Salat Jumat merupakan salah satu ibadah rutin yang dilakukan umat Islam. Hukumnya bersifat wajib dan tercantum dalam Al-Qur’an. Niat, Rukun, dan Bilal Salat Jum’at menjadi syarat pelaksanaan ibadah ini. Temukan pula 5 pantun Salat Jum’at yang dapat menjadi pengingat beribadah.
Beritaku.id, Berita Islami – Hari Jum’at telah tiba. Di siang hari, suara bedug adzan mulai terdengar di seluruh penjuru kota. Para pria nampaknya mulai tergesa-gesa melangkahkan kaki menuju masjid untuk memenuhi kewajibannya. Mereka mengenakan pakaian terbaik serta minyak wangi yang menggelitik indra penciuman orang-orang di sekitarnya.
Oleh: Riska(Penulis Berita Islami)
Masjid yang semula kosong pun mulai padat oleh orang-orang yang ingin mencari berkah di hari Jum’at itu. Para jama’ah yang hadir terlihat sangat siap untuk memperoleh keridhoan Allah SWT.
Tidak menyia-nyiakan waktu lagi, mereka mulai melaksanakan Salat Jum’at dengan khusyu dan tenang.
Namun sayangnya, sebagian orang lainnya malah menutup telinga mereka ketika mendengar suara adzan. Berpura-pura tuli akan panggilan suci yang mengajak mereka ke jalan yang benar.
Mereka menilai pekerjaannya lebih penting di bandingkan melakukan salah satu kewajiban yang sudah menjadi ketetapan-Nya.
Seakan terbutakan oleh gemerlapnya dunia, sebagian orang tersebut lupa akan siksa alam akhirat. Entah apa yang membuat seorang manusia bertindak demikian, padahal Tuhannya telah memberi kenikmatan yang luar biasa kepada mereka. Padahal Salat Jum’at memiliki keutamaan yang luar biasa hebat.
Waktu pelaksanaannya pun tidak lama. Untuk menyiram qolbu kita dengan pengingat yang baik, mari membaca penjelasan mengenai Salat Jum’at berikut ini.
Baca juga beritaku: Struktur Teks Khutbah Jumat, 5 Rukun, Hukum, Pembagian, Dan Cara
Salat Jum’at
Salat Jum’at adalah salah satu ibadah pada saat hari Jum’at secara berjamaah, dengan minimal lima orang yang hadir. Dalam pelaksanaannya, Salat Jum’at mencakup dua khutbah yang penyampaiannya sebelum salat berlangsung. Kandungan dari kedua khutbah tersebut berisikan ajakan ketakwaan dan sebagai pengingat akan adanya hari kiamat juga kebesaran Allah SWT.
Ajaran atau ketentuan Salat Jum’at tercantum dalam Al-Qur’an, yaitu surat Al-Jumu’ah. Kandungan ayat dari surat tersebut berisikan keutamaan dan larangan dalam pelaksanaan Salat Jum’at. Sehingga tidak diragukan lagi bahwa Salat Jum’at menjadi salah satu cara bagi umat Islam untuk mendapat berkah, pahala, dan ridho dari Allah SWT.
Salat Jum’at dilakukan dua rakaat. Aturan tersebut dilihat dari apa yang dilakukan oleh Rasulullah SAW ketika sedang melaksanakan Salat Jum’at.
H.R al-Bukhari dan Muslim dari Ibnu Umar meriwayatkan “Nabi tidaklah sholat setelah Jumat hingga beliau berpaling (pulang) kemudian sholat dua rokaat di rumah beliau.”
Beberapa ulama mengatakan bahwa Salat Jum’at sama dengan Salat wajib lainnya. Yang membedakan adalah dua rakaat lainnya digantikan oleh khutbah yang disampaikan oleh khatib.
Sehingga jika khatib telah naik pada mimbar, tidak ada yang boleh untuk berbicara. Karena jika berbicara, maka seseorang akan di anggap batal Salat Jum’atnya.
Baca juga beritaku: Sholat Idul Adha Tidak Dilarang, Berikut Ini Panduan Pelaksanaan Tahun 2020
Hukum Salat Jum’at
Salam Jum’at di peruntukkan untuk pria merdeka, dewasa, dan beragama Islam dengan hukum fardhu ain atau wajib. Sedangkan untuk wanita, hamba sahaya, anak-anak, dan musafir hukumnya tidaklah wajib. Hukum ini tercantum dalam beberapa surat Al-Qur’an dan hadist. Berikut penjelasannya:
Diriwayatkan oleh HR. Abu Daud, Rasulullah SAW bersabda “Salat Jum’at wajib bagi setiap muslim dengan jama’ah, kecuali empat (yaitu) hamba sahaya, wanita, anak-anak atau orang sakit.”
Sementara itu, dalah Surat Al Jumu’ah ayat 9, Allah Swt bersabda:
“Hai orang-orang yang beriman, apabila diseru untuk menunaikan shalat pada hari jum’at, maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.”
