Lalat masuk minuman, adalah salah satu serangga yang sangat dibenci, sebab mereka datang dengan membawa berbagai macam kuman. Lalu bagaimana jika ketika kita hendak minum namun ada seekor lalat masuk ke minuman tersebut? Ada 5 jenis lalat yang sering kita jumpai di sekitar lingkungan.
Beritaku.id, Pendidikan – Hampir semua orang tidak menyukai serangga yang satu ini, kedatangan mereka hanya membawa bakteri. Umumnya lalat hidup di tempat yang kotor-kotor dan menyukai sesuatu yang berbau busuk dan menyengat.
Oleh : Luluk Fadiyah (Penulis Pendidikan)
Sebagian dari kita pasti merasa terganggu dengan kehadiran lalat, terutama pada tempat-tempat makan seperti di warung, meja makan, dll. Lalat merupakan hewan yang suka hinggap di tempat yang kotor, seperti tempat sampah.
Oleh sebab itu, tubuh mereka penuh dengan bakteri yang sangat berbaya bagi manusia. Terlebih, sumber makanan mereka juga berasal dari sisa-sisa makanan yang sudah membusuk.
Hal tersebut tentunya membuat kita merinding ketika melihat ada lalat yang berterbangan di atas meja makan.
Saat sedang asik-asiknya menikmati kopi atau teh di pagi hari misalnya, kemudian datanglah seekor lalat yang kemudian hinggap di cangkir. Bagaimana reaksi anda? tentu saja merasa jijik.
Bahkan tidak jarang ada yang sengaja memasang perangkap lalat, hal tersebut bertujuan untuk mengurangi jumlah lalat yang berada di sekitar kita. Apakah hal tersebut efektif?
Jawabannya tentu saja, namun tahukan anda bahwa jumlah mereka mudah dan cepat sekali berkembang. Dalam sekali bertelur saja, mereka dapat menghasilkan hingga 150 telur.
Maka dari itu, meskipun sudah banyak lalat yang kita semprot dengan cairan pembasmi serangga atau kertas lem lalat, jumlah mereka masih saja banyak.
Terlebih ketika musim hujan atau musim buah-buahan datang. Jumlah mereka semakin menjadi-jadi.
Salah satu upaya yang dapat kita lakukan agar lalat tidak datang adalah dengan menjaga kebersihan. Sebab umumnya lalat tidak begitu suka dengan tempat yang bersih.
Buanglah sampah pada tempatnya dan usahakan tempat sampah tersebut memiliki tutup.
Baca juga beritaku : Jika Minuman Dihinggapi Lalat, Apakah Masih Bisa Diminum?
Kenapa Lalat Menjadi Serangga Sumber Penyakit?
Jika bertanya sebab lalat merupakan serangga sumber penyakit, maka jawabannya adalah karena mereka suka hinggap di tempat-tempat kotor. Sumber makanan yang mereka makan juga berasal dari sesuatu yang sudah membusuk.
Hal tersebutlah yang menjadikan lalat menjadi sumber penyakit, sebab mereka membawa banyak sekali bakteri yang ada di dalam tubuhnya. Jika anda perhatikan dengan seksama, lalat yang anda bunuh dan anda biarkan beberapa saat di tempat yang sama.
Maka dari tubuh mereka akan keluar banyak sekali belatung-belatung kecil yang sekilas nyaris tidak terlihat oleh mata kepala. Namun jika kita benar-benar memperhatikannya, hal tersebut benar adanya.
Bahkan beberapa ahli juga telah membuktikannya dengan berbagai penelitian yang telah mereka lakukan. Para ahli tersebut kemudian sepakat bahwa lalat merupakan serangga sumber penyakit.
12 Penyakit Yang Berasal Dari Lalat
Beberapa bahaya yang dapat timbul dari bakteri yang ada pada lalat dan dapat menganggu kesehatan antara lain :
1. Amebiasis
Salah satu penyakit yang dapat terjadi dari bakteri yang lalat bawa adalah amebiasis. Amebiasis merupakan suatu infeksi pada usus besar dan infeksi hati karena parasit Entamoeba histolytica.
