Berbagai Jenis Masker Sekali Pakai
Berbagai Jenis Masker

Masker Sekali Pakai, Dan 6 Cara Pengelolaan Sampahnya

Diposting pada

Masker sekali pakai merupakan alat perlindungan yang sangat efektif, agar terhindar dari virus COVID – 19 yang sedang mewabah saat ini. Namun setelah memakainya, bukan berarti dapat membuangnya, dengan tanpa memperhatikan dampaknya bagi orang lain.

Beritaku.id, Lestari – Selalu peduli akan kesehatan orang lain, adalah perbuatan baik selama kita hidup di dunia. Hanya dengan melakukan pengelolaan sampah masker sekali pakai, ternyata dapat menyelamatkan banyak nyawa banyak manusia.

Oleh: Novianti Lavlia (Penulis Lestari)

Selama masa pandemi saat ini, masker menjadi salah satu barang penting yang harus selalu tersedia. Dan masker merupakan benda pelindung yang cukup praktis, untuk kita gunakan saat bepergian.

Sebaiknya juga selalu mengenakan masker, saat kondisi sedang tidak sehat, atau ketika berada di lingkungan yang penuh dengan zat berbahaya. Dan sesuai dengan himbauan dari WHO, pilihlah masker yang berlapis tiga, atau masker medis dengan perlindungan maksimal.

Pastikan juga untuk selalu dapat memilih jenis masker yang baik. Karena tidak semua masker yang terdapat di pasaran, sudah sesuai dengan persyaratan protokol kesehatan. Beberapa tips dalam memilih masker sekali pakai  adalah sebagai berikut:

Pilihlah jenis masker yang sesuai dengan tujuan penggunaan

Kain non woven dan poliuretan adalah material utama dari masker pelindung sekali pakai, dan keduanya memiliki perbedaan tersendiri. 

Jenis non woven merupakan jenis masker pelindung yang banyak terdapat di pasaran. Jenis ini lebih terkenal dengan sebutan  masker bedah. Karakter dari bahan seratnya yang menyerupai kain, membuat kita tetap dapat bernapas dengan mudah.

Jenis Non Woven

Pada masker non woven memiliki tipe tiga dimensi atau lipit, dengan berbagai varian ukuran dan ketebalan yang berbeda.

Jenis poliuretan merupakan masker yang dapat melebar, sesuai dengan kebutuhan saat memakainya. Jenis masker ini juga merupakan yang paling populer, karena memiliki elastisitas yang sangat baik. Selain itu, bentuk nya juga dapat mengikuti kontur wajah pemakainya.

Jenis Poliuretan

Pilihlah sesuai dengan bentuk maskernya

Masker sekali pakai  memiliki beberapa tipe pilihan, sesuai dengan kebutuhan dan peruntukannya. Adapun beberapa tipe yang paling populer dan juga banyak beredar di pasaran, adalah sebagai berikut ini.

Tipe lipit memiliki kelebihan, karena tidak mudah lepas saat pemakainya harus berbicara, atau menggerakkan mulut. Jadi tipe ini sangat ideal, bagi siapa saja yang harus melakukan komunikasi saat bekerja maupun beraktivitas lainnya.

Tipe Lipit

Tipe tiga dimensi juga memiliki kelebihan, yang membuat pemakainya tetap mudah bernapas.  Dan bagi para wanita, masker ini tidak akan merusak makeup. 

Masker Tiga Dimensi

Penyebabnya adalah, karena memiliki area mulut yang sangat luas, dan tidak akan membuat bibir dan masker saling bersentuhan saat memakainya. Masker ini juga dapat terlipat menjadi dua secara vertikal, dan untuk mengenakannya, bukalah terlebih dahulu lipatannya.

Pilihlah ukuran masker sekali pakai yang cocok 

Untuk dapat memaksimalkan fungsinya, sebaiknya kenakan masker dengan ukuran yang cocok dengan para pemakainya. Gunakan panduan di bawah ini, sebagai acuan dalam memilih ukuran masker yang cocok untuk kita.

  • Mulailah dengan cara mengetahui lebar wajah kita terlebih dahulu, kemudian buat bentuk – L, dengan menggunakan telunjuk dan ibu jari. Setelah itu, ukurlah panjang pangkal telinga hingga pangkal hidung.
  • Jika panjangnya kurang dari 12,5 cm, pilihlah masker yang berukuran kecil. Dan apabila panjangnya sekitar ukuran 12-14,5 cm, pilihlah yang berukuran normal. Namun jika ternyata ukurannya lebih dari 14 cm atau lebih, sebaiknya memilih ukuran besar. 

