Suku di Kalimantan dan Sulawesi, memang salah satu suku yang menjadi contoh bagi kita, bahwasannya Indonesia memang benar-benar memiliki kekayaan adat, ras, dan lainnya. Hal tersebut merujuk kepada daftar persebarannya. Jadi, begini pembahasannya.
Beritaku.id- Budaya_ Seolah Ia memberitahukan Kuasanya. Hanya frasa “Kun Fayakun”, jadilah ia. Saksi mata membisu, melihat betapa kuat-Nya, dan Agungnya Ia. Merunduk, bersimpuh, takjub. Engkau yang Berkuasa, dengan segala pembuktian kepada mata pasang dunia. Dan keesaan-Nya, terbalut dalam penciptaan suku, ras, agama, dan lainnya.
Oleh: Ayu Maesaroh (Penulis Budaya)
Bagaimanapun, suku yang ada di Indonesia mempunyai keunikan yang sangat beragam, sehingga membuat kita, bangsa Indonesia, bangga memilikinya.
Bahkan tidak sedikit orang luar sana, yang mengagumi kekayaan kita, mulai dari budaya, adat, suku, ras, dan sebagainya. Ulasan senyum yang berbeda, dengan lekuk yang berbeda pula.
Setiap orang memiliki ciri khasnya, bahkan dari ciri khas tersebut, mempererat semua perbedaan yang Indonesia miliki. Rasanya begitu lengkap kala semua pembeda tersebut, bersatu, hingga menjadi satu kesatuan Negara Republik Indonesia.
Baca juga beritaku: Kehidupan Masyarakat Pesisir, 3 Ciri dan Karakteristik
Dari suku Sabang, sampai ke Merauke. Dari Papua, yang ada di Kalimantan, Jawa, Sulawesi, dan sebagainya. Menjadi bukti bahwasannya perbedaan tersebut, menyatukan semuanya, lalu menjelma menjadi NKRI.
Terutama beberapa wilayah Indonesia yang memang berada dalam kawasan perbatasan. Yang mana sejak sekarang perlu kita rangkul, agar selalu bersama, membentuk Indonesia yang kita mau, meski berbeda-beda setiap individunya.
Daftar Suku Di Pulau Kalimantan
Adapun beberapa persebaran suku yang ada di Kalimantan. Yang mana mereka terbagi atas beberapa daerah persebaran, dari ujung hingga ujung yang lainnya. Maka beberapa persebarannya antara lain:
Kalimantan Barat
Ibukota bernama Pontianak ini, merupakan salah satu wilayah Pulau Kalimantan yang mempunyai persebaran suku. Yang mana mereka menjadi warga tetap di sana. Antara lain:
a. Suku Dayak
Suku ini banyak yang menamai sebagai suku Menyuke. Mereka tinggal di beberapa Kecamatan yang ada di Pontianak, Kalimantan Barat. Jumlah populasi mereka hingga 7000 lebih jiwa yang mendiami wilayah tersebut.
b. Suku Kayung
Mereka merupakan suku yang mendiami beberapa wilayah di Kecamatan Ketapang. Jumlah populasi mereka hampir lebih dari 1000 jiwa, dan tersebar di beberapa wilayah tersebut.
c. Suku Sebaruk
Mereka adalah penduduk yang mendiami wilayah Kecamatan Sintang. Dari data kependudukan, jumlah populasi mereka hampir lebih dari 30 ribu jiwa. Dari hal tersebut, maka dapat kita tahu bahwa suku ini, merupakan salah satu suku terbesar yang mendiami wilayah Kalimantan Barat.
c. Suku Sum
Banyak yang menamai mereka sebagai suku Daruk. Mengingat mereka merupakan sub suku dari suku dayak yang ada di Pulau Kalimantan ini. Data kependudukan mencatat bahwa suku ini memiliki jumlah populasi hingga lebih dari 2000 jiwa yang mendiami wilayah Kecamatan Bonti.
d. Suku Seberuang
Merupakan suku dengan jumlah populasi sekitar hampir 5000 jiwa, dan tersebar ke beberapa wilayah. Terutama di Kecamatan Sepauk. Mereka mayoritas menganut agama Kristen, serta dialek sehari-hari, mereka menggunakan bahasa seberuang.
e. Suku Sungkun
Jika kalian ke dua Kecamatan di Kalimantan Barat, yakni Kecamatan Kapuas dan Sekayam, kalian jangan kaget kalau bertemu dengan orang-orang Sungkung. Mengingat mereka mendiami wilayah ini, dan prosentasenya cukup besar. Mereka juga merupakan rumpun dari Suku Dayak, dan mereka menggunakan dialek begais sebagai komunikasi sehari-hari.
