Sabana adalah sejenis hutan yang berciri hamparan padang rumput, semak perdu, pepohonan, dan flora lainnya yang tumbuh menyebar. Selain sebagai penjaga keseimbangan ekosistem, sabana juga merupakan rumah bagi beragam fauna. Indonesia memiliki 12 sabana indah menjadi destinasi wisata.
Beritaku.id, Lestari – Indonesia di zaman modern tidak lagi sama dengan di zaman nenek moyang. Perlahan-lahan, paras bumi pertiwi berubah jadi semakin gersang. Lautan beton dan gedung-gedung pongah, perlahan menjalar menginfeksi urat nadi tanah pusaka.
Oleh: Riska Putri (Penulis Lestari)
Padahal, dulunya Indonesia adalah jamrud khatulistiwa. Parasnya begitu elok terhiasi rimbunan pepohonan yang tersebar di belantara berbeda rupa.
Baca juga beritaku: Kenali Hutan Indonesia: Nama, 5 Jenis, Ciri Dan Pohon
Berdasarkan data Direktorat Jenderal Planologi Kehutanan Kementerian Kehutanan, Indonesia memiliki 5 jenis hutan dengan ciri ekosistem yang berbeda.
Di pesisir pantai-pantai landai, tumbuh rimbunan hutan bakau yang menjadi rumah bagi ikan dan udang.
Sedangkan di tanah banglas Kalimantan dan Sumatera, ada beluntas, pandan, dan Ketapang yang mengakar di hutan-hutan rawa.
Ada pula hutan musim dan hutan hujan tropis, yang menjadi identitas Indonesia sebagai negara beriklim tropis.
Terakhir, belahan timur Indonesia yang lawah memiliki hutan sabana tempat bermukimnya hewan-hewan eksotis.
Dalam arikel kali ini, penulis akan mengajak Anda untuk menelusuri keindahan dan keistimewaan hutan sabana.
Sebagian orang mungkin menganggap hutan yang satu ini hanyalah wilayah panas nan gersang belaka. Namun ternyata, ia menyimpan kekayaan alamiah yang tidak dapat kita temukan di tempat lainnya.
Pengertian Hutan Sabana
Menurut ilmu planologi, hutan sabana adalah kawasan berupa padang rumput yang di tumbuhi semak dan di selingi sebaran beberapa jenis pohon.
Hutan sabana yang dalam bahasa Inggris terkenal dengan nama Savanna Forest umumnya tumbuh di wilayah beriklim tropis dan subtropis, serta memiliki curah hujan cenderung rendah.
Meskipun cenderung memiliki suhu udara cenderung panas, sabana (Savanna Forest) berbeda dengan gurun pasir karena memiliki iklim tidak terlalu kering.
Selain itu, Savanna Forest juga memiliki curah hujan intensitas rendah yang tidak teratur.
Eksistensi Savanna Forest bisa terlihat di bentangan alam sepanjang garis khatulistiwa.
Salah satu sabana paling terkenal di muka bumi, terdapat di wilayah Afrika Timur.
Di sana, terdapat Taman Nasional Serengeti yang menjadi tempat permukiman berbagai satwa seperti gajah, kerbau, singa, zebra, dan jerapah.
Keberadaan sabana juga tersebar di beberapa negara lain, seperti Amerika Serikat, Australia, dan Indonesia.
Pada istilah berikutnya sabana juga bisa kita sebut sebagai hutan tropis sub tropis, sebab terdapat dua sisi iklim yang mempengaruhi daripada hutan ini. Atau hutan lintang garis khaturlistiwa. Maupun Savanna Forest.
Baca juga beritaku: Hutan Rawa: Definisi, Sebaran, dan 10 Karakteristik Jenis Pohon
Ciri Hutan Sabana (Savanna Forest)
Untuk bisa membedakan Savanna Forest dengan jenis hutan lainnya, kiranya perlu mengetahui ciri khas yang menjadi identitas sabana, seperti:
- Hutan sabana hanya berada di tempat beriklim tropis atau subtropis, yang terlewati lintang garis khatulistiwa. Jika hutan pada umumnya terdapat di daerah bercurah hujan tinggi, hutan ini hanya tumbuh di wilayah dengan cuaca cenderung panas dengan intensitas hujan rendah.
- Memiliki curah hujan musiman yang tidak teratur. Kondisi ini membedakan hutan lintang garis khatulistiwa ini dengan jenis hutan lainnya, yang memiliki curah hujan teratur dan memiliki perbandingan musim antara kemarau dan penghujan cenderung seimbang.