Adapun HR. Muslim dan Ahmad mengatakan, Rasulullah SAW bersabda:
“Sebenarnya aku berniat hendak menyuruh seseorang menjadi imam kaum muslimin agar mereka mengerjakan sholat secara berjamaah lalu aku pergi membakar rumah laki-laki yang meninggalkan sholat Jumat”
Dari HR. Muslim, An Nasa’i dan Ahmad:
Rasulullah SAW bersabda “Hendaklah orang-orang itu menghentikan perbuatan mereka meninggalkan Sholat Jumat, atau kalau tidak, Allah akan menutup mata hati mereka kemudian mereka akan termasuk golongan orang-orang yang lalai”
Dari HR. An Nasa’i, Abu Dawud dan Ahmad:
Rasulullah SAW bersabda “Barangsiapa meninggalkan tiga kali Sholat Jumat karena menganggap remeh maka Allah akan menutup mata hatinya”
Niat Salat Jum’at
Niat Salat Jum’at bagi imam adalah sebagai berikut:
Usholli fardlol jum’ati rak’ataini mustaqbilal qiblati adaa an imaaman lillaahi ta’aala.
Artinya: “Aku niat melakukan shalat Jumat dua rakaat, sambil menghadap kiblat, saat ini, menjadi imam, karena Allah ta’ala.”
Sementara niat Salat Jum’at bagi makmum:
Ushollii fardlol jum’ati rak’ataini mustaqbilal qiblati adaa an ma muuman lillaahi ta’aala.
Artinya: “Aku niat melakukan shalat Jumat dua rakaat, sambil menghadap kiblat, saat ini, menjadi makmum, karena Allah ta’ala.”
Untuk bacaan lain dalam melaksanakan Salat Jum’at, sama dengan bacaan Salat lainnya. Yang membedakan hanya pengucapan niat dan jumlah rakaat dalam Salatnya saja. Untuk bacaan surat-surat pendek, makmum cukup menyesuaikan atau mendengarkan imam saja. Beda halnya dengan surat Al-fatihah yang bersifat wajib di bacakan.
Baca juga beritaku: Perbedaan Khutbah Tabligh dan Dakwah
Rukun Salat Jumat
Rukun Salat Jum’at tidak jauh berbeda dengan Salat maktubah lainnya. Syafi’i membagi rukun Salat Jum’at menjadi dua, yaitu fi’liyah dan qauliyah. Rukun Fi’liyah adalah rukun yang berdasarkan gerakan-gerakan tertentu. Sedangkan rukun qauliyah adalah rukun yang berdasarkan ucapan-ucapan tertentu.
Berikut rukun Salat Jum’at.
- Mengikuti khutbah yang pelaksanaanya sebanyak dua kali. Lalu pada masing-masing khutbah, para jama’ah harus duduk dan mendengarnya.
- Melaksanakan Salat Jum’at dua raka’at secara berjama’ah sesuai dengan aturan yang berlaku.
Dalam melaksanakan khutbah, terdapat rukun-rukun tertentu yang harus di lakukan, antaranya adalah sebagai berikut.
- Memuji Allah SWT dengan mengucapkan kata-kata atau kalimat pujian.
- Melantunkan salawat nabi.
- Berwasiat ajaran yang baik kepada hadirin.
- Mendoakan kepada seluruh umat Islam dalam hal kebaikan.
- Membaca ayat suci Al-Qur’an.
Bilal Salat Jumat
adalah seseorang yang memandu atau menuntun jalannya Salat Jum’at berlangsung. Selain itu, seorang bilal juga bertugas memberi peringatan kepada jama’ah Jum’at untuk bersikap tenang dan khusyu selama Salat Jum’at berlangsung.
Berikut beberapa bacaan oleh bilal ketika Salat Jum’at:
Artinya : “Wahai golongan kaum muslim dan kaum mukmin, semoga Allah senantiasa memberikan rohmat-Nya kepada kamu sekalian. Diriwayatkan dari sahabat Abu Huraiarah ra., bahwasanya beliau berkata, Rosulullah SAW bersabda : ketika kamu berkata “ansit” kepada temanmu pada hari jum’at (sholat jum’at), sedangkan khotib sedang berkhutbah, maka kamu telah melakukan hal yang sia-sia. Barang siapa yang melakukan hal sia-sia, maka tidak ada jum’at baginya, maka perhatikan, dengarkan, dan ta’atilah, semoga Allah memberikan rohmat kepada kamu sekalian.”
Bacaan tersebut merupakan sebuah peringatan pertama yang diberikan oleh bilal. Tujuannya adalah untuk membuat keadaan pada Salat Jum’at menjadi tenang. Karena sesungguhnya pahala yang di dapatkan oleh para jama’ah di dapat dari perhatiannya ketika khotib berkhutbah. Seseorang yang berbicara atau tidak mendengarkan apa yang di sampaikan oleh khatib, maka apa amalan yang di dapatnya dari beribadah Salat Jum’at menjadi sia-sia.