Baca juga beritaku : Coronavirus Karena Makan Bayi Tikus Hidup-hidup
2. Antraks
Bakteri spora Bacillus Anthracis yang terdapat pada lalat menyebabkan penyakit langka yang bernama Antraks. Penderita yang mengalami penyakit langka tersebut memiliki gejala :
- Mengalamai demam
- terjadinya pembengkakan pada leher atau kelenjar dan nyeri ketika menelan
- Kehilangan nafsu makan, mual dan muntah
- Diare berdarah apabila sudah pada stadium lanjut
- Sakit kepala atau pusing
- Perut nyeri dan adanya pembengkakan
- Kemerahan pada mata dan area wajah
- Pingsan
3. Diare
Penyakit yang juga dapat terjadi karena bakteri dari lalat adalah diare. Diare adalah kondisi seseorang yang mengalami siklus buang air besar berlebih dari biasanya.
4. Disentri
Disentri merupakan infeksi pada usus yang menimbulkan adanya diare disertai adanya darah atau lendir.
5. Demam Tifoid Paratifoid
Bakteri Salmonella Typhi yang ada pada lalat menyebabkan timbulnya demam tifoid dan demam paratifoid. Demam tersebut adalah infeksi akut pada usus halus .
6. Gastroenteritis
Penyakit ini adalah penyakit dengan gejala muntah dan diare yang disebabkan adanya infeksi atau peradangan pada dinding saluran pencernaan, lebih tepatnya pada lambung.
7. Infestasi Helmintik
Penyakit jenis ini adalah infeksi cacing yang terdapat pada tubuh manusia yang terjadi karena bakteri dari lalat.
8. Kolera
Ini adalah diare akut yang terjadi karena adanya infeksi yang berasal dari bakteri Vibrio Cholerae.
9. Konjungtivitis
Penyakit ini adalah peradangan konjungtiva atau selaput bening yang menutupi bagian putih pada mata atau sklera dan bagian dalam kelopak mata.
10. Poliommieltis
Penyakit ini juga disebut dengan polio, yaitu penyakit saraf yang dapat menyebabkan kerusakan pada sistem saraf motorik.
11. Trakoma
Bakteri Chlamydia Trachomatis yang ada pada lalat menyebabkan infeksi pada mata. Gejala awal yang timbul adalah adanya iritasi pada mata dan gatal ringan.
12. Yaws
Yaws merupakan infeksi bakteri kronis yang menyerang kulit, tulang dan sendi. Apabila penderita abai dengan penyakit ini maka dapat menyebabkan gangguan kesehatan lainnya yang cukup berbahaya.
Jenis Lalat Yang Memiliki Penciuman Hingga Puluhan KM
Lalat rupanya memiliki berbagai jenis, dari sekian banyak jenisnya tersebut ada yang memiliki penciuman tajam. Bahkan jarak penciumannya untuk mengenali sumber bau hingga jarak puluhan km.
Jenis lalat tersebut adalah lalat buah, mereka memiliki pencium yang cukup tajan dan baik. Mereka akan fokus pada sumber bau yang berasal dari buah-buahan yang telah membusuk.
Ketika terbang menghampiri sumber bau tersebut, mereka tidak akan tergoda dengan aroma-aroma yang ada di sekitarnya. Mereka hanya akan terbang mendatangi sumber bau yang telah mereka bidik.
Yaitu bau yang berasal dari buah-buahan yang telah membusuh. Jenis lalat ini rupanya juga banyak merugikan para petani buah-buahan. Sebab kehadiran mereka dapat menganggu keberhasilan panen.
Bakteri yang ada pada lalat buah juga dapat menimbulkan pembusukan pada buah, sehingga dapat beresiko kegagalan panen. Apabila jumlah mereka banyak dan tidak ada penanganan yang tepat, dapat menimbulkan kerugian yang besar.
Bahkan berbagai obat pengusir atau pembasmi lalat buah nyatanya belum terbukti efektif mampu mengatasi masalah tersebut. Hingga saat ini para petani buah masih kesulitan menangani lalat-lalat nakal tersebut.
Baca juga beritaku : 8 Fakta Kasus Baru Di China : Hantavirus, Lebih Kejam Dari Covid-19
Jika Lalat Hinggap Ke Minuman, Apakah Itu Halal?
Sebagian besar manusia di seluruh negara setuju bahwa lalat merupakan hewan yang merugikan dan menjijikkan. Dalam islam sendiri ada beberapa hadist yang menerangkan bagaimana bahayanya seekor lalat.
Lalu bagaimana jika ada lalat yang menghinggapi minuman atau makanan yang kita makan? apakah hukumnya masih halal?
Masalah halal atau haram memang sangat penting dalam islam. Sebab daging yang tumbuh pada diri manusia tidak akan halal masuk surga apabila berasal dari sesuaru yang haram.