Kalimantan Tengah
Ibukota dari Palangkaraya ini, juga tidak kalah dengan wilayah sebelumnya. Mereka juga memiliki keberagaman suku yang mendiami wilayah-wilayahnya, antara lain:
a. Suku Bakumpai
Bakumpai, merupakan salah satu sub suku dari suku Dayak, serta mereka adalah warga asli dari Kalteng ini. Mereka mayoritas beragama Islam, dengan kebiasaan mereka menggunakan bahasa Bakumpai, Indonesia, dan lainnya untuk bahasa sehari-hari mereka.
b. Suku Bawo
Sama seperti sebelumnya, Bawo, juga merupakan sub suku dari suku Dayak. Mereka lebih banyak mendiami wolayah Kecamatan Gunung Bentawai Awai, dan menggunakan dua bahasa atau dialek dalam keseharian mereka, yakni Indonesia, juga Bawo. Agama yang mereka anut kebanyakan adalah Kaharing, yakni agama nenek moyang.
c. Suku Maanyan
Tidak jauh berbeda dengan yang lainnya, mereka juga masih ke dalam rumpun sub suku Dayak. Mereka juga memiliki nama lain yakni suku Barito Timur. Kebanyakan orang Maanyan, mendiami beberapa wilayah bagian timur dari Kalimantan Tengah.
Baca juga beritaku: Ekonomi Maritim Dan Kelautan, Tujuan Serta Perbedaan Dari Keduanya
d. Suku Sarbas
Alasan mereka bernama “sarbas” ialah mereka yang kebanyakan mendiami wilayah Sarbas, Kalimantan Tengah. Berbeda dengan sebelumnya, Suku Sarbas, merupakan sub suku dari Suku Iban.
e. Suku Sampit
Suku ini juga merupakan sub suku dari Dayak, yang mendiami wilayah paling strategis di Kalteng. Rumah mereka tidak jauh dari laut Sampit, yang mana menjadi tempat strategis dalam perdagangan hasil laut. Hal tersebut juga berimbas pada pelabuhannya, mengingat mereka menjadi jalur yang lebih mudah ketimbang harus ke beberapa jalur lain.
Kalimantan Timur
Satu lagi wilayah yang juga memiliki persebaran suku di Pulau Kalimantan, yang mana ibukotanya adalah Samarinda. Mereka memiliki beberapa suku yang mendiami wilayahnya, antara lain:
a. Suku Paser
Suku yang baru saja mengalami pemekaran wilayah mereka menjadi dua wilayah saat kepresidenan Jokowi Dodo, merupakan orang asli Kalimantan Timur, yang dahulunya memiliki kepemerintahan kerajaan, yang akhirnya beralih nama menjadi Kesultanan Paser. Jumlah populasi mereka hampir 200 ribu lebih.
b. Suku Tunjung
Meskipun mempunyai segudang sejarah yang sangat wajib kita pelajari, namun nyatanya suku ini juga termasuk dalam urutan ke 28 sub suku Dayak. Mereka lebih banyak mendiami beberapa wilayah di Kaltim seperti pesisir Sungai mahakam, serta pesisir sungai Bengkalan.
c. Suku Kutai
Merupakan salah satu suku yang ada di Kaltim, dengan mayoritas penduduknya beragama Islam. Mereka kebanyakan tinggal di pesisir pantai, dengan jumlah populasi mereka yang hampir lebih dari 300 ribu jiwa. Meski demikian, mereka masih dalam satu rumpun sub suku Dayak.
d. Suku Punan
Jika kalian tidak percaya bahwa terdapat hutan yang memiliki penjaganya, maka kalian harus ke daerah hutan yang ada di Kalimantan Timur. Dan jangan kaget bila kalian akan mendapat penghadang dari penjaga hutan, yakni beberapa orang Punan. Ya, mereka terkenal dengan menjaga hutan, serta akan mendapatkan sanksi jika melanggar.
e. Suku Modang
Masih menjadi bagian dari Sub Suku Dayak, mereka lebih banyak tinggal di wilayah Kabupaten Kutai Timur, Kaltim. Ada yang mengatakan bahwa mereka adalah rumpun dari suku Bahau, dan lainnya. Jumlah populasi mereka, sekitar 15 ribu orang yang mendiami wilayah Kaltim ini.
