Ungu dan menawan menjadikan Herbal Legundi semakin memikat. Mengenalnya membuat kita mengetahui bahwa ia tidak hanya cantik namun juga bermanfaat. Tanaman ini ternyata memiliki penggunaan yang luas untuk berbagai penyakit.
Beritaku.id, Lestari – Menawan dan indah tak selalu identik dengan feminim dan lembut. Bercermin dari tanaman legundi, sisi lain dari kecantikannya ternyata juga memiliki sangat banyak manfaat. Super plant merujuk pada super woman apabila kita menyamakannya dengan keanggunan seorang wanita.
Oleh Tika (Penulis Gaya Hidup)
Ciri Jenis Legundi
Vitex trifolia L. merupakan pohon yang memiliki ketinggian 5 hingga 8 meter. Tumbuhan ini memiliki batang berjenis kayu bulat, ranting berambut dengan warna putih kotor. Herbal Legundi memiliki kekhasan tersendiri. Daunnya berbau aromatik dan keseluruhan perdunya menyebarkan wangi yang mirip rempah.
Daunnya tersusun beraturan sepanjang batang dan biasanya berupa daun majemuk. Terdiri dari 3 selebaran linier dengan ukuran berkisar antara 1 -12 cm. Permukaan atas daun berwarna hijau dan permukaan bawahnya berwarna hijau keabu-abuan.
Ciri lainnya nampak pada susunan bunga pada bagian poros utama terminal. Pada bagian itu memiliki daun bermahkota ungu muda yang dapat berubah menjadi warna biru keunguan. Sedangkan pada sisi luar memiliki bulu halus. Benang sarinya berjumlah dua pasang dan ovarium nampak menonjol atau tumbuh melebihi mahkota.
Sementara buahnya ketika kering berwarna coklat gelap dan berbentuk bulat. Buah Legundi berbentuk bola dengan diameter 2 sampai 5 milimeter. Warnanya coklat berisi 1 hingga 4 butir biji. Bijinya kecil berwarna coklat. Tanaman ini memiliki akar tunggang yang berwarna kuning kecoklatan.
Nama Dan Istilah Herbal Legundi
Herbal Legundi memiliki beberapa sinonim ilmiah seperti Vitex negundo ataupun Vitex rotundifolia L. Di Indonesia, Legundi mempunyai banyak nama daerah. Contohnya adalah Lagundi atau Lilegundi di Minang, Langgundi di daerah Sunda, (Lagondi, Laghundi, Galumi) di Sumba, Sagari di Bima, Laura di Makassar, dan Lawarani di Bugis. Sementara di Cina, ia disebut man jing zi.
Sebaran Pertumbuhan
Legundi (Vitex trifolia) merupakan pohon semak kecil yang juga dapat tumbuh menjadi besar. Tanaman ini banyak tumbuh di hutan tepi pantai, sungai, rawa-rawa, dan pematang sawah.
Herbal legundi menyebar secara alami di sepanjang garis pantai dari Afrika Timur tropis hingga Polinesia Prancis. Umumnya tumbuh berbentuk semak rendah dengan tinggi kurang dari 5 meter. Batangnya pun ditutupi oleh bulu-bulu halus.
Sangat mudah menemukan legundi di tepi pantai atau rawa-rawa. Biasanya bersandingan dengan pohon seperti Waru. Ia juga tumbuh di beberapa daerah di Indonesia dan paling banyak di Pulau Jawa.
Kandungan Legundi
Senyawa aktif yang terkandung dalam tanaman terkandung pada bagian daunnya. Kandungan tersebut antara lain:
Seskuiterpen, terpenoid, senyawa ester, alkaloid (vitrisin), vitrivol A, flavonoid (persicogenin, artemetin, luteolin, penduletin, vitexicarpin, chrysosplenol-D) glikosida flavon (artemetin dan 7-desmetil artemetin) dan komponen flavonoid friedelin, -sitosterol, glukosida sineol, dan senyawa hidrokarbon.
Akan tetapi, bagian tanaman yang banyak penggunaannya adalah pada bagian bbiji, daun, dan buah.
Manfaat Herbal Legundi
Secara tradisional, tanaman ini berfungsi mengobati beberapa penyakit yaitu untuk membasmi cacing perut, sebagai penurun panas, radang tenggorokan, melancarkan haid, serta untuk memar maupun keseleo.