Pilihlah masker sekali pakai dalam kemasan 

Sebaiknya pilih masker yang memiliki kemasan pada setiap lembarnya. Terutama bagi pemakai yang selalu memerlukan masker cadangan. Kemasan ini akan selalu menjaga kebersihan masker selalu dapat terjaga dengan baik.

Pertimbangkan  juga harga setiap lembarnya

Jika memerlukan masker dalam jumlah besar, sebaiknya juga melakukan perbandingan harga pasarannya dengan cermat. Sebagai aturan yang berlaku, paling sedikit akan memerlukan satu masker setiap harinya. 

Apabila perlu untuk menggunakannya , sebaiknya pilihlah masker yang berisi sebanyak 20-50 helai dalam kotak atau kemasannya. Pada umumnya, harga jualnya lebih murah daripada membelinya secara satuan. Namun tetap pertimbangkan dari segi kualitasnya.

Cara Menggunakan Masker Sekali Pakai Yang Aman

Cara Memakai Masker Yang Benar & Aman

Setelah mendapatkan masker yang sesuai, ada baiknya mempelajari juga tentang cara pemakaiannya secara benar dan aman. Hal tersebut untuk dapat mengurangi resiko tertular atau terkontaminasi dengan Virus COVID – 19, secara tidak sengaja.

Adapun beberapa cara menggunakan masker yang aman dan benar di bawah ini, sudah mengikuti protokol kesehatan dunia.

1. Cuci tangan terlebih dahulu

Sebelum mulai mengenakan masker, sebaiknya mencuci tangan terlebih dahulu, dengan menggunakan air sabun atau sanitizer. Mencuci tangan juga merupakan cara efektif untuk membunuh, dan mencegah penularan virus.

Tujuan lain dari kebiasaan mencuci tangan adalah, agar virus COVID-19 tidak menempel dan mengkontaminasi bagian tubuh yang penting. Contohnya adalah, seperti bagian mata, hidung, dan mulut, ketika tanpa sengaja tersentuh. 

Instansi yang terkait dengan Centers for Disease Control and Prevention, bahkan juga memberikan beberapa saran penting. Beberapa dari saran tersebut adalah, untuk  selalu mencuci tangan dengan menggunakan sabun atau sanitizer, yang memiliki kadar alkohol 60%. 

2. Tutup area mulut dan hidung dengan benar

Cara menggunakan masker sekali pakai yang aman adalah dengan  menutup area mulut dan hidung dengan seksama. Pastikan ketika memakainya, masker tersebut menutupi area mulut dan hidung dengan sempurna.

Hal tersebut sangatlah penting, agar droplets tidak keluar dari area masker saat berbicara, batuk ataupun bersin.

3. Hindari menyentuh masker saat menggunakannya

Cara menggunakan masker yang aman adalah, dengan cara tidak menyentuh bagian sekitar mulut, hidung dan mata saat menggunakannya. Terlebih  lagi jika tangan sedang dalam keadaan yang kurang bersih. 

Apabila terlanjur menyentuhnya, segeralah cuci tangan, dengan menggunakan sabun atau sanitizer yang mengandung alkohol.

4. Ganti masker setelah menggunakannya

Hindari menggunakan masker yang sudah terpakai, karena ada kemungkinan sudah terkontaminasi dengan virus atau bakteri. Hal tersebut dapat menjadi sebab mengapa masker bisa cepat terasa basah dan lembab setelah kita memakainya.

Jika hal itu terjadi, maka tandanya harus segera mengganti dengan yang baru. Alasannya adalah, agar fungsinya sebagai filter pelindung, tetap dapat bekerja dengan baik.

5. Melepaskan masker dari belakang telinga

Cara yang benar dan aman saat melepaskan masker adalah, dengan melepas bagian talinya terlebih dahulu, dari belakang telinga. Dan pastikan tidak melepasnya dari arah depan terlebih dahulu.

6. Segera buang ke tempat sampah tertutup

Setelah selesai menggunakan masker, sebaiknya segera buang ke tempat sampah tertutup yang terpisah dengan limbah lainnya. Langkah ini bertujuan, agar virus tidak menempel ke tempat yang lain.

7. Cuci tangan kembali

Dan terakhir pastikan selalu mencuci tangan dengan sabun atau sanitizer yang mengandung alkohol, setiap memasang, melepas dan membuang masker. Hal tersebut sangatlah penting, agar tangan selalu dalam keadaan bersih selalu.