- Intensitas hujan rata-rata hanya sebanyak 100 mm hingga 150 mm per tahun. Karena hal ini, vegetasi flora yang tumbuh adalah tumbuhan yang tidak membutuhkan banyak air. Contohnya adalah semak perdu, pohon palem, dan pohon akasia.
- Memiliki potensi berubah menjadi hutan basah atau semak belukar. Keberadaan dan kelestariannya sangat bergantung pada intensitas curah hujannya.
Jika curah hujan berubah menjadi sangat tinggi, akan berubah menjadi hutan basah. Sebaliknya, jika curah hujang menjadi sangat rendah, hutan ini akan berubah menjadi semak belukar. - Memiliki daya resapan air (porositas) dan pengairan (drainase) yang lebih baik dari jenis hutan lainnya, sehingga tanah di daerah semak belukar dari hutan ini cenderung tidak becek.
- Fauna, baik herbivora maupun karnivora, yang hidup di daerah sabana umumnya memiliki ukuran tubuh besar, dan memiliki ketahanan terhadap minimnya air dan cuaca panas.
Perbandingan Hutan Sabana dan Stepa
Hamparan permadani bumi yang luas memiliki sifat geografis dan iklim berbeda-beda.
Manusia kemudian mengklasifikasikan perbedaan-perbedaan pada wilayah bumi tersebut menjadi beberapa bioma. Cakupan suatu bioma termasuk beberapa ekosistem dan elemen regional yang besar.
Di planet bumi, terdapat tujuh jenis bioma yaitu:
- Hutan hujan tropis
- Sabana
- Padang rumput
- Gurun
- Hutan gugur
- Tundra
- Taiga
Kekayaan alam hayati yang ada di setiap jenis bioma, memiliki ciri khas dan keunikannya masing-masing.
Keunikan tersebut merupakan adaptasi makhluk hidup terhadap tantangan lingkungan hidupnya.
Dari ketujuh bioma di atas, sabana dan padang rumput memiliki beberapa kesamaan identitas yang membuat manusia terkadang bingung membedakan keduanya.
Menurut ilmu planologi kehutanan, bioma padang rumput (stepa) merupakan daerah padang rumput bercurah hujan rendah.
Berbeda dengan sabana, wilayah stepa lebih terdominasi padang rumput, dan cederung tidak di tumbuhi pepohonan berkayu.
Vegetasi flora yang tumbuh di wilayah stepa umumnya memiliki ketinggian sekitar 30 cm.
Sepanjang sejarah peradaban, manusia kerap menggunakan stepa untuk menggembalakan ternak seperti kambing, domba, dan sapi.
Jika sabana terhuni oleh hewan-hewan eksotis bertubuh besar, fauna yang menghuni stepa memiliki ciri khas berukuran kecil dan lincah.
Contohnya luak, kelinci, ular, elang, dan burung hantu. Bentangan stepa bisa kita temukan di daerah-daerah beriklim panas, seperti Afrika Selatan, Hungaria, Argentina, Uruguay, dan Rusia.
Baca juga beritaku: Warning Atas Kerusakan Hutan Bawah Laut, Sebagai Kekayaan Bahari
Jenis Pohon dan Rumput di Sabana
Sama halnya dengan bioma yang ada di bumi, Tuhan juga menciptakan flora atau tumbuhan yang beraneka ragam jenisnya.
Namun, hakikat penciptaannya membuat ragam tumbuhan tak bisa hidup di seluruh wilayah permukaan bumi.
Maka, kehadiran flora di suatu jenis wilayah memiliki ciri khas yang membedakannya dengan flora di wilayah lain.
Berkenaan dengan hal itu, vegetasi tumbuhan yang bisa kita temukan di sabana umumnya memiliki ketahanan tinggi terhadap suhu panas dan ketiadaan air dalam jangka waktu panjang.
Mayoritas permukaan sabana umumnya tumbuh jenis-jenis rumput seperti:
- Serai,
- Rumput Rhodes, Rumpung bintang, dan
- Rumput Bermuda.
Selain itu rerumputan, beberapa jenis pohon berkayu juga bisa hidup di hutan berupa sabana, seperti pohon:
- Akasia, Palem, Baobab, dan
- Jackalberry.
Jenis pohon pada hutan semak belukar tentu tidak sama banyaknya dengan hutan lainyya.
Baca juga beritaku: Hutan Musim: Karakteristik, Persebaran, dan 8 Pohon Ciri Khasnya
Jika memperhatikan jenis-jenis tanaman tersebut, dapat diketahui bahwa vegetasi sabana memiliki kemampuan menyimpan air dan nutrisi pada akar, umbi, atau batangnya.
Pengecualiannya ada pada pohon-pohon seperti baobab, yang memiliki akar yang bisa tumbuh hingga jauh ke dalam bumi, mencapai sumber air yang tak terjamah tanaman lain.