Secara empiris, legundi termasuk dalam ramuan pereda batuk. Dari pengalaman empiris tersebut mendapati legundi yang bercampur rimpang lain (kencur dan kunyit) ternyata memiliki efek lain. Efek tersebut yaitu sebagai antipiretik (penurun suhu) sehingga efektif untuk batuk yang disertai demam.
Riset lain menjabarkan legundi terbukti bermanfaat sebagai pelega tenggorokan. Terdapat aktivitas tracheospasmolytic (mengurangi kejang otot tenggorokan) dengan menghalangi kontraksi trakea (tenggorokan) pada binatang percobaan.
Metode bioassay-guided fractination mengidentifikasi senyawa aktif pada Legundi yakni viteosin-A dan viteksikarpin. Merekalah adalah yang bekerja memblok kontraksi trakea.
Selain itu, daun legundi memiliki aktifitas antibakteri. Studi menyatakan ekstrak petroleum eter maupun etanol daun legundi menunjukkan aktivitas penghambat pada bakteri gram positif maupun negatif.
Legundi dan Kesehatan
Beberapa penyakit yang dapat diminimalisir dengan Legundi adalah:
– Cacingan.
Dalam hal ini, tanaman ini dapat bertindak sebagai agen tunggal. Cara memanfaatkannya untuk mengobati cacingan adalah dengan mencuci bersih daun legundi sebanyak 15 gram. Rebusselama 15 menit hingga mendidih. Kemudian minum setelah dingin setelah menyaring ampasnya.
– TBC
Siapkan segenggam daun legundi, lima lembar daun waru lengis muda, satu sendok bidara kupas muda yang sudah diparut, setengah genggam daun pegagan, dan satu sendok makan kencur yang sudah diparut. Rebuslah semua bahan ke dalam enam gelas air sampai tersisa tiga gelas.
Saring ramuan tersebut sebelum meminumnya. Minum secara rutin empat kali dalam sehari selama tiga bulan.
– Radang dan Sakit Tenggorokan
Radang dan sakit tenggorokan akan sembuh dengan merebus daun legundi. Sediakan 7 gram daun legundi dan air 1 liter, lalu rebus. Gunakanlah air rebusan ini untuk berkumur. Lakukan selama seminggu penuh secara rutin.
Penyakit Lainnya dengan Legundi adalah:
– Pembesaran rahim
Cara untuk mengurangi pembesaran rahim adalah dengan merebus satu genggam daun legundi dan 6 gram temu hitam ke dalam 1 liter air. Konsumsi ramuan ini sekali sehari secara rutin selama 7 hari.
– Sakit Limpa
Menumbuk satu genggam daun legundi segar adalah langkah awal mengibati sakit limpa. Tambahkan sedikit cuka dan campur rata. Setelah itu tempelkan pada perut sebelah kiri, tepat di mana organ limpa berada.
– Sesak napas dan muntah darah
Untuk mengobati muntah darah dan sesak napas, rebuslah 9 lembar daun legundi, 3 lembar daun sembung, dan 3 lembar daun serawung. Rebus ke dalam 3 gelas dan saring hingga hanya tersisa 1 gelas. Minumlah sebanyak dua kali sehari tiap pagi dan sore hingga sesak napas dan muntah darah sembuh.
Akar legundi menpunyai efek farmakologis yaitu mencegah kehamilan dan perawatan setelah bersalin. Bijinya untuk obat pereda, penyegar badan, dan perawatan rambut. Sedangkan buah legundi untuk obat cacing dan peluruh haid.
Cara Menggunakan Untuk Daya Tahan Tubuh dan Pengusir Nyamuk
Kembali ke metode tradisional. Pada jaman dulu, penggunaan legundi adalah dengan cara merebus 5 gr daun legundi bersama 6 gr kencur dan 5 gr kunyit ke dalam 115 ml air selama sekitar 15 menit. Setelah mendidih, saring ramuan dan minum sehari sekali.
Penggunaannya haruslah dengan herbal lain karena legundi tidak dapat berkhasiat sendirian. Namun hal ini tidak berlaku apabila herbal legundi ini berperan dalam mengusir nyamuk.
Cukup dengan membakar daun legundi dan membiarkan asapnya memasuki tempat-tempat yang menjadi sarang nyamuk, maka nyamuka kan pergi bahkan mati.
