تُنْجِيْنَا بِهَا مِنْ جَمِيْعِ الْأَهْوَالِ وَالْآفَاتِ، وَتَقْضِيْ لَنَا بِهَا جَمِيْعَ الْحَاجَاتِ، وَتُطَهِّرُنَا بِهَا مِنْ جَمِيْعِ السَّيِّئَاتِ، وَتَرْفَعُنَا بِهَا عِنْدَكَ أَعْلَى الدَّرَجَاتِ، وَتُبَلِّغُنَا بِهَا أَقْصَى الْغَايَاتِ مِنْ جَمِيْعِ الْخَيْرَاتِ فِيْ الْحَيَاةِ وَبَعْدَ الْمَمَاتِ
Latin:
Allahumma sholli ‘ala sayyidina muhammad. Wa ‘ala aali sayyidina muhammad. Sholatan tunjiynaa bihaa min jamiyngil ahwali. Wal aafaati. Wataqdii lanaa bihaa jamingal hajatin. Watuhhirunaa bihaa min jamingi alassayyiati. Watar fangunan (m) biha ‘indakan a’laddara jat. Wa tuballiguna biha aqsho; ghoyati min jamiingil khayrati fil hayati wa ba’dal mamaati.
Artinya:
Wahai Allah, limpahkan rahmat kepada junjungan kami Muhammad SAW. Yang dengan shalawat tersebut, Engkau akan menyelamat kan kami dari semua hal yang menakutkan serta dari semua cobaan.
Dengan shalawat tersebut, akan Engkau kabulkan semua hajat kami. Dengan shalawat itu, akan Engkau sucikan kami dari semua keburukan. Dan dengan shalawat tersebut, Engkau akan mengangkat kami semua ke derajat yang paling tinggi.
Wahai Allah, dengan shalawat itu juga, akan Engkau sampaikan kami pada tujuan yang paling sempurna pada semua kebaikan. Ketika kami hidup dan setelah kami mati.
Waktu Berdzikir Munjiyat
Tentang waktu untuk membaca sholawat ini sebenarnya tergantung niatnya. Sholawat ini dapat seseorang baca kapan saja.
Namun, memang ada para kiayi dan ulama yang menyarankan membaca sholawat ini pada waktu-waktu tertentu. Harapannya waktu tersebut menjadi waktu mustajab untuk Allah mau mengabulkan doa kita.
Oleh KH Ahmad Jauhari Umar Pasuruan, mengijazahkan untuk seseorang membaca sholawat munjiyat ini minimal sekali setelah shalat fardhu.
Jadi, bacaan dzikir setelah shalat wajib itu kita tambahkan dengan membaca sholawat ini.
Kemudian, sholawat ini bisa kita baca ketika setelah sholat hajat. Sholat hajat adalah sholat untuk memohon sebuah hajat atau keinginan.
Biasanya sebelum memanjatkan doa, kita awali doa kita dengan membaca sholawat munjiyat ini.
Ketika akan membaca doa tahlil, juga bisa kita sisipkan sholawat ini. Baik tahlil maupun wirid, keduanya bisa kita tambahkan bacaan sholawat dan lafadz munjiyat.
Akhirnya
Demikianlah sedikit informasi tentang sholawat dan lafadz munjiyat. Sholawat ini sebenarnya telah lama ada, namun mungkin banyak dari masyarakat awam yang belum tau.
Di masyarakat awam, terdapat macam-macam versi dari sholawat. Dalam membacanya juga tergantung apa tujuannya.
Saat ini kita mengetahui bahwa ternyata salah satu ikhtiar untuk membuat doa seseorang terkabul adalah dengan membacanya. Tentu dengan mengikuti waktu serta jumlah bacaannya.
Apalagi ketika mengetahui berbagai karamahnya. Sepertinya, ketika benar-benar paham, seseorang akan berlomba-lomba mengamalkannya.
Semoga saja doa atau hajat tersebut bisa menembus ke langit. Cukup sekian, jaga kesehatan dan sampai jumpa di pembahasan selanjutnya! Terima kasih.
Sumber: islam.nu, tafsirweb, sahabatmuslim, bincangsyariah.