Hewan yang Hidup di Sabana
Sama seperti flora, fauna penghuni sabana juga memiliki ciri khas berupa daya tahan terhadap lingkungan yang cenderung gersang.
Contohnya adalah unta, yang memiliki punuk untuk menyimpan cadangan lemak khusus.
Ketika membutuhkan air, tubuh unta akan mengubah lemak ini menjadi air dengan bantuan oksigen dari hasil respirasi.
Proses kimiawi dalam tubuh unta ini juga memiliki efisiensi sangat tinggi, dimana per satu gram lemak bisa menghasilkan satu gram air.
Selain unta, sabana juga menjadi tempat tinggal untuk hewan-hewan berdaya hidup tinggi lainnya seperti:
- Singa,
- Macan tutul,
- Kuda nil,
- Impala,
- Hyena,
- Jerapah,
- Burung unta.
Berbeda-beda spesies, namun semuanya memiliki kesamaan berupa ketahanan menghadapi minimnya sumber air.
Beberapa jenis reptil turut menyemarakkan ragam fauna di bentangan sabana.
Di perairan sepanjang sabana, lazim ditemukan buaya yang berdiam tenang menanti kelengahan mangsa.
Selain buaya, beberapa jenis kadal juga bisa hidup di lingkungan sabana.
Salah satu jenis kadal paling terkenal yang menghuni sabana adalah komodo. Hewan purba ini hidup di sabana Kepulauan Komodo, Nusa Tenggara Timur.
Sebagai tambahan, sabana Kepulauan Komodo juga terkenal keindahan bentangan alamnya, yang didominasi riasan padang ilalang dan pepohonan lontar.
Manfaat Sabana
Ada sebuah pepatah kuno dari negeri Finlandia yang mengatakan, “Hutan ini sudah cukup memberi, kau hanya perlu memaknainya”.
Filosofinya, Tuhan menyediakan semua kebutuhan pokok manusia mulai dari makanan, tempat tinggal, hingga pakaian, dan menempatkan semuanya di dalam hutan.
Memaknai hutan adalah memanfaatkan sumber daya yang tersedia dengan sebaik-baiknya, menggunakan ilmu pengetahuan dan teknologi supaya kelestarian hutan dapat terjaga.
Setiap jenis hutan pun memiliki manfaat berbeda-beda. Adapun manfaat dari Savanna Forest atau hutan semak belukar/Bentangan Khatulistiwa, sebagai berikut:
- Habitat bagi flora dan fauna tertentu, yang jika menyebar ke wilayah lain akan menyebabkan ketidakseimbangan dalam rantai makanan.
- Mencegah terjadinya bencana alam seperti erosi dan tanah longsor, berkat kemampuan porositas tanah sabana yang lebih tinggi dibandingkan tanah di wilayah lain.
- Sebagai tempat penyimpanan cadangan air tanah. Kemampuan porositas dan drainase tanah yang tinggi, menjadikan regulasi air di sabana lebih efisien dibandingkan wilayah lainnya.
- Padang rumput dan pepohonan yang tumbuh di Savanna Forest, merupakan penyedia makanan yang ramah bagi berbagai spesies satwa herbivora. Keberadaan ragam satwa herbivora kemudian juga menjadi arena perburuan bagi berbagai satwa karnivora.
- Selain taman bermain dan rumah bagi hewan liar, hamparan padang rumput di Savanna Forest juga cocok digunakan untuk menggembala hewan. Kawasan peternakan bisa didirikan di sekitar wilayah hutan sabana, sebagai solusi meningkatkan perekonomian manusia yang ramah lingkungan.
- Kondisi bentang alam sabana memiliki daya tarik keindahan tersendiri. Hal ini membuatnya cocok dijadikan potensi wisata alam edukatif.
- Menjadi wilayah konservasi bagi hewan-hewan terancam punah, seperti gajah Afrika, badak bercula satu, dan sebagainya.
- Eksistensi hutan sabana menjaga keseimbangan ekosistem biosfer planet bumi secara keseluruhan. Ketiadaan Savanna Forest bisa menyebabkan kekacauan ekosistem, yang mengancam kepunahan spesies hewan dan tumbuhan, serta keberlangsungan hidup manusia.
Sebaran di Indonesia
Seperti di sebutkan sebelumnya, Savanna Forest di Indonesia umumnya berada di belahan sebelah timur.
Berkat keindahan parasnya, beberapa sabana di Indonesia kini terkenal sebagai objek wisata alam. Berikut ini adalah daftar beberapa sabana paling indah yang ada di Indonesia.
Taman Nasional Baluran
Kawasan Taman Nasional Baluran terletak di Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur.