Bahkan di Bali, tanaman ini juga menjadi penghangat tubuh. Mereka mengenalnya sebagai Boreh. Caranya adalah dengan menghaluskan daun tersebut dan mencampurnya dengan pamor. Kemudian balurkan ke seluruh tubuh.
Menanam Herbal Legundi
juga mudah tumbuh di segala jenis tanah, namun lebih menyukai tempat yang agak kering dan pada daerah yang terbuka. Legundi tumbuh dengan baik pada media tumbuh yang terdiri dari campuran pasir, pupuk kandang, dan lempung.
Legundi akan tumbuh jauh lebih baik jika dipangkas secara teratur. Proses pemangkasan ini akan membuatnya tumbuh lebih besar dan kuat. Cara menanam tanaman ini biasanya dengan cara stek batang atau pun biji. Menanam dengan stek batang biasanya lebih diminati, sebab akan jauh lebih cepat tumbuh dibandingkan melalui biji.
Membuat Bonsai Legundi
Lakukan pembabatan / pemotongan pada beberapa bagian
Dengan menggunakan bypass pruner, lakukanlah proses prunning atau pemotongan beberapa bagian. Sesuaikan bentuk dan ukuran Bonsai Legundi dengan kontainer sementara.
Namun dalam melakukan pemotongan, sebaiknya tidak melakukannaya secara sembarangan. Kita harus melihat batang pohon legundi yang utama dan cermati struktur – struktur cabangnya. Pruning hanya untuk bagian cabangnya saja.
-Pindahkan Bonsai Legundi dari kontainer sementara
Setelah beberapa saat, pindahkan Bonsai Legundi dari kontainer sementara. Jangan paksakan untuk melepaskan akar-akar di sekitar yang masih menempel dengan legundi.
Celupkan akar pada seember air agar tanah – tanah kering yang menempel bisa terlepas. Tahapan ini merupakan tahapan persiapan sebelum memindahkan Bonsai ke kontainer atau pot yang tetap.
-Prunning akar
Tak hanya cabang pohon saja yang melewati proses prunning. Akar pun demikian. Caranya dengan memotong akarnya hingga berkurang 2/3 dari ukuran normal. Akar bonsai akan menjadi pendek.
Media tanam bonsai legundi
Media tanam untuk tanaman ini adalah tanah biasa dengan sedikit campuran bahan – bahan tambahan agar Bonsai legundi bisa tumbuh subur.
Tambahkan juga window screen plastik di sekitar lubang – lubang kecil pada kontainer yang berfungsi sebagai drainase. Screen ini akan mencegah agar tanah tidak ikut terbuang bersamaan dengan air yang meluber dan keluar dari lubang – lubang tersebut.
Screen plastik ini juga bisa mencegah serangga agar tidak menyerang tanaman Bonsai. Serangga – serangga tersebut bisa mengikis akar maupun batang Bonsai Legundi dan bisa menyebabkan pembusukan sehingga lebih baik mencegahnya.
Setelah kontainer siap, Anda bisa memasukkan campuran tanah setebal 1 inchi di bagian dasar kontainer. Kemudian tempatkan Bonsai ke dalam kontainer ini.
Setelah itu tutup kembali dengan campuran tanah. Sebaiknya mengecek adanya area sedalam 1 inchi antara permukaan tanah dengan tepian kontainer agar air bisa tertampung.
-Lakukan Prunning pada bagian daun
Potong daun, ranting, dan cabang dan sesuaikan dengan bentuk sesuai selera. Berhati – hatilah dalam melakukan pemotongan. SKarena setelah memotong, maka tidak dapat mengembalikan ke bentuk semula.
Lakukan perawatan berkala agar Bonsai Legundi bisa tumbuh dengan apik dan terawat. Perawatan ini mencakup penyiraman secara berkala. Gunakan spray untuk menyemprotnya karena akar dan batang Bonsai ini cukup lemah dengan air yang mengalir.
Daat juga menambahkan kerikil – kerikil di permukaan atas Bonsai agar tanah bisa tertutupi. Tambahkan pula pupuk untuk menjaga kesegarannya.
Namun pupuk tersebut bukanlah pupuk yang bisa membuat Bonsai Legundi berkembang pesat. Hal itu karena bonsai tercipta untuk tidak tumbuh menjadi pohon yang besar. Coba dengan menggunakan emulsi minyak sebagai pupuk.