Cara Pengelolaan Sampah Masker Sekali Pakai

Cara Pengelolaan Sampah Masker

Masker yang cara membuangnya tidak mengikuti protokol kesehatan, sangat berbahaya manusia dan makhluk hidup lainnya. Selain itu, sampah masker yang berubah menjadi limbah medis tersebut, pastinya banyak mengandung virus dan bakteri berbahaya.

Lalu bagaimanakah sebenarnya cara pengolahan sampah limbah medis yang benar? Yuk, ikuti terus ulasannya berikut ini.

1. Lepaskan tali masker terlebih dahulu

Saat selesai mengenakan masker, lepaskan dahulu melalui bagian tali di belakang telinga. Cara ini tergolong efektif, karena dapat menghindarkan kontak langsung, antara tangan dengan permukaan depan masker. Besar kemungkinan kedua bagian tersebut sudah  terkontaminasi oleh virus atau kuman.

2. Lipat masker menjadi dua bagian

Setelah itu lipat masker menjadi dua bagian, agar kuman  tetap berada di bagian dalam lipatan, dan tidak mengkontaminasi bagian lainnya.

3. Cuci atau sterilkan sebelum membuangnya

Apabila ingin berniat membuang masker sekali pakai, sebaiknya cuci atau rendam terlebih dahulu dengan deterjen. Jika tidak ada deterjen, dapat menyemprotkannya dengan cairan desinfektan, pemutih atau klorin, untuk mematikan bakteri jahat.

4. Gunting masker menjadi beberapa bagian

Ada baiknya juga  untuk tidak membuang masker dalam kondisi yang masih utuh. Guntinglah masker menjadi beberapa bagian terlebih dahulu, untuk merusaknya. Hal tersebut sebagai upaya antisipasi, agar tidak ada orang lain yang menggunakannya kembali. Setelah masker terbebas dari kuman, barulah membuangnya.

5. Dibuang di fasilitas pengolahan limbah medis

Apabila sudah siap membuang limbah medis yang sudah rusak, sebaiknya koordinasikan dengan instansi  kesehatan terdekat, jika ingin menitipkannya. Hal tersebut hanyalah upaya tambahan, apabila tidak memiliki tempat sampah khusus untuk benda-benda berbahaya.

Sebelum membuang semua masker ke tempat sampah, atau menitipkannya ke fasilitas kesehatan, pastikan sudah membungkusnya terlebih dahulu. Gunakan kantong khusus untuk membungkusnya, dan biarkan selama 72 jam, agar virus mati sebelum membuangnya.

Berdasarkan informasi dari dinas kesehatan, bahwa Virus COVID – 19 akan mati dengan sendirinya, jika berada pada suhu 100 derajat celcius. Situasi yang sama juga akan terjadi, jika membiarkan virus selama 72 jam dalam suatu tempat tertutup

6. Menggunakan metode penguapan 

Metode penguapan adalah cara yang paling efektif, dalam membunuh virus pada masker yang sudah terkontaminasi. Hanya saja, metode ini membutuhkan mesin khusus yang hanya terdapat di beberapa rumah sakit.

Penutup

Menggunakan masker setiap kali bepergian atau berinteraksi dengan orang lain, telah menjadi gaya hidup bagi masyarakat luas. Terutama selama masa pandemi virus yang sempat membuat  dunia menjadi lumpuh. 

Kebiasaan mengenakan masker  juga  merupakan anjuran yang baik, untuk  menghindari penyebaran virus COVID-19 yang sangat agresif. Penularannya yang dapat terjadi melalui droplet dari batuk, bersin dan ludah, dapat berakibat kematian.

Penggunaan masker sekali pakai oleh masyarakat, sudah mengikuti syarat dari protokol kesehatan dunia atau WHO. Hanya saja, yang perlu menjadi perhatian khusus adalah tentang penggunaan dan cara pengolahan limbahnya secara benar dan aman.

Hal tersebut sangatlah penting, karena setiap kesalahan penggunaan dan pengolahan limbah medis yang salah, malah dapat menularkan virus secara tidak sengaja.

Selain itu, tumpukan sampah masker sudah terbukti sangat berbahaya, dan dapat mematikan satwa liar yang berada di alam bebas. Ketika masker berubah menjadi limbah medis, akan dapat merusak lingkungan dan semua makhluk hidup di bumi, termasuk hewan.