Taman nasional ini merupakan rumah bagi beragam vegetasi biotik seperti hutan bakau, hutan rawa, dan sabana.
Selain itu, jika berkunjung ke Taman Nasional Baluran, kita juga bisa menemui berbagai hewan liar seperti kijang, banteng, dan macan tutul yang hidup bebas.
Jalur Pendakian Sembalun
Sebagaimana Sabana Sembalun adalah salah satu jalur pendakian Gunung Rinjani di sisi timur. Sabana ini terbentang mulai dari basecamp Sembalun hingga Pos 3 di ketinggian 2.631 mdpl.
Sabana Cikasur
Selanjutnya dalam daftar Sabana (Savana) adalah Sama seperti Sembalun, sabana Cikasur juga merupakan salah satu jalur pendakian.
Sabana ini terbentang di beberapa tempat sekeliling Gunung Argopuro, dan terkenal akan keindahan gradasi warna ilalangnya yang cantik.
Taman Nasional Gunung Merbabu
Meskipun tidak seluas sabana di tempat lain, sabana yang ada di kawasan Taman Nasional Gunung Merbabu tak kalah dalam hal keindahan pemandangannya.
Jika ingin melewati sabana, maka bisa memilih jalur pendakian dari Dusun Genting, Desa Tarubatang, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali untuk menuju puncak utama Merbabu.
Oro-oro Ombo
Sabana ini membentang seluas 100 hektar di wilayah gunung Semeru. Nama “Oro-oro Ombo” yang diberikan oleh warga lokal memiliki arti “padang rumput yang luas”.
Sabana Gunung Bromo
Sabana Bromo terbentang di sisi selatan Gunung Bromo. Jika dilihat sekilas, sabana ini nampak mirip dengan perbukitan dalam film anak-anak, Teletubbies.
Oleh sebab itu, ada juga menyebut sabana bromo dengan nama “Bukit Teletubbies”.
Pulau Kenawa
Pulau yang berada di daerah Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat ini memiliki keindahan pantai yang memukau.
Selain itu, Pulau Kenawa juga merupakan salah satu pulau terunik di dunia, karena keseluruhan daratannya berupa bentangan sabana.
Tanjung Ringgit
Masih dari Nusa Tenggara Barat, sabana Tanjung Ringgit terletak di daerah tebing Pulau Lombok.
Kombinasi pemadangan tebing curam, laut biru, dan warna-warni kalem sabana membuat Tanjung Ringgit tampil begitu mempesona.
Sumba Timur
Berpindah ke Nusa Tenggara Timur, daerah Sumba Timur merupakan wilayah sabana terluas yang ada di Indonesia. Warga sekitar biasa menjadikan bentangan sabana sebagai lahan peternakan.
Ketika berkunjung ke Sumba Timur, dapat terlihat sapi, kerbau, dan kuda liar Sumbawa yang bebas berkeliaran.
Susu kuda liar ciri khas Sumba Timur, menjadi ciri khas dari daerah ini, maklum banyak kuda berkeliaran.
Kepulauan Komodo
Siapa yang tak kenal dengan Kepulauan Komodo?
Sabana paling santer di Indonesia ini merupakan rumah bagi hewan purba yang dilindungi, Komodo, yang juga merupakan asal muasal namanya.
Hamparan Savana dari kawasan ini sebagai habitat terbaiknya, dan tidak hanya itu. Lokasi ini juga menjadi destinasi wisata.
Sabana Cidaon
Sabana Cidaon terletak di depan dermaga Pulau Peucang, kawasan Taman Nasional Ujung Kulon.
Termasuk salah satu wilayah yang jarang terjamah manusia, sabana Cidaon merupakan rumah bagi banteng liar dan badak bercula satu.
Sabana Sadengan
Sabana Sadengan terletak di Kecamatan Tegaldimo, Kabupaten Banyuwangi.
Adapaun Sabana dengan luas 80 hektar ini juga merupakan bagian dari Taman Nasional Alas Purwo. Sering disebut Afrikanya Indonesia, sabana Sadengan merupakan habitat bagi burung merak, rusa, babi hutan, dan lutung jawa.
Daftar Pustaka
Hutan Sabana – Pengertian, Ciri, Flora Fauna & Wisata. RimbaKita. Rimbakita.com/hutan-sabana/.
Anderson, Roger A., James S. Fralis, dan Jerry M. Baskin. 1999. Savannas, Barrens, and Rock Outcrop Plant Communities of North America. Cambridge: Cambridge University Press.
Staver, A. Carla, Sally Archibald, dan Simon A. Levin. 2011. The Global Extent and Determinant of Savanna and Forest as Alternative Biome States. Washington: Science Magazine.