Bilal Salat Jumat juga memiliki tugas untuk mengumandangkan adzan kedua. Hal ini menjadi pertanda bahwa khutbah akan segera bermula.
Artinya : “Ya Allah, kuatkanlah keislaman dan keimanan kaum muslimin (pria) dan muslimat (wanita), kaum mukminin (pria) dan mukminat (wanita), yang masih hidup dari mereka semua dan juga yang sudah meninggal, mudahkanlah mereka untuk mengokohkan agama, akhirilah (hidup) kami dari-Mu dengan kebaikan, wahai Tuhan sebaik-baik penolong, dengan rahmat-Mu wahai Tuhan yang Maha penyayang dari semua penyayang”
Bacaan tersebut merupakan ungkapan doa yang dipanjatkan untuk kaum muslimin dan muslimat. Bilal menuntun para jama’ah untuk senantiasa berdoa kepada Allah SWT. Tujuannya agar kita sebagai umat Islam dapat saling mendoakan satu sama lain agar mendapat kebaikan dan keselamatan di dunia maupun di akhirat kelak.
Artinya : “Ya Allah, berikanlah rohmat dan kesejahteraan dengan keagungan dan kesempurnaan-Mu kepada hamba-Mu yang paling mulia dan baginda kami, Muhammad, serta semua sahabat Rosulullah”
Bacaan tersebut merupakan shalawat, sebagai pembatas dua khutbah Jum’at. Sebelum khutbah kedua berlangsung, bilal akan mengumandangkan bacaan tersebut, dan setelah selesai maka khatib di persilahkan untuk menyampaikan materinya.
Pantun Tentang Salat Jum’at Bagi Cowok Malas
Malas beribada memang bukan sifat baru. Pada suatu titik, pasti setiap orang mengalaminya karena berbagai alasan. Namun sebagai umat muslim yang baik, tentunya kita tidak boleh membiarkan kemalasan menguasai diri kita. Apalagi hingga kita tenggelam di dalamnya. Setiap orang harus selalu mengingat bahwa Allah adalah tempat kembalinya.
Ada banyak cara yang bisa ditempuh untuk mengingatkan dan memotivasi diri sendiri agar lebih semangat beribadah. Salah satunya melalui pantun. Hal ini bisa juga digunakan sebagai sarana menyebarkan syiar dan mengingatkan sesama muslim. Seperti apakah contoh pantun mengenai salat Jumat yang jenaka dan menarik? Berikut ini kami sajikan 5 pantun singkat, khusus untuk pembaca setia kami. Semoga bermanfaat.
Baca juga beritaku: Pidato Khotbah dan Ceramah: Perbedaan 3 Jenis Dakwah Dan Contoh
Pantun 1:
Semalam tersesat bersama begal
Gelap gulita, pusing jadinya
Salat Jum’at aja ditinggal
Gimana aku nantinya
Pantun 2:
Pak Rama betulin genteng
Kakinya tersangkut karena kewalahan
Percuma muka kamu ganteng
Kalo kewajiban Salat Jum’at masih malas-malasan
Pantun 3:
Cahaya hangat menimpa melati
Bunga tua jangan ditanggalkan
Selamat hari Jumat untuk kekasih hati
Salat Jumat jangan ditinggalkan.
Pantun 4:
Dari timur hingga ke barat
Mentari menerangi bumi
Jangan malas Salat Jum’at
Duhai engkau yang di hati
Pantun 5:
Makan siang dengan ikan
Tambah sedikit ketan jadi kenyal
Salat Jum’at kau tinggalkan
Tidak akan ada mantan yang menyesal
Daftar Pustaka
- Nugroho Tri Faozan. 2021. 35 Pantun Hari Jumat, Keren dan Cocok Dibagikan di Media Sosial. https://www.bola.com/ragam/read/4475530/35-pantun-hari-jumat-keren-dan-cocok-dibagikan-di-media-sosial
- Sudut Hukum. 2016. Syarat-syarat dan Rukun Shalat Jum’at. https://suduthukum.com/2016/04/syarat-dan-rukun-shalat-jumat
- Godam. 2017. Pengertian shalat Jum’at, hukum, syarat, ketentuan, himah dan sunah solat Jumat. http://www.organisasi.org/1970/01/pengertian-shalat-jumat-hukum-syarat-ketentuan-hikmah-dan-sunah-solat-jumat.html#.YIPWmB2SnIU
- Muchlisin BK. 2021. Sholat Jumat: Tata Cara, Bacaan, Niat dan Keutamaan. https://bersamadakwah.net/sholat-jumat/
- Pur. 2020. Pelaksanaan Shalat Jumat. https://berdoa.co.id/pelaksanaan-shalat-jumat/
- Pelangi Blog. 2016. Bacaan dan Doa Bilal Sholat Jum’at Lengkap Terjemah. https://www.pelangiblog.com/2016/07/bacaan-dan-doa-bilal-sholat-jumat.html