Kalimantan Selatan
a. Suku Abal
Mereka merupakan suku yang ada di Kalsel, dengan jumlah populasi mereka yang hampir lebih dari 20 ribu jiwa. Mereka tinggalnya di wilayah Kecamatan Haruai. Serta mereka mayoritas beragama Islam. Untuk dialek sehari-hari, mereka menggunakan bahasa ibu mereka, yakni bahasa Abal, dan perantaranya adalah bahasa Banjar.
b. Suku Bugis Pagatan
Mungkin kita sering mendengar pepatah dari orang tua tentang perempuan “jika belum bisa masak, berarti belum dinamakan sebagai perempuan”. Namun hal tersebut akan berbeda jika kalian ke Kalimantan Selatan dan bertemu orang Suku Bugis Pagatan. Yang mana mereka memiliki slogan “perempuan tidak lengkap jika mereka belum bisa menenun”.
c. Suku Maratus
Suku Maratus, atau yang sering kita kenal sebagai Dayak Maratus. Mereka merupakan satu rumpun suku Dayak, dan mayoritas beragama Kaharing, atau agama nenek moyang. Agama Kaharing tersebut memiliki beberapa ritual. Salah satunya dengan menyembelih ayam hitam untuk persembahan kepada roh baik, guna mendapatkan keselamatan dari roh jahat.
Baca juga beritaku: Kejayaan Majapahit Menjadi Kerajaan Besar Agraris Dan Faktor Kontoversi Kekuasaan
d. Suku Dayak Pitap
Mereka merupakan sub suku dari Dayak Maratus, yang mana tinggal di beberapa wilayah yang ada di Balangan, Kalsel. Oleh karena itulah, mereka dikenal sebagai suku Dayak Pitap. Mereka tinggal di wilayah Tebing Tinggi, Kalimantan Selatan. Mereka memiliki budaya, yang mana banyak orang asing tertarik untuk mempelajarinya.
e. Suku Tionghoa Parit
Suku yang satu ini, sebenarnya merupakan warga Cina, yang bermigrasi ke Indonesia, dan mendiami beberapa wilayah, terutama di Kalimantan Selatan. Bernama “Tionghoa Parit” atau “Cina Parit”, berlandaskan atas nama wilayah mereka yang bernama parit, juga mereka yang berprofesi sebagai penambang timah.
Kalimantan Utara
Persebaran suku yang ada di Indonesia, menjalar hingga ke berbagai wilayah lain, dan salah satunya di Kalimantan Utara, yang mana terdapat beberapa suku yang mendiami wilayah ini. Antara lain:
a. Suku Bajau
Dikenal dengan Sea nomaden ini, mereka merupakan suku dengan kebiasaan yang semakin punah karena termakan kemajuan digital. Mengingat mereka (suku Bajau) kini lebih suka beraktifitas di daratan, ketimbang lebih lama di lautan. Hal tersebut sangat jauh berbeda dengan suku Bajau yang sangat bersahabat dengan laut, bahkan bisa berjam-jam di perahu.
b. Suku Tidung
Merupakan suku yang sangat berbatasan dengan Negeri Malaysia, dan mereka adalah suku yang dimiliki oleh dua negara, yakni Indonesia, dan Malaysia. Suku ini mayoritas beragama Islam, dan kebanyakan tinggal di Kalimantan bagian utara. Menggunakan bahasa sendiri, yakni dialek Tarakan dan Tidung.
c. Suku Belusu
Ialah salah satu rumpun dari Dayah Punan, yang mana mereka lebih banyak tinggal di beberapa wilayah yang ada di Kalimantan Utara, tepatnya di Kecamatan Milanau, dan Kecamatan Sesayap. Jumlah populasi mereka hampir lebih dari 2000 jiwa, kemudian mayoritas menganut agama nenek moyang.
Daftar Suku Di Pulau Sulawesi
Di Pulau Sulawesi juga terdapat berbagai persebarannya, yang mana dalam beberapa wilayahnya beragam suku yang bersatu menjadi penduduk wilayahnya. Berikut beberapa wilayah dan sukunya:
Sulawesi Utara
Beberapa persebaran suku dengan keberagamannya, juga ada di Sulawesi Utara, antara lain:
a. Suku Minahasa
Merupakan salah satu suku terbesar yang mendiami Pulau Sulawesi, terutama diprovinsi sulawesi Utara. Jumlah populasi mereka lebih dari 1 juta penduduk. Untuk dialeknya, ada yang menggunakan bahasa Tontemboan, hingga inggris campuran. Agama yang mereka anut, sebagian besar adalah Kristen Protestan.
b. Suku Bantik
Suku ini juga mendiami wilayah Sulawesi Utara, namun juga tersebar di berbagai wilayah di Manado. Mereka menggunakan bahasa Bantik, yang mana hampir sama dengan bahasa yang ada di Sulawesi Tengah. Agama yang mereka anut, mayoritas Kristen, seperti beberapa suku lainnya yang ada di Sulawesi Utara.
c. Suku Borgo
Orang Borgo, merupakan salah satu suku yang ada di Manado, dengan memiliki perbedaan yang cukup signifikan. Hal tersebut merujuk kepada nenek moyang mereka, yang mana menikah dengan orang-orang Eropa, Belanda, dan seterusnya. Mereka mayoritas beragama Kristen Protestan.
d. Suku Mongondow
Merupakan salah satu suku yang ada di Sulawesi Utara, yang mana mereka memiliki rumah adat yang sangat unik. Mereka merupakan mayoritas beragama Islam, dengan jumlah penduduk yang cukup banyak. Mereka menggunakan bahasa Mongondow, hingga bahasa Melayu Manado dalam keseharian mereka.
e. Suku Ponasakan
Adalah salah satu sub suku dari Minahasa. Jumlah populasi mereka sekitar 5000 jiwa, dan kebanyakan mereka tinggal di beberapa kecamatan yang ada pada wilayah Sulawesi Utara ini. Mereka juga mayoritas penganut agama Islam, dengan bahasa Panasakan yang menjadi bahasa leluhur mereka.
