Pernikahan 2 kerajaan besar, sebagai kisah cinta yang tertaut dalam hari Ratu Bilqis dengan Nabi Sulaiman AS. Kerajaan Sulaiman dan Saba.
Beritaku.Id, Berita Islami – Kisah cinta yang terjadi antara Ratu Bilqis dan Nabi sulaiman AS, memberikan banyak inspirasi bagi setiap orang.
Dialah Nabi yang diberikan mukjizat oleh Allah untuk menguasai bahasa Jin dan Binatang. Keturunan (anak) dari Nabi Daud tersebut. Mewarisi kerajaan besar yang dimpimpinnya.
Pasukan yang ada pada kerajaan Nabi sulaiman AS, adalah pasukan terbesar sepanjang masa dan peradaban manusia yang ada di bumi.
Awal Kisah Cinta Ratu Bilqis dan Nabi Sulaiman
Nabi Sulaiman AS, kaya raya, dengan kekuasaan yang hampir tidak terbatas. Namun dia orang yang sangat saleh, beriman kepada Allah SWT.
Dalam sebuah kegiatan “gelar apel” pasukan Sulaiman. Maka seketika semua pasukan dari manusia, jin hingga binatang berkumpul. Untuk menghadap raja.
Ratusan ribu bahkan jutaan spesies binatang dan manusia serta jin berkumpul. Namun ada satu yang tidak kelihatan. Yakni burung hud-hud.
Burung hud hud termasuk pasukan nabi sulaiman yang memiliki keahlian dalam hal pengintaian (mata-mata).
Nabi Sulaiman AS, tidak mendapatkan kejelasan kemana pasukannya (burung Hud-hud) tersebut pergi.
Semua pasukan yang berkumpul, tidak ada yang bisa menjawabnya. Membuat Nabi Sulaiman sedikit jengkel atas ulah pasukannya tersebut.
Padahal tugas yang diberikan Nabi Sulaiman adalah mencari sumber mata air baru, yang harus dilaporkan.
Laporan Dan Tersesatnya Burung Hudhud Di Kerajaan Saba
Nabi Sulaiman AS, bahkan hendak memenggal leher burung Hud-hud jika tidak patuh pada perintahnya.
Namun begitu selesai Nabi Sulaiman berbicara, burung Hud-hud datang.
Melihat sikap dingin Nabi Sulaiman, membuat burung Hud-hud segera melakukan laporan.
“Ampun wahai raja yang mulia. Sesungguhnya aku telah mengadakan perjalanan yang sangat jauh. Sampai ke suatu negeri yang engkau tidak pernah mendatanginya. Negeri ini bernama kerajaan Saba’. Kerajaan tersebut dipimpin oleh seorang wanita (cantik). Kerajaannya sangat makmur. Sayangnya, mereka menyembah matahari,”
Sehingga jelas bahwa yang mengabarkan kepada nabi sulaiman tentang adanya kerajaan saba adalah Burung Hud-hud.
Mengirim Surat Ke Ratu Bilqis Di Kerajaan Saba
Dengan laporan burung hud-hud tersebut, tidak lantas membuat Sulaiman percaya. Tapi dirinya menuliskan surat kepada Ratu dikerajaan Saba tersebut.
Karena jarak yang cukup jauh, dan kecepatan tinggi burung Hud-hud. Maka burung memintanya agar surat tersebut dibungkus dengan baik agar tidak rusak saat melawan kecepatan angin yang tinggi menuju Kerajaan Saba.
Isi suratnya tercantum dalam Al Quran: “Surat ini dari Sulaiman dan sesungguhnya surat berbunyi,’Dengan Nama Allah, Maha Pemurah dan Maha Penyayang.’ Bahwa janganlah kamu sekalian sombong terhadapku dan datanglah kepadaku sebagai orang-orang yang berserah diri.” (QS An-Naml: 30-31).
Penguasa Saba yang dipimpin seorang ratu tersebut diajak menyembah Allah oleh nabi sulaiman adalah Bilqis. Sebab selama itu Ratu Bilqis bersama seluruh rakyat kerajaan menyembah matahari.
Burung Hud-hud mengintip Ratu Bilqis yang mengumpulkan para menteri dan pasukan kerajaan.
Membahas tentang surat yang dikirim oleh Nabi Sulaiman tersebut. Mereka khawatir jika suatu waktu Nabi Sulaiman menyerang mereka.
Hadiah Untuk Kerajaan Sulaiman
Untuk mencegah serangan dari kerajaan Sulaiman, Ratu Bilqis mengirimkan utusan sekaligus hadiah.
Sikap Nabi Sulaiman ketika akan diberi hadiah oleh ratu balqis adalah menolak pemberian tersebut.