Hal-hal yang menjadikan makanan yang kita makan dapat menjadi haram antara lain adalah makanan atau minuman hasil riba, makanan atau minuman hasil curian, makan atau minum dari yang memabukan, dll.
Dalam kasus lalat masuk ke dalam makanan atau minuman, hukumnya masih hahal. Sebab lalat merupakan serangga yang tidak memiliki darah, sehingga masih dalam kategori hewan yang halal.
Lalat juga tidak memiliki taring, sehingga makanan atau minuman yang kemasukan lalat masih dapat kita makan, dan hukumnya masih halal. Beberapa hadist juga telah menjelaskan mengenai hal tersebut.
Tidak ada larangan khusus yang menjelaskan tentang adanya makanan atau minuman yang dimasuki lalat untuk kita makan. Selama makanan atau minuman tersebut halal, maka dengan adanya lalat yang masuk ke makanan atau minuman tersebut tidak menjadikan hukumnya berubah menjadi haram.
Hadist Tentang Lalat Masuk Ke Minuman
Rasulullah SAW telah menjelaskan tentang bahaya dan manfaat lalat yang hinggap atau masuk ke dalam makanan atau minuman. Beliau pernah bersabda yang bunyinya :
“Apabila ada seekor lalat yang masuk ke dalam minuman kalian, maka celupkanlah lalat tersebut. Kemudiann angkatlah lalat tersebut dan buanglah.
Sebab pada salah satu sayapnya mengandung penyakit dan salah satu sayap lainnya mengandung obat.” (HR. Bukhari, Ibnu Majah dan Ahmad)
Sabda rosul tersebut semakin kuat dengan adanya berbagai penelitian yang telah dilakukan oleh para ahli. Mereka menyimpulkan bahwa lalat yang masuk ke dalam minuman (kedua sayapnya ikut masuk) tidak berpotensi menyebarkan penyakit.
Penelitian yang dilakukan di Universitas Colorado, Amerika membuktikan bahwa lalat memang memiliki kandungan obat, selain memang ada kandungan bakteri yang ada di dalamnya.
Mikroba yang ada dalam tubuh lalat berupa sel-sel yang hidup sebagai parasit dan menghuni di area perut lalat. Set tersebut terus berpindah dari dalam tubuh lalat.
Sehingga belum dapat kita pastikan sisi mana yang mengandung racun dan sisi mana yang mengandung obat.
Sehingga rosulullah bersabda untuk mencelupkan kedua sayapnya atau seluruh tubuh lalat agar kandungan racun tersebut ternetralisasi dengan kandungan obat yang ada pada sisi sayap lainnya pada lalat.
Sebab lalat yang tubunya masuk sekaligus ke dalam minuman atau makanan maka racun yang terkandung pada salah satu sayapnya sudah menjadi tawar. Hal tersebut karena salah satu sayap lalap juga mengandung obat.
Meskipun demikian, masih banyak yang enggan menyantap makanan atau minuman yang sudah dimasuki lalat. Padahal sudah mengerti hadistnya atau juga sudah mengetahui faktanya.
Beberapa orang masih merasa geli dan jijik mengingat lalat yang suka hinggap di area yang kotor-kotor.
Baca juga beritaku : Imunitas Bangsa Menghadapi Covid-19 Coronavirus
Cara Menangani Lalat Yang Hinggap Ke Minuman
Sesuai dengan sabda rosulullah jika ada seekor lalat yang hinggap pada minuman atau makanan maka supaya mencelupkan tubuhnya ke dalam minuman atau makanan tersebut.
Sebab pada salah satu sisi sayap lalat terkandung racun dan pada sisi yang lainnya terkandung obat.
Sehingga dengan mencelupkan lalat ke dalam minuman atau makanan akan membuat racun tersebut menjadi netral karena kandungan obat yang ada pada sisi sayap lalat yang lainnya.
Hal tersebut juga telah dibenarkan dengan adanya beberapa penelitian dari berbagai pakar di berbagai Universitas ternama di dunia.
Dari berbagai rangkaian penelitian tersebut juga menyimpulkan bahwa mencelupkan lalat ke dalam makanan adalah langkah yang tepat.
Tubuh lalat yang memiliki tekstur lunak ketika terkena cairan akan memudahkan sel-sel yang ada dalam tubuhnya pecah. Penelitian mengenai lalat tersebut ada sejak tahun 1871 di suatu Universitas yang berada di Jerman.
Kemudian pada tahun 1947 hingga 1950 juga dilakukan penelitian yang serupa di Inggris.
Baca juga beritaku : WHO : Pandemi Corona Virus Serang 114 Negara