Sulawesi Tengah
Sulawesi Tengah yang juga termasuk ke dalam provinsi dari Pulau Sulawesi, juga memiliki beberapa persebaran suku di beberapa daerah administrasinya. Antara lain:
a. Suku Kaili
Merupakan suku asli dari Sulawesi Tengah, dengan populasi yang juga lebih banyak ketimbang suku lainnya yang mendiami Sulawesi Tengah. Mereka menganggap juga bahwa diri mereka, merupakan keturunan dari Kahyangan. Hingga sampai detik ini, tidak sedikit dari mereka yang menganut agama nenek Moyang. Kebanyakan mereka tinggal di daerah Palu.
b. Suku Kulawi
Adalah suku yang menempati beberapa daerah di Sulawesi Tengah, seperti Danau Lindu, beberapa dataran di Kulawi Induk, dan seterusnya. Mereka terkenal dengan sistem adat perkawinannya.
c. Suku Lore
Adalah suku yang mendiami beberapa daerah di Kecamatan Poso. Jumlah populasi dari suku ini, ialah hampir 15 ribu jiwa. Meski begitu, mereka juga mendiami beberapa wilayah lain seperti di kawasan wilayah Lore utara dan selatan.
d. Suku Pamona
Bernama suku “Pamona”, hal ini merujuk kepada mereka yang menjadi dominan di wilayah Poso, Sulawesi Tengah. Hal tersebut merujuk kepada jumlah populasi mereka yang lebih dari 100 ribu jiwa, menempati daerah Poso dan sekitarnya. Mereka mayoritas beragama Kristen, serta menggunakan dialek Pamona dalam kesehariannya.
e. Suku Mori
Adalah suku yang menjadi salah satu suku terbesar, yang mana mereka mendiami wilayah Sulawesi Tengah, tepatnya di beberapa wilayah pesisir Sulawesi Tengah. Mereka merupakan wilayah dengan memiliki 16 kecamatan, dengan sistem kerajaan yang pernah berjalan dan berkembang di Indonesia.
Sulawesi Selatan
Terdapat beberapa persebaran suku yang ada di Sulawesi Selatan, antara lain:
a. Suku Makassar
Seperti suku-suku yang lain, mereka juga merupakan suku asli dari Sulawesi Selatan, yang mendiami kota Makassar. Hampir lebih dari 1 juta penduduk populasi mereka di Sulawesi Selatan. Mereka mayoritas beragama Islam, dengan memiliki beberapa tokoh penting yang terkenal.
b. Suku Bugis
Mereka terkenal dengan sistem pemerintahannya, yang mana nama penguasa mereka adalah “La Satumpugi” atau dikenal dengan “Ugi”. Mereka memiliki persebaran wilayah yang cukup luas di Sulawesi Selatan. Mayoritas agama yang mereka anut adalah Islam, namun tidak sedikit pula yang masih menganut agama animisme.
c. Suku Toraja
Pasti kalian sudah tidak asing dengan julukan “Tanah Toraja”. Wilayah ini merupakan wilayah asli dari Suku Toraja, yang mana terkenal dengan segudang budaya tradisionalnya. Bahkan mereka menjadi ikon wisata Indonesia. Mereka mayoritas menganut agama Kristen.
Baca juga beritaku: Pulau Di Indonesia Yang Mirip Maldives, Ada Pula Bollangi Empat
d. Suku Duri
Duri, atau nama lain mereka adalah suku “Enrekang”, “Marowangin”, atau “Marassempulu”, masih termasuk ke dalam suku Bugis. Mayoritas profesi di sana, adalah sebagai pembajak di ladang, atau merantau ke beberapa wilayah lain, seperti Kalimantan, Makassar, dan sebagainya.
e. Suku Luwu
Adalah suku yang juga berada di Sulawesi Selatan. Mereka tinggal di wilayah bagian barat dari Sulawesi Selatan, dengan mereka yang menjadi mayoritas agama Islam terbesar setelah suku sebelumnya. Kira-kira sebesar 70% lebih orang menganut agama Islam.
Sekian ulasan kali ini, semoga bermanfaat.