“Kembalilah pemberian ini kepada ratumu. Katakanlah kepadanya bahwa Allah memberiku rezeki dan kekayaan yang melimpah ruah. Dan mengaruniaiku nikmat yang tidak diberikan kepada makhluk-Nya yang lain. Aku juga seorang Nabi dan RasulNya dan dianugerahi sebuah kerajaan yang sangat luas. Serta kekuasaanku meliputi jin dan binatang-binatang.”
Utusan Kerajaan Saba berpikir bahwa kerajaan terbesar adalah kerajaan yang dipimpin oleh Ratu Bilqis. Ternyata masih ada yang lebih besar yakni kerajaan Sulaiman.
Utusan kembali ke kerajaan Saba dengan membawa seluruh hadiah yang ditolak oleh Nabi Sulaiman.
Ratu Bilqis penasaran dengan kerajaan besar tersebut, dan dalam hatinya berpikir untuk “menguasai kerajaan” itu.
Persiapan Pasukan Ratu Bilqis
Untuk menjawab rasa penasarannya, Ratu Bilqis mendatangi kerajaan Sulaiman.
Dengan memilih seluruh pasukan terbaiknya, dengan kunjungan diplomasi. Sekaligus mencari celah kelemahan kerajaan tersebut.
Suratpun dikirim kepada raja Sulaiman mengenai rencana kedatangan mereka. Sampai waktu, Ratu Bilqis dan pasukan elitenya bergerak menuju ke kerajaan Sulaiman.
Burung Hud-hud selalu melakukan update posisi sang Ratu. Saat hendak sampai, maka Sulaiman melakukan rapat.
Hendak memindahkan kursi singgasana Ratu Saba.
“Siapakah diantara kalian yang mampu memindahkan singgsana Ratu Balqis?” tanya Nabi Sulaiman. “Saya sanggup memindahkannya, sebelum Tuan berdiri dari tempat duduk,”jawab jin Ifrit. “Kalau saya, saya sanggup memindahkan kursi tersebut sebelum mata Tuan berkedip,” kata orang saleh dari kaum Nabi Sulaiman.
Seketika kursi tersebut ada dihadapan NabI Sulaiman, dan dia berucap syukur kepada Allah SWT atas kekuasaannya.
Penjemputan Ratu Bilqis
Dengan pasukan lengkap, Ratu Bilqis sampai di kerajaan yang disiapkan dengan penjemputan mewah. Pasukan Ratu Bilqis hanya berjaga diluar istana.
Dirinya dikawal beberapa pembesar kerajaan memasuki istana tersebut.
Kisah ketika memasuki istana, Cinta Ratu Bilqis kepada Nabi Sulaiman, mulai tumbuh. Kagum dengan kerajaan tersebut.
Detak jantungnya mulai tidak terarah, namun tetap menahan diri. Dengan cara yang lebih berwibawa.
Ketika hendak menduduki kursi yang disiapkan, Ratu Bilqis mengenali kursinya dan keharumannya.
“Wah, kursi rasanya seperti singgasana di kerajaanku?” Kata Ratu Balqis dengan perasaan kagum. “Benarkah?”, tanya Raja Sulaiman. “Ya, ini benar sangat mirip dengan singgasanaku.”
Jawab Sulaiman “Ketahuilah bahwa singgasana itu memang benar milikmu. Singgasana ini kupindahkan ke mari sebelum engkau masuk kedalam kerajaan ini, atas Izin Allah SWT”
Nyali ratu Bilqis meleleh dengan penjelasan Raja Sulaiman.
Sekaligus Sulaiman mengajaknya untuk meninggalkan tuhan Matahari yang ia sembah. Dan menyembah pencipta matahari.
2 Kerajaan, Sulaiman dan Saba Bertaut
Bagaimana sikap nabi sulaiman setelah beliau menjadi raja dan kaya raya?
Ini pertanyaan menarik, Nabi Sulaiman AS bukannya menjadi sombong. Tapi melakukan syiar Islam keseluruh penduduk negeri Bani Israil. Untuk menegakkan agama Allah.
Kerjasama antara 2 kerajaan tersebut bertaut menjadi satu hingga hubungannya semakin baik diantara keduanya.
Hubungan cinta keduanya, dalam kisah selanjutnya adalah pernikahan Nabi Sulaiman dan Ratu Saba. Dan kerajaan digabungkan menjadi satu.
Ratu Saba yang awalnya berniat menguasai kerajaan Sulaiman akhirnya diperistri oleh Sang Raja sekaligus Nabi dan Rasul yang bijaksana.
Sumber Artikel Utama, Terdapat dalam Al Qur’an Surat An Naml Ayat 20~44
Beritaku: Daftar Link Kisah Islami 25 Nabi dan Rasul Allah SWT